03 ingin terlihat cantik

2 0 0
                                    


CV atau surat lamaran pekerjaan berada di tangan Sora. Walaupun dia bukan orang yang dimaksud tetap saja melihatnya.

Pikiran wanita itu benar-benar kacau sekarang. Baru saja putus cinta, sekarang harus berhadapan dengan lelaki bermata sipit itu. Sora diam memikirkan langkah selanjutnya.

"Bagaimana, apa saya diterima?" Daniel baru saja mengacaukan khayalan Sora.

"Sebentar! Sebenarnya saya ... Buk--" bibir Sora mengerucut tiba-tiba saja Daniel memotong ucapannya.

"Tunggu! Saya sudah memenuhi permintaan anda Nona Soraya. Saya telah mengorbankan waktu berharga demi bertemu dengan anda. Saya janji akan bekerja dengan baik. Bila perlu saya akan menjadi perisai tubuh anda!"

Teg!

Sora menelan salivanya susah payah. Baru kali ini ada yang bersedia mati untuknya, walaupun kalimat itu ditunjukan bukan untuk Sora melainkan Nona Soraya yang tidak tahu wujudnya itu. Persetan dengan Nona Soraya atau apa lah. Sora tidak bisa melibatkan diri dengan pekerjaan orang di depannya.

Bagaimana Sora mau menyewa pengawal duit saja tidak punya. Apa boleh ngutang dulu? Tidak mungkin kan? Sora menggeleng menyadarkan diri. Dua mata hanzel itu waspada dalam hati menghitung mundur sampai hitungan ketiga Sora mengambil langkah seribu meninggalkan tempat itu.

Daniel Kim terpaku ditempat tanpa mengejar Sora.

"Woah! Wanita itu pelari yang sangat cepat. Apa dia mantan atlet lari maraton? Mengapa perasaanku jadi buruk?"

Benda pipih bergetar di dalam saku celana Daniel.

"Ya, Halo? Kenapa meneleponku?" tanya Daniel setelah menggeser tombol hijau di atas layar Smartphone.

Orang di balik telepon berbicara menanyakan posisi Daniel, dan sebagainya. Daniel segera menutup panggilan tersebut walau percakapan itu belum sepenuhnya usai.

Tut!

Hening?

Daniel bergumam sendiri, "Mereka cerewet sekali. Tidak bisakah bersabar beberapa minggu saja? Mencari seseorang di negara asing itu tidak mudah. Mereka hanya bisa memerintah tetapi tidak memberikan solusi baik. Hah! Menyebalkan!"

Daniel seorang agen rahasia dari korea selatan yang ditugaskan untuk mencari seorang perempuan yang memiliki nama Putri Fadilla. Selembar foto jadul putri Fadilla tengah ditatap oleh Daniel.

"Hah ... Bagaimana aku menemukan wanita ini? Putri dimana kau berada? Waktuku tidak banyak, aku harus segera menemukanmu bagaimanapun caranya. Mereka sudah bergerak selangkah lebih maju. Aku tidak bisa membiarkan mereka menemukanmu lebih dulu. Tidak bisa!"

Daniel menatap wajah dalam foto jadul tersebut. Wajah dalam foto itu begitu manis dan cantik dengan riasan tipis terlihat natural. Rambut lurus panjang, dengan poni imut tersenyum manis.

Lambat laun wajah dalam foto tersebut berubah menjadi Sora, rambut ikal tidak tertata rapih. Bibir kering memucat seperti kurang ion. Tidak adalagi wajah tersenyum seperti dahulu. Rupanya wanita remaja dalam foto yang ada di tangan Daniel adalah Sora Soranca.

Akhirnya Sora sampai di rumah impian. Namun, penghuni rumah membuat moodnya makin anjlok.

"Baru pulang? Tumben sore. Tolong pijit kepalaku! Seharian ini aku pusing karena pelangganku satu persatu pindah tempat. Karena klub baru sialan itu! Bisnisku bisa bangkrut jika terus begini. Aku sangat frustasi. Maka dari itu Sora, buatlah aku bahagia!"

Sora mematung tanpa mengiyakan atau menolak titah Candy yang bukan pertama kalinya.

"Hei Sora! Apa kau tuli?" Candy beranjak kursi kemudian melangkah mendekati Sora.

Golden WomanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang