Love is betrayed😈

By Fionasyifa

9.7K 1K 342

Park jisung istri Chenle. hubungan yang sangat romans. Tapi ketahuilah jika chenle mempunyai 2 istri. jisung... More

prolog~
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
12
13

11

512 52 50
By Fionasyifa

Pagi diawali dengan sarapan pagi yang tenang serta ditemani Suami dan anak tercinta. Lain halnya dengan jisung. Mama muda ini sedang berteriak kesana-kemari sambil menyiapkan barang-barang untuk piknik. Keluarga huang ini akan piknik di pinggir sungai han.

"BUNAA. MANA SEPATU SNIKERS ADEK?"

"CARI DI SAKU CELANA"

"YANG BENER BUN"

"YA DI LEMARI SEPATU LAH"

"BUN. AYAH COCOK PAKE BAJU HITAM ATAU PUTIH?"

"PAKE WARNA TAI KELABU AJA YAH. LAGI NGETREN LO"

"BUNAA AYAH NGAMBEK TUH"

"Buna yangyang sayang buna"

"Aww. Yangyang sini peluk ama buna"

"MINGGIR SUAMI ASLINYA LEWAT"

"IH KOK NGAMOK"

Karena asik ngebacot akhirnya mereka perginya agak kesiangan. Yaudah mereka sambil nunggu matahari terbenam aja di sungai han.

Om sungchan juga datang karena jisung menyuruh yangyang untuk menghubungi sungchan. Ya sekalian jisung ada maksud tertentu mengundang sungchan.

"Arigato semua"Sungchan

"Ya cepatlah duduk. Kau menghalangi pemandanganku"Renjun

"Hai jisung"Sungchan

"Hai juga"Renjun

"Apasih mas renjun"

"Oh iya. Yangyang seneng gk ketemu buna"

"Seneng banget tuh kayaknya. Sampe-sampe gk mau lepas  pelukanya"Dongpyo sinis

"Hahaha anak buna cembukor ya"

"Gak tuh"

"Emm itu..... anu..... bisa bicara dengan jisung. Berdua saja"Ucap sungchan

"Gak bol- ehh boleh kok"Ucap Renjun. Belum sempat renjun melanjutkan percakapanya tadi jisung langsung menggeplak si renjun dengan kalem.

Kayaknya sifat jisung mulai berubah. Dia yang dulu kalem, lembut, ramah kini menjadi sebaliknya. Tapi jisung tetep baik kok. Dan satu lagi wajahnya yang imut serta hatinya yang lembut gak akan berubah. Ya walaupun wanita ini sudah berumur dan hampir menjadi janda.

Jisung dan sungchan kini berdiri di pagar pembatas sungai han. Lain halnya dengan dongpyo dan yangyang. Mereka malah menjadi seperti musuh. Saling melayangkan tatapan tajam.

"Jisung"

"Iya sayang. Ehh keceplosan"

"Haahaha.. kamu lucu ya. Walaupun udah bersuami tetep aja awet muda.."

Jika orang lain akan berteriak histeris dan pipi merona. Jangan lupakan jantung yang dagdigdug. Tidak bagi jisung yang hanya menatap datar menatap sungai han sebagai pemandangan. Ia kebal terhadap buaya, pakboy atau sejenisnya.

"Besok aku dan yangyang akan kembali ke jepang"

"Taa..pii apa tidak yangyang tinggal disini saja"

"Kami akan menziarahi makam ibunya. Mau ikut? Kita akan menziarahi makam ibu yangyang"Lirih sungchan. Raut kesedihan jelas terpampang wajahnya.

"Heii.. sudah jangan sedih. Eonni pasti senang punya kakak sepupu yang baik sampai sekarang ini. Lagian aku pasti akan ikut. Kalau tidak ada eonni shotaro aku tidak akan hidup seperti ini"

"Besok bersiap-siaplah. Kita akan berangkat pagi. Jangan lupa rambutmu ini sudah panjang sekali. Potong pendek saja biar kelihatan makin cute"

"Ahh terimakasih sarannya tapi akan aku pikirkan lagi. Ayo kembali"

Akhirnya keluarga kecil ini menikmati sunset bersama. Jisung sudah memberitahu renjun dan putrinya dongpyo bahwa akan menziarahi shotaro ke jepang. Dan disetujui renjun serta anggukan kepala oleh putrinya.

"Ayo semua kebandara. pesawat akan terbang sebentar lagi"Renjun

Setelah arahan dari renjun. Mereka pergi menuju ke tkp. Renjun duduk bersama jisung. Dongpyo dan yangyang duduk berdua. Sungchan ia duduk dengan pemuda tampan yang asing. Dari tampangnya seperti orang err.. china.

Setelah penerbangan ke korea menuju jepang 1 jam 53 menit. Akhirnya mereka sampai dengan selamat.

Mereka makan direstoran baru pergi ke makam shotaro.

"Hiks.. hiks.."

"Yangyang sini peluk sama buna"

Satu-satunya cara menenangkan pemuda ini adalah mengusap belakang dadanya dengan cara berpelukan. Itu akan membuatnya nyaman.

"Nak jisung terima kasih sudah mau merawat yangyang. Kami sudah tua jadi agak kesusahan. Tidak apa-apa merepotkan kamu"Ucap mama shotaro

"Sudah tua katamu. Anu kamu kalau digoyang aja masih sempit git-

"Pah masih ada anak dibawah umur. Seenak ketek mu bilang begitu"Ucap mama shotaro yang tak lain adalah winwin.

"Hehehe sungchan kamu masih jomblo"Yuta. Papa shotaro.

Sekarang kalian sudah tau gen shotaro yang ceplas ceplos. Gen nya yuta gituloo.

"Enak aja"

"Kalau gitu kenapa gak kawin"

"Mau cari yang janda"

"Ndasmu"

"Tan-

"Panggil mama saja"

"Ah iya.. tidak apa-apa ma. Jisung akan merawat yangyang. Boleh yangyang tinggal di rumah jisung?"

"Tentu saja boleh jisung. Mana bisa mama menolak kamu yang imut ini"

"Makasih ma"

"Ahh suami kamu sama anak kamu mana"

"Tuh di mobil molor. Takut dia sama kuburan kayak gini ma"

"Hahaha.. lucu banget suami kamu. Jisung mama sama papa pergi dulu ya. Titip yangyang muach"

"Jisung sini"Ucap sungchan yang sudah beranjak dari pemakaman.

"Sungchan tunggu dulu"

"Iya cepetan"

"Bukan gitu bisakah aku disini sebentar saja"

"Baiklah nanti aq susul lagi. Kuburan disinikan luas takut kamu gk tau jalan pulang"

J

isung berjongkok di batu nisan yang bertulisan osaki shotaro. Sudah berapa lama jisung tidak ingat lagi dan tak akan pernah ingat kejadian di masa kelamnya.

"Sudah 10 tahun ya eonni"

"Makasih banget eonni sudah membantu ku"

"Bagaimana jika aku yang ada disini. Di posisi eonni"

"Hiks aku pernah salah hiks sangka sama eonni hiks"

"Sialan. Aku tidak mau menjadi gadis yang polos dan tidak tahu apa-apa lagi"

"Agar aku tidak dimanfaatkan lagi"

Berapa menit sidah berlalu. Jisung lelah berjongkok. Dia bangkit.

"Jisung"Lirih pemuda itu

"Sungchan seben-

Kepala jisung mengarah ke hadapan pemuda yang memanggil namanya. Karena tidak fokus jisung menganggap itu sungchan.

Mata hamster itu terbelalak lebar. Ya walaupun dimata orang mata itu tetap sipit dan membulat lucu. Tapi bagi jisung itu sudah besar sekali.

"Kau jisung. Benarkah ini kau"Pemuda itu melangkahkan kakinya mendekati jisung.

Jisung takut setengah mati. Pemuda itu mantan suaminya. ZHONG CHENLE. Walaupun umurnya diatas jisung. Dia tetap masih tampan.

"KYAAA. JANGAN MENDEKAT"Pekik jisung.

"Jisung tenang aku tidak akan-

"TIDAK KUMOHON JANGAN"

Memori masa lalunya dengan chenle pun kembali berputar. Awalan yang bahagia tapi berakhir sad ending.

Jisung meraung. Ia tidak dapat mengendalikan  dirinya bibirnya seakan ingin sekali berteriak. Telinganya sakit. Ia memegang telinga keduanya agar sakitnya mereda.

Renjun, sungchan, yangyang, dan dongpyo yang mendengar suara teriakan jisung bergegas menyusul jisung.

"Anak-anak tunggu dimobil. Ayah akan menyusul buna"

"Jisung kumohon. Maafkan aku"

"HUWAA JANGAN SAKITI AKU AMPUN"

JISUNG. TENANGLAH HIKS"Chenle memeluk wanita yang selama ini menjadi yang pertama di hatinya.

Di peluknya jisung lalu mengucapkan kata penenang untuknya. Sakit sekali rasanya melihat jisung begini. Terlihat stress

BRUK

"LEPASKAN KEPARAT"

"JISUNG KAU TIDAK APA-APA"

"SIALAN. SIAPA-

-CHENLE"Ucap Renjun dan sungchan



   

Continue Reading

You'll Also Like

4.1M 88.2K 62
•[COMPLETED]• Book-1 of Costello series. Valentina is a free spirited bubbly girl who can sometimes be very annoyingly kind and sometimes just.. anno...
3.8M 89.4K 141
Soon to be Published under GSM Darlene isn't a typical high school student. She always gets in trouble in her previous School in her grandmother's pr...
63.7K 2.8K 48
Book One of the Adler series ** St. Sinclair, the illustrious academy honoured nationwide as a catalyst for the intellectually gifted youth. Though i...
215K 10.3K 57
ငယ်ငယ်ကတည်းက ရင့်ကျက်ပြီး အတန်းခေါင်းဆောင်အမြဲလုပ်ရတဲ့ ကောင်လေး ကျော်နေမင်း ခြူခြာလွန်းလို့ ကျော်နေမင်းက ပိုးဟပ်ဖြူလို့ နာမည်ပေးခံရတဲ့ ကောင်မလေး နေခြ...