2+ Friends [Chap 14]

403 54 11
                                    

Warning!
-Rata² dibook ini tertuju pada tokoh utama atau yg lain
-OOC
-OC
-Fiksi, tidak bermaksud untuk menyinggung sesuatu
-Kata kasar
-11+
-Ships? (entahlah..)
-OC
-Bakal ada adegan 'saus tomat'
-Not historical
-Alur yg ga masuk akal menurutku
==============================
"Menunggu dan menanti itu berbeda, namun tidak ada yang menyenangkan."

—Author
---------------------------
Tap..

Tap

..Tap

Terlihat 2 sosok country bersurai bulan sabit juga bintang kuning dan yg lainnya bersurai biru, merah dan segitiga putih yang sedang berjalan dikoridor menuju ruang kelas mereka

"Hey Malay apa kau sudah mendengar kalau disekolah kita ada murid baru?" Tanya sosok yg memiliki segitiga putih dengan simbol matahari melirik ke arah 'saudaranya' itu

"Eh?"
Sementara sosok yg dipanggil 'Malay' itu hanya membalas dengan tatapan kebingunan yg membuat sosok sebelumnya menghela nafas maklum

"Aku dengar-dengar dari kelas sebelah kalau mereka ada 2 murid baru!"
Ujarnya dengan rada semangat yang membuat Malay semakin penasaran, namun ia tidak heran atau protes jika saudaranya 'Phil' bersemangat seperti itu

"Darimana kau dapa-"
Perkataan Malay terpotong dikarenakan bel yamg tiba-tiba berbunyi membuat mereka tersentak dan mematung sejenak

TRINNGGGG///

....

"(Gawat!)"
Batin mereka berdua lalu langsung bergegas lari ke kelas mereka, setelah sudah menemukan pintu kelas tanpa ba bi bu mereka berdua langsung mendorong pintu dengan tidak elitnya

BRAKK//

Para penghuni kelas pun tersentak, sangkin kagetnya ada yang tidak sengaja menyemburkan minumannya atau tersedak karena ulah mereka

"Haah,,.hah..untung belum ada guru.." Ujar lega Phil setelah melihat sekeliling kelasnya yang tidak menunjukkan kehadiran guru di kelas

"Huftt...lain kali aku tidak bakalan menunggu Malay!"
Lanjut sebal Phil menyilangkan kedua tangannya sambil memalingkan wajahnya membuat sang empu yg merasa tersalahkan angkat bicara

"Hey!!" Seru Malay kesal dengan perkataannya

"..Sudahlah kalian berdua, cepat duduk sebelum kalian dihukum nanti nya"
Sahut Brunei menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah laku kedua saudaranya yg lebih muda itu

Keduanya acuh tak acuh menuruti perkataan saudaranya yang lebih tua itu dan mulai duduk dikursi yg tempat mejanya sama
(Ya Malay dan Phil sembangku)

Kelas kembali ricuh namun tak lama kemudian pintu terbuka menampilkan organisasi bersurai biru, merah, kuning yang membuat kelas terdiam dan mematung

Sementara Malay dan Phil sudah berkeringat dingin dengan kehadiran organisasi yang akan menjadi guru di kelasnya

Ya. Itu adalah ayah mereka sendiri.

------------
-Disisi Lain-

Dirga-Author POV
(Indo-Harlyn)

"Entah kenapa ku merasa kalau sebelumnya tadi kita tidak turun dari mobil untuk membeli minum kan?"
Bingung Dirga yang sedaritadi melirik Author yang sedang meminum botol sembari berjalan dilorong

"Tenang saja, aku membawa ini dari mansion sebelum kita berangkat"
Jawab santai Author setelah menengguk minuman botol yg berada digenggamannya lalu melemparnya ke belakang dan herannya mengenai tong sampah yang mereka lewati

Sang Pelindung Dunia || CH'Indo || [Discountinued]Where stories live. Discover now