3 years later ...
" omma omma "
" ye sayang .. Baegoppa ? "
Haewon mengangguk laju . Anak aku yang sulung ni baru 2 tahun .
Kedua ?
Heheh ni dalam perut ni . Lagi beberapa minggu je lagi ni
" omma .. Hyungie eodiseo ? " tanya Haewon .
" hyung tengah sekolah . Nanti hyung balik araseo ? "
Haewon mengangguk . Kakinya terkedek kedek pergi ke ruang tamu semula .
Bum !
Terkejut aku apabila mendengar bunyi benda yang kuat .
Dengar macam dari bilik .
Aku meninggalkan bimbap yang di atas meja . Tak sempat nk gulung dan terus menuju ke bilik .
Aku ternganga luas .
" JONGHOOOO !!! "
" sorry weh . Aku tak tahu macam mana boleh jadi macam ni . Aku rasa pintu ni tak kukuh lah "
Aku menepuk dahi . Elok pintu tu tercabut .
" banyak la awak punya tak kukuh . Awak tu yang tarik kuat sangat sampai tercabut pintu . Ya ampun . "
Makin tua makin kuat pulak si Jongho ni . Hari tu singki tercabut . Entah macam mana dia buat tercabut pun aku tak tahu .
" sorry weh . Srs aku tak sengaja . " pintu yang tercabut itu dia sandarkan di dinding .
" jangan marah - marah macam ni . Nanti baby lahir muka berkerut macam kau " Jongho memeluk bahuku .
" saya ingatkan awak jaga Haewon "
" tadi memang aku jaga dia pun lepastu aku masuk bilik jap . Aku tak sangka pulak pintu boleh tercabut "
Aku menggeleng kecil .
" kau masak apa hari ni ? "
" Ah-yie kata dia nak makan kimbap . Haewon pula nak makan butter prawn . Kan awak kata hari tu awak nak makan chicken ginseng . Saya buat la semua benda yang korang semua nak makan "
Jongho senyum . " untung betul aku dapat isteri macam ni . Tengah - tengah mengandung pun larat buat kerja "
" habistu kalau saya tak buat kerja takkan la nak biarkan je rumah ni bersepah "
Jongho mencebik . " eii cium kang satgi . Kau ni kan kalau mengandung je mulut macam burung murai kan . Pok pek pok pek "
" kalau macam tu jangan la buat saya mengandung "
" tengok tu menjawab . Kau pun jangan la se-"
Aku terus menutup mulut dia .
" eii Haewon dengar la nanti ! "
Jongho gelak . " tahu takut . Ni ha aku lupa nak cakap . Ah-yie kata dia nak tidur dengan omma malam ni . Appa dah ambil dia dari sekolah terus balik rumah omma "
Aku muncung . " aalaaa ye ke ? Kenapa dia tak bagi tahu saya dulu ? "
" mungkin Ah-yie bagitahu last minute ke ? Dia rindu omma appa la tu "
" Haewon tadi ada tanya saya mana hyung mana hyung . Saya cakap la dia kat sekolah "
" hyung ? Panggil samcheon la . Budak tu la .. Tak padan tua nak panggil Hyung jugak "
Aku mencubit perutnya . Aku tahu dia gurau .
" eleh .. Awak pun sama . Tak padan tua . Suka sangat cari pasal dengan Ah-yie . Dia dah 11 tahun tau "
Tiba - tiba dengar suara Haewon menangis .
" jap aku tengok " Jongho terus berlari pergi ke ruang tamu .
----
Aku bergolek ke kiri dan ke kanan .
Sungguh rasa tak selesa sekarang ni .
" jong-jongho .. " aku mengenggam lengannya yang tidak berlapik .
" aduh .. Kenapa kau ni ? " tanyanya . Sakit kerana aku genggam guna kuku . Kalau tepuk macam tu je mana nak bangun .
" s-sakit .. "
" sakit ? Asal ? Nak aku urut ke ? "
Aku menggeleng . Aku menahan sakit . Rasa sakit dia macam senggugut tapi lebih parah dari senggugut !
Nak bagitahu pun terasa payah sangat .
" a-awak .. "
" weh .. Kau ken- chop ! Kau nak terberanak ni ! "
Lantas dia turun dari katil dan mencepungku .
----
" halmeoni ! Halmeoni ! Haewon nak adik perempuan . "
Puan Choi hanya tersenyum . Layan sahajalah telatah budak 2 tahun ini . Manakala Ah-yie pula sudah selamat tidur di dalam bilik bersama Encik Choi .
" wonnie tak nak tidur ke ? Tak ngantuk ? "
Laju Haewon menggeleng . " wonnie tak sabar nak tunggu baby keluar ! Omma kata baby bila - bila je boleh keluar sebab tu la tadi wonnie kata wonnie nak duduk dengan Halmeoni . "
" sayang ! "
Encik Choi dengan berpakaian tidurnya tiba - tiba datang ke dalam bilik .
" laa saya ingatkan awak dah tidur "
" memang la saya dah tidur tapi ni tadi ! Jongho telefon saya ! Katanya Arin dalam labour room "
----
Jongho ke hulu dan ke hilir . Dia tidak sempat untuk menemani isterinya itu di dalam labour room kerana tadi dia mencari parking .
Masuk - masuk sahaja Arin-a sudah selamat di dalam labour room .
" Jongho ! " panggil Puan Choi yang sedang memimpin Ah-yie .
Encik Choi pula sedang mendukung Haewon yang sudah terlena .
" macam mana dengan Arin sekarang ? "
" hyung , noona mana ? "
" dah berapa jam dalam labour room ? "
Jongho menguak rambut ke belakang dan kemudiannya duduk di atas kerusi menunggu . Banyak pula soalan yang di aju ni .
" noona ada dalam labour sana . Dah sejam setengah . Tak de apa - apa berita lagi "
Ah-yie duduk di sebelah hyungnya itu .
" hyung , jangan la serabut macam ni . "
" aku risau . Aku tak dapat nak teman dia kat dalam " bermacam - macam situasi situasi negatif yang berlayar di fikirannya sekarang ini .
" doa lah banyak - banyak ya ? Kita doa yang terbaik untuk Arin " pujuk Puan Choi pula .
Krekk
" keluarga Arin-a Kim ? "
" saya suami dia "
" macam ni .. Cik Arin-a Kim.. "
----
" appa ! Omma mana ? "
Tiba - tiba seorang nurse menolak kerusi roda keluar dari toilet .
" anak omma ! "
" omma ! " Haewon cuba untuk meloloskan diri dari dukungan halmeoninya dan ingin memeluk ommanya yang berada di kerusi roda .
" wonnie tak boleh kasar - kasar dengan omma . Omma tengah sakit . "
Haewon memuncung .
" meh sini tengok baby ni " Ah-yie mengajak Haewon menghampiri baby yang didukung oleh Jongho .
Nurse menolak kerusi roda itu sampai ke katil kemudiannya meminta diri untuk beredar .
" kyeopta .. Aegi kyeopta . Neomu kyeopta ! " kata Haewon . Gembira melihat adiknya itu sudah ada di depan mata .
" appa ! Macam mana baby ni keluar ? "
Tergelak Encik Choi dan Puan Choi mendengar soalan cucunya itu .
" omma la keluarkan . Penatkan omma nak keluarkan baby dari perut kan omma ? " tanya Jongho pula
Arin-a senyum . Bahagia tersangatlah saat ini ! .
" Arin , Jongho .. Tak nak bagi nama ke untuk baby ni ? "
" sayang how ? " Jongho pandang aku .
" Haeyoung ? Boleh tak ? "
" Ah-yie setuju noona ! Haeyoung . Sedap la . Hyung jangan nak bantah macam kes Haewon dulu ea " kata Ah-yie memberi amaran kepada Jongho . Ketika Haewon dilahirkan juga , Jongho banyak membantah nama nama yang diberikan oleh Puan Choi , Encik Choi dan juga Arin-a . Termasuk lah Ah-yie . Cerewet betul abangnya itu ! Kalah kakaknya .
Jongho menjeling Ah-yie . " Haeyoung pun okay juga kan baby kan ? "
----
" aku teman kau ea malam ni "
" habis tu awak nak tidur mana ? "
" mana - mana pun boleh . Alah bagi la chance Ah-yie ngan Haewon tu tidur rumah omma appa lagi " kata Jongho .
" eleh , bagi chance kat dorang ke atau awak ? "
Jongho tersengih sampai nampak gummysmile dia .
" kau rasa ? Aku rindu kau tahu tak ? " Jongho duduk di atas katil lalu memeluk tubuh Arin-a .
" nak rindu apa nya Choi Jongho sayang ? Ni awak tengok saya ni kan ? "
" ye la , aku risau tau pagi tadi . Aku tak de dengan kau kat labour room . Macam macam aku fikir . Aku tak boleh bayangkan kalau hidup aku tanpa kau . "
Arin-a tersenyum kecil . " aww sejak bila Jongho jadi Ah-yie ni ? "
" aku serius sayang "
Arin-a tergelak kecil .
" terima kasih sayang sebab lahirkan dua orang cahaya mata untuk aku . Thank you for everything weh . Aku sayang kau dunia dan akhirat . Hidup mati aku hanya sayang kau je weh "
Terharu mendengar luahan dari sang suami .
" love you too tough guy saya . Terima kasih untuk 8 tahun dengan saya . "
Bibir Jongho bertemu dengan Arin-a . Lama . Terbuai dengan ciuman .
Laju tangan Arin-a menolak bahu Jongho .
" jangan macam - macam ea . Saya bru mula nak berpantang ni . "
Jongho gelak . " aku kiss je lah "
" ah , bukan boleh percaya awak ni . Dulu dulu pun kiss je lah sangat lepastu sendiri tak boleh nak tahan "
" amboi kau kenakan aku kan ? Siap kau habis 40 hari nanti . "
Serentak Arin-a tergelak mendengar amaran Jongho .
" jom lah tidur . Penat tahu tak " Arin-a merebahkan kepalanya di atas bantal .
" chop .. Tidur atas lengan aku ni . Baru muat satu katil dua orang "
Arin-a mengangkat kepalanya lantas Jongho baring lalu meletakkan lengannya sebagai bantal isterinya .
" awak .. Kalau Haeyoung bangun , jangan kejut saya tau . Awak bagi la susu awak "
" woi . Aku nak cekau mana susu ? "
Arin-a tergelak mendengar reaksi Jongho .
" gurau je lah . Good night my tough guy "
" good night too my sayang "
Satu ciuman di hadiahkan di dahi Arin-a .
Sungguh mereka bahagia sekarang dan berharap agar bahagia ini kekal selama - lamanya .
- TAMAT -
04 december 2020