This story written by Moechimochi
[ Romance ]
• • •
Jeong Jaehyunㅡmahasiswa tingkat akhir jurusan bisnis manajemen di Seoul Universityㅡterlihat tengah tertidur di sudut perpustakaan kampusnya. Saat ini, dirinya tengah menunggu jadwal kuliah selanjutnya.
Didampingi sebuah buku di atas wajah, Jaehyun menyandarkan tubuhnya pada kursi sambil memejamkan mata guna menghilangkan rasa lelah yang ia rasakan beberapa hari belakangan ini.
Jaehyun lelah bukan karena skripsi yang harus ia selesaikan, akan tetapi karena laporan-laporan milik perusahaan ayahnya. Sejak ia memasuki bangku kuliah, Jaehyun memang sudah mulai disuruh untuk bekerja di perusahaan sang ayah. Itu dikarenakan sang ayah ingin Jaehyun mempelajari secara langsung bagaimana sistem kerja dari perusahaan.
Oleh sebab itu, waktu Jaehyun hanya berputar di lingkup pekerjaan dan kuliah. Ia tidak mempunyai banyak waktu untuk sekadar berkumpul bersama teman. Ia akan memilih untuk langsung pulang setelah jadwal kuliahnya selesai.
Jaehyun sedikit tersentak kala mendengar decitan pelan dari kursi di depannya.
Menegakkan tubuh, Jaehyun mengambil buku yang teronggok di wajahnya lalu diletakkan di atas meja.
"Cantik," satu kata yang terlontar dalam hatinya saat menatap sosok yang tadi mengganggu tidurnya.
“Apa aku membangunkanmu?” ucap sosok di depan Jaehyun. Sosok itu sadar bahwa ia membuat orang di hadapannya terbangun karena suara decitan kursi tadi.
“Maaf, perpustakaan penuh, tidak ada bangku kosong selain disini,” sosok itu meminta maaf disertai senyum tulus di wajahnya.
“Tidak apa-apa,” jawab Jaehyun. Ia juga tersenyum pada sosok lelaki mungil yang menurutnya sangat cantik untuk ukuran seorang pria.
“Aku juga harus pergi, terima kasih sudah membangunkanku.” Jaehyun kemudian beranjak, mengambil tas dan bukunya lalu pergi berjalan keluar dari perpustakaan. Meninggalkan sosok mungil tadi dengan wajah kebingungan.
• • •
Jaehyun sekarang sudah berada di kantor milik ayahnya. Sepulang dari kampus, ia langsung menuju kantor. Kini ia tengah memeriksa beberapa berkas yang tadi diberikan.
Brak!
“Jae, kali ini kau benar-benar harus ikut! Aku lelah melihatmu selalu berkutat dengan buku ataupun berkas sepanjang hari,” ucap salah satu pelaku pendobrakan pintu ruangan Jaehyun.
“Astaga, Yuta! Bisakah kau membuka pintu dengan cara yang normal? Tidak perlu kau banting seperti itu!" kesal Jaehyun.
Di sana, terlihat sahabatnya yang berdiri di depan pintu. Di belakangnya ada Johnny yang sedang tertawa. Jaehyun kesal sekali, dua sahabatnya ini tak pernah berhenti mengganggunya.
“Ada apa?” tanya Jaehyun setelah dua sahabatnya itu mendudukkan diri di sofa.
“Kali ini kau harus ikut, Jae!” Yuta terlihat antusias.
आप पढ़ रहे हैं
AMORIST《Jaeyong》
फैनफिक्शनOne shoot collection written by all members of Excelentjy to celebrate 8th Jaeyong anniversary. Cover by : @reilest11 © Excelentjy
