40. Nadine-nya Angkasa

23.1K 3K 513
                                    

Hay Semua♥

Budayakan Vote sebelum Membaca!!

Yakali guys baca doang kagak Follow🤭

Absen dulu kalian baca cerita ini jam berapa?

Tandai bila ada kesalahan, akan Author perbaiki nanti.

Tandai bila ada kesalahan, akan Author perbaiki nanti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Acha menghela napas berat. Entah apa yang ada dipikirannya tapi tiba-tiba saja langkah gadis itu membawanya ke sebuah Rumah Mewah. Rumah yang sangat dirindukannya.

"Permisi Pak. Rafael-nya ada?" tanya Acha pada satpam penjaga rumah.

"Adek ini temannya den Rafael yah?"

Acha mengangguk mengiyakan, "Iya Pak. Boleh saya masuk?"

"Oh Yah, silahkan." ucap pak Satpam, membukakan pintu gerbang.

"Makasih Pak," ucapnya ramah lalu berjalan masuk.

Ting Tong !

Acha berdiri depan pintu dengan gelisah. Ia menautkan kedua tangannya gugup saat melihat pintu di depannya terbuka secara perlahan.

"Cari siapa yah?" tanya seorang ART

"Saya mau ketemu Rafael,"

"Silahkan masuk!"

Acha mengangguk mengikuti Art yang berjalan di depannya.

Acha menatap sekelilingnya, rumah ini tetap sama tidak ada yang berubah. Seketika perasaan rindu menyeruak dihatinya. Gadis itu tersenyum haru saat melihat foto keluarganya masih terpampang rapi di tembok rumah.

"Maaf den, ini ada yang mau ketemu sama Aden Rafael." ucap Art itu sopan.

Rafael menoleh, terkejut mendapati kehadiran Acha. Gadis itu tersenyum kearahnya.

"Bella!"

Lantas ucapan Rafael mendapat tatapan kaget sekaligus bingung oleh kedua orang tuanya.

"Bella?" tanya Pak Ramon

"Eh, maksud aku Acha. Iya Acha." ralatnya cepat. "Hay Cha, sini duduk!" Rafael menghampiri Acha lalu menariknya untuk duduk disampingnya.

"Kenalan Pi, Mi, ini Acha temannya Rafael." ucap Rafael.

Acha tersenyum haru menatap kedua orang tuanya. Ia sangat merindukan dua orang yang telah membesarkannya itu, rasanya saat ini ia ingin berlari dan memeluk mereka berdua.

"Terus kenapa tadi kamu manggil dia Bella, El?" tanya Bu Aliya- Mami Rafael menatap curiga anaknya.

"Soalnya Bang El, udah anggap aku kayak adeknya sendiri tante. Makanya dia kadang suka manggil aku dengan Bella." sela Acha dengan sopan.

Anastasya's Destiny [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang