12. Dia

21 6 8
                                    

Ditulis oleh: Awliyaslv_

“Gue gak mau munafik, dengan nerima kata maaf lo, disaat hati gue masih merasakan sakit.”

🌻🌻🌻

12. DIA

Setelah insiden ciduk-menciduk tadi, Alder harus menghadapi sahabat-sahabatnya yang kini tengah menatapnya penuh intimidasi, kecuali Zayn. Sedangakan Azalea sudah terlebih dahulu melarikan diri dari sana.

Duduk di tengah-tengah, sudah seperti tersangka yang hendak diinterogasi oleh penyidik.

Jangan tanya bagaimana mereka bisa masuk begitu saja ke apartemen Alder. Mereka berempat memang diberi akses oleh Alder, karena apartemen ini juga sering dijadikan sebagai tempat berkumpul inti Dandelions tersebut. Dan, mengenai kedatangan keempat bujangan itu, Alder benar-benar tidak mengetahuinya.

“Alder kita sudah besar rupanya,” goda Gerald.

“Hooh, udah berani bawa cewek ke apartemennya,” imbuh Kevan.

Seperti yang diketahui, sebelum-sebelumnya Alder memang seringkali dikabarkan dengan beberapa cewek, tapi tidak pernah satupun dari mereka yang sampai dibawa olehnya ke apartemen.

“Apaan, sih. Lebay banget lo pada,” sungut Alder.

“Bukan lebay, Bos. Masalahnya mata kami ini udah terlanjur melihat pemandangan yang sangat membagongkan. Alder Jordan Brawijaya, ketua Dandelions yang terkenal sering jalan sama cewek tapi gak pernah jadian, untuk pertama kalinya bawa cewek ke apartemen. Mana ceweknya Azalea lagi,” cerocos Ale.

“Maksud lo apa? Emang kenapa kalau cewek yang gue bawa ke sini Aza?” sewot Alder.

Nampaknya cowok itu salah paham.

Eits! Kalem dulu, dong. Maksud gue, Azalea ‘kan cewek kalem, kesayangan guru-guru, gitu,” tutur Ale mencoba meluruskan.

Kevan dan Gerald terkikik geli melihat wajah was-was Ale.

Helaan napas kasar terdengar dari arah Alder. “Gue gak ngapa-ngapain sama Aza. Dia ke sini cuma buat obatin sama masakin gue.”

“Bah, udah macam bini kau aja dia.” Logat medan Gerald seketika keluar.

“Lo jadian sama Aza?” tuding Zayn yang akhirnya angkat suara.

“Belum.”

“Belum? Berarti lo ada rencana buat jadiin dia cewek lo? Buset, lo beneran suka sama tuh cewek, Der?” berondong Kevan.

DANDELION [DISCONTINUED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang