three-mulai

7.2K 485 20
                                    

Setelah tiga hari Gulf di rumah sakit akhirnya Gulf sudah di perbolehkan pulang.

Mereka sedang di perjalanan pulang menuju mansion milik Traipipattanapong.

"Akhirnya kembali lagi"gulf senang atas kepulangan dia ke mansion kedua kesayangannya.

"selamat datang cucu ku sayang"sapa sang nenek dari dalam mansion Gulf sedikit berlari dia tidak bisa berlari terlalu kencang karna kaki nya masih terasa nyeri.

"Mom Gulf kangen"Gulf memeluk sang nenek yang di panggil mom itu.
wanita berparas cantik dan awet muda itu adalah namtan

"Kau seperti tidak bertemu lama saja"ujar tul melihat kedekatan antara sang ibu dan anak nya

"Tentu saja karna mom sangat menyayangi gupiiii"namtan sambil mencubit kedua pipi cucu kesayangannya itu

"MOM IWIN KANGEN"teriak win dari belakang max tul

"Win mom juga kangen"namtan memeluk win. Win bukan hanya sahabat Gulf tetapi sudah di anggap menjadi bagian keluarga Traipipattanapong jadi tidak heran mereka seperti keluarga

"Sudah sudah sekarang iwin sama gupi naik ke atas bersih bersih abis itu kita makan bareng di taman belakang gimana?"ajak namtan

Mereka hanya mengangguk setuju Dan langsung menuju ke kamar masing-masing.

Pokoknya jangan heran kenapa win bisa mempunyai kamar sendiri dan lain nya karna win sudah di angkat menjadi keluarga Traipipattanapong dan aku sengaja ngga mengganti marga win ya sama hal nya dengan bright

Beberapa menit berlalu win dan Gulf sudah siap untuk makan bersama mom nya.

"Gulf apa kita masih akan menjalankan misi kita malam ini?"tanya win sambil berbisik ke telinga Gulf

"sebenernya sih bisa bisa aja tapi-"ucap Gulf terpotong.
"misi kalian malam ini di batalkan sampai semua nya kembali normal"potong sang nenek tegas.

Win dan Gulf terkejut bagaimana mom nya tau mereka akan menjalankan misi.

"Oh sungguh kenapa kau selalu tau"gerutu Gulf

"Seperti nya kita tidak boleh bisik bisik lagi di depan mom"saut win

"Sudah lah Ayuk lanjut makan"ajak mom

Mereka makan dan bersantai di pinggir kolam.

Gulf membuatkan kopi untuk win, karna mom nya sudah masuk ke kamar.

"Aku sudah lama tidak menjalankan misi"ucap win sambil menyeruput kopi nya.

"Sama"Gulf duduk di depan win

"Bagaimana bisa Daddy semudah itu bekerja sama dengan perusahaan Jongcheveevat itu, padahal Daddy paling ketat memilih perusahaan untuk di ajak bekerjasama"bingung win

"aku pun tak tahu"Gulf mengangkat kedua bahunya.

"Saat ini aku sangat ingin menjalankan misi"keluh Gulf

"Yasudah bagaimana kita menjalankan misi diam diam, kita  hanya minta ijin ke Daddy"ajak win

"Ahh iya betul, kadang kadang otak mu bisa di andalkan"win hanya membuat wajah cemberut.

Mereka bersiap siap untuk menjalankan misi misi kali ini hanya mencari tahu siapa yang menyerang mereka kemaren, mungkin juga membalaskan dendam mereka hanya saja sedikit demi sedikit.
Mereka sudah menyiapkan semua nya dan juga senjata nya

Mereka sudah menyiapkan semua nya dan juga senjata nya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
The Devils baby [on revisi bertahap]Where stories live. Discover now