09. Sunday With Alder

24 7 28
                                    

Ditulis oleh: Awliyaslv_

“Kesepian di tengah keramaian, adalah hal menakutkan yang gak ingin gue ulangi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kesepian di tengah keramaian, adalah hal menakutkan yang gak ingin gue ulangi.”

-Azalea Nagieza Hanggini-

🌻🌻🌻

09. SUNDAY WITH ALDER

Azalea membawa Galaska dalam gendongannya menuju taman bermain yang kebetulan berada tak jauh dari kontrakan. Hal ini memang sudah menjadi rutinitas mingguannya. Setiap hari libur, ia akan mengajak putranya untuk menghabiskan waktu bersama.

Dan, kebetulan juga minggu ini ia mendapat shift di sore hari.

Jadi, waktu kebersamaannya dengan Galaska bisa lebih lama.

“Oke, kita main di sini aja, ya.” Azalea menurunkan Galaska dari gendongannya.

Benar saja, bocah yang baru berusia satu tahun tiga bulan itu pun langsung berlari dengan girangnya.

Ya, Galaska memang sudah bisa berjalan. Tepatnya pada saat ia baru berusia 11 bulan. Cukup cepat memang.

“Astaga, anak itu.” Azalea terkekeh kecil melihat tingkah putranya yang begitu menggemaskan.

Lihat saja, bagaimana bocah itu berputar mengitari area taman bermain yang memang tak seberapa besarnya, sembari membawa mainan kincir angin yang sebelumnya mereka beli. Senyum lebar yang terukir di wajah tampannya, membuat siapapun yang memandangnya akan terpesona.

Galaska sangat mirip dengan Azalea. Matanya yang bulat, juga hidungnya yang mancung bak perosotan. Sungguh duplikat Azalea versi laki-lakinya.

Azalea hanya mampu tersenyum tipis melihat Galaska yang begitu gembira dengan dunianya sendiri. Ia sangat bersyukur, masih memiliki Galaska di dunia yang begitu keras ini. Setidaknya, Galaska-lah yang mampu membuat dirinya bertahan sampai sekarang.

BRUK!

“HUAAA!” Suara tangisan Galaska yang begitu tiba-tiba, memecah pikiran Azalea.

“Gala!” seru Azalea, tatkala melihat putranya sudah tersungkur ke tanah.

Namun, yang lebih mengejutkannya lagi, sudah ada yang menolong Galaska di sana. Dan, orang itu adalah Alder.

Entah, darimana munculnya cowok itu.

Azalea bergegas menghampiri mereka dan langsung mengambil alih Galaska dari gendongan Alder.

“Mana yang sakit, Sayang?” tanya Azalea begitu khawatir.

Alder yang baru pertama kali melihat kelembutan Azalea pun sampai tertegun. Ternyata dia bisa kalem juga, batinnya.

DANDELION [DISCONTINUED]Where stories live. Discover now