The Devils baby [on revisi bertahap]

one😏

09:45
Traipipattanapong company

Pagi menjelang siang terdapat pria berparas manis dan tampan sedang terduduk di kursi kebanggaan perusahaan, lelaki yang sedang bertarung dengan tumpukan berkas berkas penting di temani secangkir kopi.

"Good morning Devil's baby"ucap pria yang baru saja masuk tanpa mengetuk pintu

"too, bisakah kau mengetuk pintu terlebih dahulu dan jangan panggil nama itu jika kita sedang di kantor"Gulf dengan aga kesal karna konsentrasi nya terganggu

"Oh I'm sorry"lelaki berparas manis dan bergigi seperti kelinci itu mendekat ke arah Gulf dan berbisik di telinga nya

"ada sesuatu yang harus kita bicarakan"Gulf sedikit tersentak karna biasa nya win to the point tentang perkerjan mereka.

"Apa itu?"jawab Gulf singkat

"bisakah kita berbicara di ruang meeting?"

"Hmm tentu"Gulf langsung berdiri dan melangkahkan kakinya keluar ruangan CEO dan masuk ke lift khusus.

Gulf mengeluarkan handphonenya dan mengetik satu nama yaitu nama sekretarisnya mild. dia langsung menelfon nya

"Mild batalkan semua jadwal saya hari ini"Gulf dengan perintah nya

"Siap pak"jawab mild karna tidak ingin bos sekaligus teman lama nya itu marah.

"Win kau sudah menemukan target kita?"

Ting

Lift terbuka dan mereka langsung masuk ke satu ruangan yang besar dan deretan kursi.

"Duduk lah aku akan menjelaskan semua nya"win sambil menggeser kursi agar Gulf bisa duduk

"Thank you"ucap Gulf sambil mendudukan bokong nya ke kursi

"You're welcome"win langsung pindah ke kursi di depan Gulf

"Apa yang ingin kau bicarakan?"tanya Gulf to the point.

"Saham perusahaan ku terus naik dan aku tidak ingin itu terus terjadi"win sambil menyerahkan laptop nya ke arah gulf

"Bukan kah itu hal bagus?"tanya Gulf bingung

"yess benar tetapi itu jika terjadi ke perusahaan mu bukan perusahaan ku"

"what why?"gulf dengan nada penasaran

"do you forget?"tanya win

"Lupa apa?" Gulf aga jengkel

"semakin naik saham perusahaan ku semakin banyak yang akan mengetahui kita"

"Bagus dong kita terkenal dan akan banyak orang yang takut akan kita"

"Memang tetapi ada satu perusahaan yang sama besarnya dengan perusahaan kita"Gulf memincangkan alis nya sebelah

"Jongcheveevat's company"

"Oh wow itu perusahaan besar"jawab Gulf

"dan DIMANA TITIK MASALAHNYA?"tanya Gulf dengan nada aga tinggi

"Itu dia titik masalah nya" jawab win yang mulai takut

"kenapa dengan perusahaan milik Jongcheveevat?"tanya Gulf

"Beberapa bulan lagi kita akan mengadakan Press conferenceatas meningkatkan saham perusahaan kita dan-"ucap win terpotong karna ada suara tembakan di luar.

Gulf mengelah nafasnya kasar
"Apa lagi sekarang?"tanya Gulf santai

"Seperti nya permainan baru saja di mulai"win sambil tersenyum