Prolog

84.7K 953 12
                                    

"Aku mencintaimu..." ucapku lirih. Entah sudah berapa kali aku mengulang pernyataan cintaku ini. Tapi dia hanya berdiri diam menundukkan kepalanya.

"Bim..." Kucoba meraih tangannya, tapi ia langsung menjauh dariku. 

"Please... Aku gak bisa, Rin..." jawabnya seraya pergi meninggalkanku di tengah rintikan hujan yang seakan menangis bersamaku.

Aku hanya menangis sambil menatap punggungnya yang semakin menjauh. Kenapa?  ucapku lirih dalam hati. 

5 tahun kemudian...


"ARINA!! ARINA!! ARINA!!" terdengar teriakan dari ratusan orang yang memanggil namaku. Aku membalasnya dengan sebuah senyuman manis seraya berjalan pergi menuju ke dalam gedung agensiku.

"Melelahkan?" suatu suara menghentikkan langkahku menuju lift. Suara yang sudah tidak asing lagi di telingaku. 

"Juan!" pekikku senang dan langsung berhambur ke dalam pelukannya.

"I'm back princess!" Ia mengelus puncak kepalaku dan menjawab pelukanku.

"Aku kangen," ucapku.

"Aku juga," jawabnya, "Selamat, kau sudah berhasil menjadi artis paling terkenal belakangan ini," Aku melepaskan pelukanku dan memberikannya cengiran lebarku.

"Thanks..." ucapku singkat.

"Jangan murung begitu," ucapnya sambil mengelus puncak kepalaku, "Kau teringat padanya?" tanya Juan menebak-nebak.

"Ya, sakit rasanya, kenapa masih terasa sakit hingga saat ini?" ucapku lirih.

"Karena kau mencintainya," Ia merengkuh tubuhku dan menariknya ke dalam pelukan hangatnya.

"Aku sangat mencintainya, kau tahu kan?" aku bergumam sambil membenamkan kepalaku di dalam dada bidangnya.

"Sangat tau, kau bahkan rela masuk ke dalam dunia ini hanya demi dirinya..." Juan bergumam pelan sekali hingga aku sulit sekali menangkap apa yang ia gumamkan, "Hanya untuknya," lanjutnya pelan.

"Apa kau menyesal?" tanya Juan tiba-tiba.

Aku menggeliat sedikit, dan sepertinya ia menyadari keenggananku untuk berlama-lama dalam pelukannya, maka ia pun melepaskan kedua lengan kokohnya dari tubuhku. Aku langsung menatapnya dalam.

"Tidak, sama sekali tidak," Aku menggeleng singkat, "Aku malah bersyukur, berakting sekarang sudah seperti nafasku..." jawabku sambil tersenyum.

TBC

Marriage Act [COMPLETED] (EDITING-ON HOLD)Where stories live. Discover now