"kakak! buka pintunya!"
pintu tak kunjung terbuka.
yang felix dengar hanyalah suara batuk yang kian lama semakin memilukan.
felix tak peduli bagaimanapun caranya, ia tak mau terjadi apa-apa pada ashlyn.
dengan sekuat tenaga felix berusaha mendobrak pintu kamar ashlyn, kemudian membuka pintu kamar mandi.
brak!
"kakak!"
felix menghampiri ashlyn yang terduduk lemas.
jangan lupakan bunga-bunga yang ashlyn muntahkan.
begitu pula dengan darah segar yang tersisa dibibirnya.
sampai nafasnya mulai tersengal, hingga kesadarannya menghilang.
"jadi ini alasanmu tidak dapat berjanji untuk tidak menyembunyikan sesuatu dariku, kak?"
-felix lee
________________________________