Part 32. "Don't leave me"

1.5K 74 7
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

.

.

.

Tanpa berpikir panjang, Eric langsung berlari keluar gedung dan menghampiri mobilnya

"Eh? Ihh itu kenapa lari?"
"Gak tau anjir kenapa ya?"
"Anjir gagal dong?"
"Ihh kenapa ya?"

"Ericccc!!!!!! Ishh!!!!!" Ucap Alice









Rumah sakit

BRAK!

Eric membuka pintu ruangan kaila kasar, dilihatnya kaila yang tengah berbaring di kasur dengan di dampingi Devan. Lalu Eric menghampiri kaila dan mengelus sayang rambut anaknya itu gak lupa air matanya turun

"S-sayang.. bangun hiks.."

Devan terkejut, sekian lamanya dia bersama Eric terus, baru kali ini Devan melihat Eric mengeluarkan air matanya secara langsung

"Hiks hiks.. k-kaila bangun sayang"ucap nya sembari menggoyangkan tangan pucat kaila

"KAILAA!!!! BANGUN ANJING!!!! AYO BANGUN!!!! GW KANGEN TAU GAK BANGSAT!!!!"

"KAILA BANGUN!!!! JANGAN TINGGALIN GW BRENGSEKK!!!!"

Devan hanya diam, dia hanya melihat temennya ini yang terus berteriak meminta anak nya buat bangun, Devan ngerti perasaan temennya ini ketika orang yang dia sayang pergi

BRAK!
BRAK!
BRAK!

Eric menendang-nendang lemari kecil di samping kasur kaila, lalu Eric mendudukkan dirinya di bawah menyenderkan tubuhnya di lemari kecil yang tadi dia tendang

"Hiks hiks.. k-kaila jangan tinggalin gw.." ucapnya sembari memukul-mukul kepalanya dan mengacak-acak rambut nya yang tadi rapih tapi sekarang malah acak-acakan

Lagi-lagi Devan diam, Devan melihat kaila yang masih memejamkan matanya. Lalu Devan memegang tangan kaila dan mengelus punggung tangan pucat kaila

Eric bangun dari duduknya, dan segera pergi keluar ruangan

"Mau kemana?" Tanya Devan
"Minum" ucapnya lalu pergi













Beberapa lama kemudian, mungkin keajaiban, jari telunjuk kaila bergerak perlahan lalu menyentuh tangan Devan, Devan terkejut dan langsung melihat jari telunjuk kaila yang bergerak perlahan. Devan langsung berlari keluar ruangan

"Dokkkk!!!!"
"Kenapa tuan?"

"Dokkk sinii buru!!!" Ucap Devan sembari menarik lengan dokter dan berlari ke ruangan kaila

"Dok sus, cepet gak mau tau buru jangan lama cek lagi kaila, buru kalo lama gw pecat"

"Emang lu yang punya ni rumah sakit?" Tanya dokter
"Au enak ae lu"

"Kagak sih, buruu lah"
"Iya tuan"

"Buru dok elah lama amat"
"Iya iya, tuan keluar dulu ya" ucap suster
"Kaila pasti sembuh kan dok sus?"

"Belum pasti tuan, bisa jadi ini hanya kebetulan"

Devan pun langsung pergi keluar dan mendudukkan dirinya di tempat duduk, lalu berdoa kepada tuhan supaya kaila bener-bener bangun





Devan pun langsung pergi keluar dan mendudukkan dirinya di tempat duduk, lalu berdoa kepada tuhan supaya kaila bener-bener bangun

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tbc

Daddy! [End]✓Where stories live. Discover now