Era Fantation

By BookNewbie401

89 8 20

Perjalanan seorang anak laki-laki, untuk tumbuh di dunia magis, dan berjuang mengumpulkan rekan-rekan nya, de... More

Prolog
EF Chapter 2 - Persiapan Untuk Memulai
Pemberitahuan bagi yang suka novel ini.

EF Chapter 1 - Nostalgia Dan Murid

18 2 5
By BookNewbie401

 6 bulan sudah berlalu sejak kejadian tersebut. Kondisi kota sudah mulai berangsur-angsur pulih kembali. Kota saat ini di pimpin oleh guild yang memenangkan perang dan berhasil menjadikan kota Cestra sebagai salah satu kota di bawah operasi mereka. Markas guild sekarang berdiri di tengah-tengah kota bagaikan benteng pertahanan yang sangat kokoh, itu lengkapi dengan sistem keamanan yang ketat, itu tampak terlihat jelas dari jalan utama kota, dengan senjata magis bertipe pelontar terpajang di luar benteng tebal dari guild tersebut. itu membuat markas guild bagaikan tank raksasa.

Alun-alun kota sangat ramai sejak 6 bulan terakhir, banyaknya pedagang yang berkunjung dari berbagai daerah, itu membuat pasokan sumber daya di kota menjadi ter-cukupi dan para pedagang menjual pasokan dengan harga yang sangat terjangkau dan dapat dimaklumi melihat kota yang saat ini masih belum pulih 100%.

Di antara para pelancong yang berjalan di jalan utama kota, terdapat seorang pemuda desa dengan pakaian dengan kain seadanya, matanya kecokelatan dan rambutnya juga mengikuti warna matanya. Pemuda itu tampak berjalan dengan santai tanpa mempedulikan apa pun seolah-olah hanya dia yang berjalan di jalan itu. Orang-orang di sekitar jalan utama, memperhatikan pemuda tersebut dengan tatapan jijik di mata mereka.

"Hei!.Lihat itu anak yang terkutuk itu kan. Apa yang dia lakukan di sini? Apakah dia akan membuat pasar ini menghilang juga?"Sorak seorang pria pedagang.

"Hei nak jika kau tidak punya pekerjaan itu sudah cukup untukmu saja, tapi jangan membuat kami juga tidak memiliki pekerjaan." Sorak sekutunya

"Aku dengar anak itu kehilangan semuanya, bahkan kakaknya pun yang awal nya merawat nya juga menghilang, setelah ia bangun."

"Iya aku dengar dari seseorang, bahwa ia memiliki kutukan dalam core inti nya, kita hanya bisa waspada mungkinkah core inti nya memiliki kutukan untuk menghilang kan sesuatu."

Pemuda itu adalah Nars Rain. Nars menjadi orang yang dijauhi sejak orang-orang terdekat nya menghilang satu per-satu. Orang-orang menemukan bahwa keluarga Rain memiliki 2 orang anak yang selamat dari tekanan perang, yaitu Karenia Rain dan Nars Rain. Orang-orang di desa sebelumnya mengenal mereka dengan baik terutama Karen yang sering keluar dan juga terkenal di kalangan para lelaki. Pada suatu waktu seseorang tetangga yang rumah nya berdekatan dengan rumah keluarga Rain, menyadari bahwa Karen sudah tidak ada di rumah setelah lebih 8 hari dan tidak ada yang melihatnya. Tetangga itu bertanya kepada Nars, tetapi Nars hanya diam karena mental nya masih belum pulih waktu itu dari kejadian-kejadian yang tak terduga yang terjadi padanya.

Tak lama setelah itu, mulai beredar bahwa anak bungsu dari keluarga Rain, menjadi penyebab terjadinya hal tersebut. Dari saat itulah Nars mulai di jauhi warga desa. Warga desa menganggap Nars memiliki inti core terkutuk yang dapat menghapus keberadaan fisik seorang, dan ia tidak dapat mengendalikan kekuatan magis dari core tersebut karena masih berumur 13 tahun. Karena kejadian itu Nars diusir dari desa dan pindah ke daerah utama kota.

Tidak hanya itu, kesialan nya menjadi-jadi orang di kota juga tau rumor tersebut dari para pedagang yang melintas melewati jalur desa itu. Saat Nars memberitahu pedagang yang bertanya identitas dia, ia menjawab bahwa ia dari keluarga Rain pedagang tersebut langsung menyebarkan berita tersebut dan itu juga menyebar dengan cepat ke seluruh kota. Pada akhirnya Nars di jauhi oleh orang-orang di kota.

Sementara itu Nars terus berjalan di jalan utama kota, tatapan kebencian terpa-par di setiap wajah yang melihatnya, baik dari pelancong yang mengetahui identitas nya, juga dari pedagang kota. Nars sekarang telah merubah kepribadiannya menjadi seorang dengan aura yang tenang, sikapnya yang sekarang tidak seharusnya dimiliki oleh anak yang sebaya dengan nya dia juga sedikit polos tetapi dewasa. Untuk menjadi lebih kuat dia juga harus menanggung masalah yang lebih berat juga, dengan itu dia akan mendapatkan kepribadian yang matang,"Tidak ada jalan pintas untuk mencari kekuatan sejati,"Itu yang selalu dikatakan para tetua terdahulu dan para eventyrer legenda.

Nars akhirnya melihat tempat tujuan nya, itu tempat yang sedikit usang. Tempat itu adalah sebuah bangunan kayu tua, dengan papan nama terpampang di atas nya, bertulis kan,"magis array".

Nars berdiri di depan tempat itu, melihat ke dalam tempat itu tampak seorang laki-laki paruh baya yang sedang melukis sesuatu di atas sebuah senjata. Lelaki paruh baya itu mengalihkan pandangan nya keluar bengkel. Ia melihat Nars berdiri di pintu masuk bengkel.

"Ah~Nars kau sudah datang. maaf aku sibuk dengan pekerjaan ku hari ini."Sapa nya dengan senyum.

"Tidak apa guru aku baru saja tiba. Apa yang akan aku pelajari hari ini guru Zen?"

"Hahahhaha~Sepertinya kau dalam kondisi yang baik hari ini. Mari kita lihat apa yang bisa aku ajarkan kepadamu hari ini. Hmm." Zen melihat muridnya itu, sambil mencoba berpikir apa pelajaran yang akan ia ajarkan nya kepada Nars hari ini.

"Sepertinya sudah tidak ada lagi yang bisa ku ajarkan padamu. Aku sudah mewariskan semuanya kepadamu. Sepertinya sudah waktunya kau untuk mandiri." Zen sudah mengajarkan pondasi dan sedikit teknik lanjutan dari array magis."Ah~ Apa senjata yang kau buat sudah selesai? Biarkan aku melihatnya"Nars telah banyak belajar dari Zen, ia selalu memperaktek kan setiap sesuatu yang ia pelajari dari Zen.

"iya, sudah guru." Nars mengambil sesuatu dari kantong tas kecil di pinggangnya."Ini guru."

Nars memperlihatkan benda tersebut kepada guru nya. Itu berbentuk rubrik kecil dengan susunan pola yang membentuk lingkaran berwarna biru (Author: itu adalah array magis berwarna biru) di atas nya. Nars mengaktifkan array magis tersebut, ia melukai sedikit bagian ujung jari telunjuk nya. Tetesan darah keluar dari luka itu di jatuhkan ke bagian tengah dari array magis di rubrik itu.

Cahaya biru muda terpancar dari rubrik itu. Rubrik itu mulai melayang di atas tangan Nars, sambil memperbesar luas dirinya. Setelah beberapa detik pembesaran berhenti, di lanjutkan dengan pembagian. Rubrik itu mulai membelah diri nya menjadi 12 belas kotak berukuran kecil yang melayang di atas kedua tangan Nars.

Zen yang melihat itu takjub dan juga terkejut melihat perkembangan Nars dari senjata yang ia buat, Nars sekarang sudah mampu membuat 3 lingkaran magis dalam Satu array magis.

______________________________________________________________

>Alurnya mundur dulu biar paham:^^<

5 bulan yang lalu Zen tiba di kota Cestra, tepatnya di daerah pusatnya kota. Pada saat itu Nars yang masih berumur 13 tahun terlihat sangat kusut dan berantakan, Ia duduk di pinggiran gang di kota dengan kardus dan pakaian seadanya.

Zen yang pada saat itu melihat di sudut gang pinggiran jalan Seorang anak duduk dengan memeluk lutut nya, dengan kepala nya terbenam di cela itu. Zen yang melihat itu tanpa pikir panjang mendekatinya. Ketika Zen hendak mendekati anak itu, Zen merasakan tatapan orang di sekitarnya tertuju ke arah nya, dan merasakan aura kebencian dari orang-orang tersebut.

"Permisi, Pak apa kau akan membawa anak itu?"Saat Zen kebingungan melihat kondisi di sekitar, Seorang wanita menghampirinya dan bertanya.

"Ah~Maaf aku orang baru di kota ini. Apakah ada masalah dengan itu? Apa dia tidak mempunyai keluarga yang merawat nya?"Zen berharap bahwa itu bukan masalah yang besar, sehingga dia bisa merawat anak itu. Zen merasakan aura yang kuat dari anak itu dan tatapan dari anak itu bukan tatapan yang seharusnya dimiliki anak seusia nya.

Zen dulu nya adalah seorang eventyrer dengan peringkat ranker. Nama aslinya adalah Zeniard Haren. Dia bukan dari dari keluarga bangsawan, ia hanya masyarakat biasa, tetapi ia memiliki posisi yang lumayan di segani. Sejak ia berhenti dari eventyrer di usia 23. Zen mulai berlatih menjadi seorang master array magis di suatu tempat. Pada akhirnya, ia menjadi master array magis pada umur 28, dan sudah 2 Tahun berlalu sejak ia menjadi master array magis.

Zen sangat menyukai pekerjaan nya yang sekarang, ia tidak pernah berpikir untuk kembali menjadi eventyrer lagi. Tetapi sudah 2 tahun berlalu, ia belum mendapat kemajuan untuk ke tingkat selanjut nya dalam pembuatan array magis. Zen juga ingin mencari penerus yang cocok dalam bidang ini, karena tidak sembarangan orang dapat mempelajari array magis di tingkat tertentu.

Array magis memiliki beberapa tingkat dari yang terendah hingga yang tertinggi:

Perancang(Dasar)==>Pembuat(Lanjutan)===>Pembentuk(atas)===>Penulis(Lanjutan)===>Imajinasi(Mahir)===>Pemisah(master)===> Penghancur(Grandmaster).

Setiap tingkat memiliki fungsi, dan jumlah lingkaran yang berbeda. Pada umumnya, ketika seorang pembuat array magis ingin menentukan tingkat apa yang telah ia capai, mereka dapat melihat berapa lingkaran array yang keluar saat array magis itu di aktifkan, untuk 1 lingkaran. Setiap lingkaran array memerlukan jumlah konsentrasi yang sangat luar biasa untuk membentuk 1 lingkaran array. Karena orang yang memiliki konsentrasi tinggi dapat dengan mudah dalam mengendalikan energi magis, yang berarti mereka juga dapat mempelajari atau mengembangkan skill core dengan mudah.

Jika untuk mengaktifkan nya. Array magis membutuhkan energi magis yang cukup untuk menyalakan nya, dan jika seorang tidak dapat menggunakan energi magis, maka mereka menggunakan 1 tetes darah mereka untuk mengaktifkan array magis tersebut, akan tetapi jika seorang menggunakan darah mereka untuk mengaktifkan array magis, itu hanya bertahan selama 1jam dan setelah itu array itu akan mati dan itu hanya bisa di pakai sekali seorang harus menunggu beberapa waktu untuk mengaktifkan nya lagi, jangka waktunya tergantung seberapa rumit array tersebut.

Apabila itu di gerakan dengan energi magis, itu dapat bertahan dengan waktu yang tidak bisa di tentukan, karena itu akan aktif selama si pengguna masih memiliki energi magis yang cukup, dan konsentrasi yang cukup untuk mengendalikan nya.

Di pinggiran jalan utama kota Cestra. Zen telah mendengar penjelasan dari wanita yang ia temui tadi dia dapat mengambil kesimpulan dari arah cerita tersebut.

Zen masih merenungi apa yang ia tangkap dari cerita wanita itu."Jadi anak itu bukan berasal dari wilayah utama kota, dan dia berasal dari pinggiran kota. Zen juga bukan berasal dari Keluarga bangsawan. Ia anak paling muda dari keluarga Rain. Ayah dan ibunya seorang eventyrer guild, dan meninggal saat peperangan antar guild sebulan yang lalu, dan guild orang tua dari Nars, hancur dalam peperangan dan mengalami kekalahan telak. Ia juga memiliki seorang kakak bernama Karenia Rain pada waktu itu, tetapi ketika tetangga nya datang untuk melihat ke rumahnya, kakaknya tersebut sudah tidak ada, hanya menyisakan ia sendiri di rumah tersebut. Sejak saat itu orang-orang di sekitar nya menganggap ia sebagai anak terkutuk, dan membuatnya di usir dari desanya dengan anggapan bahwa ia memiliki kutukan untuk menghilangkan orang yang berada di sekitarnya."

Zen sedikit ragu tentang adanya kutukan yang dapat menghilangkan makhluk hidup. Dari pengalaman ia di masa lalu sebagai eventyrer, Ia tidak percaya bahwa adanya kutukan yang dapat menghilangkan seseorang. Kalau pun itu benar ada nya, pasti itu sangat kuat. Ada beberapa hal yang tidak di ketahui oleh masyarakat biasa, salah satu nya, kutukan itu sebenarnya adalah berkah bukan bencana. Kutukan adalah perwujudan dari sebuah skill core yang belum sempurna, dalam wujud spirit yang hidup itu sulit untuk di kendalikan dan mereka berasal dari para legenda dan leluhur eventyrer yang membuat skill itu. Ketika skill core itu sudah di kendalikan, itu akan menjadi skill core yang utuh, dan akan menjadi skill core dengan tingkat di atas 7 tingkat skill core pada umumnya.

Setelah berpikir cukup lama Zen akhirnya memutuskan untuk tidak ragu karena, ia adalah orang yang tidak percaya pada rumor tanpa bukti yang jelas. Ia berjalan mendekati Nars meski di hujani dengan tatapan ngeri dari orang-orang di sekitarnya ia hanya terus mendekat ke Nars.

Nars yang pada awal nya hanya duduk diam dengan memeluk lututnya, mengangkat kepala nya. Ia melihat bahwa seorang pria paruh baya mendekat berjalan ke arah nya, pria tersebut memiliki postur tubuh yang baik dengan tinggi sekitar 2 meter memiliki rambut berwarna hitam pekat. Ia mengenakan pakaian seperti jubah putih tanpa penutup kepala membentuk tubuhnya yang tinggi dengan kain bagian bawah yang melebar.

Pria itu berhenti di hadapan nya dan melihat ke arah nya dengan senyum."Nak, Apa yang kau lakukan di sini sendirian?"

Zen sebenarnya tidak perlu menanyakan itu karena dia sudah tau alasannya. Tapi dia tetap melakukan nya karena tidak tau bagaimana cara membuka percakapan yang ringan, karena iya sangat jarang bergaul dengan anak-anak.

Melihat pria paruh baya itu berdiri di dekatnya, Nars menggeser badannya sedikit menjauh dari pria itu. Dia tidak ingin melihat orang yang berada di depan nya menjadi sasaran tatapan warga.

Zen yang memperhatikan Nars sedikit terkejut dengan apa yang di lakukan Nars. "Tenang aku bukan orang jahat, aku hanya ingin menanyakan sesuatu pada mu .Namaku Zenard haren."

Nars melihat pria itu dengan tatapan layu, Ia bertanya."Apa paman tidak takut menghilang?"

Zen melihat Nars dengan sedikit kasih sayang, dan juga sangat marah dengan orang yang menyebarkan rumor tersebut. Setelah mendekati Nars, ia tau bahwa itu hanya rumor, karena iya tidak merasakan tekanan aura kutukan dari Nars, setiap orang yang memiliki kutukan yang belum terkendali pasti punya hal itu.

"Apa kau punya kemampuan untuk melakukan hal itu?"Zen bertanya sambil sedikit tertawa, untuk meringankan suasana.

Nars sedikit ter-kikik mendengarkan perkataan pria itu. Lalu ia menggelengkan kepalanya. Meski mental Nars telah banyak terkuras, ia masih memiliki kesadaran, karena ia bukan orang yang dapat di hancurkan hanya dengan perkataan omong kosong.

Zen tersenyum melihat hal itu, "Anak ini memiliki mental yang kuat. Jika orang lain yang mendapat perlakuan seperti Nars, ia sudah di pastikan akan menjadi gila karena depresi, sejak lama"gumam nya.

"Paman apa yang paman lakukan di sini, nanti orang lain juga akan menjadikan mu bahan pembicaraan."Nars khawatir, melihat banyaknya tatapan orang yang mengarah ke mereka.

Zen tertawa dan mengelus kepala Nars."Hahahah~Tidak apa-apa~tidak apa-apa~Anggap saja itu panah tanpa sasaran"

"Jangan salah kan aku, aku sudah memperingati mu." Nars sedikit cemberut, kemudian tersenyum.

"Siapa nama mu nak?"Zen bertanya. Zen bertanya meski dia sudah mengetahui nya, itu ia lakukan agar tidak membuat Nars curiga, dari kesan nya terhadap Nars, ia memahami sedikit bahwa Nars anak yang cerdas.

"Namaku Nars berusia 13 tahun"Jawab Nars.

"Kau juga tidak berasal dari pusat kota kan?"

"Bukan, Aku berasal dari desa di pinggir kota dan desa itu Hancur karena peperangan"

.................Setelah mengobrol beberapa waktu lagi, kesan Nars terhadap Zen mulai berubah, ia tau bahwa Zen orang yang baik dan bukan seperti orang lain yang membuangnya, hanya karena rumor aneh.

Zen berhenti berbicara sebentar, lalu bertanya."Apa cita-cita mu?

"Aku ingin melindungi semua orang yang ku sayangi dan membawa mereka ke dalam lingkaran hidupku, karena itu aku ingin menjadi kuat dan membuat guild ku sendiri, membawa orang-orang yang ku sayangi ke dalam nya."Jawab Nars dengan tegas.

Zen melihat tatapan tekat di mata Nars."Apa kau tertarik pada array magis?"

"Apa itu akan membuat ku menjadi kuat"

"Tentu saja apa kau kira selama ini array magis itu hanya alat penggerak seperti roda."

"Em," Nars mengangguk.

Zen terdiam sebentar kemudian, ia kemudian melanjutkan."Emang tidak salah bahwa Array magis adalah alat penggerak pada tingkat tertentu. Array magis sebenarnya memiliki fungsi lebih dari itu. Dengan array magis kau dapat membuat senjata yang dapat membuat gempar dunia, dan dengan array magis pada tingkat tertentu itu dapat mengubah struktur atau memperbarui suatu materi. Akan tetapi para ahli array magis telah di geser oleh beberapa bidang pekerjaan lain, dan yang menjadi alasan hilang nya para ahli array magis sekarang adalah, tidak sembarangan orang dapat lanjut ke tingkat pembuat array magis dari tingkat perancang seorang di tingkat perancang hanya dapat membuat 1lingkaran magis dan untuk lanjut ke tingkat selanjutnya itu harus menjadi 2 lingkaran magis. Faktor utama dalam pembentukan array magis adalah konsentrasi ini yang menjadi pembuat array magis dapat di didik dari usia muda."

Nars mendengarkan semua yang di katakan oleh Zen. Setelah mendengarkan penjelasan dari Zen, Nars sedikit tertarik untuk belajar, meski masih ada sedikit keraguan dalam hati nya, ia memilih untuk menjauhkan keraguan dia merasa hal tersebut karena hal ini akan menguntungkan nya di masa depan.

"Bagaimana? Apakah kau mulai tertarik untuk belajar membuatnya?"Zen bertanya sekali lagi.

"Aku tertarik, jika itu memang membuat ku menjadi lebih kuat maka aku akan mempelajari nya dengan sungguh-sungguh"Nars dengan jelas menjawab.

"Tapi apa paman tau di mana aku dapat mempelajari nya?"Nars bertanya.

"Kau tanya di mana! Hmm memang sih kau tidak akan mengenali nya. Baiklah aku yang akan mengatakan nya. Jadilah murid ku?"tanya Zen.

"Apa paman seorang ahli array magis?"Nars terkejut.

"Tentu saja apa kau memperhatikan, lambang yang tergantung di bagian dada ini?"Zen menunjuk ke arah lambang berwarna biru pekat di dada nya, dengan tulisan "Pemisah" berwarna emas

"Em" Nars menganggukan kepala nya.

"Jika kau melihat seseorang dengan lambang segitiga biru meski tulisan nya berbeda dengan punya ku itu adalah seorang ahli array magis.Tulisan di lambang itu sebagai pengenal dari peringkat ahli tersebut."Jelas Zen.

"Aa~lalu sudah seberapa tinggi tingkat paman?"

"Aku sudah di ambang 2 peringkat terakhir, tetapi dalam 2 tahun terakhir aku bahkan belum mendapat kemajuan. Bagaimana pun aku mencobanya, aku tidak pernah bisa membuat array magis dengan 7 lingkaran, selalu saat array ke 7 itu setengah jalan konsentrasi ku langsung pudar, Kau tentu saja tau apa risiko dari memakai konsentrasi secara berlebihan dapat menyebabkan kehancuran pada otak, dan itu berpengaruh pada kontrol energi magis, kemudian itu mengakibatkan inti core hancur, pada akhirnya seseorang akan menjadi cacat dan tidak bisa berbuat apa pun."

"Aku tau itu tapi, aku tidak tau bahwa akan menyebabkan kehancuran inti core dan seterusnya."Nars dulu pernah di beritahu, oleh ibunya tentang itu,ia tapi tidak pernah membayangkan bahwa itu juga akan berakibat cacat, dan itu adalah hal yang sangat mengerikan bagi para eventyrer. Orang yang cacat akan kehilangan beberapa indra, yaitu: pendengaran, dan anggota gerak tubuh.

"Jadi apa jawaban mu, apa kau akan menjadi murid ku? Atau hanya diam sambil menjadikan impian mu menjadi mimpi? Kau tidak akan pernah menemukan guru seperti aku lagi. Yaaah~tentu saja karena tubuhku cuma satu."Zen masih membuat suasana menjadi ringan agar Nars dapat tenang dalam berpikir.

"Paman aku ingin menjadi murid mu. Jadikan aku murid mu meski aku belum bisa mengembangkan energi magis ku, aku ingin menjadi kuat untuk melindungi orang yang aku sayang."Jawab Nars.

"Baik, Aku akan menjadikan mu sebagai murid ku dan mulai sekarang kau dapat memanggil ku guru dan seterusnya. Sebagai gurumu aku akan memberikan nasihat pertama untuk mu : Jangan berpikir hanya tentang kekuatan dan keuntungan yang harus kau pikirkan itu yang utama pikiran dan hati mu karena untuk menjadi orang kuat kau harus memiliki hati yang tenang dan pikiran yang tenang juga, jika kau hanya memikirkan kekuatan saja maka kekuatan tersebut hanya akan menghancurkan diri mu. Ingat itu baik-baik"

"Baik, guru Zen aku akan mengingat nya."

Semenjak peristiwa itu, Nars menghabiskan waktunya, belajar tentang array magis di bawah bimbingan Zen, dan pada akhirnya 6 bulan telah berlalu.

>Currently<

Mengenang masa lalunya, bagaimana ia mendapatkan murid se-genius Nars membuat nya selalu tersenyum, dan sekarang sudah bulan ke 6 ia mengajari Nars yang dulu nya, hanya sebuah bahan cemoohan masyarakat, diam-diam telah menjadi bom yang tersembunyi di antara para penduduk daerah pusat, apabila suatu waktu dia memperlihatkan kemampuan nya itu akan menjadi ledakan gelombang pembicaraan yang mengejutkan masyarakat di daerah pusat.

________________________________________________________________________________

Halo, Semuanya terima kasih sudah mendukung kemarin, dan terima kasih sudah membantu koreksi nya kemarin ^^. Saya mohon maaf untuk merepotkan lagi, maaf bila ada kesalahan kata, dan apabila memang ada kesalahan penulisan, atau yang menyinggung pembaca mohon di komen langsung. Saya butuh komen dan saran, dari pembaca untuk membantu saya dalam membuat novel yang lebih naik  

              Terima kasih sudah membaca ini.

 Mohon di dukung untuk chapter selanjutnya juga ya.

Terima kasih untuk teman-teman saya dari team booknewbie yang sudah membantu pelurursan kata atau kalimat, dan juga memberi saran.

Continue Reading

You'll Also Like

10.1M 1.2M 62
"Sumpah?! Demi apa?! Gue transmigrasi cuma gara-gara jatuh dari pohon mangga?!" Araya Chalista harus mengalami kejadian yang menurutnya tidak masuk a...
1.6M 86K 39
Menjadi istri dari protagonis pria kedua? Bahkan memiliki anak dengannya? ________ Risa namanya, seorang gadis yang suka mengkhayal memasuki dunia N...
1.8M 143K 103
Status: Completed ***** Thalia Navgra seorang dokter spesialis kandungan dari abad 21. Wanita pintar, tangguh, pandai dalam memasak dan bela diri. Th...
280K 22.7K 49
⚠️SLOW UPDATE ⚠️ Kisah menyegarkan seorang gadis cantik, pemberani dan pintar bersama peri yang akan memandunya di setiap cerita. Mereka berdua akan...