1

2.7K 207 12
                                    

•[domácí učitel]•

*

Siswa-siswa calon kelas sebelas bergidik ngeri saat upacara bendera. Guru kesiswaan memperkenalkan para tenaga pengajar baru hingga yang cukup lama. Rata-rata guru di sekolah ini masih dibawah empat puluh tahunan dan yang paling tua adalah empat lima. Siapa yang tidak kenal dengan Christopher Bang, guru killer yang terkenal se antero sekolah karena sifatnya yang tegas,jutek,dingin dan pelit nilai.

Siswa-siswa akui guru olahraga ini memang sangat tampan, akan tetapi sifatnya itulah yang membuat mereka tidak suka. Harapan calon siswa kelas sebelas adalah tidak di wali kelas san oleh Chris. Bisa-bisa sekolahnya tertekan selama satu tahun,sebab peraturan tata tertib yang dibuat nya berat. Nguping dari kelas dua belas sih itu juga.

Setelah libur panjang sehabis pembagian raport, hari ini adalah awal kembali belajar seperti biasa. Pembagian mata pelajaran, dan pengumuman nama guru serta wali kelas. Para siswa kelas sebelas IPA 1-7 dan IPS 1-9 berdoa dengan khidmat, semoga Chris tidak menjadi wali kelas nya,amin.

"Semoga kelas gue gak diwali kelasan sama dia,amin" do'a seorang murid kelas sebelas IPA 1. Temannya juga ikut meng amin kan, akan tetapi baru saja berdoa justru tuhan menolak do'a secara langsung. Sebab Chris yang menjadi wali kelas mereka. Kelas sebelas IPA 1 bernasib sial atau beruntung mendapatkan Chris sebagai wali kelas nya?

"Ngok habis kita,lo sih jarang ibadah makanya tuhan nolak doa lo karena ngambek" gerutunya tak suka, hari pertama sekolah yang bikin badmood. Coba aja teman nya Sekolah, pasti gak tegang kayak gini.



Skip

Murid kelas sebelas IPA 1 mulai memilih tempat duduk masing-masing. Ada yang berebut kursi karena kurang, ada yang kejar-kejaran karena hidungnya dicolek debu. Pagi-pagi yang mericuhkan. Namun sedetik kemudian semuanya diam tanpa terkecuali suara langkah sepatu memasuki ruangan kelas.

"Sial" umpat murid bernama Changbin. Chris jelas mendengar umpatan itu, dia mendongak menatap muridnya satu-satu. Melihat kesekeliling kelas yang berantakan dan kotor. Raut wajahnya berubah datar, sepertinya dia akan marah.

"Bangsat lu jangan ngumpat, kedengaran kan" bisik Yeonjun pada Changbin yang merupakan teman sebangku nya. Sekaligus sohib

"Apakah ada yang tidak hadir hari ini?" Tanya nya dingin dan datar seperti jalan tol. Ragu-ragu mereka menjawab dan berujung keheningan. Chris tidak suka pertanyaan nya diacuhkan.

"Apakah ada yang tidak punya telinga di sini?" Tanya nya kembali dengan pertanyaan yang berbeda. Kalaupun jawab punya pasti ujung-ujungnya di jawab gini ‘kenapa tidak jawab kalau begitu’ hah mereka pasrah.

"Izin jawab pak, gua gak tau" hm bagus ya gua, sangat minus akhlak. Tidak memiliki kesopanan, tidak bisa membedakan mana bicara untuk guru dan binatang.

"Eh maksudnya saya kurang tahu pak,maaf kelupaan" Changbin mencubit paha Yeonjun keras. Kalau bukan karena takut dimarahi Yeonjun pasti akan mengumpat pada Changbin dengan nama-nama hewan.

"I-itu pak Hwang Hyunjin s-akit,ini suratnya nitip ke saya" pasrah sepasrah-pasrah nya jika Chris mengumpati dirinya dengan seribu kritikan. Namun ternyata tidak, wali kelas nya acuh dan menerima surat barusan.

"Sekarang bentuk organisasi kelas, saya mau orang yang tidak hadir ini menjadi ketua kelas. Dan kamu jadi wakil ketua kelas" Chris menunjuk wajah Changbin. Dia kan begal, bagaimana bisa jadi wakil ketua kelas? Bisa-bisa ancur

DOMÁCÍ UČITELKA•CHANJIN✓[4]Where stories live. Discover now