01 penghianatan di pesta ulang tahun

6 0 0
                                    


Seseorang berdiri tegak di balik punggung-punggung mulus. Wanita-wanita cantik berpenampilan kurang bahan itu terlihat anggun dan seksi. Mereka memasang tatapan tajam pada sosok perempuan di pojokan sana. Mereka mulai berbisik halus dengan lisan yang tajam.

"Hei Lihat! Dihari perayaan ulang tahun pacarnya mengapa wanita itu berpenampilan seperti malaikat maut. Apa ini hari pemakaman kekasihnya? Mengapa dia selalu tertutup dan bertingkah menyebalkan."

"Aku merasa kasian pada Jerry. Salah memilih pacar, lihat apa yang dia bawa dihari ulang tahunnya?"

"Sepertinya dia bawa kado gelang imitasi, atau jam tangan murahan!"

Dua wanita cantik itu terkekeh, tak perduli ucapan mereka melukai perasaan orang lain. Sedangkan Sora Soranca--wanita yang berpenampilan mirip malaikat maut itu hanya diam mematung tanpa membalas, walaupun ucapan itu ditunjukan padanya.

Sora Soranca sudah biasa disisihkan, dihina, direndahkan dan sebagainya. Hanya karena tidak memiliki penampilan tidak menarik. Dia heran mengapa mereka selalu mencari ribut, memangnya dosa apa yang sudah dia buat.

Bukannya tidak ingin merubah penampilan seperti keinginan Jerry, dan wanita-wanita gatel itu. Sora selalu tidak percaya diri, malu, dan sebagainya harus memperlihat bagian tubuhnya. Mereka tidak tahu selama sisa hidupnya, Sora harus mati-matian menutupi seluruh tubuhnya itu. Rahasia yang tidak boleh diketahui orang lain. Sora akan menjaga tubuhnya dari mata yang ingin mencelakainya.

Seperti malam ini dihari kelahiran Jerry. Sora tidak merubah sedikitpun fashionnya. Setelan jas kerja dan celana bahan warna hitam senada dengan jas tanpa dasi. Bedanya menggerai rambut ikal panjangnya begitu saja tanpa riasan.

"Jangan dengarkan mulut berbisa mereka! Kamu masih memiliki pendukung setia, yaitu aku. Percayalah apapun bentuknya dan penampilan kamu, tidak masalah asal hatimu tidak berduri. Tidak busuk seperti wanita-wanita tidak bermoral itu!" Dengan lantangnya Zaskia membalas ucapan mereka terhadap sahabat dekatnya yaitu-- Sora Soranca.

"Aku juga tidak perduli cemoohan mereka, yang penting Jerry nerima aku apa adanya," balas Sora melirik dengan senyum dipaksakan.

Belum sempat mereka berbincang lebih lama lagi di depan sana seseorang melangkah dengan gaya anggunnya menghampiri Jerry. Yolanda direktur MG grup tempat Sora dan Jerry bekerja memberikan ucapan selamat dan kado di tangannya.

"Selamat ulang tahun, semoga panjang umur dan bahagia. Sukses selalu di masa depan. Ini hadiah spesial yang isinya mungkin tidak seberapa bila dibandingkan dengan pemberian kekasihmu itu." Yolanda diam-diam menyeringai melirik kado kecil yang masih ada ditangan Sora.

Zaskia mengepal kuat berusaha menahan emosi demi sahabatnya. Sedangkan Sora hanya diam menatap datar. Melihat hadiah mewah yang diberikan Yolanda pada Jerry, membuat Sora minder.

Alih-alih memberikan kado itu Sora memilih mundur. Bahkan menyembunyikan kado kecil di belakang punggungnya.

"Sepertinya aku akan membawa pulang kadonya kembali."

Zaskia mendelik kaget, "Apa? Kenapa dibawa pulang lagi? Ayolah Sora jangan buat kamu malu. Aku tahu kamu sudah bekerja keras membeli hadiah istimewa untuknya. Jangan berkecil hati oke. Kamu harus percaya diri."

Sora menggeleng pelan, "Bagaimana aku mau percaya diri. Lihat saja mereka memberikan hadiah mahal sedangkan aku? Bentuknya saja kecil apalagi isinya."

Zaskia menarik napas dalam. Jika Sora sudah berpikiran seperti itu maka tidak ada jalan lain selain pasrah. Namun tanpa diduga Jerry meminta hadiahnya yang masih ada di tangan kekasihnya. Tentu saja Sora tidak mungkin menolak Jerry sekalipun harus menahan malu.

Golden WomanWhere stories live. Discover now