Part 6

1.4K 22 0
                                    

Tania POV

Setelah jam tugas mengajarku  selesai, Aku bergegas untuk izin pulang terlebih dahulu kepada kepala sekolah karena biasanya Aku akan balik saat jam sekolah berakhir, tapi karena hari ini Mama mertua, Aku, serta Mas Raka harus menghadiri undangan pernikahan salah satu anak kerabat Mama dan juga Mama menyuruh kami berdua untuk datang lebih awal dari jam sebelumnya katanya sich mau ngajak Aku untuk dandan disalon terlebih dahulu.

Jam Satu tepatnya Aku dan Mama sudah berada disalon kecantikan langganan Mama sedangkan Mas Raka hanya menunggu Kami berdua sambil membaca majalah yang ada dimeja ruang tunggu tersebut, dan sudah dapat kutebak pastinya yang saat ini dipegang Mas Raka adalah majalah fashion sehingga dapat kutebak bahwa sebentar lagi Mas Raka akan meletakkan Majalah tersebut. Hal ini disebabkan Mas Raka bukan orang yang terlalu suka untuk mengikuti fashion, Tapi dengan badan yang dimiliki oleh Mas Raka membuat pakaian apa saja yang di kenakannya tampak pas dan selalu menunjukkan tubuhnya yang Atletis dengan perut datarnya 

" Ada yang bisa dibantu Cin ?" sahut suara dari belakangku

Aku menatap orang yang tadi memanggilku, dan ku lihat seorang laki-laki tapi berdandan seperti wanita dengan rok serta rambut panjangnya yang ujung rambutnya sambil diputar dengan jarinya 

" eh pak, eh buk "dengn bingung Aku memanggilnya panggil Ibu atau Mas atau bapa yach ucapku pada diri sendiri 

" Panggil saja saya Rere mbak" dengan tersenyum kepadaku

" Oh Rere" 

"Rere" kudengar suara Mama memanggil orang yang disampingku dan langsung menghampiriku, karena sebelumnya tadi Mama ketemu teman lamanya sehingga Aku dan Mas Raka saja yang masuk ke salon  

" Eh Tante apa kabarnya" sambil cipika cipiki sama Mama mertua, dan Aku hanya memandangnya dengan geli dengan gayanya yang gemulai menyambut Mama

" Ini orang yang punya salon Nia, dan juga orang yang bakal dandanin Kamu supaya cantik!" sahut Mama kepadaku sambil tersenyum 

" Re, Kamu dandanin menantu Saya dengan cantik yach?"

" Sip dech Tante" dengan mengacungkan jempolnya kepada Mama

" Dera ada khan Re, biar saya ditangani sama Dera aja?"

" Ada Tante biar saya panggil" kulihat Rere menyuruh salah satu pegawainya untuk memanggil orang yang akan mendandani Mama

Setelah 2 jam Aku di tangani oleh Rere  dan juga beberapa staftnya, Kini Aku mematut diriku dengan perubahan yang ada pada cermin besar

" Aduh Nia cantik banget? dengan tersenyum Mama menatapku 

" Makasih Ma" sahutku kepadanya 

" Raka istri Kamu cantik banget nich" Kata Mama sambil memegang pundakku

Mas Raka kemudian memandangku " Biasa aja Ma, wajahnya tetap begitu aja nggak ada yang berubah, Aku nunggu di Mobil " sambil berlalu meninggalkan Kami 

Aku duduk disamping Mas Raka yang sedari tadi hanya diam sambil terus menatap kejalan, kalo saja Mama tidak menyuruhku untuk duduk disampingnya mungkin Aku tidak mengalami kekakuan seperti ini.

Kami tiba ditempat Acara pernikahan Anak teman Mama, Tampak tamu yang hadir dari kalangan atas terlihat dari pakaian serta mobil yang mereka kenakan dan juga perhelatan pernikahan yang begitu mewah diusung adat jawa maka akan semakin terlihat tradional tapi tak lupa disertai kemewahan. Terlihat pengantin wanita dan pria yang selalu tersenyum kepada para tamu yang membuat pernikahan ini menjadi tampak tambah indah 

" Kita salamin dulu mempelainya" ujar Mama kepada kami sambil berjalan ke arah depan tempat mempelai pria dan wanitanya berada

" Eh Jeng Deby, makasih loch udah datang sama siapa nich?" tanya salah satu wanita dari orang tua mempelai

PERJANJIAN DUA HATIWhere stories live. Discover now