Our Fate Is Always One {Tower...

By Heptary

27.9K 5.3K 1.5K

Bagaimana kalau sebenarnya selama ini baam tidak sendirian? bagaimana kalau sebenarnya anak arlene bukan hany... More

Beginning
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
Biodata si pirang
14
15
16
Kembali mengingat.
Selingan ye~~
17
18
19
20
21
23
24
25
Tambahan~
another bonus
halo
26

22

508 113 34
By Heptary

Hari demi hari berlalu, sekarang mereka berada di depan 2 buah lift.

Cecil benar benar menjauhi (Y/n). Dia tidak mau dirinya lepas kendali karena darah (Y/n).

Oleh karena itu, (Y/n) dipisahkan dari bam, edahn dan cecil yg akan ke tempat jahad sementara (Y/n) bersama tim khun.

Saat ini (Y/n) sedang memeluk bam. Takut sesuatu akan terjadi nanti. Dan juga, mereka akan berpisah untuk beberapa saat, tentu itu akan berat.

Bam yg membuat (Y/n) bersama tim khun. Dia tidak ingin (Y/n) bertemu dengan jahad bagaimanapun caranya.

(Y/n) melepas pelukannya, tersenyum ke arah bam dan kembali ke samping khun.

"Kau benar benar mengkhawatirkannya?" Tanya khun pada (Y/n).

(Y/n) mengangguk. "Tentu saja. Aku kakaknya. Dan aku sebenarnya juga khawatir padamu aguero"

"Kenapa?"

"Entahlah"

Keduanya kembali diam. Mereka memasuki lift.

Di lift hansung menjelaskan sesuatu dan berbicara kepada bola emas yg (Y/n) tidak tau apa.

(Y/n) gelisah. Dia terus merasa tidak nyaman. Tp dia akan menerima apa yg terjadi dan mnghadapi semuanya.

Setelah memakan waktu yg lama, pintu lift terbuka. (Y/n) tiba tiba ditarik keluar dan serangan diluncurkan ke lift.

Untungnya, orang orang di dalam lift berhasil selamat.

(Y/n) melihat ke arah orang yg meneriknya.

"White?!" Kaget (Y/n).

"Aku tidak mau melukai slayer terkuat" ucap white.

(Y/n) nendengus. Dia menendang white dan kembali kepada timnya.

"Dasar saudara inieta!" Gumam (Y/n).

Khun mendecih. Kenapa pula harus membawa nama inieta??

"White? Icarus?! Kenapa kalian bersama?!" Tanya khun.

"Ck ck. Tenanglah. Kalian sekarang harus bekerja sama~"

Mereka semua menoleh. Mendapati urek mazino duduk diatas sebuah pilar.

"Urek mazino?!" Kaget mereka.

"Sekarang... Kita harus menghancurkan neraca yg menunjukkan masa lalu" ujar urek.

"Apa??" Bingung (Y/n).

"Apa maksudmu?! Kita akan menghancurkan neraca?!" Sambung khun.

"Benar. Kalian akan memancing neracanya kesini, lalu kuhancurkan" jelas urek santai. "Ngomong ngomong, kalian sudah bertemu urek yg dilur sana kan?"

"Apa... Tunggu sebentar..."

"Aku kagum regular pemula seperti kalian sudah bertemu urek"

(Y/n), khun dan hansung saling mendekat.

"Benarkah? Orang itu urek mazino?" -hansung.

"Iya. Itu dia. Kami pernah bertemu dengannya" -khun.

"... Aku agak kaget... Aku pikir dia akan terlihat lebih mesum. Tapi ternyata begitu" -hansung

"Sebenarnya begitu saja sudah terlihat mesum bagiku" -(Y/n)

"Ah... Benar" -hansung

"Lumayan" -khun.

Urek mendengar semuanya. Dia marah tapi dia hanya bisa diam.

Lalu, (Y/n) tidak memperhatikan dan mendengarkan sama sekali ketika bola emas itu membicarakan ttg urek.

Dia malamun dan memikirkan keadaan bam juga cecil.

Hingga....

"Aku rasa namanya... Rachel, benar kan?"

(Y/n) terbelalak. Dia menatap icarus dan terdiam.

"Apa?! Rachel?!" Kaget khun.

Endorsi pun juga sama terkejutnya.

(Y/n) membuat tekanan besar di sekitarnya dan kelepasan saat menembakkan 1 bang yg meleset dari arah rachel.

Khun segera menarik (Y/n) kebelakangnya. Dibantu dengan hansung yg menenagkan (Y/n).

Jika sudah beehubungan dengan rachel, (Y/n) masih sulit untuk mengendalikan diri.

Urek melompat turun.
Berkata kalau mereka harus mencari neracanya dan membawanya ketempat urek.

"Mana sudi!" Tolak (Y/n).

Rak memukul belakang (Y/n). Membuat gadis itu meringis dan menerima dengan pasrah.

Dan... Mereka berakhir berjalan bersama.

Entah kenapa, white berjalan disamping (Y/n).
Dia sesekali bertanya bagaimana caranya menjadi kuat dan apa hubungan (Y/n) dengan inieta.

"Inieta musuhku." Jawab (Y/n) santai.

"Lalu, bagaimana caranya bisa menjadi sangat kuat seperti itu? Kudengar kau menjadi slayer saat kau masih muda. Kau bahkan membuat pimpinan luslec tertarik padamu" tanya white lagi.

(Y/n) menghela panjang. "Kau itu sudah kuat white. Berhentilah menjadi serakah dan berjuanglah sendiri. Berlatih dengan benar."

"Kudengar kau juga sangat dekat dengan karaka"

"Kami sempat menjadi partner. Dan dia adalah orang yg selama ini merawatku"

White menatap (Y/n) tidak percaya. Karaka merawat seseorang?! Itu adalah hal yg mengejutkan baginya.

(Y/n) menjauh. Dia lagi lagi mendekati khun. Dia menawarkan diri untuk ikut secara paksa saat bola emas meminta 4 orang untuk mendatangi neraca.

Karena mendapat ancaman dari (Y/n), bola emas itu terpaksa meng-iyakan dan ikut pergi ke tempat neraca itu.

"Kalau begitu bagaimana cara memancingnya?" Tanya (Y/n).

"Aku tak tau. Kau punya rencana?" Tanya khun pada rachel.

Rachel berpikir panjang lebar. Namun semua pikirannya sia sia karena khun dan (Y/n) mulai mengatai neraca itu.

Neraca itu bergerak. Memberikan sebuah serangan besar ke arah mereka.

(Y/n) sempat tertawa di saat rak meninjak white sebagai pijakan.

(Y/n) ikut menyumbang sebuah serangan menggunakan dusty ash sehingga beberapa senjata neraca itu hancur dan tidak dapat beregenerasi.

Rak dan white hampir terkena kacanya.
Khun, rak dan (Y/n) membuat pelindung di depan.

Khun membekukan, rak menutupi dengan batu, (Y/n) menghujaninya dengan rantainya.

Khun pun memanggil hwang dan benda benda yg (Y/n) lagi lagi tidak tau berjatuhan. Membuat neraca itu mengalami ke erroran.

(Y/n) menghela lega. Dia menyimpan dusty ash dan berbalik. Hendak mengucapkan sesuatu pada khun.

"AKH!!"

"KURA KURA BIRU!!!"

(Y/n) terdiam mematung. Tepat di depan khun, dia bisa melihat ekspresi kesakitan khun.

"ADA APA KURA KURA BIRU?!!"

"HEI!!"

"Gakh!! Ukh!!"

(Y/n) masih diam ditempat. Terkejut atas apa yg terjadi.

"Aguero..." Lirihnya.

"Tak apa kan? Pemilihan waktu ini?"

(Y/n) segera menatap rachel.
"Jangan jangan..." Gumam (Y/n).

"Aku rasa ini saatnya untuk meledakkannya." Ucap rachel lagi.

"maksudmu-?!" Teriak khun.

Kedua tangan (Y/n) terkepal.
Dia marah. Lagi lagi rachel melakukan hal yg mengerikan dan memicu amarahnya.

"Benar. Sebelumnya aku menanam bom di jantungmu ketika aku berpura pura menyembuhkanmu"

(Y/n) tidak tau kapan kejadiannya. Dia tidak ada disana. Apa khun sebelumnya juga sempat terluka parah?

"Karena aku ingin... Membunuhmu di saat yang paling genting... Dengan tanganku sendiri" sambung rachel dengan seringai menjijikannya.

"Sia...lan.."

Bruk!

Khun terjatuh. Tepat di depan (Y/n). Membuat (Y/n) terduduk dengan khun di pelukannya.

Netra (Y/n) melebar. Dia merasakan dinginnya tubuh khun dan detak jantungnya yg tak ada lagi.

Sebuah rantai melilit tangan rachel. (Y/n) menggerakkan tangannya seolah turun.

"Ap---! AKH!!!!"

Tangan itu terlepas. (Y/n) menatap tajam ke arah rachel. Menyalakan api pada rantainya dan terhenti ketika tubuhnya dengan tiba tiba ditarik oleh sesuatu yg besar untuk masuk ke dalam portal.

Lagi lagi (Y/n) terbelalak. Tubuhnya dililit oleh benda merah yg besar. Dihadapannya ada raja jahad dan bam yg sudah pingsan dengan keadaan dicekik.

Data edahn dan data jahad ikut terkejut.

"B-BAAAM!!!!"

(Y/n) membrontak. Dia tidak bisa menggunakan shinsunya entah karena apa.

Jahad menatap (Y/n) tajam.

"Rupanya kau... Est (Y/n) grace. Tidak kusangka kau akan berhasil menghidupkannya..."

"LEPASKAN!!! JANGAN COBA COBA KAU!!!"

"Tapi apa yg kau bisa? Kau tak berdaya sekarang."

"JAHAD!!! LEPASKAN BAM!!!"

"Sepertinya, aku harus membunuhnya di depanmu sekali lagi..."

"A-APA...??? JANGAN!!!! BERHENTI KAU!!!"

(Y/n) memukul kuat benda yg melilitnya. Membuat tangannya sendiri berdarah.

Dia bergetar. Menggertakkan gigi karena marah dan menunduk dalam. Dia tidak bisa melakukan apa apa...

Ketika tatapannya melihat ke bawah, dia juga melihat cecil yg sama terikat sepertinya. Cecil menatapnya. Memberikan senyuman sendu sebelum sebuah jarum menusuknya.

(Y/n) tidak percaya. Kenapa hal ini terjadi secara beruntun?
Kenapa dia harus mengalami ini lagi?

(Y/n) melemah. Dia lagi, lagi dan lagi menangis. Dia tidak mau ini..

Jahad tersenyum penuh kemenangan.

"Kau memang sangat mirip dengan arlene."

(Y/n) menatap nyalang ke arah jahad. Tatapan penuh kebencian yg jahad kenal.

"Dan tatapan itu benar benar seperti saat arlene menatapku sehabis membunuh bayinya..."

"KAU!!! TERKUTUKLAH KAU JAHAD!!!"

CRAT!

Jarum yg lebih kecil membuat leher (Y/n) tersayat.
Jahad belum berniat untuk membunuh (Y/n) karena itu akan mengingatkannya pada arlene.

Tiba tiba, dibelakang bam muncul jarum lain yg perbannya mulai terlepas. Memunculkan cahaya besar dan kekuatan yg besar pula.

Edahn memakan pil itu. Dia menghilangkan tangan jahad dan benda yg melilit (Y/n) serta cecil.

Data jahad menangkap cecil. Melemparnya ke arah (Y/n).

(Y/n) berhasil menangkap cecil dan segera mendekati bam.

Netranya bertemu dengan netra data khun edahn. Kemudian data jahad.

Keduanya tersenyum. Mengatakan hal yg sama kepadanya.

"Maaf"








Brak!

Tubuh mereka mendarat di lorong kereta.

(Y/n) segera mengobati luka cecil dengam shinsunya dan dia memeluk bam. Takut untuk melepaskannya.

Yuri dan karaka yg ada di sana sama sama terkejut.

"(Y/n)!!" Teriak karaka panik.

Dia hendak membawa (Y/n) sekalian bam, namun yuri menahannya dan yg bisa dia bawa hanyalah wagnan.

Karaka melihat kearah cecil.
"(Y/n)... Biarkan aku membawa cecil" pinta wagnan.

(Y/n) menatap karaka lesu. Masih dengan air mata yg terus merembes.

Dengan berat, dia menghentikan penyembuhannya. Membiarkan karaka membawanya sebelum menghilang.

"Hei!" Yuri mendekati keduanya. Mengecek keadaan bam yg masih hidup dan melirik ke arah bam.

"Kau baik baik saja?" Tanya yuri khawatir.

(Y/n) menggigit bibir bawahnya keras. Membuat rasa asin terasa di lidahnya.

Yuri mengambil tindakan. Dia memeluk (Y/n) sekaligus bam untuk menenangkannya.

"Keluarkan saja. Wajar bukan seorang kakak menangis karena mengkhawatirkan adiknya?" Ucap yuri pelan.

(Y/n) tidak bisa menahannya lagi, dia menangis dengan kencang. Meluapkan rasa takut, sedih dan marahnya dengan tangisan.

Tidak lama setelah tangisannya mulai reda, yuri mengajak (Y/n) untuk mencari yg lain.

(Y/n) merebahkan bam dan mengikuti yuri untuk keluar.

Baru saja mereka keluar, pemandangan mengerikan lainnya terlihat.

(Y/n) segera berlari ke arah khun ketika mendengar rak berteriak kalau khun tidak bernafas.

(Y/n) memangku khun, sedikit mengguncang dan menepuk pipi khun. Meminta pria biru satu itu untuk bangun.

"Aguero!! Bangun!! Kumohon... Kenapa kau.... Juga...." (Y/n) menunduk. Dia sudah tidak bisa menangis. Emosinya seakan menghilang begitu saja.

Tidak ada perasaan sama sekali. (Y/n) hanya berwajah datar. Menatap khun yg benar benar tidak merespon dan mati.

Dia terasa hampa. Fisiknya bergerak. Namun jiwanya telah mati.

.
.
.
.
.
.
.
.
.

To be continue~

Continue Reading

You'll Also Like

400K 6.5K 16
suka suka saya.
411K 37.7K 90
Takdir kita Tuhan yang tulis, jadi mari jalani hidup seperti seharusnya.
105K 2.2K 8
slow up ‼️
1.7M 62.1K 40
"Setiap pertemuan pasti ada perpisahan." Tapi apa setelah perpisahan akan ada pertemuan kembali? ***** Ini cerita cinta. Namun bukan cerita yang bera...