6. Sepihak

502K 66.2K 39.5K
                                    

Follow Instagram

@samuel.erlngga
@azura_anastasia
@areksa.drgntr
@queenilona
@gang_diamnd
@wp.martabakkolor
@iiiitaaaa_12
@marvel.algara

******

Samuel menarik tangan Azura kuat. Cowok itu membawa Azura masuk ke dalam rumah gadis itu sendiri. Azura yang ditarik paksa seperti itu pun hanya bisa pasrah dengan wajah memberengut kesal. Daripada terkena marah oleh tunangannya, lebih baik Azura menurut saja.

Sampainya di ruang tamu, Samuel mendorong Azura hingga terduduk di atas sofa. Wajah cowok itu terlihat marah. Kedua tangannya bersedekap di depan dada dengan mata yang menatap penuh intimidasi ke arah Azura.

"Ngapain lo bisa sama dia?" tanya Samuel dengan alis saling menaut tajam.

"Dia siapa?" tanya Azura tidak paham.

"Orang tadi."

"Orang tadi siapa? Aku ketemu banyak orang hari ini. Kamu kalau ngomong jangan setengah-setengah. Aku nggak paham."

"Karena lo goblok!" ucap Samuel kesal. Ia menarik napas panjang kemudian mengembuskannya secara perlahan. "Kenapa bisa sama Raskal, Rapunzel?"

Azura manggut-manggut. "Aku nungguin kamu di depan gerbang, tapi kamu nggak ada." Ia mengerucutkan bibirnya sebal.

"Aku nungguin kamu sampai 2 jam. Karena kaki aku pegel, jadi aku pergi ke halte buat duduk di sana. Sebenernya, Apan udah nawarin pulang. Tapi aku takut kamu cemburu," lanjut Azura.

Samuel mendelikkan matanya. "Ngapain gue cemburu, goblok? Mending lo pulang sama Canva daripada berduaan sama orang gila."

"Kenapa, sih, kamu suka manggil aku goblok? Aku pinter, tau. Ilona tuh yang goblok."

Samuel memelototkan matanya. "Kalau Areksa denger, bisa dimakan lo!"

"Aku nggak takut. Kan ada Baby El." Azura mengedipkan matanya dua kali.

Samuel bergidik melihat itu. "Lain kali, kalau lo ketemu Raskal langsung lari. Dia jahat, pedofil, jelek, cemen, letoy, sinting, kurang ajar, item, dekil—"

"Raskal nggak gitu." Azura menggelengkan kepalanya tidak setuju. "Dia ganteng, badannya bagus, minumnya kopi bukan susu, apalagi di botol spiderman. Dia minumnya di gelas orang gede."

"LO NYINDIR GUE?!" Samuel memelototkan matanya. Bersiap untuk menerkam Azura.

"Aku nggak nyindir kamu. Tapi kalau kamu ngerasa, itu bukan salah aku." Azura menyenderkan punggungnya di sandaran sofa. "Katanya, dia ketua geng. Pasti keren."

"Gue juga ketua geng!" balas Samuel tidak mau kalah.

"Tapi, dia sangar. Kalau kamu kayak bayi," balas Azura.

Samuel mengepalkan kedua tangannya. "Cuma lo doang yang berani ngatain gue kayak gitu. Kalau lo bukan cewek, udah gue tendang ke ujung dunia."

Azura mengelus tenggorokannya. "Aku haus. Kamu bisa bikinin aku susu?"

"Nggak!" tolak Samuel mentah-mentah.

Azura memberengut kesal. Samuel itu memang tidak bisa diandalkan.

"Zel," panggil Samuel membuat Azura menatapnya dengan kening mengerut.

"Jangan deket-deket sama Raskal lagi," balas Samuel. Kali ini wajahnya terlihat serius.

"Kenapa?" tanya Azura.

"Gue nggak mau lo diambil sama dia," lanjut Samuel membuat Azura melongo dibuatnya.

SAMUELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang