Part 26

205K 26.4K 4.4K
                                    

"Cemburu sama apa yang lo liat Lilita? Atau gue panggil Lita?"

Lita tersentak mendengar perkataan Aurel, raut tak percaya begitu jelas terlihat dari wajahnya.

"M-maksud lo apa sih Rel! Gue gak paham," ucap Lita mencoba menampik ucapan Aurel.

Aurel mengedipkan mata kanannya ke arah Lita lalu mencondongkan tubuhnya ke depan.

"Lo gak paham? Cewek paling pinter satu angkatan gak paham sama apa yang gue bilang? Wah! Lo beneran pinter atau goblok sih sebenernya?" Tanya Aurel menggelengkan kepalanya merasa prihatin.

Tangan kanan Aurel terangkat ke arah Lita memberi gestur untuk Lita tak berbicara dulu.

"Kalo lo gak paham, gue kasih pertanyaan simpel. Ngapain lo di sini?" Tanya Aurel lagi.

"G-gue cuma lewat," balas Lita.

"Lewat? Lo yakin? Kok gue ngelihat lo dari tadi ngintip gue sama Gevan ya," ucap Aurel.

Lita yang mendengar itu kaget, matanya melebar. Dia tak menyangka aksinya mengintip keduanya ternyata diketahui oleh Aurel. Namun sedetik kemudian mimik wajahnya berganti dengan senyum mengejek.

"Gue gak nyangka ternyata secepet ini gue ketahuan, karena lo udah terlanjur tau. Gue bakal rebut Gevan dari lo," ucap Lita dengan lantang.

Aurel yang mendengar hal itupun tertawa mengejek, dia terkekeh pelan menertawakan tingginya tingkat percaya diri dari sah- ah maksudnya mantan sahabatnya ini.

"Lo punya apa sampe bisa rebut Gevan dari gue?" Tanya Aurel sambil menatap sangsi Lita.

Kedua tangan Lita di sisi tubuhnya mengepal sempurna menandakan dirinya termakan emosi akibat ucapan Aurel. Lita menatap tajam Aurel yang berada di depannya lalu tersenyum smirk.

"Gue aja bisa rebut sahabat lo, apalagi Gevan," ucap Lita berani.

Aurel yang mendengar kata sahabat pun menaikkan satu alisnya, sahabat siapa yang dimaksud Lita itu.

"Sahabat?" Tanya Aurel.

"Iya, sahabat lo. Lo tau kenapa sekarang Rea sama Anggi gak pernah main sama lo? Karena mereka udah gak jadi sahabat lo, mereka sekarang udah jadi sahabat gue," ucap Lita sambil tersenyum senang.

Mendengar dua nama yang meluncur dari bibir Lita membuat mata Aurel terbelalak kaget. Ternyata dua nama orang yang menjadi sahabatnya itu kini menjadi sahabat Lita.

"Apa?" Tanya Aurel dengan tatapan tak percaya.

Melihat reaksi Aurel membuat Lita senang, "Iya, kedua sahabat lo itu sekarang udah jadi sahabat gue. Mereka dengan mudah bisa gue dapetin apalagi Gevan."

Mata Aurel berkaca-kaca mendengar perkataan Lita, "Lo! Kenapa lo ngambil sahabat gue, anjing!"

"Karena gue gak mau ngelihat lo bahagia, cewek jahat kayak lo gak pantes punya sahabat kayak mereka!" ucap Lita dengan menggebu-gebu.

"Gue gak nyangka! Lo setega itu sama gue Ta, padahal gue udah tulus sahabatan salam lo," ucap Aurel dengan tulus, terlihat dengan jelas matanya memancarkan kekecewaan yang begitu besar.

"Tapi gue enggak! Gue gak sudi punya sahabat kayak lo." ucap Lita, dia memandang remeh Aurel.

Air mata Aurel menetes, "Please Ta, maafin gue kalo gue punya salah sama lo. Tapi tolong jangan ambil Rea sama Anggi."

Lita tertawa senang melihat raut kekecewaan dan ucapan memohon Aurel.

"Mana Aurel yang sombong itu? Lo ternyata gampang dihancurin Rel! Liat sekarang, Asha Aurellia Yanandra kini memohon sama gue," ucap Lita senang.

AURELLIA; Antagonist Girl [END]Where stories live. Discover now