[✔] Blodyn Fallin

By NowRaen

23.7K 3K 745

[Blodyn Fallin... is Fallin Flower] Yang seungmin mau Chan kembali menjadi orang yang dia kenal. Karena seun... More

Blodyn Fallin
Blodyn Fallin: 01
Blodyn Fallin: 02
Blodyn Fallin: 03
Blodyn Fallin :04
Blodyn Fallin: 05
Blodyn Fallin: 06
Blodyn Fallin: 07
Blodyn Fallin: 08
Blodyn Fallin: 09
Blodyn Fallin: 10
Blodyn Fallin: 11
Blodyn Fallin: 12
Blodyn Fallin: 13
Blodyn Fallin: 15
Blodyn Fallin: 16
Blodyn Fallin: 17
Blodyn Fallin: 18
Blodyn Fallin: 19 END
Maiochiru Hanabira
Fallin Flower
Kelopak Bunga Yang Jatuh Bertebaran
Vote for new book
New Book
Fun Fact about Blodyn Fallin

Blodyn Fallin: 14

730 116 26
By NowRaen



Seungmin sedang sendirian di rooftop sekolah sambil melihat kearah langit yang mendung, tetapi belum juga meneteskan air nya. Harusnya dia sudah biasa dengan omongan sampah seperti itu, harusnya dia sudah kebal dan tidak peduli dengan yang mereka bicarakan.

Hidup bersama Chan sudah bertahun-tahun lamanya, seharusnya dirinya bangga dengan hal itu. Tetapi akhir-akhir ini dirinya terus memikirkan percakapan mereka. Ingin menepis jauh-jauh pun percuma, semakin dia ingin melupakan semakin jelas cacian dan makian mereka.

Menghela napas berat sambil memejamkan mata. Chan bukan ketua osis yang idam-idamkan kaum hawa, Chan bukan ketua club basket atau olahraga lainnya. Chan hanya temannya, tetangga nya, sekaligus tempatnya untuk berlabuh.

Hanya berlabuh, bukan pulang.

Karena dirinya sendiri tidak yakin apakah Chan adalah rumah baginya mengingat Chan kian menjauh dan mendekati Felix.

Di mata orang Chan adalah sosok yang tampan, dewasa dan penuh perhatian pada semua orang. Ya, Seungmin membenarkan hal itu. Tapi, memang nya tidak boleh jika dirinya yang lemah berteman dengan Chan yang begitu sempurna?

Bibirnya tersenyum miring saat melihat Felix dan Chan di atas motor meninggalkan parkiran. Dirinya tertawa miris sambil melihat kepergian mereka. Beruntung dirinya memilih rooftop yang pas, langsung menuju parkiran. Suara tawa nya kian menggema, tetapi menyiratkan rasa yang dalam.








▦▦▦▦▦▦▦▦▦▦
▦        ◀▷       ▦
▦▦▦▦▦▦▦▦▦▦







07:00㏂

Seungmin tidak langsung ke kelasnya karena harus mengambil buku pelajaran semester lalu yang tertinggal di lokernya. Membiarkan Chan pergi terlebih dahulu ke kelasnya.

Dirinya sibuk memilih buku yang seperti nya akan di ulang kembali sedikit materi nya. Ketika dirinya sedang membuka lembaran kertas tersebut, rungu nya tidak sengaja mendengar percakapan beberapa orang siswi yang seperti nya termasuk fans Chan.

"Sial, kenapa si Kim itu masih menempel ke Chan sih"

"Bukan nya dari dulu mereka gitu ya?"

"Tapi Chan ga pantes temenan sama orang kayak dia. Ibunya aja ga jelas dimana"

"Hihi, katanya ibunya itu pelacur ya? Terus dia anak dari om om yang mana"

"Jangan-jangan Seungmin ngegoda Chan biar bisa numpang hidup"

"Ewhh jalang banget sih, kayaknya Chan cuman kasian ya sama dia"

"Ngemis-ngemis minta uang sama Chan kali tuh, atau ga diem-diem jadi sugar baby ayahnya Chan lagi"

Semua yang berkumpul disana menertawakan dirinya. Seungmin menggeleng keras. Menjatuhkan buku yang dia pegang dan menutupi telinga nya, air matanya menetes begitu saja.


Ngga, kamu bukan anak jalang. Kamu ga salah Seungmin

BRAK!

"WOY! JAGA YA COCOT LU!" 

Itu Ryujin. Teman sekelasnya. Seungmin buru-buru mengelap air matanya karena dari posisi Ryujin berdiri sekarang dirinya terlihat.

"JANGAN ASAL NGOMONG KALAU GADA BUKTI, PENCEMARAN NAMA BAIK ITU! Awas aja sekali lagi gosip yang ga jelas gue jait tuh mulut!"

Seungmin tidak salah dengar? Ryujin membela nya?

Setelah sekumpulan siswi tadi bubar, Seungmin jongkok dan mengumpulkan bukunya yang terjatuh, menyimpan sebagian buku di dalam loker lalu menutup pintu itu.

"Gapapa kan?"

Seungmin kaget saat Ryujin kini sudah ada di hadapan nya. Seungmin  menggeleng sambil tersenyum.

"Makasih ya". Ryujin mengangguk dan tersenyum kearah Seungmin, lalu menepuk bahu pemuda itu untuk menenangkan nya. Seungmin sedikit malu karena saat ada yang membicarakannya dia malah diam dan menangis, bukan melawan.

"Dah gausah di pikirin omongan sampah mereka, kelas aja yuk" ajak Ryujin, Seungmin mengikuti langkah temannya itu sambil menunduk malu jika ada yang melihat matanya yang sembab.

"Loh Seungmin?" sapa Chan saat berpapasan dengannya di pintu.

"Kamu gapapa kan? Kok kayak habis nangis"

"Abis dari siapa Chan? Kok keluar nya disini?" bukan nya menjawab Seungmin malah bertanya kembali. Chan mengulum bibirnya dan mengaruk belakang kepala nya.

"Eumm... Abis…… abis ketemu Felix hehe, duluan ya" keduanya menatap kepergian Chan yang melesat begitu saja menuju kelasnya.

Seungmin duduk di kursinya, dan ponselnya berdering menampilkan notif pesan pada layar.


Chan😡

[Min, hari ini aku nganter Felix buat beli buku
Kamu sama Renjun atau Jisung aja ya, gapapa kan? ]

[Iya, gapapa kok]

▩▩▩▩▩▩▩▩▩▩
▩       ◁▶        ▩
▩▩▩▩▩▩▩▩▩▩



Seungmin berjalan dengan lesu, jarak dari Halte menuju rumahnya masih jauh dan langit yang masih mendung tetapi belum menunjukkan akan turun nya hujan.

Matanya melirik kearah etalase toko bunga, disana ada bunga forget me not yang terpampang jelas. Seungmin tersenyum kecil hingga tidak memperhatikan jalannya dan tidak sengaja menabrak seseorang.

"Ahh, maaf saya tidak sengaja" Seungmin membungkuk. Tapi orang yang di tabraknya tidak memberikan reaksi apa-apa. Kepala nya mendongkrak dan melihat Hyunjin sedang tersenyum kearah nya.

"Loh, Hyunjin"

"Hai"

"Maaf ya, aku lagi ga fokus"

"Iya gapapa. Eumm mau pulang Min?" tanya Hyunjin sambil mengaruk tengkuknya.

"Iya, kamu juga?"

Hyunjin mengangguk, lalu terlintas sebuah ide.

"Min, makan es krim mau ga? Sekalian ngobrol gitu?". Seungmin mengangguk menyetujui ajakan Hyunjin.

Keduanya berjalan bersama dan memasuki kedai es krim.

"Kamu duduk aja dulu, biar aku yang pesen" Seungmin mengangguk lalu mencari tempat duduk yang nyaman. Seungmin memilih tempat yang langsung berhadapan dengan jalan, sekalian melihat aktivitas kota yang padat di sore hari.

Hyunjin datang dengan dua cup es krim berukuran sedang dan diberikan salah satunya kepada Seungmin.

"Kamu boleh ngejadiin es krim vanilla sebagai rasa favorit kamu, tapi kamu juga harus berani nyoba rasa lain, masih banyak rasa yang lebih enak yang belum kamu coba. Nih aku beliin mintchoco"

Seungmin tersenyum sambil menerima es krimnya. "Makasih Jin"

Hyunjin tersenyum lalu mengusak rambut Seungmin dan memasukan es krim kedalam mulutnya. Seungmin yang hendak menyuapkan es krim terhenti karena usakan tiba-tiba dari orang yang duduk di sebelah kanannya ini.

Biasanya Chan yang suka gini. Ck Seungmin kamu mikir apaan sih

"Seungmin" panggil Hyunjin dan menatap dirinya

"Hm? Kenapa Jin?"

Hyunjin mengigit bibir nya. "Kamu... Udah ada pacar?"

Pertanyaan yang sama kesekian kalinya dari orang yang berbeda-beda.

Seungmin menggeleng, "ngga ada". Dapat dilihat dari ekor mata Seungmin jika Hyunjin terlihat senang

"Ada niatan buat pacaran?"

Seungmin kembali menggeleng, " nanggung bentar lagi lulus terus ujian masuk univ. Aku gamau gagal masuk ke univ impian aku"

Hyunjin mengangguk mengerti walau tersirat rasa sedih atau kecewa di wajahnya.

"Lagian aku masih noob". Hyunjin sedikit tertawa, mengusak kembali rambut Seungmin lalu kembali di rapihkan.

"Mau aku ajarin? Aku udah pro loh"

"Wahh berarti playboy dong"

Hyunjin menggeleng ribut dan sedikit salah tingkah. "Ngga gitu Min, ya aku pro tapi ga sampe playboy juga"

Seungmin terkekeh melihat tingkah laku Hyunjin yang serba salah. Seperti Chan. Lagi.

....TBC....

Continue Reading

You'll Also Like

196K 9.6K 31
Cerita ini menceritakan tentang seorang perempuan yang diselingkuhi. Perempuan ini merasa tidak ada Laki-Laki diDunia ini yang Tulus dan benar-benar...
58.9K 9.7K 17
sequel of. Origami Tentang Hyunjin yang menemukan sosok dokter anak pilihan putranya. Start : 21102019 End : 08052020
37K 4.7K 17
Dunia memang terlihat normal, tapi banyak sekali rahasia dan hal-hal mistis yang tersembunyi di dalamnya. Dan yang paling jelas di antara semua adala...
24.4K 2.6K 14
Seokmin sangat mengenal Soonyoung. Oleh karena itu ia amat sangat menyadari bahwa ada sesuatu yang di sembunyikan Soonyoung padanya saat mereka kemba...