42. Kecelakaan

26.4K 3.3K 1.3K
                                    

Hay Semua♥

Budayakan Vote sebelum Membaca!!

Jangan jadi pembaca gelap!!

Yakali guys baca doang kagak Follow😌

Absen dulu kalian baca cerita ini jam berapa?

Tandai bila ada typo, akan Author perbaiki nanti.

Tandai bila ada typo, akan Author perbaiki nanti

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

•••••

Terhitung sudah satu minggu sejak Acha mengatakan bahwa ia akan menjauhi Angkasa dan sejak itu pula mereka tidak pernah bertemu.

Acha benar-benar menghindari Angkasa. Begitupun dengan Angkasa, lelaki itu tidak pernah mencoba untuk mendekati gadis itu.

Angkasa hanya bisa memandangi Acha dari kejauhan secara diam-diam. Seperti yang ia lakukan dihari-hari sebelumnya, hari ini Angkasa kembali melakukan hal yang sama. Ia memandangi Acha yang kini sedang bermain basket di lapangan bersama Alaska dengan perasaan campur aduk.

"Pokoknya kalo gue menang Lo harus traktir gue yah," ucap Acha terus men-dribble bola ditangannya.

Gadis itu berlari kecil menghampiri ring. Kemudian melempar bola tersebut ke ring dan masuk!

"Yes!"

Untuk kesekian kalinya lemparan gadis itu berhasil. Tidak Pernah meleset!

Acha kembali meraih bola lalu melanjutkan permainan bola basketnya.

Harus Alaska akui permainan bola basket Acha cukup hebat, gadis itu sangat lihai dalam hal menembak bola.

"Ternyata Lo jago juga main basketnya." Puji Alaska terus berusaha merebut bola basket ditangan Acha.

Berhasil! Alaska men-dribble bola dengan lihai menghindari Acha, berlari menghampiri ring dan ...

Tring!

Bukannya masuk, bola terbentur di ujung ring dan memantul mengenai kepala Alaska.

Tukk!

"Alaska!"

Acha menghampiri Alaska yang terjatuh di lantai. "Lo ngga pa-pa?" tanya gadis itu khawatir.

Alaska memegang kepalanya, "Gue ngga pa-pa, cuma pusing aja."

"Yaudah kita duduk disana yah," Acha membantu Alaska berdiri lalu menggiringnya untuk duduk diujung lapangan.

"Minum dulu!" Acha memberikan sebotol air minum kepada Alaska.

Alaska mengambil air pemberian Acha dan meneguknya. "Thank's,"

"Masih pusing yah?" tanya Acha

Anastasya's Destiny [END]Where stories live. Discover now