hari ini adalah hari bahagia haruto,tapi sepertinya tidak untuk yang sedang berulang tahun,Haruto dan jiwon terlihat begitu tampan
dengan balutan serba hitam putih di tubuh mereka,Jiwon Justru malah membawa June di Hari ulangtahun nya.bukan seperti harapan nya bisa Bertemu Hanbin,sang ibu kandung nya.
Perayaan tersebut,bukanlah di Hotel berbintang,hanya dirayakan di rumah mereka,Namun Bukan Kim Jiwon namanya Jika Tidak serba Mewah.
Rumah tersebut Ramai sekali,penuh dengan Keceriaan anak anak dan rekan rekan kerja Jiwon.
flashback
di kamar nya,haruto sedang di dandani oleh bibi Han.
"Selamat ulang tahun tuan muda,semoga kau menjadi anak manis,yang baik hati,dicintai banyak orang,dan berguna untuk orang banyak" ucap bibi han.
"terimakasih bi,bi..terimakasih ya sudah jadi teman main ruto,ruto sayang sekali pada bibi,bibi jangan kemana mana ya,temani ruto sampai ruto besar nanti" Balas ruto sembari memeluk dan mencium Wanita paruh baya tersebut
bibi han terharu,ia mengelap sudut mata nya yang berlinang airmata
"ya tuan,terimakasih kembali".
haruto tersenyum
"hii..bibi cengeng,masa menangis sih,jangan menangis bibi.."ledek ruto
"bibi menangis karena terharu,tuan muda begitu manis dan pintar"
"huh..daddy tidak membawa mommy,daddy malah membawa uncle jun itu" sesal ruto
"tuan muda..tuan muda tidak boleh seperti itu ya?nanti..saat acara potong kue..suapi uncle jun juga ya?"pinta bibi han
"tapi ruto maunya menyuapi mommy hanbin,bukan uncle jun bi..."
"tuan,kasihan daddy,nanti daddy menjadi malu..ya?ruto tidak mau kan melihat daddy sedih karena kenakalan ruto?"
"hmm..baiklah bi.."
flashback off
***
tanpa ada yang menyadari,Hanbin sudah berada di kediaman mewah keluarga Kim,penjagaan nya begitu ketat.
Hanbin mengendap ngendap mencari jalan masuk ke dalam acara inti melalui berbagai pintu.
berbicara tentang hanbin,kali ini dia menggenakan dress berwarna merah,dengan rambut terurai terlihat sangat cantik dan menggoda
hanbin sedang bersembunyi di balik pepohonan,tempat dimana biasanya jiwon duduk menyendiri.
Hanbin memfokuskan pandangan nya pada sosok anak kecil yang sedang di gendong sang suami
"syukurlah kau tumbuh dengan baik nak,selamat ulangtahun sayangku,mommy mencintai mu" gumam hanbin.
Saat hendak melakukan pemotongan kue,Hanbin melihat ada seseorang yang mengaitkan tangan nya pada sang suami
"rupanya sudah memiliki pengganti"lirih hanbin pilu
batin hanbin sangat tersayat saat menyadari,buah hatinya memberikan suapan kue pada pengganti dirinya
"seharusnya kau lakukan itu pada mommy sayang"..kata hanbin lagi.
saking fokus nya....
entah bagaimana dan sejak kapan,Kim jiwon ternyata sudah berada tepat di belakang nya
Puk
hanbin merasakan seseorang telah menepuk nya
seperti gerakan slow motion,saat hanbin mulai menoleh secara perlahan,Suara tegas bariton itu menyapa telinga nya.
"Berani nya kau menginjakan kaki di rumah ku setelah pergi bertahun tahun tanpa izin,nyonya Kim yang terhormat" begitulah sapaan yang Hanbin dapat.
tercium aroma maskulin yang sangat kuat,yang selama ini hanbin rindukan,menyapa indra penciuman nya
"Kim Jiwon" gumam hanbin sembari membelalakan matanya hingga nyaris jatuh ke tanah.
Dengan secepat kilat Jiwon,membopong tubuh Hanbin.
"Hey! lepaskan aku! Apa yang kau lakukan Hyung!!!"teriak hanbin sembari memukul mukul tubuh atletis sang suami
"Hyung,ku mohon,ku mohon turunkan aku!!!heeeyy apa yang kau lakukan!!"jerit hanbin lagi
"diam!"perintah jiwon.
hanbin hanya bisa menangis,dan pasrah dalam gendongan sang suami.
******
jiwon membawa Hanbin kedalam kamarnya,Kali ini jiwon tidak bermimpi,dirinya 100% sadar, dan ini memang nyata,Hanbin nya telah kembali...Setelah sekian lama menghilang
Bruk
jiwon membanting tubuh hanbin pada king size nya yang sudah lama dingin tersebut,Jiwon seolah lupa.bahwa hari ini ia memiliki acara
secepat kilat ia melecuti pakaian nya.
hanbin langsung menahan pergerakan sang suami
"apa yang kau lakukan hyung,hentikan..sadar lah hyung,jangan lakukan itu..ku mohon..."pinta hanbin sambil menggenggam tangan suami nya
jiwon menatap hanbin,Hingga mereka berdua saling beradu pandang.
tatapan sama sama terluka,luka yang menguak selama bertahun tahun,dan juga kerinduan yang sudah sangat membludak.
"berani nya kau menginjakan kaki di hari ini hanbina" ucap jiwon.
"Maaf..aku minta maaf jika aku lancang,t-ta-tapi..aku..aku datang hanya untuk Anak kita,tolong izinkan aku hyung..izinkan aku bertemu buah cinta kita Hanya kali ini saja..ku mohon..Aku mohon jangan usir aku" Pinta hanbin sembari menggenggam tangan suami nya
"hebat nya dirimu,bersembunyi tanpa jejak,tapi kini hadir hanya untuk haruto,Aku mencari mu bertahun tahun"
"untuk apa kau mencariku?bukan kah di luar sana,kau sudah membawa ibu baru untuk Haruto"
"Ibu baru apa?!Maksud mu koo junhoe begitu?"sungut jiwon
"mana ku tau siapa namanya,persetan aku pun tak peduli dengan fakta" sindir hanbin
"aku tau kau tidak bodoh hanbina,bagaimana bisa.Aku menikah dengan junhoe sementara Aku Masih SUAMI SAH MU!"
"itu kan kesalahan mu sendiri,Aku sudah memberikan kebebasan untuk mu kan saat aku pergi dulu,kau saja yang Tidak Menandatangani Surat Cerai itu,sekarangg..kau malah menyalahkan Aku".
Jiwon langsung bergegas menuju laci di tepi ranjang nya
ia mengambil selembar kertas lalu menjunjung nya tinggi tinggi tepat di depan wajah hanbin
"Inikan yang kau maksud?"tanya jiwon
hanbin terkejut,karena kertas itu masih bersih dan tidak lecak sama sekali,Ya itu surat gugatan cerai Yang dia Layangkan secara sepihak tanpa persetujuan Jiwon.
Tangan jiwon bergerak cepat merobek kertas itu,dan membuang serpihan kertas itu tepat di wajah Hanbin
"Tidak akan pernah ada Perceraian,Karena Aku Mencintai mu" Tegas Jiwon.
Hanbin menangkup wajahnya dengan kedua tangan nya sendiri,Ia menangis sesegukan.
"Kenapa?!Kenapa Hyung?!Kenapa kau seperti ini?!" Teriak hanbin
"Bukankah baru saja ku katakan Karena Aku masih mencintaimu Hah?!Apa itu masih kurang Jelas?Apa Semua Ini Masih Tidak Terlihat Jelas Di mata Mu Kim Hanbin!" ucap jiwon penuh penekanan
"Cinta katamu?!Cinta macam apa hah?Cinta macam apa yang kau miliki
Untuk Ku?Bercumbu Dengan Wanita Lain dan Berkata Kau Tidak Cinta padaku,Kau Hanya ingin Aku Menampung Benih Mu Agar Keluarga Kim Memiliki Keturunan Yang Bagus?Begitu kan maksud mu?!Sadarlah Hyung,Aku Bukan Alat Mu!Yang bisa Seenak nya Kau Sakiti!"
Jiwon membawa Hanbin kedalam pelukannya
"Aku membenci mu Hyung,kau benar benar Biadap dan tidak ber perikemanusiaan" gumam hanbin
"Maafkan aku,maafkan aku..shh..ku mohon,semua yang terjadi dulu hanyalah kesalah pahaman yang tidak kau mengerti chagiya,Ku mohon..ku mohon jangan pergi lagi,jangan tinggalkan aku." ucap jiwon
hanbin menggeleng kuat
"tidak hyung,kau sudah menyakiti ku terlalu dalam"
"tolong hanbin,ku mohon,beri aku 1 kesempatan terakhir,Aku berjanji akan berubah"
"demi haruto" pinta jiwon
Hanbin belum menjawab,tapi jiwon sudah lebih dahulu meng klaim hanbin dengan Pertempuran panas Ranjang Mereka
Jangan lupa Vote& komen..
wkwkwkwkwk