GARUDA (END)

By septiaulia283

4.6M 395K 42.1K

[ BELUM REVISI DAN BANYAK TYPO ] MASIH BERLANJUT UPDATE!! TUNGGUIN, YA. Garuda Wisnu Victorian, bukan spesi... More

PROLOG
GARUDA〰01
GARUDA〰02
GARUDA〰03
GARUDA〰04
GARUDA〰05
GARUDA〰06
GARUDA〰07
GARUDA〰08
GARUDA〰09
GARUDA〰10
GARUDA〰11
GARUDA〰12
GARUDA〰13
GARUDA〰14
GARUDA〰15
GARUDA〰16
GARUDA〰17
GARUDA〰18
GARUDA〰19 (Special part Uzi and Uri)
GARUDA〰20
GARUDA〰21
GARUDA〰22
GARUDA〰23
GARUDA〰24
GARUDA〰25
GARUDA〰26
GARUDA〰27
GARUDA 〰28
GARUDA〰29
GARUDA〰30
GARUDA〰31
GARUDA〰32
GARUDA〰33
GARUDA 〰34
GARUDA〰35
GARUDA〰36
GARUDA〰37
GARUDA〰38
GARUDA〰39
GARUDA〰40
GARUDA〰41
GARUDA 〰42
GARUDA〰43
GARUDA〰44
GARUDA〰45
GARUDA〰46
GARUDA〰47
GARUDA〰48 [END]
EXTRA PART 1
EXTRA PART 2 (Last Part)
NEW STORY
Part Spesial 1
Part Spesial Agler
Part spesial 2
Part spesial 3
OPEN MEMBER GC

EPILOG

86.7K 6.5K 742
By septiaulia283

Selamat Membaca😘

〰〰〰

Empat tahun menjalin hubungan jarak jauh membuat Grizella harus bisa menahan rindu pada Garuda. Tepat pada hari ini Grizella resmi menggelar (S.Psi) ya, Grizella mengambil jurusan psikologi.

Akhir-akhir ini Grizella jarang melakukan komunikasi dengan Garuda. Cowok itu juga sibuk dengan kuliahnya apalagi ia juga akan wisuda bulan ini.

Grizella sekarang tetap lah Grizella yang dulu. Gadis cengeng yang masih saja menangisi hal yang tidak penting menurut orang sekelilingnya, tetapi menurut Grizella itu adalah hal yang harus ia tangisi.

Setelah ini Grizella akan membangun kafe untuknya. Ya, gadis itu sudah merancang masa depan nya. Ia tak mau menjadi psikolog yang ia mau hanya mendirikan kafe dan menerima penghasilan bersih saja.

Grizella sudah mengatur semuanya, jika nanti ia menikah dengan Garuda maka ia akan di sibuk kan dengan kegiatannya sebagai seorang istri ditambah lagi dengan kegiatan tambahannya jika ia mempunyai anak nantinya. 

Apalagi sekarang Uzi dan Uri telah resmi berpacaran setelah melewati masa yang panjang. Ternyata selama ini mereka menyembunyikan hubungan mereka dari seluruh sahabatnya.

Uri dan Uzi telah berpacaran selama tiga tahun, terhitung setelah mereka lulus SMA hingga mereka menjalani LDR karena Uzi yang kuliah diluar negeri.

Sama dengan Grizella tentunya Uri juga harus bisa menahan rindu dengan cowok itu. Tetapi Uri bersikap biasa saja karena Uzi tak mau dekat dengan cowok dan bersifat dingin. Sedangkan Garuda? Grizella sangat takut jika cowok itu macam-macam dibelakangnya.

"Aaa, ayo cepetan deh lo lama banget deh." Omelan khas yang tak pernah hilang keluar dari mulut Queen. 

"Uzi, fotoin kita, cepetan deh ah." Queen memerintah Uzi yang sampai saat ini masih seperti PaTem (Pak Tembok).

"Jangan perintah pacar gue aja ya bisa lo, pacar lo noh nganggur," kesal Uri menunjuk Lemuel.

"Udah jangan berantem!" lerai Grizella. 

"Mentang-mentang punya pacar marahin sahabat sembarangan," ujar Queen kesal.

"Ayo, cepat!!"

Uzi hanya bisa pasrah dengan kemauan Queen. "Satu...dua...tiga." Cekrek

"Makasih ya, cintanya Uri," ucap Queen antusias.

"Hai.." Agler dan Zayyan datang dengan wajah berserinya. Kedua cowok itu masih asik dengan kesendiriannya masing-masing.

Daffin, dimanakah cowok itu? cowok itu sedang menikmati waktu kerjanya. Ya, cowok itu sudah menjadi pengacara yang handal. Sekarang pun ia sudah pintar tak sebodoh dulu lagi.

"Agler, Zayyan. Ayo kita foto!!" ajak Grizella pada dua cowok itu.

"Hayyuk!!" Zayyan langsung mendekat dan berfoto dengan gaya nya begitu pun dengab Agler.

"Garuda ngga dateng?" tanya Uzi seraya membersihkan jasnya terkena air.

Grizella menggeleng lesu. "Nggak."

"Jangan-jangan pasti dia selingkuh," celutuk Agler. 

"Ngga mungkin lah. Garuda bucinnya sama Grizella. Walupun kita tahu sikapnya yang dulu sih," ucap Queen.

"Gardha sama Gardika, Nevan, Drax sama Deon mana?" tanya Grizella tak melihat kelima manusia yang sering mengimpornya untuk meninggalkan Garuda. 

"Itu...mereka lagi...ada keperluan," ucap Agler yang diangguki cepat oleh yang lainnya. 

"Aku kira mereka bakalan datang, ya udah Bunda, Ayah setelah ini kita pulang," ucap Grizella pada Zelin dan Ansel yang sedang berfoto ria disebelah mereka.

                                〰〰〰〰

"Kok nggak aktif-aktif sih nomornya." Kesal, itulah yang Grizella rasakan saat ini saat nomor sang tunangan nggak aktif-aktif.

Sedari tadi ia terus meneror Garuda dengan menelfon cowok itu. Namun satupun tak ada yang diangkat cowok itu membuat Grizella kesal, takut dan khawatir.

Grizella mengusap wajahnya kasar, kapan Garuda akan pulang dan bertemu dengannya lagi? kala terkahir kali sebelum berangkat Amerika cowok itu berjanji kala ia tiba di Indonesia ia akan langsung menikahi Grizella.

Tapi, apa? jangankan pernikahan nantinya, kabarnya akhir-akhir ini saja Grizella tak tau.

"Ish, awa aja ya kamu Garuda, kalau kamu pulang aku bakalan ngambek sama kamu." Dumel Grizella kesal.

"Siapa yang bakal ngambek?"

Grizella membalikkan badannya kearah belakang melihat siapa yang berbicara dengannya. Mata membulat sempurna melihat seorang cowok yang selalu ia nantikan selama ini.

Cowok itu terkekeh dan berjalan kearah Grizella. Lalu cowok itu membawa badan Grizella kedalam pelukan hangatnya seperti sedia kala empat tahun lalu.

Tak percaya dengan semua ini, Grizella malah menangis di pelukan Garuda. Ia masih tak percaya bahwa ini adalah Garuda.

Takut ini adalah mimpi, namun Grizella tetap membalas pelukan Garuda tak kalah erat seraya air matanya yang turun dan terisak.

"Kenapa nangis?" tanya Garuda melepas pelukannya.

"Mimpi.."

"Apanya yang mimpi?" tanya Garuda.

"Aku mimpi ketemu Garuda," ujar Grizella dengan isakannya.

"Ini aku, bukan mimpi. Ini real aku disini didepan kamu." Garuda menarik dagu Grizella agar menatapnya.

"Beneran? hiks..."

Garuda mengangguk lalu mencium kening Grizella lama.

"I miss you," ucap Garuda mengecup kedua pipi Grizella.

"I miss you too," balas Grizella tersenyum.

"Katanya mau ngambek, ini kok ngga?" goda Garuda mengangkat alisnya.

Grizella menyentil dahi Garuda pelan. Jika cowok itu sudah tau bahwa ia tak bisa tidak memaafkan cowok itu mengapa cowok itu masih saja menggodanya. 

"Kamu tau aku nggak bisa marah sama kamu, masih aja digoda gitu."

"Coba aja sih, mana tau udah bisa marah," ucap Garuda.

"Kapan pulang?" tanya Grizella. 

"Kemarin," jawabnya santai.

Mata Grizella terbelalak kaget, jika cowok itu sudah pulang kemarin kenapa ia tak pergi ke acara wisuda Grizella.

"Aku benci kamu," ucap Grizella.

"Loh, kenapa jadi benci?"

"Kemarin kamu udah pulang, tapi kamu ngga dateng ke wisuda aku. Aku benci kamu."

"Aku ngga bisa dateng, karena ku ada urusan," bisik Garuda.

"Urusan sama pacar-pacar kamu ya?"

Garuda menggaruk kepalanya yang tak gatal. Selalu saja gadis itu mencurigainya dengan masa lalu dirinya yang mempunyai banyak pacar.

"Mana mungkin sayang, kamu curiga mulu ih sama aku."

"Gimana ngga curiga kalau kamu akhir ini nggak pernah telfon aku lagi," ujar Grizella mendelik tajam.

"Eneng, Griz."

"DAFFIN.." Grizella langsung bangkit dari duduknya dan memeluk Daffin yang tentunya dibalas erat oleh cowok itu.

"Udah lama ngga ketemu, kamu sibuk mulu," ujar Grizella melepas pelukannya.

"Iya, Neng."

"Heh, jangan deket-deket kamu sama dia," ujar Garuda menjauhkan Grizella dengan Daffin yang berdecak kesal.

"Biasa aja kali kang, udah lama nih kaga ketemu neng Griz," ujar Daffin.

"Ayo." Garuda menarik lembut tangan Grizella keluar menuju halaman depan rumahnya.

"Gardha."

"Hah." Grizella menutup mulutnya haru kala melihat balon yang berterbangan di udara.

"Kamu suka?"

Grizella mengangguk apalagi diatasnya juga ada balon yang digabungkan membentuk 'I Love You Dear' semakin membuat mata Grizella menatap takjub.

"Aku suka," ujar Grizella memandang Garuda.

Tanpa basa basi lagi, Gardika menyerahkan sesuatu dari balik sakunya kepala Garuda. Kotak kecil merah yang ada ditangan Garuda yang kini telah ia buka dan terpampang lah sepasang cincin yang nantinya akan mengikat Grizella dan Garuda.

"Maaf, segala sikap aku selama ini udah buat kamu sakit, udah buat kamu mungkin menyerah dengan keadaan dan udah buat kamu tersakiti terlalu dalam. Maaf juga usah buat kamu nunggu aku empat tahun meski kamu selalu menuduh aku dengan kata curiga kamu tetapi percayalah aku nggak pernah main sama cewek lain dibelakang kamu, dan kamu juga tau selama ini kemana pun aku pergi aku selalu bilang sama kamu." Garuda menghentikan ucapannya sejenak.

Kembali menarik nafas, Garuda melanjutkan ucapannya "Makasih, makasih banget kamu udah sabar nunggu aku dengan susah senang, serta rindu yang kamu tahan selama ini pasti menyakitkan untuk kamu. Aku ngga bisa lamar kamu dengan romantis bahkan jongkok segala kaya orang yang lamaran lainnya aku nggak bisa. Bukanya aku nggak mau berjuang tetapi aku rasa ini kamu suka dan ngga terlalu lebay soalnya aku dan kamu nggak pernah disatukan dengan kata lebay. Disini aku nggak mau ngomong panjang lebar lagi dan aku mau ucapin makasih banyak sama kamu untuk kesekian kalinya dan penantian kamu udah berakhir." Garuda membisikkan kalimat terakhirnya tepat ditelinga Grizella. 

Lain halnya dengan Grizella, gadis itu sudah
menangis sedari tadi. Baginya tak perlu romantis seperti yang dikatakan Garuda karena baginya mendapatkan cinta Garuda saja sudah lebih dari kata cukup.

Dan sekarang, seterusnya dan selamanya Garuda adalah milik Grizella, Grizella adalah milik Garuda. Tak akan ada lagi yang akan tersakiti atau bahkan yang ingin memisahkan mereka.

Karena buah kesabaran membuahkan hasil yang maksimal. Dahulu Grizella menahan hati melihat kebersamaan Garuda bersama pacar-pacarnya dan kini Grizella adalah pacar satu-satunya Garuda hingga nau memisahkan mereka. 

"I hope you accept my application. so, will you marry me?" Tanya Garuda mengambil sebuah cincin yang ada dikotak merah tersebut dan bersiap memakaikannya. 

Grizella menutup mulutnya menahan tangisnya yang semakin menjadi. "yes, I want to marry you," jawabnya pasti.

"Thank you." Garuda memasang kan cincin yang ia pegang disebelah cincin tunangannya dengan Grizella empat tahun lalu.

Garuda tersenyum begitupun dengan Grizella yang juga tersenyum meski dengan tangisan kebahagiaan.

Garuda kembali memeluk Grizella erat. Ia tak akan melepaskan gadis ini selama nya. Sebenar nya bukan Garuda saja yang menyiapkan ini semuanya. Tapi ia dibantu oleh Gardha, Gardika, Nevan, Drax dan Deon. Sedang kan kini semuanya sudah berada disini menyaksikan dia insan yang masih saja menuntaskan rindu yang belum selesai.

                              〰〰〰〰

WAJIB BACA!!

TBC

Masalah wisuda aku nggak tau. Aku nggak tau jurusan yang cocok buat si Grizella ama yang lainnya woyy. Aku juga nggak tau gelar jurusan psikologi itu. Aku taunya cuma dari Mbah google, makanya masalah kuliah-kuliah gitu aku singkat aja. Wajar anak smp mana tau kuliah begitu, masalah pelajaran di sekolah aja dah pusing.

Aku nggak percaya😭, betapa lebay nya diriku 2 bulan yang lalu membuat cerita kek gini. Ini epilog udah aku buat dua bulan lalu tapi belum di publish dan disimpan di catatan. Maafkan diriku yang lebay dalam part ini. Pas part ini aku bacanya aduh, lebay banget diriku 2 bulan lalu. Pas buatnya 2 bulan lalu malah begini, "pas nih, pas" entah apalah yang pas😭😅😂

Sumpah aku malu😭, malu banget. Udah lah. gimana pun jadinya baca ajaa. Karena aku malas buat epilog yang baru makanya yang ini aja. Jangan lupa vote yakk.

Tunggu lagi, masih ada 2 extra part lagi. Tunggu ajaaaaaa

Untuk cast kalian bisa check di instagram:
@Garuda.story_

Continue Reading

You'll Also Like

569K 27.3K 74
Zaheera Salma, Gadis sederhana dengan predikat pintar membawanya ke kota ramai, Jakarta. ia mendapat beasiswa kuliah jurusan kajian musik, bagian dar...
42K 2K 55
[FOLLOW SEBELUM MEMBACA AGAR BISA ENJOY READ DALAM VERSI LENGKAP] Terjebak cinta masa lalu, terjebak dengan orang yang telah pergi. Tidak bisa hidup...
1K 490 10
"Sesilia Arachel" seorang gadis biasa, yang setiap hari menunggu teman kecilnya kembali ke panti, Nathan nama laki laki itu, ntah mengapa setelah Nat...
2.3M 226K 48
[JANGAN LUPA FOLLOW SEBELUM BACA] Gavriel Elard Raymond Kehidupan Gavriel berubah setelah bertemu dengan Elzera, cewek gila yang pernah dia kenal. El...