ME, YOU and THE RAIN

33 1 1
                                    

Hujan Bulan juni

Siang itu hujan lebat bahkan langit menggelap. Aku dan sahabatku terkena hujan kami berdua basah kuyup dan memutuskan menunggu hujan reda di aula kampus.

Saat itu Langit mendatangiku dan terlihat marah aku pun bingung mengapa?
Langit hanya menyerahkan hoodie lalu berkata

"tunggu aku disini jangan kemana mana"

Aku pun menjawab sekedarnya

"okey"

Langit pun berlalu dari aula entah kemana

Aula cukup ramai karena banyak mahasiswa yang berteduh syukurnya di aula memiliki kursi akhirnya aku dan sahabatku pun duduk mencari kursi dan kami pun bersandar di kursi.

Hoodie yang ia berikan pun akhirnya aku pakai guna menghalau dinginnya angin.

Cukup lama kami menunggu membuatku bertanya tanya kemana Langit dan mengapa menyuruhku untuk menunggu.

Padahal Langit selalu menolak aku bahkan mengacuhkan diriku hingga aku yang dulunya mengebu ngebu dalam mengejar cinta nya pun akhirnya menyerah, namun apa maksud Langit sekarang? Aku sudah lelah dan aku tidak ingin kembali mencintai Langit.

"cie yang di suruh nunggu"

"apaan sih? Nggak lah palingan dia nggak serius kok liat aja sikap dia selama ini"

"mungkin aja dia udah berubah"

"buat apa dia berubah? buat siapa?"

"ya buat elo lah! Kali aja dia udah mulai cinta dan merasa kehilangan elo secara kan dulu dia lo kejar dan akhirnya lo nyerah. Mungkin semenjak itu doi merasa kehilangan
Who know?"

"kalau itu benar terjadi menurut gue itu cuma sekedar mimpi indah"

"iya mimpi indah lo yang menjadi kenyataan"

"lo lucu juga pakai kacamata hitam gitu" aku mencoba mengalihkan topik pembicaraan

"iya dong! Jelas! Lo mau? Gue masih ada satu nih" dia pun menyerahkan satu kacamata hitam aku pun menerima dan langsung mencoba mengenakan nya.

Gaya ku yang memakai celana hitam panjang dengan jaket kebesaran yang memiliki tudung kepala sehingga tubuh ku yang kecil tenggelam ditambah aksen kacamata hitam.

Oke aku terlihat gila dan aneh.

"ih gue kok ngerasa aneh ya berpenampilan kaya gini, menurut lo gimana?"

"ya menurut gue lo justru keliatan imut. Mana itu hoodie kegedean lagi pakai kacamata item pula sumpah lo imut"

"ah gue kok nggak percaya omongan lo"

Aku pun mencoba memandang sekitar lalu tanpa sengaja melihat dia yang tampak kebingungan dan mencari seseorang

Aku tidak ingin merasa bahwa orang yang dia cari itu aku, bisa saja itu teman nya atau pacarnya.

Iya sih tadinya aku dan sahabatku tidak berada di tempat awal karena kami mencari kursi kosong makanya kami berpindah tetapi aku menepis bahwa mungkin yang dia cari bukan aku.

Aku tidak ingin berkhayal terlalu tinggi nanti jatuhnya malah sakit jadi aku memilih duduk menghadap pintu keluar aula dan merapatkan jaket yang memiliki harum tubuhnya.

"lo di jemput cowo lo ya?" aku bertanya pada sahabatku demi mengalihkan pikiran

"iya...sorry ya gue nggak bisa nganterin lo"

"nggak papa kok gue bisa pakai gojek"

Kami pun terdiam dan menunggu hujan yang memang mulai sedikit reda.

FANAWhere stories live. Discover now