☆𝐻𝑜𝑝𝑒 𝑌𝑜𝑢 𝐸𝑛𝑗𝑜𝑦☆
"Fuuuuhhh~"
Kamu menghela nafasmu sambil memejamkan mata. Membuat gestur tangan seperti seolah olah memegang sebuah pedang.
'(Y/n), lo hanya perlu fokus dan tenang dengan senjata yang pengen lo buat'
Sekali lagi, kamu menarik nafasmu lalu mengeluarkannya.
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Hingga pada akhirnya, kamu merasakan ada sesuatu yang mengiris pergelangan tangan mu.
"Ssshhh," ringis kamu.
'Tahan (Y/n)! Tahan! Proses ini ga bakal lama! Gw yakin lo pasti bisa!'
Sedangkan para penonton terpukau dengan apa yang mereka lihat saat ini.
Ya iyalah, gimana ga terpukau... Darah mu yang mengalir dari pergelangan tanganmu itu satu persatu berubah menjadi gumpalan-gumpalan. Dan gumpalan² itu melayang mengitari tubuhmu.
Dalam sekejap, gumpalan² tersebut melesat ke arah tangan mu dan bertranformasi menjadi sebuah pedang.
<Anggap aja pedangny kayak gitu ya, hnn :">
Dirasa olehmu prosesnya sudah selesai, entah kenapa secara refleks tubuhmu berlari ke arah robot-robot palsu yang ada di arena latihan saat itu. Mengayunkan pedang itu dengan gerakan cepat, menebas seluruh robot-robot palsu di dalam arena.
SSIIIINGGG--!
Robot-robot palsu tadi yang awalnya utuh sekarang terbelah dua. Bahkan ada pula yang hancur berkeping-keping.
Di ujung ruangan arena, kamu berhenti berlari. Kamu melihat ke sekeliling. Mata mu mengerjap-ngerjap tak percaya.
'Gila, sumpah... I-ini semua g-gw yang lakuin?'
Suara tepukan tangan menggema di seluruh arena.
"Hebat! Sangat hebat!! Untuk pemula seperti kamu, hal tadi adalah sesuatu yang sangat HEBAT!!!" kata Laksamana yang berjalan ke arahmu. Dengan yang lainnya ikut mengekori dari belakang.
Seseorang bertubuh gempal berlari ke arahmu dan langsung merangkul mu dengan sangat kuat.
"WAAHH! Memang terbaiklah kawan baik baru aku nih!"
Kamu gak bisa nafas rasanya. Rangkulan tangannya terlalu kuat ditambah dengan badannya yang besar itu. Kamu berusaha memberitahu nya dengan menepuk-nepuk tangannya. Sayangnya samsek nggak digubris :)
Wajahmu saja sampai berubah biru. G.g.g
"Hayya! Lu ni Gopal! Anak orang ga bisa nafas gara gara lu tu, oii!"
Mendengar perkataan Ying, spontan Gopal melepaskan kamu dari rangkulannya yang bisa dibilang kea rangkulan seorang hulk. //plak *kena tampol Gopal*
"Eeh, S-sorry (Y/n)! A-aku nggak sengaja! K-kau oke kan?"
Kamu memukul bahu Gopal dengan tenaga kuat.
"Adeeyyy, huhuhu... Sakitlahh..."
"Kau tau, rasany aku ga bisa nafas tadi!!!"
"Aku khilap lah :("
Kamu memutar bola matamu jengah. Sedang yang lain hanya menggelengkan kepala.
"Hahaha, terbaik..." kata Boboiboy sambil mengacungkan jempol.
"Haaaa! Semuany, sekarang sudah pukul 7 malam. Waktunya beristirahat dan kembali ke kamar masing-masing..."
Kamu melihat perubahan Laksamana yang secara mendadak itu. 180° benar-benar berbeda dengan yang sebelumnya.
"Ppfftt..."
Kamu udah ga heran, lagian lucu aja rasanya dilihat secara live action v:
Gopal yang berada disebelah kamu langsung membisikkan sesuatu.
"Gausah heran (Y/n). Laksamana emang kayak gitu. Kalau jam istirahat yang dimulai dari jam 7 malam atau waktu istirahat lainnya, dia bakal berubah jadi kucing jinak seperti sekarang. Tapi kalau udah jam kerja yang dimulai dari jam 7 pagi, dia bakal berubah jadi cem singa ngamok!"
"Ha? Siapa yang berubah jadj singa ngamok?" tanya Laksamana yang tiba-tiba sudah berada disamping Gopal.
"Warrgghhh! Laksamana!!"
Sontak Gopal langsung terjungkal ke belakang. Kamu mengelus-ngelus dadamu karena sedikit kaget.
"B-bukan siapa-siapa, Laksamana. Hehe..." jawab Gopal dengan suara cengiran khas miliknya.
Sumpah, rasanya saat ini kamu bener bener pengen ngakak ampe kayang kalo urat malu mu dah putus. Namun apa daya kamu sebagai orang baru nan uwu ini harus terlihat kalem.
Laksamana menepuk kepala mu pelan sambil tersenyum.
"Saya seperti itu bukan karena saya galak atau suka marah, tapi saya seperti itu disebabkan saya melihat potensi yang ada dalam diri kamu semua. Juga, saya mahukan kamu semua jadi orang disiplin macam saya." katany sambil menunjukkan giginya yang kinclong.
Ugh, okei. Silau kea kegantengannya Boboiboy Solar .ora
Sehabis itu, Laksamana pun pamit menuju ke kamarnya untuk beristirahat. Begitu juga dengan Kapten Papa, Ying, Yaya, Gopal dan Boboiboy. Sedangkan Bloo-bot dan Ochobot kembali ke ruangan tempat para power sphera di charge. Sekarang disitu hanya tersisa kamu, Fang dan Komander Kokoci.
Komander menatap kalian keheranan.
"Eyh, kenapa pula kalian berdua masih disini? Gamau istirahat apa gimana?"
"Bukan gamau! Masa iya aku harus satu kamar sama cowo/cewe?!" ungkap kamu dan Fang bersamaan.
"Alah, santuy aja napa. Lagian hanya kamarmu saja yang masih tersisa 1 kasur kosong. Pun udah gada kamar lain lagi di kapal angkasa ni..."
'Eugh! Boboiboy ama Gopal aja ampe disuruh tidur di gudang bengkel. Dasar tak berperikamaran!' kamu menatap malas ke arah alien kepala kotak pendek yang sekarang statusnya udah resmi jadi Komander mu.
Komander Kokoci menguap didepan kalian berdua dengan tidak elitnya.
"Intinya itu bukan urusanku. Pandai pandai lah mencari solusi kalian sendiri. Bye, selamat tidor"
Komander Kokoci melambaikan tangannya dengan gaya songong meninggalkan kalian yang berdiri mematung.
'Betuah punya Komander!' sumpah mu dan Fang serempak.
Tbc...
<Hi hellooowww!
Annyeong! Akhirnya update lagi-! Hehe pada nungguin yak? Eh gada ya? Eungoghey ;v;
Sebenarnya udah rencana pengen update kemarin, tapi draft chapter ini
ada di buku tulis Nata.
Dan buku tulis itu ketinggalan di kelas. Hiks, padahal udah ngebet pen update kemarin :"D
Untungnya juga buku Nata ga hilang. Kalo hilang tamatlah riwayat kuuu~
Oh ya, btw soal visualisasinya
(Y/n) aku kasi tau di chapter selanjutnya. Okay?
Maka dari itu stay tuned yaww?!
Don't forget to Vomment and Share guys!
Tq so much!!! Luv u ❤️!!!>
[873 Words]