Hi! How are you?
Hope you Enjoy!
Kalau udah baca jangan lupa masukin perpustakaan dan...pencet bintang nya!
•
Makasih dan Happy reading!
•
{ istri Dong Si Cheng }
•
___
Akhirnya aku sadar apa yang terjadi, ternyata perasaan memang tidak bisa dikontrol.
-overhalu||JAE-CHAN
__________________________
Sebelumnya :
Sekarang suaranya semakin menjadi, seolah cwek itu semakin gila dengan suaranya yang kek akang bakso ga bisa di kontrol
"oke! Kalau gitu mari kita ngegas di paris ala maknae 127!!" sahut haechan bersemangat
__________________________
Dia lalu menginjak kan langkah demi langkah menggunakan kaki, masa sikut sih-_-
Menuju pintu dengan tidak santuy.
Saat haechan mendekati pintu, betapa dia menyadari orang gajelas yang menyanyi sangat keras dari kamar 309 itu ternyata bisa memanggil tetangga dari kamar di sekitar mereka.
Sungguh cara yang efektif untuk mempersatukan seluruh hotel.
Haechan mengintip dari lubang di pintu, nampak seorang gadis yang sedang berdebat dengan sekitar 13 orang dari penghuni kamar yang lain, tentusaja orang orang yang juga terganggu.
"cjidkenjdkxjehfufiow"
Yang terdengar hanya suara tanpa arah karna begitu banyak yang berbicara.
Tanpa sadar haechan melirik gadis yang berdebat dengan banyak orang, tentusaja gadis yang membuat masalah ini
"dia kok lucu? Manis lagi" kata haechan dengan pelan dan sambil tersenyum tipis.
Haechan mengintip dan melihat bahwa staff hotel sudah datang untuk melerai pertengkaran tiada habis, semua sudah tenang.
Hanya saja...
Haechan merasa ada yang Aneh...
Sunyi...
Sepi...
Padahal baru beberapa menit...
Setelah melihat wajah gadis itu, entah kenapa haechan merasa ada yang berbeda dari dirinya.
"Laura!"
"Eh abang Lion yang kek singa but not, darimana ajeh?"
Saat itu, Haechan tau. Kalau nama gadis itu adalah Laura.
Dalam beberapa hari, Haechan terus memandang Laura dalam diam. Ketika keluar dari kamar maupun masuk dari kamar. Entah mengapa dia mau menunggu dengan sukarela, hanya demi melihat wajah manis gadis imut nan cantik itu.
Apa iya? Seoarang haechan ada rasa dengan gadis itu? Saling menyapa saja tidak pernah.
Tapi dalam diri haechan
Terdapat sesuatu yang tertanam, ingin di cabut tapi tak tergapai, ingin berhenti di siram tapi vitamin penyegar seolah mengalir dan membasahi kesegala arah dengan deras tanpa henti. Bukan nya over dosis tapi malah makin sehat.
Ada sesuatu yang berdebar tak tau waktu, sesuatu yang bisa meledak kapan saja dalam dirinya.
Waktu berlalu, semakin banyak yang aneh dari haechan, seperti senyum senyum sendiri sambil melamun,bukan hanya sekali, tapi hampir setiap saat.
Para member yang lain heran dengan sikap haechan yang sekarang. Mark pun mulai bertanya
"eh gentong nasi! Akhir akhir ini kok lu jadi beda?"
"beda apanya?" balas haechan heran, tidak sadar dengan perubahannya
" lu udah kyk orang gila senyum senyum sendiri tau,serem jir"
"ah masa?" balas haechan dengan malas, dia menjulurkan lidah seolah mengejek sambil pergi ke arah yuta minta di belikan es cream.
Tapi yuta tau niat buruk haechan, dia langsung kabur ke kamar mandi lalu mengunci pintu dan duduk di lantai kamar mandi hotel dengan santuy sambil memainkan ponselnya.
Yasudah lah, haechan memang tidak bisa di paksa kecuali di imingimingi mau di traktir. "Ahhh kalau soal itu saja. Lancar bet"
Gumam Mark dalam pikirannya
Haechan pun mengahlikan pandangan ke Jaehyun, sasaran yang sangat pas. Jaehyun sedang melihat fokus sapu tangan pink yang dia pegang.
"woahhhh, sapu tangan ini jadi punya ku!!" seru haechan merebut sapu tangan itu dari jaehyun.
"oke, kuy beli ice cream" balas Jaehyun peka dengan tingkah Haechan
Sementara itu
________________________
*2 minggu yang lalu saat kedatangan Jaehyun beberapa jam lebih telat dari teman teman nya, sangat tepat dengan kedatangan penghuni kamar 309*
Jaehyun barusaja keluar dari pesawat, saat ingin turun seorang gadis menabraknya.
Gadis itu hanya berbalik dan meminta maaf sejenak lalu pergi begitu saja.
Tanpa gadis itu sadari, sapu tangan nya terjatuh, Jaehyun hendak mengembalikan sapu tanyan gadis itu, tapi dia menghilang begitu cepat.
Tidak seperti wajah yang terekam dalam ingatan Jaehyun. Wajah yang cukup cantik
Selang beberapa saat Jaehyun pun sampai di hotel tempat teman teman nya berada namun betapa terkejut nya dia. Dia melihat gadis yang menabraknya tadi masuk kedalam kamar 309 tepat di depan kamarnya.
Jaehyun merasa ada sesuatu di dalam dirinya yang melaju begitu cepat dengan mudahnya hanya dengan 2× melihat wajah gadis itu.
Jaehyun tersenyum tipis tapi masih bisa membentuk lubang di pipinya yang bisa membuat wanita manapun langsung luluh dalam sekejap hanya dengan melihatnya.
Jaehyun ingin sekali mengetahui nama gadis itu, tapi jika dia bertanya pasti telinga jaehyun akan memerah karna malu.
____________________________
Sebenarnya pergi membeli es cream hanyalah akal akalan haechan supaya bisaa keluar melihat wajah cantik Laura.
Tanpa haechan ketahui, pergi membeli ice cream bersama haechan juga hanya akal akalan Jaehyun yang ingin melihat gadis penghuni kamar 309.
Bagaimana jika mereka saling bercerita tentang itu? Apakah...
"eh chan, lo tau ga? Ada cwek yang tinggal di depen kamar, di kamar 309!" jaehyun hendak melanjutkan kalimat tapi...
Sontak haechan kaget dan membanting lemasi es dengan keras, bagaimana Jaehyun tau soal itu?
Mood haechan mendadak turun drastis, di tambah lagi dia tidak melihat wajah Laura dalam perjalanan.
Haechan hanya diam dan menunjukkan wajah datar kepada jaehyun
"ayok pulang, ga mood gue makan ice cream" kata haechan dengan suara nya yang terdengar lesuh.
"eh kenapa? Oke" jawaban dari Jaehyun membuat mood haechan tambah turun.
Dasar hyung pelit, padahal punya blackcard.
Gumam haechan dalam hati.
Sejak saat itu haechan mulai dingin kepada jaehyun. Tapi kadang dia juga lupa
"hyung? Sepatu gw dimana?"
"di kamar mandi abis gw pake nyuci baju"
"Anjir batal deh cuekin abang jaehyun"
Batin haechan.
Hari hari mulai berlalu, tepatnya sudah 1 minggu semanjak Jaehyun memberi tau soal penghuni kamar 309.
Pada saat itu Hechan belum sempat mendengarkan kelanjutan kalimat Jaehyun dengan benar, mungkin dia juga salah paham
"ahh gw mungkin salah paham sama bang jae" gumam haechan dalam toilet hotel pelan.
Dari kata² itu, perubahan sikap haechan, dan selama berhari² menunggu Laura keluar masuk kamar hotel. Haechan sudah menyadari alasan kenapa ada sesuatu di salam dirinya yang tertanam dan tumbuh dengan capat, alasan kenapa ada sesuatu yang berdebar dalam diri haechan.
"aku menyukai mu!! Laura!!"
Tunggu aja, lo bakal jadi milik Lee Haechan seorang! Lanjut haechan dalam hati.
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Halunya lancar ya bund
______________________________
Ga sampe 2000 kata gpp lah ya😗😙
Sekian dari istri Dong si cheng~