Babysitter【Jaeyong】

By sxexen

2M 238K 114K

[Completed] Mark adalah anak yang nakal sehingga disewakan Babysitter oleh Daddynya. Siapa mengira kalau Baby... More

1. Cast
2. Pekerjaan Baru
3. Mommy?
4. Kesempatan Kedua
5. Kasih Sayang
6. Timezone
7. Ciuman
8. Calon Mommy?
9. Penolakan
10. Happiness
11. Pergi Keluar
12. Sakit
13. Hati Kecil
14. Air Mata
15. Mohon
16. Mark
17. Si Jenius
18. Really?
20. Adik (?)
21. Resmi
22. End

19. Bobok

80.2K 9.9K 2.6K
By sxexen

Vote dulu yes baru baca :')

——oOo——

Taeyong berusaha memejamkan matanya, tapi tetep aja ga bisa merem. Helaan nafas berat pun ia keluarkan.

Taeyong ga bisa tidur tuh gara gara Mark tidak ada disampingnya. Biasanya Mark menjadi pengganti bantal guling yang akan dia peluk.

Tapi mengingat Mark sekarang tengah menginap di rumah Haechan membuatnya sedikit khawatir.

Haechan pulang pagi tadi, langsung aja tuh bocah yang bernama Haechan masuk ke kediaman Jung.

"MARKEUUU" Haechan memanggil Mark yang lagi menggambar di meja tamu.

Mark yang dipanggil pun menoleh dan membolakan matanya karena Haechan sudah pulang.

Keduanya saling berpelukan, tak lupa saling mengucapkan kata 'kangen' disela sela pelukan mereka.

Taeyong yang tadinya lagi bikinin Mark jus semangka pun menggigit bibirnya karena melihat interaksi keduanya.

Sungguh sungguh gemoy.

Taeyong kembali ke dapur untuk mengambilkan jus untuk Haechan dan juga  pasangan Johnten yang pastinya mengantar Haechan kemari.

Mark langsung melepaskan pelukannya yang membuat Haechan menatapnya bingung. Anak dari Jung Jaehyun itu kemudian melipat tangan di depan dadanya lalu membuang wajahnya.

"Echanie lama" rajuknya.

"Hey Echan kan pergi 1 minggu'an engga lama itu" ucap Haechan sembari menengokkan dirinya di depan Mark—mengingat dia membuang wajahnya dari Haechan.

"Tapi rasanya lama banget..." Mark yang menoleh ke arah satunya.

Haechan pun menengokkan kepalanya lagi tepat di depan Mark "Sekarang Echan kan udah disini Markeu"

Mark kemudian melirik ke arah Haechan yang tersenyum ke arahnya, lalu...
























Chu~

















"Jangan pergi lagi ya?"



















Mark mencium pipi gembul Haechan yang membuat si empu menundukkan kepalanya karena malu.

"Iya Markeu" cicitnya.

Taeyong berjalan menuju Haechan dan Mark yang tengah saling menjahili satu sama lain, seperti Mark yang mencubit pipi Haechan dan si korban akan menggelitiki si pelaku.

Entah kenapa Mark begitu terobsesi dengan pipi gembul Haechan, padahal ada yang lebih menarik dari itu.g

"Ayo minum jus anak anak" Mark dan Haechan langsung bangun dari duduknya.

"Ini untuk Mark dan ini untuk Haechan" keduanya sama sama mengambil gelas yang diberikan oleh Taeyong.

"Makasi Mommy" ucap keduanya bersaman.

Ketika tengah meneguk jus itu Haechan melihat ke arah Taeyong. Rasa rasanya Babysitter dari Mark ini terlihat lebih cantik dari sebelum sebelumnya.

"Mommy makin cantik aja" Taeyong membolakan matanya.

"Biasa aja Mommy mah" Taeyong menundukkan kepalanya—malu karna di puji Haechan.

"Oh iya, Johnny dan Ten dimana? Kok gak mampir?"

Setelah tegukan terakhir yang menyisakan gelas kosong yang dibawa Haechan barulah dijawabnya.

"Mama dan Papa ada di mobil, Mom" Haechan kemudian berdiri lalu memeluk Mark dan juga Taeyong

"Echan pulang dulu ya?" Tanya nya setelah melepaskan pelukan dari Mark dan Taeyong.

"Kok cepet?" tanya Taeyong.

Padahal baru aja Haechan sampai disini, sekarang mau pergi lagi.

Taeyong kan belum ngunyel ngunyel pipi nya Haechan...

"Mama katanya cape, mau tidur di rumah Mom"

Taeyong mengangguk, ya mau gimana lagi kan ya?

"Hati hati ya sayang" ucap Taeyong.

Hanya Taeyong yang menjawab pertanyaan Haechan. Berbeda lagi dengan Mark. Bocah bermarga Jung itu terdiam sampai punggung Haechan menghilang dari hadapannya.

Selepas Haechan pergi, barulah Taeyong menyadari perubahan raut wajah Mark yang menjadi sendu ketika bocah manis itu pulang ke rumahnya.

"Mark kenapa?" Mark menolehkan wajahnya ke arah Taeyong yang ternyata kedua mata Mark sudah berkaca kaca.

"Hey Mark kenapa?" Mark menumpahkan air yang di bendung oleh pelupuk matanya itu hingga dia sendiri memeluk Taeyong.

"Markeu gak mau Echanie pergi" Mark mengeratkan pelukannya pada Taeyong.

"Dia hanya pulang Mark, bukan pergi jauh" Taeyong berusaha menenangkan Mark yang sudah sesenggukan karena tangisnya.

Taeyong tebak, rindu Mark belum terselesaikan.eaa

Tetap saja setelah mengatakan itu, bocah yang ada di pelukan Taeyong masih menangis. Hingga ide Taeyong berhasil membuatnya terdiam.

"Emm mungkin Mark mau menginap di rumah Haechan?" Mark langsung saja melepas pelukannya dari Taeyong dan menganggukkan kepalanya berkali kali.

"Mau Mom! Eh tapi..." Mark menggantungkan kalimatnya.

"Tapi apa Mark?"

"Apa Daddy ngasi Markeu nginep di rumah Echanie?"

Taeyong terdiam sebentar. Iya juga si, nanti kalau Taeyong langsung nganter Mark ke rumah Haechan tapi belum dikasi ijin sama Jaehyun bisa brabe urusannya.

Tapi karena tatapan memelas Mark membuat Taeyong mengesampingkan ijin dari Jaehyun tentang Mark yang akan nginep di rumah Haechan.

"Gampang itu, nanti Mommy yang bilang"

Nah pada akhirnya Taeyong menyuruh paman supir untuk mengantarkan Mark ke rumah Haechan.

Sekarang Taeyong nyesel ngasi ide itu ke Mark yang membuatnya ga bisa tidur. Gaada angin gaada hujan, Taeyong pun berjalan ke arah kamar Jaehyun.

Taeyong mengetuk pintu itu tapi tidak ada sahutan di dalamnya sampai Taeyong memutar knop itu.

"Eh ga dikunci" langsung aja tuh Taeyong nyelonong ke dalam.

Gelap

Jaehyun tidak menghidupkan lampunya. Taeyong berfikir, bisa juga dia tidur dengan mematikan lampu mengingat Taeyong sendiri tidak bisa tidur dengan lampu yang mati.

Takut nanti pas lampu nya mati ada sesuatu di kegelapan. Kan ngeri Taeyong tuh.

Taeyong ngeraba raba dinding untuk nyari saklar lampunya.

Kletek

"Nghh..." lenguh Jaehyun ketika merasa terusik karena cahaya dari saklar lampu yang barusan Taeyong hidupkan.

"Jaehyun..." meskipun sudah dipanggil Jaehyun tetep aja lanjut tidur, dia gatau kalau Taeyong ada di depannya.

Taeyong berdecak sebal, bisa bisanya majikannya tertidur ketika dirinya tidak bisa tidur. Gamau Taeyong tuh. Akhirnya Taeyong teriak dan barulah Jaehyun terbangun.

"JAEHYUN!"

Jaehyun langsung melek ketika teriakan Taeyong memenuhi kamarnya, padahal baru saja dia bermimpi bertemu dengan Taeyong dari NCT dan berniat akan meminta tanda tangannya.

"Kok kamu—" Jaehyun yang sadar cuma pakai celana pendek aja pun narik selimutnya sebatas dada.

"Apa aku sudah ternodai?" tanya Jaehyun yang was was kalau Taeyong sudah menyentuhnya.

Di kamus Jaehyun tuh anti di sentuh duluan, sebelum dia yang nyentuh. 

"Ternodai bapak kau, aku diem aja dari tadi" Jaehyun pun menghela nafasnya.

"Lalu ngapain kesini? Owow apa kau ingin ku sentuh?" Jaehyun perlahan menurunkan selimutnya yang menutup dada bidangnya.

Taeyong dapat melihat tubuh atletis Jaehyun dengan roti sobek yang ada di perutnya.

Duh kan jadi pengen-TaeyongYangHampirAjaKebablasan

"Ogah! Aku kesini mah mau minta tolong" Jaehyun menatap Taeyong bingung.

"Tolong apa?"

Jaehyun langsung mikir yang aneh aneh tuh pas Taeyong minta tolong ke dia.

Taeyong menundukkan kepalanya lalu tangan kecilnya memainkan ujung baju tidurnya itu. Lucu banget keliatannya di mata bapak Jung ini.

Sabar Jae, bentar lagi-JaehyunYangMauNerkamTaeyong

"Antarkan aku pada Mark ya? Aku khawatir sama Mark" Taeyong kini menatap Jaehyun dengan puppy eyesnya.

Harapan Jaehyun hancur, dikira Taeyong minta tolong buat ngebantu'nya karna lagi pengen eh ternyata karna khawatir sama anaknya.

Jaehyun pun terkekeh pelan "Jangan khawatir, disana sudah ada Ten dan juga Johnny"

"Tapi tetep aja aku khawatir" ucap Taeyong layaknya emak emak yang khawatir anaknya ga pulang dari main layangan.

"Ga ada yang perlu di khawatirin Taeyong, mending tidur" Jaehyun langsung aja narik selimutnnya lalu tidur.

"A-aku ga bisa tidur kalau gaada bantal guling" Jaehyun membuka matanya.

Dia ingat di rumah ini tidak ada bantal guling, pikirnya mungkin Taeyong yang bisa tidur disini karena Mark yang menjadi bantal gulingnya.

Jaehyun pun bangun dari tidurnya, lalu dengan 1 tarikan membuat Taeyong langsung tertidur di pelukannya.

"Yakkk apa apaan ini?!" Taeyong ngeberontak pas Jaehyun meluk dia dari belakang.

Taeyong bisa ngerasain degup jantung Jaehyun yang cepat, kaya degup jantung Taeyong yang sama cepatnya dengan milik Jaehyun.

"Udah diem aja, aku ga bakal nyentuh kamu sebelum resmi" Taeyong yang tadinya ngamuk perlahan diam.

"Tidur ya, mimpi indah" Jaehyun menyamankan posisi tidurnya di belakang Taeyong dengan tangan yang masih memeluk si empu.

Kesunyian menyelimuti Taeyong hingga deru nafas yang teratur membuatnya yakin kalau pemuda yang memeluknya dari belakang sudah tertidur.

Taeyong bertanya pada dirinya, kenapa dia membiarkan orang asing memeluknya dan kenapa dia tidak memberontak sama sekali?

Pertanyaan itu belum bisa ia jawab hingga perlahan rasa kantuk mulai menyerang Taeyong, padahal tadinya Taeyong janji ga bakal tidur gara gara masih ga percaya sama Jaehyun.

Takutnya nanti pas Taeyong bangun langsung bunting. Kan ga lucu.

Sebelum Taeyong tertidur, dia melihat tangan yang melingkar di dadanya dan tersenyum.

"Good Night Jaehyun"

HHeyyo kmbali lagi dengan kaka cantek.becandaa

Maapin klo ada typo~

Oh iya, Jaehyun sama Taeyong cuma bobok bareng aja ko ga lebih...

Ga brani dibikin lebih hiksrot:<

Tetep vomment ye...
Yuda itu aja
See you next chapter~

Continue Reading

You'll Also Like

416K 30.4K 11
ANGST || SAD || HURT || BXB || JAEYONG Taeyong ingin sekali mengetahui bagaimana rasanya dicintai juga di kasihi oleh suami sendiri. Karena Taeyong t...
2.5M 287K 35
Ketika Jung Jaehyun, si CEO muda tampan dipertemukan oleh seorang single parent manis bernama Lee Taeyong NOTE: [BxB] [JaehyunxTaeyong] [Yaoi] DONT R...
MARSELANA By kiaa

Teen Fiction

1.4M 79.4K 53
Tinggal satu atap dengan anak tunggal dari majikan kedua orang tuanya membuat Alana seperti terbunuh setiap hari karena mulut pedas serta kelakuan ba...
45.8K 2K 19
Nael haendra seorang Siswa Berandalan di SMA nya n singel parents tapi tanpa di ketahui Nael ada seorang ibu yang berjuang demi anaknya, walau juluka...