9. Tak Bisa Membenci

49K 5.5K 306
                                    

Hay Semua♥
Budayakan Vote sebelum Membaca yah para Reader yang baik hati :')

Typo Bertebaran!

Typo Bertebaran!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Acha berjalan di koridor kelas yang nampak sepi. Ia baru saja keluar dari kelas dengan beralibi izin ketoilet kepada Guru. Ia berniat membolos hari ini, mood-nya sedang buruk semenjak pertengkarannya dengan Alexa siang tadi dikantin

Acha menaiki anak tangga satu persatu yang berada di ujung koridor kelas dua belas. Ia memutuskan pergi ke Rooftop sekolah untuk menenangkan pikiran.

Saat sudah mencapai anak tangga terakhir, Acha langsung saja melangkahkan kakinya masuk menuju kearah pembatas Rooftop.

Acha terus saja berjalan tanpa menyadari bahwa ada sosok lain yang  sedang tertidur di sebuah kursi panjang dipojok ujung kiri gedung. Dia adalah Alaska Aldebaran

"Aaaaaaaaaa" Acha berteriak dengan sangat keras sambil merentangkan kedua tangannya

Sontak teriakannya itu mengejutkan Alaska yang sedang tertidur. Alaska bangkit dari tidurnya, ia mengucek mata dan mencari pelaku yang mengganggu tidurnya

Alaska menyipitkan mata saat melihat seorang gadis yang sedang berdiri membelakangi. Bukannya dia Acha? Ngapain tuh anak? Monolognya

"GUE BENCI SAMA DUNIA INI"

"GUE CAPEK"

"GUE MUAK"

Acha terus berteriak mengeluarkan semua uneg-unegnya. Tanpa perduli bahwa pita suaranya bisa saja putus karna ia terus saja berteriak dengan sangat kencang. Sedangkan Alaska hanya memandangi aksi Acha dari belakang

Setelah puas berteriak, Acha beralih menaikkan tubuhnya diatas pembatas Rooftop. Alaska terkejut bukan main melihat aksi Acha. Apa dia berniat mau bunuh diri?

Acha merentangkan kedua tangannya di udara, saat dia mencoba untuk memejamkan matanya tiba-tiba ada yang menarik tubuhnya turun.

Terkejut. Acha terkelonjat kaget saat seseorang menarik tangannya turun dengan sangat kasar

"Lo gila, hah!" ujar Alaska sedikit membentak

"Apa-apaan sih Lo" tukas Acha sambil menghempaskan tangan Alaska kasar

"Lo yang apa-apaan! Lo mau bunuh diri, hah!"

Acha mengernyit heran. Bunuh diri? Oh sekarang Acha paham. Pria dihadapannya ini mengira Acha akan bunuh diri? Bodoh! Mana mungkin Acha akan melakukan hal bodoh seperti itu. Ia naik ke pembatas Rooftop berniat menghirup udara segar sebanyak-banyaknya, bukan untuk melakukan bunuh diri

"Apa peduli Lo?" tanya Acha tanpa ekspresi

Alaska terdiam. Jujur dia juga merasa bingung dengan apa yang ia lakukan. Tadi tubuhnya refleks berlari kearah Acha saat melihat aksi yang dilakukan gadis itu.

Anastasya's Destiny [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang