IPA&IPS

Oleh naillahidayatun

1.2K 70 23

Dengan masa kelam yang tak pernah kunjung hilang, dengan perinsip yang sama apakah mila amelia Adisti dapat m... Lebih Banyak

part 1
part2
part3
part4
part5
part7
Part 8
part9

Part6

55 6 0
Oleh naillahidayatun

"Kak Alfa udah.. Mila capek mau pulang.."kata mila yang ingin menyelesaikan masalah ini.

  Alfa pun meredakan emosinya dan menarik tangan Mila pergi dari hadapan Diva karna semakin lama ia di situ semakin benci melihat kelakuan Diva.

"Wah jago banget lu Diva main volinya sampai mau kena muka orang,.. Apa perlu gua buatin pesta keberhasilan lu karna berhasil membuat heboh orang satu sekolah.." kata Bara yang di iakan oleh teman nya.

  Diva hanya menundukkan kepalanya bukan karna ia menyesal tapi ia malah lebih membenci kepada Mila dan akan membalas apa yang terjadi hari ini.
Rendi dengan kesal menekan tangan diva.
"Rendi kamu percaya kan sama gue.."kata Diva sambil memegang tangan Rendi.
Rendi dengan sontak menghentak tangan Diva dan membuat nya kaget.

"Au.. Sakit tau Ren.." kata Diva yang membuat Rendi semakin jijik.

"Puas..!" bentak Rendi.

Diva kaget dan hanya bisa menatap Rendi dengan mata yang memelas.
Rendi menatap diva marah dan langsung pergi bersama teman teman nya.
   

   Sampai di parkiran Rendi duduk di atas motornya dan memikirkan kejadian tadi.
"Woii Ren, bengong aja kesambet roh nya ojan lu.." kata penyok yang menepuk pundak Rendi.

"Ye oon lu pikir gua udah mati apa.." kata Ojan memukul badan penyok.

"Udah lu berdua berantem mulu bingung gue" kata Bara memisahkan mereka.

" udah biarin Bar, mending kita pulang dari pada keburu sore" kata Steven yang sabar.

"Lu kenapa buru buru stev..? Mau anterin mamih arisan ya.." kata penyok membuat Steven kesal.

"Sekali lagi ngomong mamih mamih gua lempar lu ke danau.." kata steven.

"Emang.. si penyok pengen gua tabokin kali ya" kata Ojan malas.

"Fikir lu kenapa diam aja..?" tanya Jaki

"Gua masih kebayang si Diva kok bisa benci banget sama Mila ya padahal dia kan ga pernah buat salah sama Diva" kata Fikri bingung.

" yampun kemana aja lu Fik, pasti karna Mila deket sama Rendi" kata penyok.

" so tau anjir.." kata Steven.

"Ye emang bener tanya aja rendi" kata penyok.

"Kalo lu masih pada mau gosip gua duluan.." kata Rendi sambil memakai helm nya dan menyalakan mesin motornya.

"Ahh ga seru lu ren.." kata penyok langsung naik ke motor nya mereka semua pun pergi.

    
  Sampai di rumah, Mila membuka helm nya dan memberikanya kepada Alfa.
"Mil..  Kamu ga papah kan" tanya alfa.

" ga papah kok kak..". Kata mila sambil tersenyum untuk meyakinkan bahwa ia tidak apa apa.

"Mila masuk dulu ya kak" kata Mila dan langsung masuk ke rumah nya.

Alfa tau Mila masih kepikiran kejadian tadi dan ia memutuskan membiarkan Mila sendiri untuk menenangkan diri



   Makan malam sudah siap Mely duduk di kursinya dan hanya melihat Alfa.
" Alfa.. Mila ke mana kok ga ikut makan?" tanya Mely.

"Hmm mungkin ke capekan mah.." kata Alfa.

"Hmm masa sih, Mila kamu udah ajak makan malam belum?" tanya Mely.

"Belum si mah tapi nanti Alfa bawain aja ke kamar Mila soalnya tadi dia bilang mau tidur dulu soalnya capek banget" kata Alfa yang terpaksa bohong kepada Mely.

"Ouh yaudah kalo gitu kamu selesaikan makan nya abis itu bangunin Mila suruh makan., atau mamah aja yang bawain ke kamar mila ya Al.." kata mely membuat Alfa kaget.

"Ahh., gausah mah alfa aja.." kata alfa memaksa.

"Ouh yaudah, Nanti kalau ada apa apa bilang mamah" kata Mely sambil tersenyum.

"Iya mah.." kata Alfa.

'' untung mamah percaya'' kata Alfa di dalam hatinya.

-toktok
"Mila.." kata alfa sambil mengetuk pintu

"Masuk aja kak" kata Mila yang masih berbaring di kasur.

Alfa masuk dan duduk di kasur.
"Nih mil, kak Alfa bawain makanan buat kamu.." kata Alfa memberikan piring berisi makanan kepada Mila

"Makasih kak..." kata mila sambil tersenyum.

"Hmm, kamu ga papah kan mil?"tanya alfa.

"Kak alfa kenapa nanya itu terus si.. Mila kan udah bilang Mila ga papah.." kata Mila yang mengerutkan  kedua alisnya.

" iya.. Kak Alfa cuma takut kamu kenapa kenapa.."jawab Alfa

"Yaudah kak alfa tinggal kalo ada apa apa pangil aja bibi" kata Alfa membuat Mila kesal.

" ishh kak Alfa kirain kalo butuh apa apa panggil aja kak Alfa, tau taunya bibi juga.." kata Mila sambil mengerutkan bibirnya.

"Haha iya bercanda panggil aja kak Alfa." kata Alfa sambil tertawa iseng.

"Yaudah nanti Mila sering sering panggil kak Alfa" kata Mila meledek nya.

" seterah kamu..." jawab Alfa sambil mengacak ngacak rambut Mila dan langsung lari dari kamar Mila.

" kak alfa...!" teriak Mila kesal.

"Ishh iseng banget si" kata Mila sambil membereskan rambutnya.

  Keesokan harinya Mila bangun lebih pagi ia memutuskan untuk mandi dan bersiap siap ke sekolah.
Mila turun dari tangga dan melihat sudah ada kak Alfa dan mamanya di meja makan..
"Pagi mah, kak" kata Mila dan duduk di bangku.

"Pagi sayang.." kata mamahnya tersenyum.

" hmm.." jawab Alfa.

"Kok hmm doang.."kata Mila

"Kenapa ga boleh" kata Alfa sambil menaikan alisnya

"Ishhh sebel sama kak alfa huu." kata Mila

"Bodo.."

"Kak alfa jangkung." celetuk Mila

"Haha Bukanya kamu yang pendek ya Mil" kata alfa membuat mila marah.

"Kak alfa" kata Mila melotot kesal.

"Apa?" kata Alfa menantang Mila

"Udah udah Alfa Mila jangan berantem terus dong..  ayo habisin makanan nya.." kata Mely.

" iya mah." jawab Mila sama Alfa serentak.

"Ishh Mila kamu ngapain ikutin kak Alfa.." kata Alfa.

" yee siapa yang ngikutin Kak Alfa geer.." kata Mila sambil mengangkat sendok dan garpu milik nya.

"Udah kalian jangan berantem mamah pusing dengernya" kata Mely tegas
Mila dan Alfa langsung diam dan masih saling tatapan.

"Mamah mau ke rumah omah kayanya mamah, Pulang malam jadi kalian harus akur jangan berantem dan kalo pulang harus tepat waktu kalo mau main izin dulu sama mamah oke.." kata mely.

"Iya mah.." kata Mila dan Alfa.

"Yaudah mah Alfa sama Mila berangkat sekolah dulu ya.." kata Alfa dan berpamitan dengan mamanya.

"Yaudah mamah hati hati ya Mila sekolah dulu oke.." kata Mila sambil mengedip kan sebelah matanya.

"Iya yaudah kalian hati hati ya " kata Mely tersenyum tulus.



   Di sekolah diva melihat Rendi baru saja datang bersama bara dan Ojan.
"Pagi rendi.." kata Diva sambil tersenyum

"Masih pagi kok udah ada lalat ya.." kata Ojan sambil mengalihkan pandangannya.

"Ehh ojan enak aja lu bilang gua lalat" kata Diva di iyakan oleh Yunna dan Sintia.

"Rendi kamu udah makan belum"tanya Diva.

"Gausah sok perduli.." kata Rendi langsung pergi dari parikan di ikuti Bara dan ojan

"Ihh Rendi kenapa si makin lama tuh makin dingin, gua kan udah usaha deketin dia.."kata Diva malas.

"Sabar Div, mungkin Rendi belum tau lu itu kaya apa.." kata sintia.

"Ya sabar si sabar tapi lu liat ga ada respon apa apa dari dia udah lebih seribu kali gua berusaha kali, tapi dia apa cuek bebek kaya gitu.." kata Diva yang masih kesal.

" yaudah terus sekarang lu mau apa?"tanya yunna.

" sekarang pokonya gua mau ke kantin makan yang pedas ayoo.." kata Diva dan langsung pergi.

Alfa datang bersama mila.
"Nih.." kata Mila sambil memberikan helm

" masih ngambek ni ceritanya?" kata Alfa
Mila pun pergi dari hadapan Alfa.

memang Mila anak yang tidak mau kalah jika urusan perang besama Alfa memang selama ini Alfa yang mengalah karna dia lebih tua dan lebih tepatnya lagi dia sayang kepada adik sematawayang nya itu.

Saat Mila sampai di kelas ia melihat Renata sudah datang
" halo ren.." sapa Mila kepada Renata.

"Halo mil, tumben udah dateng?" tanya renata.

"Iya nih lebih pagi aja bangun nya hehe" kata Mila.

Dan saat ia ingin duduk tiba tib ada yang jatuh ke pundak nya.
"Kok kaya ada yang jatuh ya?" tanya Mila dan saat ia menengok ke pundaknya ada cicak yang menempel.

"Ahh...." Mila pun  panik dan berusaha supaya cicak nya jatuh tetapi masih menempel di bahu nya, Rendi baru datang dan melihat mila muter muter ketakutan sambil menjerit Rendi sama sekali tidak perduli saat ia berjalan ingin duduk di bangku nya, Mila pun mundur dan menyenggol Rendi.

    Rendi menangkap Mila yang ingin jatuh dan mata mereka pun bertemu,
"Khmmm" kata Renata yang menyadarkan Mila dan Rendi bahwa ia sudah lama bertatapan.


Hallo makasih udah baca cerita nya maaf kalo aku update nya lama karna banyak tugas tapi tenang aja aku pasti update kalau tugas aku sudah selesai;)❤






Lanjutkan Membaca

Kamu Akan Menyukai Ini

674K 78.6K 10
"Gilaa lo sekarang cantik banget Jane! Apa ga nyesel Dirga ninggalin lo?" Janeta hanya bisa tersenyum menatap Dinda. "Sekarang di sekeliling dia bany...
2.8M 259K 67
"Kalau umur gue udah 25 tahun dan gue belum menikah, lo nikahin gue ya?" "Enggak mau ah, lo tepos!" Cerita ini tentang Mayluna dan Mahesa yang sudah...
3.3M 268K 62
⚠️ BL Karena saking nakal, urakan, bandel, susah diatur, bangornya Sepa Abimanyu, ngebuat emaknya udah gak tahan lagi. Akhirnya dia di masukin ke sek...
738K 53.4K 33
Aneta Almeera. Seorang penulis novel legendaris yang harus kehilangan nyawanya karena tertembak oleh polisi yang salah sasaran. Bagaimana jika jiwany...