PLHU - 18

23K 780 20
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.






Suasana ruangan petinggi kantor saat ini terasa tegang, dalam satu ruangan kini hanya terdiri tiga orang, yang pertama Erick sang pemilik ruangan beserta kantornya. Yang kedua, Viola tunangan sang pemilik perusahaan yang sebentar lagi akan menjadi istri Erick. Dan yang terakhir adalah penyebab ruangan menjadi bersitegang, Lecia mantan istri Erick.

Lecia Samsyuddin, wanita yang meninggalkan suaminya tepat di malam pertama agar bisa hidup bahagia dengan kekasihnya.

Wanita itu kembali menemui Erick untuk meminta pekerjaan, kekasihnya mengalami kecelakaan parah yang membuatnya terbaring Koma di rumah sakit, Lecia membutuhkan uang untuk biaya aga kekasihnya tetap hidup. Akan tetapi, wanita itu kini tak dapat meminta bantuan kepada keluarganya sendiri karna telah di usir dan di coret dari KK. Biasalah beban keluarga.

"Erick tolongla_"

"Eits, jangan nangis!" Peringat Viola, gadis itu sudah sejak tadi memeluk lengan Erick.

Lecia segera mengangguk dan segera menahan air matanya,
"Mbaknya, yang sabar yah, menghadapi cobaan," ucap Viola tampak turut sedih.

"Terima kasih," balas Lecia.

"Saya akan menerima kamu sebagai kariawan, dan besok kamu bisa bekerja di bagian administrasi," putus Erick setelah sejak tadi diam.

Terasa lilitan lengan Viola yang begitu erat mulai melonggar, gadis itu bersiap menjauhkan lengannya setelah terlepas tetapi telapak Erick segera menahannya.

"Hanya dua bulan, selebihnya dana yang akan kau terima sebagai gajimu hanya akan berstatus sebagai pinjaman ketika lewat dari dua bulan tersebut, kebetulan posisi yang akan kau tempati telah menjadi milik orang lain yang cuti pasca persalinan." Jelas Erick, pria itu berusaha agar Viola tidak salah paham padanya.

Lecia kembali mengangguk dan tersenyum, wanita itu tampak bersyukur karna Erick masih baik padanya.

"Terima kasih banyak, Kalau begitu aku pergi dulu, tak ada yang menjaga Virgo di rumah sakit, terima kasih banyak Erick," ucap Lecia.

Wanita itu tak dapat membendung rasa bahagianya, segera meraih tangan Erick lalu di jabatnya dengan erat membuat telapak Viola yang masih bertumpu pada bahu Erick benar-benar terlepas.

Bertepatan dengan kepergian Lecia, Viola berdiri dari duduknya lalu meraih tasnya, gadis itu bersiap melenggang pergi.

"Mau kemana, hum?" tanya Erick segera berdiri di hadapan Viola.

Viola bukanlah tipikal yang akan diam sampai Erick bisa peka, Ingat! Dia adalah Viola, apapun yang menganggu nya tak akan pernah ia pendam.

"Kau jelas-jelas menjadikan ku saksi untuk persiapan perselingkuhan yang akan terjadi, teori yang sangat bagus Erick. Jadi, sebelum kau benar-benar memperlihatkan perselingkuhan yang sebenarnya, akan lebih baik jika kita membatalkan pernikahan ini !" Balas Viola dengan skartik.

Pillow talk [Hallo Uncle]Where stories live. Discover now