Everything Has Changed

By ECLAXX98

1.4K 837 385

세븐틴's 버논 최 ft. 엑소's 박 찬열 ❝Aku tahu segalanya telah berubah. Namun, bisakah aku mendapatkan milikku kembali? ❞... More

CAST is out now!
•THAT DAY•
•01• Beginning
•02• Annoying
•03• Broken and Hurts
•04• Another Feelings
•05• Small Debate
•06• Something Untold

•07• Mom, Vernon, Promnight.

24 6 7
By ECLAXX98

If life is a movie, you're the best part.
_________________________________

Everything has Changed•

🍁🍁🍁

Aku menghabiskan beberapa hari tanpa berbicara dengan Aera. Aku masih membutuhkan waktu untuk meluruskan pikiranku, lalu menerima kenyataan yang akan terus menamparku.

Aku sudah bisa berjalan normal. Dan kabar baiknya, tidak-tidak. Aku rasa yang satu ini adalah kabar buruk bagiku. Promnight akan diadakan dua hari lagi dan itu pasti akan membuatku bekerja lebih ekstra.

"Hey!"

Aku menoleh cepat ketika mendengar suara yang cukup familiar menyapa indra pendengaranku. Yah siapa lagi kalau bukan Vernon?

"Ada apa?" sahutku.

Dia mengedikkan bahu kemudian menjawab acuh tak acuh. "Kebetulan lewat, kemudian aku melihat seorang gadis yang termenung menyedihkan."

"Heh," dengusku.

"Kakimu sudah sembuh kan?" tanyanya yang kemudian duduk disampingku.

Seperti biasa, saat ini kami sedang berada dihalaman belakang sekolah. Tepatnya dibawah pohon besar nan rindang. Tempatku menyendiri seperti biasanya.

"Sudah."

"Baiklah, jangan lupa besok jadwal mendekorasi aula!" ujarnya sambil mengacak-acak rambutku.

Yah lagi-lagi aku hanya bisa mendengus pasrah.

***

"Jangan lupa siapkan tangga untuk memasang pita!"

"Pastikan lampunya terpasang aman!"

"Jangan ada yang terlewatkan!"

"(Y/n) sedang apa?"

Aku terkejut ketika Vernon memanggilku tiba-tiba.

Aku mendengus kesal. "Kau lihatkan aku sedang apa? Untung catnya tidak tumpah."

"Ya ya ya baiklah, kerjakan dengan bagus oke. Setelah selesai mendekorasi, ada hal yang perlu kubicarakan."

Aku hanya menjawabnya dengan dehaman pelan.

"(Y/n)?"

Aku memutar bola mata malas ketika mendengar seseorang kembali memanggilku dan berbalik dengan cepat.

"Apaㅡ oh, maaf," ujarku kemudian.

Awalnya aku ingin memaki sosok yang mengganggu pekerjaanku, namun kuurungkan niatku.

"Bagaimana keadaanmu?" tanyanya.

"Sangat baik meski tanpamu," jawabku tanpa ragu.

Chanyeol tampak sedikit tetkejut mendengar jawaban dariku.

Oh tentu saja, akupun terkejut ketika menyadari apa yang baru saja kukatakan. (Y/n) selalu memalukan.

Kenapa harus berbicara sejujur itu?

"Em, maksudkuㅡ"

"Ya, aku mengerti (Y/n)," sela Chanyeol. "Tidak usah menjelaskan apapun."

Aku tersenyum kecut. Aku selalu tak habis pikir mendengar jawabannya. Hanya membuatku semakin kecewa.

"Maaf, silahkan kembali mengerjakan kegiatan masing-masing."

Aku dan Chanyeol menoleh kearah Vernon yang menegur kami. Sekilas aku melihat tatapan kurang bersahabat yang Chanyeol berikan pada Vernon sebelum ia pergi.

"Terimakasih," ujarku yang hanya dibalas anggukan oleh Vernon.

Dasar Vernon.

***

"Ini apa?" tanyaku sambil memperhatikan paperbag berwarna rose gold yang diberikan Vernon untukku.

"Kau hanya boleh membukanya saat dirumah. Kemudian kau harus memakainya besok."

Aku mengernyitkan dahi, "Apakah sebuah keharusan?"

"Benar-benar sebuah keharusan. Lalu saat kau sudah membukanya, segera beritahu aku bagaimana pendapatmu tentang itu."

Aku tersenyum kecil, "Kau banyak bicara hari ini."

"Aku juga merasa seperti itu. Mari kuantar pulang," ajaknya.

***

You
Hey Mr.Chwe!|

You sent a photo.

Are u kidding me with this?!|
19.23

Vernon
|Why?
| You don't like it? :(
19.24

You
Bukan itu maksudku|
Apa kau tidak memberiku sesuatu yang berlebihan? |
19.24

Vernon
| Sama sekali tidak :D
| Lagipula itu hanya sepasang sepatu
| Jangan banyak protes, kau harus memakainya saat promnight besok!
19.25

Vernon?

Apa dia baru saja kerasukan sesuatu?

Mengapa sifatnya tiba-tiba berubah seperti ini?

Hmm entahlah.

Ceklek!

"(Y/n)?"

Suara mama tiba-tiba saja mengalihkan atensiku yang sedang memperhatikan sepatu pemberian Vernon.

Mama duduk disamping ranjang kemudian ikut memperhatikan sepatu yang sedang kupegang.

"(Y/n) baru beli sepatu baru?" tanya mama.

"Bukan ma, ini dari.."

"Chanyeol?"

"Eh! Bukanlah ma! Ini dari Vernon."

Entah mengapa aku kurang suka saat mama menyebut nama Chanyeol.

Kemudian mama tersenyum dan menggodaku.

"Ciee.."

Aku hanya mengulum bibir sambil berusaha menutupi ekspresi ku. Demi apapun, kenapa aku jadi seperti ini?

"(Y/n)," panggil mama pelan.

"Eh? Iya, ma?" sahutku.

Mama memegang bahuku kemudian menatapku lekat. "Kamu harus bahagia bersama Vernon."

Aku mengernyitkan dahi, "M-maksudnya apa ma?"

"Vernon itu anak yang baik. Dia juga bisa menjagamu dengan baik. Mama harap, kamu bisa cepat melupakan Chanyeol, biarkan dia bersama Aera. Mama takut, jika kamu masih dekat dengan Chanyeol, akan ada hal yang lebih menyakiti dirimu."

Aku tertegun. Baru kali ini mama berbicara seperti ini. Kalimatnya seolah mengena dengan tepat dihatiku. Aku rasa memang sudah saatnya melupakan Chanyeol. Tapi ini sulit. Mengingat sejak kecil aku sudah bersamanya.

Suatu saat walaupun perasaanku pada Chanyeol pudar, itu tidak akan benar-benar menghilang. Aku pasti akan tetap peduli padanya. Dan, kenapa harus Vernon?

"Nah, kalau begitu, kamu besok promnight kan? Sudah dipersiapkan semuanya?" lanjut mama yang berusaha mengubah suasana.

Benar juga! Aku bahkan belum mempersiapkan gaunku!

"Astaga! Belum ma! Bagaimana ini?" panikku.

Mama tersenyum kecil kemudian beranjak dari tempat tidur. "Ayo, ikut mama."

"Malam-malam begini? Kemana ma?"

"Sudah, ikut saja. Kan cuman kekamar mama."

Sesampainya didepan pintu kamar, mama menoleh padaku, kemudian tersenyum.

"Kenapa ma?" tanyaku heran.

"Coba kamu buka pintunya, ada kejutan didalam."

Tanpa ragu aku menyentuh gagang pintu, kemudian membuka pintu kamar mama.

Sebuah gaun tulle berwarna pink muda begitu mengejutkanku. Aku bahkan sampai tidak bisa berkata apa-apa.

"Astaga! Indah sekali!" seruku antusias kemudian memeluk mama.
"Kapan mama menyiapkan ini?!"

Mama tersenyum senang dan mengusap kepalaku, "Saat Vernon memberitahu mama tentang promnight, kami memilihnya bersama."

"H-hah?! Bagaimana bisa kalianㅡ"

Belum sempat aku menyelesaikan pembicaraanku, mama memotongnya. "(Y/n), sudah mama katakan, Vernon itu anak yang baik. Jadi kalian harus bahagia bersama ya."

***

Hari ini telah tiba. Aku harap semuanya berjalan lancar dan baik-baik saja.

Setelah selesai berdandan, aku memakai sepatu yang Vernon berikan semalam. Jelas saja warna nya tampak matching dengan gaun yang kukenakan, Mama dan Vernon membelinya bersama.

Bisa-bisanya mereka melakukan sesuatu tanpa sepengetahuanku. Dan lagi-lagi, mama sepertinya sangat mendukung hubunganku dengan Vernon.

Hah? Hubungan apa? Ada-ada saja aku.

Ngomong-ngomong apa kabar Chanyeol?

Tin! Tin!

Suara klakson mobil yang terdengar dari bawah membuatku segera bergegas. Si supir sudah datang. Bukan, maksudku Vernon.

Aku bergegas menuruni tangga dengan hati-hati. Diambang pintu tampak mama dan Vernon berbincang-bincang dengan sangat akrab layaknya ibu dan anak.

Aku berjalan kearah mereka. Suara heels yang kukenakan membuat atensi mereka beralih dan menoleh kearahku secara bersamaan. Vernon menelisirku dari atas sampai bawah, kemudian mama tersenyum.

"Cantik," gumam Vernon.

Hey?! Apa aku tidak salah dengar?

Mama menoleh kearah Vernon kemudian mengacungkan jempol. Apa-apaaa mereka ini. Bisa-bisanya membuatku tak karuan dipagi hari.

"Ayo tuan putri," ajak Vernon sambil mengarahkan tangannya padaku.

Aku mengernyitkan dahi, "Tidak usah begitu, biasa saja."

"(Y/n).." goda mama sambil tersenyum.

Aku hanya memutar bola mata. "Baiklah," ujarku sambil meraih tangan Vernon.

"Bye, mom!"

.
.

Aku dan Vernon tidak banyak bicara selama perjalanan. Entah mengapa suasananya jadi canggung.

Kalau diperhatikan, hari ini Vernon sangat tampan dengan kemeja putih yang dibalut dengan tuxedo hitam.

"Jangan terlalu memperhatikanku," ujarnya tiba-tiba.

Dengan cepat aku membuang muka dan tak mengatakan apapun. Yah aku memang tidak bisa menyangkal. Kuharap pipiku tak semerah tomat saat ini.

🍁🍁🍁

to be continued..

jeongmal mianhae baru update  T_T

readers : /nimpuk author pake botol

Continue Reading

You'll Also Like

342K 20.9K 25
"I'll do everything for you." -Lian ⚠️ mengandung kata kata kasar. Entah kesialan apa yang membuat Lilian Celista terlempar ke dalam novel yang baru...
85.6K 11.2K 37
Jake, dia adalah seorang profesional player mendadak melemah ketika mengetahui jika dirinya adalah seorang omega. Demi membuatnya bangkit, Jake harus...
298K 26.4K 51
Tidak pandai buat deskripsi. Intinya ini cerita tentang Sunoo yang punya enam abang yang jahil. Tapi care banget, apalagi kalo si adek udah kenapa-ke...
1.7M 65.2K 96
Highrank 🥇 #1 Literasi (24 November 2023) #1 Literasi (30 Januari 2024) #3 Artis (31 Januari 2024) #1 Literasi (14 Februari 2024) #3 Artis (14 Fe...