Bw,13

58 2 0
                                    

Saat Shesa membuka mata terlintas mawar yang indah perlahan mendekat padanya,tak jelas nampak orang pembawa buket bunga itu, ujarnya,

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Saat Shesa membuka mata terlintas mawar yang indah perlahan mendekat padanya,tak jelas nampak orang pembawa buket bunga itu, ujarnya,



"Apa aku mengenalnya...? "




Tidak disangka hal itu terdengar oleh Hanru yang saat itu masih di sampingnya, ucap lembut dia pada Shesa,




"Kau baik-baik saja Shesa?
apa ada yang membingungkan mu?
Lalu siapa yang bisa membuat mu bergumam seperti itu? "




Kata yang Shesa dengar seakan membikin Hanru curiga mengenai dirinya hingga seketika itu langsung dirinya menjelaskan apa yang dia ingat,





"Mawar... Beberapa mawar merah dan juga hitam... Aku sama sekali tidak mengerti tentang ini... Rasanya membuat ku gelisah walau hanya memikirkan nya, Hanru apa kau pernah memberi ku sebuah buket bunga,maksudnya mawar yang tadi aku bicarakan...? "




Dengan ragu-ragu dia menanyakan soal kebingungan nya pada Hanru, apakah dia akan menemukan sebuah jawaban sampai Shesa kepikiran sendiri berdebat mengenai pikirannya mengenai apa yang akan dia dengar,



"Apa seharusnya aku tidak mengatakan semua keanehan ini pada Hanru? Tapi setiap masalah yang terlintas membuat ku lebih takut, jadi aku hanya mencoba mencari tahu darinya dulu, jika bukan darinya berarti jika aku tidak salah berpikir, mungkin aku....memiliki hubungan dengan orang lain, apa aku senekat itu,? Tidak... Itu pasti tidak mungkin... Hanru katakan iya agar aku lebih tenang...? "





Hanru pun segera membalasnya,





"Kau melupakan nya... Apa wajah ku tidak begitu jelas terlintas oleh mu... Shesa? "



"Ya...saat kau mencoba memberiku yang ku ingat dengan jelas hanya bunga itu saja... Samar dan gelap...tapi dimana kau memberi kan ku bunga waktu itu...? "


Tanpa disadari Shesa hatinya berubah berat bagi Hanru menerima kenyataan bahwa istri telah menemukan seseorang yang dia temui tanpa sepengetahuan Hanru,sontak dia melamun dan membuat Shesa khawatir,




"Adakah dari ucapan ku yang membuat mu berubah haluan... Hanru? "



"Tidak... Sekarang istirahat lah dulu... Aku harus menyelesaikan sesuatu? "


"Kau mencoba menghindar dari ku, Hanru? "


"Apa terlihat seperti itu? Tidak mungkin bagiku untuk melakukan hal itu padamu, jadi kau berpikir sejahat ini ya... Bukankah Istri ku tidak pernah berbuat salah... Lalu kenapa aku harus menghindari mu,tidakkah kau berpikir demikian Shesa? "

Batas WaktuWhere stories live. Discover now