"Padahal mobil kita pakek setiap hari, tapi kenapa bensinnya nggak pernah habis ya?" heran papa Z
"Iya juga ya. Seingetku setiap pagi pas manasin mobil, bensinnya selalu full deh" ucap dad
"Kalian bener. Seolah setiap hari bensinnya ada yang ngisi gitu" ucap papa K
"Mungkin ada yang diem-diem ngisiin bensinnya tanpa sepengetahuan kita" ucap papa F
"Kira-kira siapa ya?" tanya Fanny
"Entahlah. Tapi yang jelas dia orang baik yang menolong kita" jawab Kei
"Ngomong-ngomong soal menolong, kenapa kita nggak minta bantuan sama Aksa dkk? Mereka kan orang kaya dan keluarganya punya perusahaan. Siapa tau mereka bisa ngasih kita pekerjaan" usul Bara
"Kamu bener Bar. Kenapa kita nggak kepikiran dari kemarin ya?" sahut Zara
"Sebenernya gue sama Fanny udah nyoba minta tolong sama Manu dan Zafran. Tapi chat kita nggak pernah dibales sama dia dan setiap kita telfon juga nggak pernah diangkat" ucap Kei sedih
"Dan 3 hari yang lalu, mereka mutusin kita" tambah Fanny yang juga terlihat sedih
"Mereka kok gitu sih? Apa setelah tau kalian jatuh miskin makanya mereka nggak mau sama kalian?" tanya Zara terlihat kesal
Fyi, 4 hari yang lalu tersebar luas berita bangkrutnya perusahaan milik Albert, Hanns, William, dan Vellix. Dalam berita itu disebutkan kalau mereka dinyatakan hilang tanpa jejak sehingga tidak diketahui keberadaannya di mana.
Kenapa bisa seperti itu? Ya tentu saja bisa dengan campur tangan seseorang yang berkuasa. Tentu kalian tau siapa orangnya.
"Gue juga nggak tau kenapa mereka tiba-tiba berubah" jawab Fanny
"Tapi yaudah biarin aja. Kita udah males mikirin mereka" ucap Kei
"Kalian yang sabar ya, kalau jodoh nggak ke mana kok" ucap Zara dan Fanny+Kei hanya menganggukan kepala
😈😈😈
📆 Seminggu kemudian
🕛 Saat makan malam
"Ini adalah bahan masakan terakhir kita. Besok kita nggak tau bisa makan atau enggak" ucap mom
"Sampai sekarang dari kita belum ada yang dapetin pekerjaan" ucap dad
"Kita nggak punya uang sepeserpun" ucap papa Z
"Bagaimana kita akan bertahan hidup kalau kondisinya seperti ini?" tanya mama Z dengan cemas
"Kalau udah mentok, terpaksa kita harus jual handphone kita. Minimal untuk biaya beli bahan masakan biar kita bisa makan" jawab Zara
"Iya, gue setuju. Tapi semoga secepatnya kita bisa dapet pekerjaan" ucap Kei
"Kalau kita nggak bisa dapet kerjaan, kita akan bikin usaha sendiri. Ya entah jualan apa gitu" ucap Bara
"Bikin usaha pastinya butuh modal Bar" ucap Fanny
"Modalnya dari jual handphone kita" balas Bara
"Daddy setuju sama pemikiran kamu. Kalau kita nggak bisa mendapatkan pekerjaan, maka kita harus bisa menciptakan pekerjaan itu sendiri" ucap daddy
"Pokoknya kita harus semangat, nggak boleh menyerah. Kita pasti bisa!" seru Bara
"SEMANGAT!" seru yang lainnya
Aku seneng ngeliat kalian bersemangat menjalani kehidupan kalian. Meski susah, kalian tidak menyerah. Besok kita akan bertemu. Semoga kalian siap mengetahui kenyataan yang sebenarnya. Batin seseorang tersenyum senang
😈😈😈
Selesai makan.
Tiba-tiba handphone daddy berdering dan ternyata opa yang menelfon.
Halo Albert -sapa opa
Iya opa, ada apa? -tanya dad
Btw semenjak ada Bara dan Rheinna, daddy memanggil orang tuanya dengan sebutan opa dan oma.
Kamu sedang ada masalah keuangan kan? -tanya opa
Dari mana opa tau? -tanya dad
Itu nggak penting. Yang jelas opa tau semuanya -jawab opa
Iya opa. Tiba-tiba Albert bangkrut dan sekarang udah nggak punya apa-apa -ucap dad
Besok pagi kalian berangkat ke London. Opa akan membantu masalah keuangan kalian. Ajak keluarga Hanns, William, dan Vellix juga -ucap opa
Tapi kita nggak punya biaya untuk membeli tiket pesawat
Kalian kan masih punya jet pribadi dan opa dengar jet itu masih atas nama kalian
Benarkah? Albert nggak tau opa
Iya benar. Pokoknya besok jam 6 kalian siap-siap. Anak buah opa yang akan mengantarkan kalian ke bandara
Baik opa. Terima kasih
"Ada apa dad?" tanya mom
"Opa nyuruh kita semua ke London. Besok jam 6 pagi ada anak buah opa yang nganter kita ke bandara" jawab dad
"Tiket pesawat gimana dad?" tanya Bara
"Kita naik jet pribadi. Kata opa, jet itu masih milik kita" jawab dad
"Jadi kita masih punya jet dad? Bukankah semuanya udah menjadi milik RQ'?" bingung mom
"Daddy juga nggak tau. Mungkin aja RQ' nggak tau kita punya jet? Atau dia sengaja nggak ngambil jet milik kita?" ucap dad
"Udah, nggak usah terlalu dipikirin. Sekarang kita tidur biar besok bisa bangun pagi" ucap papa Z
"Iya, jangan sampe kita telat bangun" tambah papa K
😈😈😈
🕛 Keesokan harinya
Kini keempat keluarga itu sudah berkumpul di ruang keluarga. Tidak ada satupun yang membawa koper karena memang mereka tidak punya koper.
"Kalian udah siap?" tanya dad
"Siap dad" jawab Bara plus Zara dkk
"Mommy mau ambil minum bentar ya" ucap mom lalu pergi
Saat mommy ke dapur, ia melihat ada banyak makanan di atas meja makan.
"SEMUANYA KE SINI SEKARANG JUGA" teriak mom
"Ada apa mom?" tanya Bara yang panik takut mommynya kenapa-napa
"Loh ini makanan siapa? Kok ada di sini?" tanya Kei yang kaget melihat banyaknya makanan
"Mommy nggak tau, tiba-tiba udah ada di sini" jawab mom
Zara melihat sebuah kertas lalu mengambilnya.
Makanlah sebelum kalian berangkat!
"Ini makanan untuk kita dan kita disuruh makan dulu sebelum berangkat" ucap Zara menunjukkan kertas itu
"Tapi siapa yang ngasih makanan sebanyak ini? Mana makanannya enak-enak lagi" tanya mama Z
"Kita pikirin itu nanti aja. Sekarang kita makan, sebelum suruhan opa sampai" sahut mama F
"Iya bener. Daripada kita bikin mereka menunggu" ucap mama K
"Akhirnya kita bisa makan mewah lagi kayak dulu" ucap Fanny
"Rasanya udah lama nggak makan yang beginian" ucap Kei
😈😈😈
Setelah selesai makan, mereka segera menuju ke depan rumah saat mendengar ada yang mengetuk pintu.
"Selamat pagi. Kami orang suruhan opa yang akan mengantarkan kalian ke bandara. Mari silakan naik" ucap seseorang berpakaian serba hitam
Jadi ada 2 mobil alphard dan 4 orang yang menjemput mereka. Jadi di tiap mobil ada 2 orang suruhan dan 2 keluarga ya. Keluarga Albert-Hanns, William-Vellix.
😈😈😈
Sesampainya di bandara, mereka langsung diarahkan menuju jet pribadi.
"Sebelum berangkat, alangkah baiknya kalian meminum air putih terlihat dahulu. Karena mengingat kita akan melakukan perjalanan jauh, jadi takutnya nanti kalian akan mengalami dehidrasi" ucap sang pramugari lalu memberikan segelas air putih kepada Bara dan yang lainnya
Mereka segera meminumnya dan tak lama kemudian, satu per satu mulai terlelap.