[Anda adalah Regresor 'putaran pertama'.]
Pertama kali dia memilih untuk kembali, dia berpikir bahwa dia diberi kesempatan besar--kesempatan untuk bertahan dari skenario dengan memiliki lebih banyak informasi daripada orang lain.
[Anda adalah Regresor 'putaran ke-2'.]
Ketika dia memilih untuk kembali untuk kedua kalinya, dia mulai berpikir bahwa hidup ini tidak akan semudah yang dia pikirkan.
Dan, setelah menyaksikan rekan-rekannya mati terus menerus ...
Setelah kehilangan orang yang sangat dia cintai ...
... Dia akhirnya menyadari bahwa dia ditakdirkan untuk mengalami rasa sakit yang sama berkali-kali di masa depan. Sebagai harga untuk memiliki lebih banyak informasi daripada siapa pun, dia harus kehilangan rekan-rekannya yang berharga berkali-kali.
[Anda adalah Regresor 'putaran ke-3'.]
Selama percobaan ketiganya, dia berpikir bahwa mungkin ini adalah kutukan.
「Berapa banyak lagi kehidupan seperti ini yang harus aku jalani?」
Dia menyadari bahwa, jika dia ingin mencapai akhir dari semua skenario, dia harus mematikan emosinya, bahwa dia tidak boleh menjalani hidupnya. Maka, dia memutuskan untuk tidak menjadi 'Yoo Jonghyuk', tetapi 'Regressor'.
Keempat kalinya, kelima ... garis waktu yang mungkin dia alami, tetapi kata-kata seseorang yang tidak terduga menghentikannya untuk mundur lagi.
- Mampu mundur setiap saat sama dengan tidak memiliki arti 'mati' lagi. Namun, tidak ada artinya mati adalah hal yang sama dengan nilai hidup menghilang juga.
- Yoo Jonghyuk, kamu harus bangun. Apa yang aku katakan di sini adalah, jangan salah percaya bahwa segala sesuatunya akan menjadi lebih baik dengan mengulanginya lagi dan lagi.
Itulah mengapa Yoo Jonghyuk memilih untuk tidak mundur. Dia menyerah pada beberapa 'kehidupan' baru di mana dia bisa memulai dari sudut pandang yang lebih tinggi sambil memiliki informasi yang lebih berguna daripada sebelumnya.
[Anda telah memasuki 'Pulau Tengah No. 3'.]
Seiring dengan sinar cahaya yang menyilaukan, dia akhirnya sampai di 'Pulau Tengah No. 3'. Peserta yang telah tiba di sampingnya melihat sekeliling dan bergumam sendiri.
[Tempat apa ini?]
[Bukankah kita seharusnya langsung menuju ke 'Pulau Utama'?]
Yoo Jonghyuk hanya menghunus pedangnya.
[Skenario tersembunyi - 'Snatching Modifiers' telah dimulai!]
Dan kemudian, pembantaian dimulai dengan sungguh-sungguh. Badai cahaya pedang berwarna merah tua yang mengamuk menebas kepala Konstelasi. Tidak ada sedikit pun keraguan di pedang Yoo Jonghyuk. Dia mengukir hati Inkarnasi dan menghancurkan punggung kepala Konstelasi yang melarikan diri.
[Anda telah memperoleh suku kata dari Modifier Konstelasi, 'Crow of the Gloomy Sea at Night'.]
[Anda telah memperoleh satu suku kata dari Modifier Konstelasi, 'Beachfront Tactician'.]
Ada beberapa musuh yang seharusnya tangguh di sini--musuh yang akan sulit dilawan jika dia berada di putaran ketiga regresi asli. Namun, Yoo Jonghyuk mampu mengalahkan mereka dengan cukup mudah.
「Kelemahan dari 'Birch Tree's Scorpion' terletak di bawah ekornya.」
「Anda harus menyerang 'Sovereign of the Crescent Moon' berulang kali sampai cahaya bintang di kepalanya memudar.」
Yoo Jonghyuk dari alur cerita aslinya tidak akan mengetahui informasi itu. Memang, dia hanya akan mendapatkannya setelah melalui regresi ke-4, ke-5, ke-100, bahkan ke-1000.
[Anda telah memperoleh suku kata dari Modifier Konstelasi, 'Birch Tree's Scorpion'.]
[Anda telah memperoleh suku kata dari Modifier Konstelasi, 'Sovereign of the Crescent Moon'.]
Yoo Jonghyuk di putaran ke-3 mengetahui semua informasi tentang masa depan yang belum dia jalani.
『Han Sooyung - Rekor putaran ke-1863 (Pertama)』
『Han Sooyung - Rekor putaran ke-1863 (Terakhir)』
Itu semua berkat catatan dari putaran ke-1863 di masa depan yang jauh yang mungkin bisa dia alami jika dia hidup seperti yang awalnya dimaksudkan cerita untuknya.
"Fuuu ..."
Kurang dari satu jam kemudian, lingkungan sekitar Yoo Jonghyuk menjadi sunyi senyap.
Staaab!
Dia mengakhiri hidup Konstelasi terakhir yang tersisa dan terus melanjutkan. Namun, itu tidak hanya untuk mengakhiri skenario ini dengan cepat.
Setelah berjalan sebentar, dia menemukan medan perang yang berlumuran darah.
'Hutan Subur'
Dia disambut oleh mayat yang tak terhitung jumlahnya dari tubuh Inkarnasi. Tontonan pembantaian ini sepertinya merupakan hasil karya seseorang. Sambil mengumpulkan suku kata Pengubah yang diperlukan, Yoo Jonghyuk mengejar arahan pembantai.
Tidak butuh waktu lama baginya untuk menemukan kepompong raksasa yang tampaknya seluruhnya dicat dengan corak hitam. Dia langsung tahu benda apa ini.
"... Monster yang diciptakan oleh <Eden>, kan."
Itu tidak lain adalah kepompong Michael. Itu hanya muncul setelah Malaikat Tertinggi dibunuh oleh seseorang saat dia berada di tengah 'Transformasi Raja Iblis'. Tak lama lagi, dia akan mendapatkan kehidupan baru dan muncul dari cangkang ini.
... . Seperti bagaimana, setelah kematian, Yoo Jonghyuk akan memulai giliran berikutnya. Jika ada satu perbedaan, maka Michael kehilangan sebagian dari ingatannya setiap kali dia hidup kembali.
Yang disebut 'Kejahatan' diciptakan untuk menghilangkan 'Jahat'. Keberadaan Michael adalah alasan mengapa Yoo Jonghyuk tidak pernah bisa bersahabat dengan <Eden>.
Saat hujan gerimis turun, Yoo Jonghyuk mencari di sekitar kepompong. Michael berakhir dalam kondisi ini karena seseorang berhasil mengalahkannya.
Tidak lama kemudian, Yu Joong-Hyeok menemukan fragmen Fabel milik Raja Iblis yang cukup kuat. Seseorang memang melawan Michael di sini dan sepertinya terluka parah.
Jejak Fabel ini bersinar dalam sinar putih cemerlang bahkan di dalam kabut air hujan yang samar dan kabur. Mereka termasuk makhluk yang cukup dikenal Yoo Jonghyuk.
Brr.
Saat itulah kepompong Michael mulai bergetar secara nyata. Itu memancarkan aura lembab yang suram saat bagian atasnya mulai terbuka.
Yoo Jonghyuk mengerutkan kening dalam-dalam.
'Sudah?'
Emosi gelap dengan cepat meresap di dalam kabut berwarna ungu. Sosok telanjang Michael, direformasi menjadi Tubuh Inkarnasi baru, perlahan-lahan menampakkan dirinya di dalam kepompong.
Yoo Jonghyuk bersiap untuk kabur dari sini.
[Raja Iblis kese ... la ... matan ...!]
Memang, dia akan meninggalkan tempat ini jika bukan karena kata-kata itu. Yoo Jonghyuk ragu-ragu sebentar, sebelum mendekati kepompong yang setengah terbuka. Michael, masih belum sepenuhnya hidup, terbaring dalam tidur tak berdaya di dalam cangkang.
Flash!
Kelopak mata Michael bergerak dan terbuka lebar, dan seperti yang mereka lakukan, begitu pula pedang Yoo Jonghyuk.
"Kamu tidur sebentar lebih lama akan lebih baik untuk semua orang."
Staaab!
Versi [Purest Sword Force] menembus langsung ke dalam hati Michael. Tubuh Inkarnasi yang masih lemah yang belum mengaktifkan baik [Transformasi Raja Iblis] atau [Transformasi Malaikat] mulai runtuh dari Probabilitas generasi ke-2.
Guuwaaaaah- !!
[Kamu telah membunuh Tubuh Inkarnasi ke-177 dari 'King of Corrupted Angels'.]
Kepompong Michael dengan cepat menyusut ukurannya dan dikembalikan ke status aslinya. Dia akan terlahir kembali di Tubuh Inkarnasi ke-178, kalau begitu.
[Nebula, <Eden>, menunjukkan permusuhan terhadap tindakan Anda!]
[Konstelasi, 'Scribe of Heaven', memelototi Anda.]
Yoo Jonghyuk berhadapan dengan tatapan yang jatuh dari langit dan berbicara. "... Aku sudah memberitahumu ini sebelumnya, bukan? Akulah yang akan membunuh Kim Dokja. Hentikan tindakanmu yang tidak perlu. "
Langit tidak mengatakan apa pun sebagai balasannya. Yoo Jonghyuk menyarungkan pedangnya dan langkahnya tergesa-gesa setelah jejak pecahan tersebar di sekitar hutan.
***
Setelah dia menghilang ke jalan hutan, bayangan kecil muncul di sebelah kepompong Michael. Rambut bob-cut dengan lembut bergetar di bawah hoodie jas hujan hitam.
Tuan bayangan menyeringai cerah setelah menemukan semua barang yang dibuang di sekitarnya.
"Ya, bus karakter utama adalah yang terbaik di luar sana."
Han Sooyung buru-buru memasukkan barang-barang ke dalam sakunya sambil cekikikan dengan gembira pada dirinya sendiri.
"Bagaimanapun, pria Regresor itu tidak mengerti nilai dari item ..."
[Konstelasi, 'Abyssal Black Flame Dragon', menatap tanpa kata-kata pada pecahan Fabel yang tersebar di tanah.]
"Apa yang kamu lihat?"
Han Sooyung mengambil fragmen yang ditunjuk Naga Api Hitam. Dan kemudian, ekspresinya mengeras dalam sekejap.
[Anda telah memperoleh fragmen Fabel, 'King of a Kingless World'.]
"Bukankah ini ...?"
<Star Stream> diberkati dengan jenis Fabel yang tak terhitung jumlahnya, tapi dia tahu hanya satu orang yang memiliki Fabel dengan nama seperti itu. Dia meninggalkan barang-barang yang dia ambil dan dengan cepat berlari ke arah dimana Yoo Jonghyuk menghilang.
***
Aku akan mati di tangan Yoo Jonghyuk.
「(Dok-Ja-ssi.)」
Tiga jam dari sekarang, Yoo Jonghyuk akan membunuhku.
「(Dok-Ja-ssi!)」
Aku segera mengangkat kepalaku dan menjawab.
'Ya, Yoo Sangah-ssi.'
「(Berapa lama kamu akan tetap linglung seperti ini? Ini tidak seperti dirimu, Dokja-ssi.)」
'Aku tidak bingung. Aku sebenarnya sedang memikirkan beberapa hal. '
「(Seperti?)」
'Tentang bagaimana meyakinkan dia.'
Sejujurnya, aku tidak merasa percaya diri melakukan itu. Yoo Jonghyuk yang muncul di sini untuk membunuhku bukanlah Yoo Jonghyuk yang sama dari 'Ways of Survival' yang aku baca selama lebih dari sepuluh tahun lebih dalam hidupku.
Yang datang menemuiku sekarang adalah Yoo Jonghyuk yang menyadari bahwa dia hanyalah sebuah 'karakter dari sebuah cerita', sama seperti Yoo Jonghyuk dari putaran ke-1863.
「(Apakah itu karena kesalahanmu ...?)」
Kadang-kadang, rasanya Yoo Sangah bisa membaca pikiranku secara terbuka.
... . Dan sekarang, dia mungkin benar-benar melakukannya juga.
'Tidak, tidak. Itu adalah sesuatu yang harus aku lakukan.'
[Kekuatan 'Buah Kebaikan dan Kejahatan' memperburuk rasa bersalah Anda.]
Mungkin saja perasaan ini secara paksa dipicu oleh [Buah Kebaikan dan Kejahatan]. Artinya, itu mungkin bukan milikku sama sekali. Namun, aku tetap percaya bahwa ini adalah jalan yang harus aku ambil.
Anna Croft, yang mendukungku selama perjalanan kami, memanggilku. Kita harus segera tiba di tengah pulau.
Aku menganggukkan kepalaku sebagai jawaban.
'Pusat' pulau, lokasi portal untuk memindahkanmu ke skenario berikutnya, ditambah lagi di mana aku akan bertemu Yoo Jonghyuk dalam waktu tiga jam.
"Aku tidak ingin mengganggu masa depan yang telah kamu pilih sendiri, tapi ... hasil dari [Prekognisi]-ku tidak berubah semudah itu."
"... Apakah kamu mencoba untuk membawa sial padaku?"
"Aku hanya mencoba jujur padamu. Jika kamu tidak ingin mati, akan lebih baik bagimu untuk segera menemukan suku kata 'Vil' dan melanjutkan ke skenario berikutnya. "
"Aku sengaja memilih untuk tidak pergi. Ada sebuah cerita yang harus aku ceritakan pada orang itu. "
Cerita yang selama ini aku tunda, sesuatu yang pasti harus aku diskusikan dengannya.
"Sebuah cerita, apakah itu ... apakah 'Conquering King' benar-benar tahu cara mendengarkan cerita?"
"Jika tidak, maka lebih baik aku membuatnya."
Anna Croft terdiam beberapa saat. Dia pasti sedang memikirkan sesuatu, saat matanya menatap langit malam biru kehitaman di atas. Beberapa rasi bintang melihat kami dari atas sana.
"Aku yakin kamu sudah tahu ini, tapi yah, kamu tidak bisa meyakinkan setiap orang."
Dia adalah seorang nabi. Dia mungkin mengalami situasi yang sama sepertiku berkali-kali sebelumnya. Lagipula, dia mencapai tempat ini dengan berbohong kepada Selena Kim dan menipu Iris, bukan?
"Menurutku kita harus mengatakan hal-hal seperti itu hanya setelah kita mencoba semua yang kita mampu dulu."
"Seseorang harus menanggung beban seberat masa depan yang dilihatnya, lho."
Pusat pulau bisa dilihat di kejauhan sekarang. Dan portal raksasa yang menuju ke skenario berikutnya ada di sana. Anna Croft menarik tangan pendukungnya dariku dan berbicara. "Baiklah, sejauh ini kita bisa pergi."
Dia telah mengumpulkan semua suku kata Pengubah, dan memenuhi syarat untuk melangkah melalui pintu itu sekarang. Segera, dia akan terus melangkah maju menuju tujuan yang dia cari.
Saat aku berbalik darinya, dia memanggilku. "Kim Dokja."
Bukan sebagai Konstelasi 'Demon King of Salvation', tapi sebagai 'Kim Dokja'. Dia memanggil 'aku'.
"Tujuanku adalah mengubah master <Star Stream> ini."
Segera, aku diliputi oleh perasaan tidak nyaman ini. Karena ... aku tahu apa yang dia rencanakan selanjutnya.
"Jadi, apa tujuanmu?"
... . Aku tahu itu.
"Apakah aku benar-benar perlu menjawab pertanyaanmu?"
"Aku merasa hanya setelah mendengar jawabanmu, akankah aku akhirnya memutuskan apakah akan membiarkanmu hidup atau tidak."
Dia telah menempatkanku pada skala, pada dasarnya--apakah aku akan menjadi bantuan dalam pengejarannya menuju tujuannya atau malah menjadi penghalang. Jika dia mengira aku akan menjadi yang terakhir, maka dia tidak akan ragu untuk membuatku didiskualifikasi di sini.
Aku diam-diam menatap matanya dalam-dalam.
Apakah tidak apa-apa untuk memberitahunya? Katakan padanya apa yang benar-benar kuinginkan di dunia ini?
Karena dia adalah seorang nabi, apakah dia bisa memahami saya?
"Aku ..."
Sayangnya, bahkan sebelum aku bisa membuka mulut sepenuhnya, suara orang lain menyelaku.
Tujuannya adalah untuk melihat akhir dari cerita yang tidak penting.
Kemarahan sedingin es merasuki suara itu.
Dan aku tahu suara itu lebih baik dari siapa pun.
***
<Episode 69: Archangel Hunting (4)> Fin.
[TLor Indo : Jika ada yang perlu diperbaiki, segera beritahu aku.]