Misteri meninggalnya rachel

By khaniaa25

24K 1.4K 72

Pemujaan pun dimulai, Brashhh!.. wanita yg tadi berada di atas meja itu pun langsung dipenggal kepala nya ol... More

Sekolah baru
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
29
30
announcement!

28

467 35 1
By khaniaa25

*Disekolah*

"Heyyy guyss!, heyyy yg baru jadiann" ledek jay sambil tertawa

"Lo tuh pagi pagi dah teriak aja, ceria bnget kek nya lu pagi ini, sarapan apa lo? haha" sahut jake

"Iyalahh, kita itu harus ceriaa!, gue tadi blm sempt sarapan sihh, gue males sarapan dirumah, gue sarapannya di kantin aja nantii, bareng milaa" balas jay

"Emang lo berangkat gak sama mila?" tanya zahra bingung

"Yaa enggaklah zah, dia kan kesekolh bareng hani, soalnya hani nginep dirumah dia, kan org tua mila keluar kota" jawb jay

"Ohh iya yahh, gue lupa hehe" sahut zahra

"Ehh tuh mila" sambung jake, yg melihat mipa baru saja datang

"Mill, lo kok sendiri?, hani mana?" tanya zahra

"Biasalah, dia lagi sama kim tuh diluar" sahut mila santai, lalu duduk di samping zahra

"Tapi tadi kamu kesekolah gak sendiri kan?" tanya jay

"Enggak kok, tadi kim sama hani ketemu ya juga di pagar sekolah, jadi gue duluan aja kekelas" sahut mila lagi

"Ohh gituu" balas jay mengangguk

"Ehh btw vii masuk gak hari ini?" tanya zahra

"Setahu gue sih, kata hendrick, vii masuk sekolah hari ini, tapi ga tau dh bener apa gak, soalnya gue blm liat vii" jawab jay

"Ohh gituu" sahut zahra

"Ngapain kamu nanya nanya soal vii?" sambung jake dengan nada sedikit cmburu

"Gpp, aku cuman kangen aja, masa masa kita semua dulu, makan bareng di kantin, keperpus bareng, jalan jalan bareng, kita ngumpul ngumpul bareng" sahut zahra sambil tersenyum

"Ohh gituu, aku juga sihh, pengen nya kita kumpul kumpul bareng" sambung jake

"Kalau mau kek dulu tapi kalian gak akur lagi yaa haha" ledek jay

"Jgn dong, ya kali pacaran kek tom and jerry, tapi kaya nya seru yaa haha" sahut jake

"Iyaa tuhh haha" sambung mila

Tak lama kemudian bu dahlia pun datang, dengan diiringi hani yg membawa buku buku, lalu meletakkan nya di atas meja guru, kemudian duduk ke kursinya

"Pagi anak anakk" ucap bu dahlia

"Pagii buuu" sahut mereka semua serempak

"Hari ini ibu mau menyuruh kalian buat belajar membuat cerita, terserah mau buat cerita apa, yg pnting jgn sampai kurang dari 5 halaman, ibu akan membagi kan 1buku, dan kalian akan menulis cerita kalian dibuku itu, jaga baik baik buku itu pahamm!" ujar bu dahlia

"Pahammn buu" sahut semua murid

"Baik kalau begitu, jake tolong kamu bagikan semua buku itu" pinta bu dahlia

"Iyaa bu" sahut jake, lalu mulai membagikan buku itu satu persatu keteman sekelasnya

"Jangan lupa juga buat nulis judul cerita didepan buku itu!, ibu harap kalian menulis cerita dari pikiran kalian sendiri, jgn plagiatt, dan jgn salin cerita dari google ataupun buku, pahamm?!"

"Phamn buu"

"Yasudah kalau begitu kalian bisa mulai menulis ceritanya sekarang, dan dikumpulkan paling lambat minggu depan, kalau kalian semua sudah paham dan tidak ada yg ditnyakan, ibu permisii" sambung bu dahlia, lalu keluar dari kelas

"Ini nihh, guru yg paling males ngajarin murid muridnya, masuk ngasih tugas keluar, udah gitu aja, padahl jam pelajaran kita masih banyk" ujar jay

"Biasalahh bu dahlia kan emng gitu haha" sahut dewa

"Iyaa, tapi biar gimanapun dia tetp guru sama wali kelas kita lhh" sambung jake

"Sedikit kegeser apa gimana tuh pikiran lo?, sekrng lo bijak banget haha, lahh dulu lo paling sering ngeluh, mana sering telat lagihh,padahal ktua kelas" balas jay

"Jake udah insaff, semenjak ada zahra, ya gak zahh" sahut mila, sambil tersenyum meledek zahra

"Apaansi" sahut zahra sambil tersenyum

"Udahh udah kerjain dulu tuh tugass" ujar hani

"Lo sendiri?, buku nya aja gak dibuka" sahut jay

"Gue nanti aja dirumah haha"

"Yaudah kalau gitu gue juga nanti aja deh, gue maless, gak bisa mikir juga, blm sarapan" sambung jay

"Iyaa gue juga nanti aja dehh, lagi pula ka waktunya sampe minggu depan" tambah mila, lalu menutup bukunya

"Kita nunggu bel istirahat bunyi aja" usul jay

"Iyaa tuh bener" sahut mila lagi

(Tak lama kemudian bel istirahat pun berbunyi nyaring)

"Nahh udah jam istirahat, yuk kekantinn" ajak jay

"Yuk" sahut mila

Lalu mereka semua pun keluar dari kelas

"Ehh guyss" sapa hendrick

"Widihh udah pda ngumpul aja nihh" sahut jay

"Iyalahh kan mau kekantin" balas kim

"Iyaa"

"Btw vii, lo udah masuk sekolah aja, udah sembuh beneran blm lo?" tanya mila

"udah lah, biarpun masih ada nyeri dikit tapi gpp lahh, gue kn laki haha" sahut vii

"Yaudah yaudahh dari pada lama, mending kita langsung kekantin aja, gue dah laperr" sambung hendrick

"Iyaa nihh yuk" tambah mila

Lalu mereka pun beranjak pergi kekantin, dan menduduki 2 meja yg bersebalahan

(Kantin)

"Ehh guyss kalian mau apaa?" tanya hendrick

"Gue kek biasa henn" sahut hani

"Gue juga" tambah kim

"Gue mesen sendiri aja, kamu aku pesenin ya mil" ujar jay

"Iyaa" sahut mila tersenyum

lalu jay pun pergi ke tempat ibu kantin untuk memesan makanan

"Kalian mau apa?" tanya hendrick lagi

"Emmhh gue kek biasa" sahut zahra santai

"Gue samain aja ma zahra" sambung jake

"Lo berdua?"

"Pesenan kita kan biasanya semua sama, yaudah samain aja" sahut vii

"Okee tunggu lama yaa" balas hendrick

"Haah?"

"Apanya yg haah?, bener kan gue, kalau tunggu bentar kan gak mungkin, org pesenan kita banyak berarti yaa tunggu lama" ucap hendrick menjelaskan

"Yaa terserah lu, sana pesenin biar cepet" sahut jake

"Iyaaiyaa"

Lalu hendrck pun pergi menyusul jay ditempat ibu kantin

"Ehh kalau kita ngumpul ngumpul kek gini seru yaa, kek ga pernh ada kejadian kejadian itu tau gak" ujar hani

"Iyaa kek keliatan hari biasa yaa" tambah kim

"Iyaa, tapi gue masih keinget juga sama alena, pasti kalau ada dia, dia jga bkal mesen makanan yg sama kek kita, gue jadi kangen bacotan alena dulu deh, meskipun ngeselin" sahut mila

"Emmhh gue juga kok mill, tapi yaa mau gimana lagi, ini mungkin udah takdir" ujar hani lagi sambil tersenyum

"Iyaa" sahut mila

"Nihh mill, makanan sama minuman kamu" kata jay yg baru saja datang, sambik membawa makanan dan minuman milik mila

"Bentar aku ngambil punyaku lagi" tambah jay, lalu kembali ke tempat ibu kantin

"Vii?, kamu kok ngelamun? ada apa?" tanya lita yg bingung melihat vii

"Engga papa kok" sahut vii

"Beneran?, tapi yg aku liat dari mata kamu beda sama yg kamu omongin" balas lita

"Lo kalau ada masalah cerita aja vii, kan kta smua sahabat lo" sambung jake

"Bukan masalah sihh, tapi gue keinget jam tangan gue yg waktu itu dirumah alena, kamu inget kan lit?" sahut vii

"Iyaa aku inget, knp?"

"Jam tangan aku itu pemberian dari om aku, dan om aku udah meninggal sekitar satu tahun yg lalu, jam tangan itu emg diliat jam tangan biasa, tapi jam tangan itu berarti bnget bagi aku"

"Ohh jadi gitu yaa vii, sekrng jam tangan itu ilang?, ilang nya dirumah alena?" tanya kim

"Iyaa, gue rasa sih masih ada di ruangan yg kemarin itu loh, gue mau ngambil kesana, kalian mau nemenin gue kan?" sambung vii

"Nemenin kerumah alena lagii?!" sahut hani dan kim berbarengan

"Iyaa"

"Apaan? kerumah alena? ngapainn kesana lagii, nyari matii?" tanya jay, lalu duduk disamping vii

"Inii jam tangan vii yg pemberian dari om nya ilang dirumah alena, jadi katanya dia mau balik kesana mau ngambil jam tangan nya itu" jawab mila

"Ahh yg bener aja lo vii, gue mau sihh nemenin lo, tapi gue gak ikut masuk kedlm rumah nya yaa, gue diluar mobil aja" sahut jay

"Yaa terserah lo pada, gue yg masuk sendiri juga gakpp" sahut vii

Jake menaikkan satu alisnya

"Klau gitu lo aja sndiri yg kesana" balas jake santai

"Gak bisa gitu, kalian nunggu diluar gue yg masuk, pulang sekolah ini yaa guyss"

"Iyaa vii iyaa, kita semua pasti nemenin kamu kok" sambung lita

"Helehh mentng mentng lo pacarnya, jadi semua nya di iyainn" sahut jay

"Udahlahh, mending kamu makan nihh" ujar mila, lalu menyuapi jay

"Ini hendrickk lama bngett sihh" ucap kim mulai kesal

"Coba kamu kesana aja kim, siapa tau hendick kesusahan bawa makanan nya, kan banyk tuh" pinta hani

"Yaudah" sahut kim, lalu beranjak berdiri

"Heyy guyss, nihh minuman kalian gue bawainn" ujar hendrick, lalu meletakkan semua minuman itu ke meja

"Makanan kita?" tanya kim

"Bentar lagi dianterin tuhh" jawab hendrick

Dan tak lama kemudian makanan mereka pun sampai

"Makasih yaa buk" ujar hendrick

"Iyaa sma sama" sahut ibu kantin itu, lalu pergi

"Ayo guyss dimakan, anggap rumah sendiri" sambung hendrck

Mereka hanya mengiyakan perkataan hendrick, lalu memakan makanan mereka masing masing

Skip>Pulang sekolah

"Jadi hani,mila,jay kita berempat satu mobil" ujar kim

"Iyaa, terus gue lita,jake,zahra, sama hendrick, kita smobil" sahut vii

"Apaansii gue bisa pulang sendiri" jawab hendrick

"Siapa yg mau ngajak lo pulang juliantoo" balas jay

"Teruss? semobil smobil apaan"

"Kita kan mau ke rumah alena dulu"

"Haah kesana lagii? ngapain ngelayat?"

"Tau ahh serah lu, nanti aja jelasin nyaa, sekrng masuk mobil aja dulu" sahut vii menyuruh mereka semua, Lalu mereka ber 9 pun masuk kedua mobil yg berbeda, dan langsung pergi kerumh alena

*Rumah alena*

"Welcomebackk to home" ucap hendrick

"Turun turunn" pinta vii, lalu ia pun keluar lebih dulu dari mobil

"Ehh vii, lo kan yg mau masuk sendiri?, kita disini aja yaa" ujar kim

"Iyaudahh" sahut vii, lalu masuk kedlm rumah alena, yg sdh diberi tanda agar tdak ada siapa pun yg boleh kesana

"Ehhh tunggu dulu dekk, kalian sedang apa disinii?" tanya pak polisi yg berada disana

"Kita kesini cuman mau ngambil jam tangan saya doang kok pa didalem, soalnya kemarin waktu kejadian itu, jam tngan saya hilang disini pak" sahut vii

"Ohh yasudah kalau begitu, silhkan kamu cari, tapi cepat yaa" pinta pak polisi itu

"Iya pakk" sahut vii, lalu berlari masuk kerumh alena

(Ruangan gudang rumah alena)

"Waktu itu kan gue disini yaa kalau gak salah, berarti ada di sekitar sini nihh" ucap vii, sambil mencari jam tangan nya

"Duhh...Disitu kalii yaa?"

"Nahh ini diaa" sambung vii, mengambil jam tngan itu yg tergeletak di lantai pojok ruangan itu
Setelah vii mengambil jam itu, ia pun mendongak keatas, lalu melihat alena yg berdiri didepan nya, dan melihat kaki alena yg tidak menyentuh tanah lagi

"Alena?" ujar vii sedikit terkejut

Arwah alena hanya tersenyum melihat vii

~Lita POV~

"Kok vii lama bnget yaa?" tanya lita

"Iya nihh, ngambil jam tangan doang lama" tmbah mila

"Jangan jgan vii kekurung lagihh di ruangan ituu?!" sahut hendrick

"Gakk, gak mungkin, gue periksa sekarng" jawab lita, lalu berlari masuk kedlm rumah alena

"Ehh litt tungguin kitaa" sambung zahra, lalu ikut menyusul lita, dengan diiringi yg lainnya

"Ehhh dekk mau ngapain rame rame masuk kerumah ini? kalau kalian mau nunggu teman kalian sebaik nya di luar saja yaa" ujar pak polisi yg ada disana

"Yahh pak tapi kan temen kita takutnya ada apa apa didalem" sahut zahra

"Ga mungkin ada apa apa kok, kita udah beberapa hari jaga disini, jadi didlm sudah aman" balas pak polisi itu

~Vii POV~

"Vii?!" panggil lita, lalu memasuki ruangan itu

"Alena?" ujar lita terkejut

Alena hanya tersenyum melihatnya

"Alenaa?, ini bener lo?, kita semua kangen lo lenn, knp lo ngirbanin diri lo buat kita dan sasa lenn" tanya lita

Arwah alena hanya tersenyum

"Lenn" sambung lita lagi, lalu tersenyum kepada alena, begitu juga dengan vii

"Kalian sahabat terbaik gue:)" ujar arwah alena, lalu ia pun perlahan menghilang

Lita yg melihat itu, lalu tersenyum haru

"Litt, alena udah tenang disana, dan ini saatnya buat kita semua buka hari yg baru" sahut vii, sambil memegang pundak lita

"Iyaa" sahut lita, sambil tersenyum

"Kita keluar sekarang?" tanya vii

"Yuk" sahut lita

Lalu lita dan vii pun keluar dari rumah alena, dan kembali menemui yg lain diluar

*****

Next part 29 Guyss, jangan lupa vote,coment, and sharee

#Typobertebaran:v

Continue Reading

You'll Also Like

18.5K 2.9K 30
ุนุงุฆู„ุฉ ุณุนูŠุฏุฉ ุชู†ู‡ุงุฑ ููŠ ู„ุญุธุฉ ุบุถุจ ูˆุบูŠุฑุฉ ูˆุฌู†ูˆู† ูˆุชูู‚ุฏ ุณุนุงุฏุชู‡ุง ุงุซุฑ ุธุฑูˆู ู…ุณุชุนุฌู„ุฉ ูˆุบุฑูŠุจุฉ
819K 27.3K 149
Urban legends and myths from around the world will be published here.
6.1K 1.5K 61
Author(s) Mo Chen Huan ่Žซๆ™จๆฌข Artist(s) N/A Year 2020 Status in COO 110 Chapters (Complete)
29.9M 656K 33
For months Summer is trapped in a cellar with the man who took her - and three other girls: Rose, Poppy, and Violet. His perfect, pure flowers. His f...