Villain Deku

Par L_anonim_

66K 7.5K 2.3K

Quirkless.... . . . . (langsung baca aja :) by : L. Anonim. Terinspirasi oleh beberapa fanfic villain deku se... Plus

.The Boys.
.01.
.02.
.03.
.04.
.05.
.06.
.07.
.The Villains.
.The villains(2).
.08.
.09
.10.
.11.
.12.
.13.
.14.
.15.
.16.
.17.
.18.
.The Past.

.00.

4.8K 507 63
Par L_anonim_

.•°•.

Pagi itu cahaya menerobos masuk melewati jendela kamar izuku. Izuku yang sedang tertidur kini menyipitkan matanya merasa terganggu. Tiba-tiba inko (ibunya) berteriak dari bawah.

"Izukuhhhh.....cepatlah turun atau kamu akan terlambat ke sekolah..." Teriak inko dari bawah.

Setelah mendengar teriakan dari ibunya izuku segera melenggang keluar kamarnya dan menuju kamar mandi, kemudian ia langsung menuruni tangga. Saat ia sampai di meja makan ia melihat makanan di meja yang sudah tersedia. Menu kali ini adalah roti panggang dan susu hangat. Setelah menyudahi aktivitas makanya izuku kemudian berpamitan dengan ibunya.

Ia kemudian keluar rumah dan berjalan menuju sekolah.

.•°•.

Izuku pov

Kini aku berjalan dengan sedikit tidak bertenaga. Pukulan yang diberikan oleh kcchan kemarin masih sangat terasa. Sebenarnya aku sangat membenci untuk bersekolah. Semua orang sama saja. Bahkan guru-guru juga tertawa saat mengetahui bahwa aku quirkless. Namun aku juga tahu bahwa menyalahkan dunia tidak akan ada bedanya. Tidak akan ada yang terselesaikan jika kita terus mengeluh.

Aku mengeluarkan buku catatan hero. Dan mengamati para hero yang sedang berkerja hari ini. Ini adalah aktivitas yang sudah biasa kulakukan karena jarak rumahku cukup dekat dengan sekolah. Biasanya aku selalu mengisi catatan para heroku sambil berjalan menuju ke sekolah (seperti jurnalis) Lagipula ini juga masih terlalu  pagi mungkin malah belum ada seorangpun yang ada disekolah sepagi ini pikirku.

.•°•.

Saat sampai di sekolah kini kulihat mulai banyak para siswa yang berjalan kesana dan kemari. Sebentar lagi pelajaran pertama akan dimulai. Ku lihat kacchan bersama teman temanya mungkin sudah melupakan kejadian kemarin. Namun tanpa sadar kami bertatapan satu sama lain.

"Oii apa liat-liat...kata kacchan dengan nada jengkel."

Aku yang segera tersadar kini langsung memalingkan mukaku. Sambil tersenyum kecut. Tidak akan ada teman yang akan menerima seorang quirkless sepertiku. Tiba tiba keadaan kelas menjadi hening dan seseorang berkemeja rapi memasuki kelasku.

Pelajaran sudah dimulai. Aku benar benar tidak berbicara sepatah kata apapun. Kacchan juga tidak ingin mengambil pusing karena ia tidak peduli.

Skip jam pelajaran terakhir...

"Baik...anak-anak pelajaran akan segera berakhir namun sebelum itu tolong bapak minta untuk mengisi angket rencana masa depan kalian..."guru tersebut kemudian membagikan angket.

Aku membaca sekilas saat kubuka lembaran itu mataku langsung tertuju pada kata hero dengan segera aku langsung melingkarinya. Menjadi hero adalah impianku selama ini dan untuk itu aku juga memilih sekolah hero terbaik yaitu U.A. setelah 30 menit kami mengisi angket tersebut, guru itupun mengecek kembali. Kemudian ia berkata.

"Wah..katsuki bakugou kamu ingin menjadi hero juga? Dan kau juga ingin bersekolah di sekolah hero terbaik(U.A)..." Guru tersebut melirik bakugou sekilas dan berkata kembali.

"Kamu pasti bisa bakugou..." Sambungnya.

Kacchan yang mendengar pujian tersebut hanya memalingkan mukanya. Lalu ia berkata.

"Aku akan jadi pahlawan no satu..." Kata kacchan guru dan teman teman yang mendengarnyapun sangat kagum padanya. Karena mereka semua tahu bahwasanya bakugou memang pantas. Karena quirk bakugou juga cukup berguna jika dia menginginkan menjadi hero.

Guru tersebut membalik lembar berikutnya dan tak kusangka ternyata itu adalah punyaku.

"Ekhmm...midoriya izuku? Apakah kamu salah melingkari ini? Kamu juga ingin menjadi hero dan bersekolah di U.A?"

"Iyy-ya pak..." jawabku sedikit terbata bata.

Tiba tiba kacchan menimpali...

"OIII....DEKU SIALAN SUDAH KU KATAKAN BERKALI KALI KAU TIDAK PANTAS MENJADI HERO. JANGAN HALANGI JALANKU PECUNDANG..." kacchan pun berjalan menuju bangku ku dan mendorongku.

"KETAHUILAH BATASMU PAYAH...." Kata kacchan dengan melihat kearahku.

Aku hanya menatap sekelilingku, semuanya tertawa padahal ini tidak lucu, aku tahu pahlawan bukan pekerjaan yang mudah. Aku hanya bisa diam. Mereka semua mengejekku namun aku tetap bersabar. Bahkan orang dewasapun membiarkan kejadian ini begitu saja. Guru itu hanya berkata.

"Sudahlah midoriya izuku-kun tolong menyerahlah..." kata guru tersebut

"Tapi izuku-kun bisa saja berkerja di departemen negara karena nilai mu tinggi dan kamu anak yang sangat pintar..." sambungnya.

Hatiku tercekat tiba tiba sesuatu seperti cairan bening ingin memberontak keluar dari kelopak mataku. Tubuhku merespon dan segera bangkit aku menyambar tasku dan berlari keluar kelas. Satu kalimat yang berputar di pikiranku "aku tak peduli aku pasti akan jadi pahlawan"  Hatiku hancur tidak ada yang akan mempercayainya. Aku memang bodoh. Padahal sudah jelas jelas aku tak mempunyai kekuatan apapun (quirkless). Bagaimana bisa seorang quirkless sepertiku memiliki cita-cita menjadi pahlawan?

Tanpa sadar aku berlari cukup jauh dan mungkin kini aku tersesat. Namun sialnya aku tersesat di tempat yang salah. Tiba tiba monster slime menghadangku. Aku berusaha menyelamatkan diri namun malah jalan buntu yang kutemui. Tiba tiba pikiranku tidak lagi berpikir jernih. Tubuhku membeku dan kini monster slime itu bergerak akan mengambil alih tubuhku. Ia memaksa masuk lewat mulutku aku tidak bisa bernapas tenggorokanku sakit. Itulah yang kurasakan, sebelum seseorang memberi tinjuan kepada monster slime tersebut.

"Kau tidak papa (young-kun)shounen?? "

"All M-i-g-h-t..." Aku tak percaya aku hanya menganguk karena masih shock dengan apa yang terjadi dihadapanku. Yah...dia all might pro hero number one. All might kemudian pergi mengejar mosnter itu. Aku yang masih mematung terkejut tersentak dan langsung mengikuti all might.

"Kenapa cepat sekali..." batinku(oh iya dia kan pahlawan)
Izuku pov end-

Izuku kini keluar dari gang dan berlari mengejar pahlawan yang ia idolakan. Ia ingin menanyakan sesuatu pada idolanya tersebut. Tapi karena terlalu tergesa gesa tanpa disadari catatan hero yang izuku bawa terjatuh.

Tiba tiba izuku terhenti karena melihat kerumunan. Karena penasaran izuku menerobos kerumunan tersebut. Siapa yang menyangka bahwa monster slime yang menyerangnya tadi berulah kembali. Kini monster slime tersebut menyerang seseorang yang sangat ia kenal. Izuku memperhatikan anak lelaki itu tunggu dulu...

"Kacchannn...." spontan izuku berteriak.

Bakugou yang sedang mencoba meledakan monster slime tersebut sempat tersentak karena teriakan izuku. Sayangnya karena ledakan tidak mempan dengan slime maka monster itu jauh lebih ungul.

"Siapapun tolong selamatkan dia. Bukankah kalian pahlawan? Apa yang kalian lihat disana tolong siapapun ia butuh bantuan!! Kumohon tolong kacchan!!" izuku kini memohon namun pahlawan yang ada disana tidak bisa berbuat apa apa karena monster slime tersebut mengancam akan meledakan dirinya bersama bakugou.

Namun tiba-tiba all might yang entah darimana munculnya. Segera menyelamatkan bakugou.
Dan berhasil mengalahkan monster slime tersebut. Semuanya bersorak untuk pahlawan nomer satu all might. Bakugou yang langsung dibawa kerumah sakit oleh beberapa hero lainya karena pingsan akibat kehabisan oksigen. 

All might kemudian berjalan menuju izuku dan berterimakasih.

Izuku kemudian berkata..

"Umm...kalau boleh bisakah aku bertanya sesuatu... Tapi jika kau keberatan saya tidak apa apa maaf telah menggangu..." kata izuku yang di lanjutkan sambil menunduk kan kepala dan badanya.

"Tentu saja..." Jawab all might

Skip atap gedung...

All might membawa izuku di atap gedung karena tempat tersebut terlihat sepi. Angin berhembus sedikit menunjukan sebuah goresan luaka pada pingangnya, membuat Izuku terkejut melihatnya. Tiba tiba all might membuka suara...

"Apa yang ingin kau tanyakan shounen(young-kun)...?"

"Ak...k...k...uu...." Ucap izuku bebingungan.

Sebenarnya ini adalah rahasia terbesarku aku tidak bisa berlama lama menggunakan kekuatanku sekarang karena mungkin sekarang aku tak sekuat yang dulu. Karena itulah aku juga hampir mengabaikan kejadian yang tadi tapi untung saja kamu menyadarkanku terimakasih shounen. Ucap all might kepada izuku.

Izuku kini memberanikan dirinya mengungkapkan apa yang ada dipikiranya selama ini.

"All might...Apa aku bisa menjadi seorang pahlawan...?" Kata izuku.

"Yah tentu saja kau b-..." ucapan all might terpotong oleh izuku

"Aku....quirkless... "

Seketika hening...

All might yang mendengar pertanyaan izuku seketika tak bergeming. Setelah cukup lama terdiam all might menimpali pertanyaan izuku.

"...menjadi pahlawan berarti melindungi banyak orang dengan kekuatanmu, aku belum pernah melihat pahlawan yang tidak mempunyai quirk..." Jelas all might

Degg....

Deku tiba tiba tercekat saat mendengar perkataan all might. Ia hancur hatinya dan impianya semuanya sudah selesai. Tidak akan ada lagi mimpi tidur siang yang indah. Kini sepenuhnya deku tersadar atas kebodohnya yang mempercayai bahwa ia bisa menjadi pahlawan suatu hari nanti. Semuanya kini hangus.

"Maaf menggangu waktu anda dan terimakasih..." deku membungkukan badan dan kemudian berbalik

Namun tiba tiba terdengar suara all might memanggil deku...

"Shounen(young-kun)...? Siapa namamu..?" Ucap all might menghentikan langkah deku.

"Midoriya izuku desu..." jawab izuku dengan sopan walau pikiranya kini kosong dan hatinya terasa hampa.

"Tolong rahasiakan ini..." sambung all might

Deku hanya menganguk dan kemudian segera pergi dari tempat itu.

"Maafkan perkataanku nak, tapi ini semua demi kebaikanmu." Batin all might.

.
.
.
.
.
.

L. Anonim.

Continuer la Lecture

Vous Aimerez Aussi

343K 24.3K 19
Seorang remaja bernama Arshaka Jocasta yang menjadi pusat obsessi para sahabatnya. Arshaka mengidap penyakit langka. Sindrom Kleine-Levin. Di mana s...
162K 18.5K 69
Ini Hanya karya imajinasi author sendiri, ini adalah cerita tentang bagaimana kerandoman keluarga TNF saat sedang gabut atau saat sedang serius, and...
959K 70.5K 72
"You do not speak English?" (Kamu tidak bisa bahasa Inggris?) Tanya pria bule itu. "Ini dia bilang apa lagi??" Batin Ruby. "I...i...i...love you" uca...
798K 55.8K 48
Sherren bersyukur ia menjadi peran figuran yang bahkan tak terlibat dalam scene novel sedikitpun. ia bahkan sangat bersyukur bahwa tubuhnya di dunia...