❀ Arin-a Kim ❀
" weh lepas aku ambil Ah-yie dari sekolah , kite siap - siap pergi rumah omma nak ? "
Itu yang dikatakan oleh Jongho beberapa jam lepas .
Aku dah lama tak jumpa omma choi dan appa choi ! Rindu sangat - sangat
" noona , saya ngan Yuna balik dulu tau " pinta Woohye .
Aku mengangguk . " annyeonghi gaseyo " kataku .
Mereka berdua bow sedikit sebelum beredar .
Memang aku suruh mereka pulang awal memandangkan lepas ni Jongho nak membawa aku dan Ah-yie pergi berjumpa dengan Omma Choi . Cafe pun aku tutup awal jugak .
Selalunya aku akan tutup malam , pukul 11 : 30 . Tapi kali ini , tidak sempat matahari melabuhkan tirai , aku dulu siap sedia menutup cafe . Papan tanda 'close' juga terpampang di pintu cafe
Aku kembali mengemop lantai .
Setelah satu cafe ini , aku mop . Aku membasuh mop tersebut dan letak di dalam stor .
Loceng pintu cafe berbunyi .
Mesti Ah-yie dah balik dari sekolah .
Aku keluar dari stor .
" laa kenapa kau tak siap lagi " tanya Jongho .
" yela , saya kan kena kemas cafe dulu . Baru boleh keluar . Mana boleh tinggalkan cafe ni kotor " kataku .
" cepat la siap . Nak aku tolong apa - apa tak ? "
Aku menggeleng . " ye Jongho . Bagi saya siapkan Ah-yie dulu . Okay ? Jom Ah-yie kita mandi " aku membawa Ah-yie menaiki tangga .
Kenapa la menggelabah sangat Jongho tu ?
" yey yey ! Tak sabar nak jumpa omma ngan appa ! Ah-yie rindu nak main ngan appa ! "
Aku ketawa kecil .
Memang ah-yie rapat sangat dengan Appa Choi . Apa - apa yang Ah-yie mintak pasti Appa Choi akan berikan sampaikan aku pula yang berasa segan .
----
" jom . Dah sampai " kata Jongho sebaik sahaja sampai di hadapan rumah banglo milik keluarga Jongho .
Aku membuka pintu . Bagi Ah-yie keluar dulu sebab dalam kereta , Ah-yie ni mana boleh duduk sorang - sorang kat seat belakang , katanya takut . Kalau aku duduk di seat sebelah Jongho mesti dia nak duduk beribakan aku .
Jongho ini sebenarnya anak orang yang berada . Sebab itu lah dia belikan aku cafe . Hidup aku dan Jonghon ni seperti langit dan bumi . Kalau tengok pada mata kasar , aku dan Jongho amatlah tidak serasi .
Tengok sahaja aku . Aku ni takde la pandai bergaya seperti perempuan - perempuan di luar sana . Aku juga tidak pandai ber-make up .
Tapi aku bersyukur sangat - sangat , walaupun aku macam ni tapi Jongho sanggup menerima ku .
Jongho memegang tangan Ah-yie .
" hyung ! Ah-yie tak sabar ni nak masuk ! " ah-yie menarik tangan Jongho .
" sabar jap . Tengok kakak kau tu termenung " Jongho menjuihkan mulutnya ke arahku .
Aku mencebik . " mana ada saya termenung lah . Jom lah masuk "
Dengan itu , kami bertiga memasuki pagar besar sebelum berjalan ke halaman rumah yang besar seperti padang bola .
Kiri kanan ada pokok . Cantik !
Tak sempat Jongho ingin menekan loceng yang berada di sebelah pintu , pintu rumah itu terlebih dahulu di buka oleh orang yang berada di dalam rumah .
" omma !! " terus Ah-yie memeluk Omma Choi .
" Ah-yie ! Rindunya omma dekat kamu ! Omma dah lama tak jumpa kamu ! " kata Omma Choi membalas pelukan Ah-yie .
" anak perempuan omma " omma choi memeluk aku pula . Erat pelukkannya .
Aku senyum .
" dah lama omma tak jumpa kamu berdua . Omma rindu tahu tak . " luah omma setelah kamu berlerai dari pelukan
" maaf omma .. Cafe semenjak dua menjak ni ramai sangat pelanggan " kataku , tak tipu . Memang ramai sangat pelanggan . Jongho ada bagitahu , buka lah jawatan kosong tapi aku yang tak nak sebab aku dah selesa dengan Yuna dan Wonhye sahaja yang menjadi pekerja ku .
" ye la , omma faham . Jongho pun ada bagitahu omma . Omma gembira cafe kamu tu laku . "
" omma ! Mana appa ? " tanya Ah-yie .
" appa ada kat dalam . Meh la masuk dulu . Kite sembang - sembang kat dalam pula " omma memimpin tangan Ah-yie masuk ke dalam rumah .
" tengok tu . Aku yang ada kat sebelah kau ni omma tak perasan pun " kata Jongho setelah omma dan Ah-yie masuk ke dalam rumah .
Aku mencuit hidung Jongho .
" alololo . Awak jeles ke ni ? "
Jongho mencebik . " ceh , ingat aku ni budak - budak ke nak jeles ? Kalau kau ngan laki lain , haa tu ye lah aku jeles . Alah setakat omma dengan ah-yie tu .. Tak de maknanya lah aku nak jeles bagai "
Aku senyum gembira . Aku dengan lelaki lain baru dia jeles . Yelah , Encik Choi Jongho .. Saya kenal sangat perangai awak tu .
Aku dan Jongho masuk ke dalam rumah .
----
Setelah habis dinner , Ah-yie bermain di dalam bilik .
Bilik tu memang ada banyak sangat permainan .
Besar sangat bilik tu . Macam taska . Siap ada mini gelongsor , budak - budak punya mini kitchen . Lepastu mainan kereta , truck , robot dan sebagainya lah .
Omma kata memang appa choi yang belikan semua tu khas untuk Ah-yie dan aku cuma tak mampu nak cakap apa . Banyak kali aku berterima kasih kepada appa dan juga omma . Aku tak mampu nak balas apa - apa .
Aku duduk di sofa bersama omma choi dan appa choi .
Omma kata dia ada benda nak bagitahu aku .
Aku rasa janggal pula apabila suasana rumah ini senyap .
Omma dan appa pula hanya senyum memandangku . Memang la mereka senyum tapi suasana yang awkward ni membuatkan aku rasa gemuruh !
" err , kenapa omma appa pandang Arin macam tu ? Arin ada buat salah ke ? " tanyaku .
Hanya omma appa sahaja yang memanggil aku Arin . Dan aku pun tak tahu sebab apa . Mungkin singkatan kot .
" macam ni Arin .. Omma pun tak tahu nak cakap macam mana tapi .. " omma terdiam seketika dan sambung
" ada orang melamar kamu . Arin kan anak omma appa juga jadi , dia minta izin dekat omma dan appa yang dia nak melamar kamu jadi isteri dia "
Aku terkejut mendengar penjelasan dari omma .
" t-tapi omma.. "
" ye , omma tahu yang kamu sibuk dengan cafe kamu dan tanggungjawab kamu kepada Ah-yie tapi kami berdua yakin yang lelaki itu boleh jaga kamu dan mampu menanggung kamu dan Ah-yie . Omma dan appa setuju dengan lamaran dia "
Aku terdiam . Tapi .. Aku dah ada Jongho .
Aku dapat rasa air mata aku mengalir . Aku nangis sebab aku serba salah .
Aku dah ada Jongho tapi omma appa dah setuju . Aku tak mampu nak tolak sebab omma appa dah banyak jaga aku dan Ah-yie .
" k-kenapa kamu nangis , Arin ? " tanya omma cemas .
" A-Arin.. Arin bukan tak setuju tapi .. Arin d-dah ada .. Jongho " kataku
Tiba - tiba omma dan appa tergelak kecil .
" hey sayang " Jongho yang entah datang daripada mana duduk di sebelahku .
" aku lah yang lamar kau tu "
Aku terkedu .
" so kau setuju tak ? "
Bagai sel-sel otak terputus , macam tu la aku sekarang . Blank .
" Arin ? Kamu setuju tak ? Omma dan appa dah setuju dah ni " kata omma .
" kalau kamu tak setuju , appa halau orang ni balik . " kata appa pula .
Aku mengelap air mataku lantas memukul perlahan bahu Jongho .
" sampai hati kan . Saja nak tengok saya menangis macam ni "
" aku pulak . Aku tak suruh kau menangis pun . Yang kau menangis tu kenapa ? " tanya Jongho lantas tangannya mengelap air mataku yang masih tersisa di pipi .
" saya nangis sebab bersalah lah . Saya dah ada awak tiba - tiba omma appa cakap ada orang lamar saya lepastu omma appa dah setuju . Takkan la saya nak tolak ? Omma appa dah banyak tolong saya dan Ah-yie . Saya rasa macam tak kenang budi pula kalau saya tolak lagi pun omma appa dah setuju "
Omma tergelak kecil . " baik betul anak omma ni "
" jadi kamu setuju tak ni ? " tanya appa .
Aku senyum kecil lantas memandang Jongho .
Jongho mengangkat kening sebelah .
" em , diam tu setuju la tandanya " kata omma pulak .
Jongho sudah tersengih gembira lantas memelukku erat lalu mencium tepi kepalaku .
" thanks sayang "
" malu lah omma appa tengok " bisikku dan cuba untuk meleraikan pelukan .
" omma appa tengok la ni anak omma appa ni malu pulak bakal suami dia nak peluk " ngadu Jongho lantas aku mencubit perutnya . Jongho mengaduh kecil .
" kamu pun Jongho . Suka sangat buli Arin "
" alaa buli sayang . Apa salahnya "
" noona ~ Ah-yie ngantuk "
Kami berempat yang sedang bergelak ketawa ini terus senyap apabila mendengar suara Ah-yie .
Aku cuba untuk melepaskan pelukan Jongho .
" eh tak pe tak pe . Biar appa yang bawakan Ah-yie masuk bilik . Ommanya , jom la kite masuk bilik juga . Dodoikan Ah-yie " appa bangun dari sofa dan menarik tangan omma pergi .
Appa menuju ke arah Ah-yie yang menguap sambil mengosok mata lantas mendukung Ah-yie sambil tangan lagi sebelah menarik tangan omma pergi .
" eii Jongho lepaskan lah . "
" tak nak . Aku rasa benda ni macam mimpi tau . "
" mimpi apa benda pulak . Nak saya cubit lagi sekali ke ? "
Terus Jongho melepaskan pelukan
" weh " panggilnya lantas kedua belah tangannya melekap di pipi kiri dan kananku
" sorry aku tak dapat nak purpose kau sweet . Aku tak suprisekan kau macam dalam drama . "
Aku senyum . " tu pun dah kira suprise tahu tak ! Terkejut saya ! "
" aku fikir banyak kali tau nak purpose kau . Takut kau tak setuju . Aku cuma nak teruskan hubungan kite ni ke peringkat seterusnya . Aku nak teruskan hubungan kita ni sampai kau dan aku dah tua . Aku nak ada family dengan kau , nak ada dengan kau . Nak .. Ehem ehem ngan kau "
Aku mencubit lengannya . " eii gatal lah awak ni!! "
Dia tidak mengaduh tapi gelak .
Tengok la perangai Choi Jongho ni . Orang cubit perlahan boleh pulak nak aduh-aduh . Tapi bila cubit kuat - kuat gelak pulak .
" aku gurau je la sayang . Aku nak kahwin ngan kau ni bukan sebab nafsu . Tapi sebab aku sayang , cinta sangat - sangat dekat kau " luahnya .
" saya pun "
" kau pun apa ? "
" saya pun cinta sayang sangat - sangat gile gile dekat awak "
Jongho gelak dan peluk aku lagi sekali .
" aku takkan dan tak pernah puas untuk peluk kau . Luv you sayang "
" me too "
----
2 chaps left and it's gonna end no doubt *nyanyi lagu One Day At The Time*
03 december 2020