DENDAM

By AgusSilva885

114K 3.4K 194

Haris Putra Setiawan seorang pria arogan yang berumur 27 tahun. Dendam di masalalu membuat tekad Haris semaki... More

Bonus pick😘
1 Pertemuan
2 Terbongkar
3 Memulai Rencana
4 Menerima
5 Fitting Gaun Pengantin
6 Pernikahan
7 Luka Yang Kau Beri
8 Perhatian Kecil Haris
9 Bertemu Dengan Farel
10 Mengantar Tiara Pulang dan Kemarahan Haris
12 Kekhawatiran Imbron dan Rencana Haris
11 Pindah Rumah dan Rasa Sakit Tiara
13 Kesedihan Tiara
Pengumuman
15 Drama Yang Dilakukan Haris
16 Haris Sakit Tapi Sombong
14 Kabar Baik Untuk Haris Dan Kabar Buruk Untuk Tiara
17 Bertemu Farel Kembali
19 Ancaman Dan Kemarahan Haris
20 Pergi Ke Luar Negeri
21 Aku Bukan Pembantu
22 Di Jebak
23 Kepulangan Haris
24 Keributan Di Kantor
25 Rasa Bersalah Dan Kemarahan Haris
26 Kepulangan Tiara dan Perasaan Farel
27 Memaafkan dan Ujian Tiara
28 Penyerangan
29 Ungkapan Isi Hati Tiara dan Penolakan Haris
Pengumuman
30 Sikap Dingin Haris

18 Pasar Malam

1.9K 72 0
By AgusSilva885

Happy reading. Jangan lupa vote dan komennya ya. Selalu dukung author ya. Oh iya, bagi yang belum follow akun author bisa di follow, insyaallah author follback.

******

Setibanya mereka berdua di pasar malam, Tiara berbinar melihat semua wahayana dan jajanan yang berjejer di sepanjang perjalanan memasuki pasar malam.

Tiara dengan antusias langsung menarik lengan Farel hinggal pemuda itu geleng-geleng kepala melihat tingkah laku Tiara yang seperti anak kecil.

Farel pun mengikuti kearah mana Tiara ingin hingga Tiara berhenti disebuah tiket antrian wahaya kincir putar.

"Kak, aku pengin naik kincir putar ya," rengek Tiara dengan menarik-narik lengan kaos Farel.

Sedangkan Farel, pemuda itu tersenyum kecil lalu menganggukan kepala hingga Tiara tersenyum.

"Terima kasih Kak," ujar Tiara dengan antusias.

Lalu setelah itu Farel pun merogoh kantung celananya dan mengeluarkan uang berwarna biru pada penjaga kasir. Lalu penjaga kasir pun memberikan dua tiket masuk pada Farel.

"Terima kasih Mbak," ujar Farel menerima tiket masuk dan sejumlah kembalian.

"Ayo kita masuk," ajak Farel yang langsung diangguki oleh Tiara.

Setelah itu Tiara dan Farel pun langsung memasuki tempat kincir putar setelah Farel memberikan tiket masuk keduanya pada penjaga kincir putar.

Tak lama kincir putar pun berjalan membuat Tiara tersenyum senang karena bisa melihat pemandangan indah dari atas.

"Wah, indah sekali Kak!" pekik Tiara heboh.

Farel yang melihat Tiara sangat heboh pun menggelengkan kepalanya. "Kamu ini Tiara ... kayak belum pernah kesini aja!" seru Farel tersenyum.

Mendengar jawaban Farel tentu membuat Tiara tersenyum malu. Memang benar, Tiara memang baru pertama kali menginjakan kakinya menuju pasar malam karena ia tak sempat untuk berjalan-jalan. Mengingat dari pagi sampai sore Tiara pergi sekolah lalu setelah pulang barulah Tiara bekerja sampai malam. Jadi ia tak pernah bisa pergi jalan-jalan.

"He he he ... maaf ya Kak, kalau Tiara terlalu berisik," sesal Tiara dengan cengengesan.

"Iya nggak apa-apa."

Lalu tak lama kincir putar pun berhenti. Tiara dan Farel pun langsung keluar dari tempat kincir putar dan melihat-lihat wahana atau jajanan yang berjejer disetiap tempat.

"Setelah ini mau kemana lagi?" tanya Farel menatap Tiara yang tengah melihat-lihat sekeliling yang tampak ramai oleh pengunjung.

"Eum aku pengen ... jagung bakar, Kak!" seru Tiara dengan menujuk pedagang jagung bakar yang dekat dengan penjual eskrim.

"Oke, kita kesana," ajak Farel dengan menyeret tangan Tiara. Sedangkan Tiara, ia hanya menurut saja dan mengikuti ajakan Farel.

Saat sampai di tempat penjual jagung bakar, Farel pun segera memesan jagung bakarnya.

"Bu, saya beli jagung bakarnya ya," ujar Farel pada Ibu-ibu penjual jagung bakar.

"Oh iya Mas, pesan berapa jagung bakarnya?" tanya si Ibu penjual jagung bakar.

"Saya pesan dua porsi jagung bakar ya Bu," ujar Farel.

"Siap. Mohon ditunggu ya Nak. Silahkan duduk dulu sembari menunggu pesanannya dibuatkan," ujar si Ibu penjual jagung bakar.

Lalu Farel pun mengajak Tiara duduk sembari menunggu jagung bakarnya matang.

Hampir 10 menit lamanya akhirnya jagung pesanan Farel pun matang. Si Ibu penjual jagung pun langsung memberikan dua porsi jagung bakar pada Farel.

"Berapa Bu, harga jagungnya?" tanya Farel dengan mengambil dompetnya.

"Rp. 20.000 Mas," ujar si Ibu penjual jagung bakar.

Lalu Farel pun langsung mengambil uang berwarna biru kepada si Ibu penjual jagung bakar. Si Ibu penjual jagung bakar pun langsung memberikan kembaliannya pada Farel.

"Terima kasih Bu," ucap Farel lalu mengantongi uangnya.

"Sama-sama."

Lalu keduanya pun duduk sembari menikmati jagung bakar yang telah dipesan oleh Farel tadi. Dengan suasana yang ramai tak menyurutkan Tiara yang tengah asik memakan jagung bakar miliknya. Sedangkan Farel, pemuda itu asik melihat Tiara yang asik memakan jagung bakar dengan lahap dan hal itu membuat Farel tersenyum kearah Tiara.

Duh Tiara ... kamu imut banget sih kalau lagi makan jagung. Makin suka deh, eh ... apaan si lu Rel. Ke' nggak ada kerjaan aja liatin Tiara! ucap Farel dalam hati dengan tersenyum malu dan untungnya Tiara tak melihatnya.

Sedangkan Tiara masih asik memakan jagung bakar hingga tak sadar bahwa disudut bibirnya belepotan. Dengan tersenyum manis, Farel pun mengusap sudut bibir Tiara yang terdapat biji jagung.

Sedangkan Tiara, ia terkesiap dengan perbuatan Farel. "Liat dirimu Tiara! Kamu memakan jagung seperti bocah kelaparan sekali hingga tak sadar disudut bibirmu terdapat biji jagung tak tak terkunyah!" seru Farel dengan mengusap sudut bibir Tiara.

Sedangkan Tiara hanya tersenyum malu karena ketahuan rakus dalam memakan jagung bakar.

"Maaf Kak!" ujar Tiara dengan nyengir kuda.

"Ya udah nggak apa-apa. Yaudah yuk, kita lanjutin lagi liat-liat wahana yang lain," ujar Farel bangkit berdiri dari duduknya.

"Ayok!" seru Tiara.

Lalu keduanya pun pergi berkeliling pasar malam untuk melihat-lihat sesuatu yang menarik bagi mereka berdua. Saat melewati lapak lempar bola, Farel tiba-tiba berhenti hingga membuat Tiara menghentikan jalannya.

"Ada apa Kak?" tanya Tiara bingung karena Farel menghentikan langkahnya.

"Kita ke lapak main bola lempar yuk," ajak Farel dengan menyeret lengan Tiara.

Sedangkan Tiara hanya mengikuti kearah mana Farel menuju. Saat sudah sampai di tempat lempar bola Farel pun melepaskan tangan Tiara dan mengambil uang lalu memberikannya pada penjaga yang menjaga lapak lempar bola.

"Bang, bolanya ya," ujar Farel dengan memberikan uang. Lalu setelah itu penjaga tersebut pun memberikan Farel beberapa bola untuk dilempar.

"Ini bolanya Mas," ujar penjaga lapak lempar bola.

Lalu setelah itu Farel pun mulai melemparkan bolanya pada kaleng-kaleng yang telah disusun menjadi rapih.

Dengan ancang-ancang Farel pun mulai melemparkan bolanya. Dengan satu lemparan Farel pun tepat mengenai sasaran. Tiara yang melihat itupun bersorak gembira.

"Yeyyy ... Kak Farel berhasil tetap sasaran, Kak!" seru Tiara bersorak senang. Farel tersenyum mendengar Tiara. Ia pun akhirnya mulai melemparkan bola kedua.

Saat melempar yang kedua Farel tersenyum senang karena lemparannya tetap mengenai sasaran. Dan penjaga lempar bola mengatakan "Jika ingin mendapatkan hadiah, maka Farel Harus melempar satu bola lagi agar ia bisa mendapat Hadiah bebas" ujar si penjaga lempar bola.

Farel pun mengangguk lalu ia menatap bola ditangannya dan dengan percaya diri Farek pun melempar bola hingga bola akhirnya tepat mengenai sasaran.

Melihat itu Tiara pun memekik senang. "Yeyyy ... Kak Farel menang!" ujar Tiara senang.

Farel pun juga ikut tersenyum melihat Tiara senang. Lalu penjaga lempar bola pun juga ikut senang.

"Silahkan Mas, pilih apa saja yang Mas mau," ujar penjaga lempar bola. Farel pun mulai melihat-lihat hadiah yang akan ia ambil nanti.

Saat melihat-lihat tiba-tiba matanya melihat kearah dimana sebuah boneka beruang besar di simpan. Dengan cepat Farel pun menunjuk boneka beruang berwarna coklat itu.

"Bang, saya mau boneka beruang itu," ujar Farel.

Penjaga lempar bola pun langsung mengambilkan boneka beruang yang ditunjuk Farel.

"Ini Mas," ujar Farel.

Farel pun menerima hadiahnya dengan tersenyum. "Terima kasih Bang," ujar Farel.

"Sama-sama."

Lalu setelah itu Farel pun mendekati Tiara yang terheran melihatnya membawa sebuah boneka beruang besar.

"Kak, kok bawa boneka? Boneka itu buat siapa?" tanya Tiara dengan manik mata yang berbinar melihat boneka beruang.

Farel yang melihatnya pun tersenyum. Ia pun dengan sengaja menjahili Tiara. "Eum ... nggak tau. Buat siapa ya?" pikir Farel bingung agar Tiara tergoda.

Buat aku aja Kak. Aku pengin boneka itu! Batin Tiara dengan binar mata yang tak lepas dari boneka itu.

"Kayaknya nggak ada yang mau deh. Jadi yaudah deh terpaksa Kakak buang aja," ujar Farel.

Tiara yang mendengar jika boneka beruang itu akan dibuang pun langsung mencekal pergelangan tangan Farel. "Jangan Kak! Buat aku aja. Aku--aku ... pengin boneka itu ...," ujar Tiara dengan memelankan suaranya diujung kalimat.

Farel bersorak senang dalam hati karena Tiara meresponnya. "Coba kamu ulangi lagi. Kakak nggak dengar tadi kamu ngomong apa?"

"A--anu, aku--aku pengin boneka itu. Boleh ya Kak? Bonekanya buat aku aja. Kan' sayang kalau dibuang," ujar Tiara.

Farel pun tersenyum lalu ia langsung memberikan boneka beruang itu pada Tiara. Tiara pun langsung menerima boneka beruang tersebut dengan mata yang berbinar.

"Ini, ambil aja bonekanya buat kamu," ujar Farel.

"Kak, ini seriusan? Bonekanya buat aku?" tanya Tiara dengan memegang boneka beruang yang ada ditangannya.

"Iya." Jawab Farel singkat.

"Terima kasih Kak!" seru Tiara dengan memeluk bonekanya.

"Ya sudah, ayo kita pulang. Ini sudah larut malam," ajak Farel yang diangguki oleh Tiara.

Akhirnya keduanya pun memilih untuk pulang dan mereka berdua pun langsung memasuki mobil dan Farek pun langsung menjalankan mobilnya.


Bersambung.....

A/n ... hallo guys gimana sama part ini? Dikomen dong's biar author tau😅😅

Oke jangan lupa vote dan komentarnya ya😘😘😘







Continue Reading

You'll Also Like

29.6K 663 5
Keyla stainfel gadis pintar lulusan universitas ternama london yang mendapat tawaran untuk bekerja di perusahaan ternama kota new york. Dan di perusa...
4.5M 49.2K 7
✨Highest Rank : 1 in Romance✨ ✨17-19 Agustus 2018✨ Sudah dihapus sebagian. Cover By Cerly Arlinda Alizia Veronica Chandra seorang gadis SMA berusia 1...
RAYDEN By yangggg

Teen Fiction

1K 64 3
"Janji. Jangan tinggalin gue, Va." "Gue ga bisa janji, Ray." ___ Gue Rayden Devanka Cowok yang di kenal dengan nakal, bobrok, selalu buat onar di se...
52.6K 809 5
(New person) Sepertinya Dewi Fortuna sedang berpihak pada Ara. Bagaimana tidak? Baru lulus kuliah sudah bisa bekerja di kantor yang semua orang damba...