GARUDA (END)

Galing kay septiaulia283

4.6M 395K 42.1K

[ BELUM REVISI DAN BANYAK TYPO ] MASIH BERLANJUT UPDATE!! TUNGGUIN, YA. Garuda Wisnu Victorian, bukan spesi... Higit pa

PROLOG
GARUDA〰01
GARUDA〰02
GARUDA〰03
GARUDA〰04
GARUDA〰05
GARUDA〰06
GARUDA〰07
GARUDA〰08
GARUDA〰09
GARUDA〰10
GARUDA〰11
GARUDA〰12
GARUDA〰13
GARUDA〰14
GARUDA〰15
GARUDA〰16
GARUDA〰17
GARUDA〰18
GARUDA〰19 (Special part Uzi and Uri)
GARUDA〰20
GARUDA〰21
GARUDA〰22
GARUDA〰23
GARUDA〰24
GARUDA〰25
GARUDA〰26
GARUDA〰27
GARUDA 〰28
GARUDA〰29
GARUDA〰30
GARUDA〰31
GARUDA〰32
GARUDA〰33
GARUDA 〰34
GARUDA〰35
GARUDA〰36
GARUDA〰37
GARUDA〰38
GARUDA〰39
GARUDA〰40
GARUDA〰41
GARUDA 〰42
GARUDA〰43
GARUDA〰44
GARUDA〰45
GARUDA〰46
GARUDA〰47
EPILOG
EXTRA PART 1
EXTRA PART 2 (Last Part)
NEW STORY
Part Spesial 1
Part Spesial Agler
Part spesial 2
Part spesial 3
OPEN MEMBER GC

GARUDA〰48 [END]

107K 6.5K 465
Galing kay septiaulia283

Happy reading😘

〰〰〰〰

Seperti biasa kali ini Garuda datang ke rumah Grizella agak siang. Cowok itu begadang semalaman setelah menelpon dengan Grizella hingga pukul sebelas malam.

Setibanya di rumah Grizella, gadis itu malah mengomel pada Garuda yang menjemputnya lama. Grizella juga mengatakan bahwa mereka sudah telat dan dipastikan gerbang sudah tertutup.

Bukan Garuda namanya jika tak mendapat maaf dari Grizella, dengan segala kekesalannya akhirnya gadis itu memaafkan Garuda dan tibalah mereka sekarang di depan pagar hitam menjulang tinggi.

Grizella melipat tangannya didepan dada dengan mengembungkan pipinya. Terhitung sudah dua kali ia telat dengan ini. Semuanya salah Garuda!!

Melirik pada Garuda yang bukanya mencari solusi supaya mereka masuk tetapi malah bersantai dengan memasukkan tangannya kedalam saku.

Grizella menarik tangan Garuda agar cowok itu mendekatkan diri kepadanya. Merasa kesal atas sikap Garuda yang tak bergerak, Grizella menampar keras pipi cowok itu.

"Sakit, sayang," ucap Garuda memelas memegang pipinya.

"Cari solusi biar kita bisa masuk, jangan cuma ngelamun aja," ujar Grizella kesal.

"Aku ngelamunin masa depan kita," ujar Garuda halu.

"Udah deh, lulus aja belum," ucap Grizella.

"Bentar lagi, empat hari lagi kita udah UN, terus acara kelulusan, terus aku kuliah, terus lulus, terus nikah sama kamu, terus punya baby," ujar Garuda membayangkan semuanya.

"Jangan pikirin itu dulu deh. Sekarang kamu cari cara supaya kita masuk."

Selintas, Garuda mendapat ide cemerlang. Daripada pusing-pusing mikirin pelajaran lebih baik mereka....

"Bolos yuk, sayang."

"Mulut kamu nggak bisa bicara yang sepatutnya aja ya? kita udah mau UN Garuda dan kamu masih mikirin buat bolos?" Grizella menampar bibir Garuda yang menurutnya bicara seenaknya saja.

Merasa tak direspon baik atas ajakannya malahan dapat tamparan pada bibirnya, Garuda mengerucutkan bibirnya manyun dengan matanya mendelik malas.

"Kali ini aja!" mohon Garuda.

"Kita bisa bolos ke mall, cafe, nonton, nongkr--"

"Nggak," tegas Grizella.

"Aku mau belajar supaya dapat universitas terbaik," ucap Grizella.

"Sana cepatan, cari cara supaya kita bisa masuk." Grizella mendorong Garuda agar mencari cara yang bisa mereka lakukan agar masuk kedalam sekolah.

"Ayo!" Garuda mengeluarkan sebuah kunci dari sakunya dengan enteng.

"Kamu?"

"Kenapa, sayang?" tanya Garuda sok polos.

Langsung saja Grizella meninju keras lengan Garuda. Apa salahnya cowok itu to the point saja bahwasanya dia membawa kunci cadangan.

"Kenapa kamu ngga langsung aja buka pagarnya? jadi tambah telat tau," ujar Grizella.

"Mau ngajak kamu bolos tapi kamu nya ngga mau," ujar Garuda tak bersalah.

〰〰〰〰

Ujian Nasional telah tiga minggu berlalu, kini adalah hari penentuan kelulusan seluruh siswa Victorian High School sekaligus ini adalah hari perkumpulan mereka untuk terakhir kalinya sebelum melanjutkan pendidikan ditempat yang berbeda.

Berdebar rasanya mendengar riuh senang semua siswa kala mendengarkan kepala sekolah berbicara didepan sana mengumumkan siapa saja yang lulus.

Daffin, cowok itu sudah seminggu berdoa dan melaksanakan sholat meminta kepada Allah SWT agar ia lulus dan bisa membanggakan sang ibu.

"Selamat siang," sapa sang kepsek pak Rudi.

"SIANG PAK..." sapa riuhan seluruh siswa yang hadir dalam acara kelulusan.

"Apa kabar?"

"ALHAMDULILAH, SEHAT.."

"Lama kita tidak bertemu, sudah hampir dua minggu lamanya ya. Oke, kali bapak akan menyampaikan salam perpisahan."

Hening, semua keadaan hening kembali mendengar kata 'perpisahan' yang keluar dari mulut pak Rudi.

Mereka semua tak menyangka bahwa sebentar lagi mereka semua akan berpisah menuju jalan yang berbeda. Siap tidak siap mereka harus siap dan menerima semua kenyataan.

Tiga tahun bersekolah di SMA menjadi kenangan terindah dalam hidup mereka masing-masing. Masa paling indah adalah masa SMA yang selalu dinantikan banyak orang.

Dan kini masa SMA itu telah mereka lewati dengan masa indah, manis dan pahitnya kisah cinta masa SMA telah mereka rasakan.

Grizella, gadis itu menangis mengingat kenangan nya bersama Azri. Cowok berlesung pipit itu sampai kini masih menjadi orang terkhusus dalam hatinya.

Andaikan Azri ada disini dan berdiri didepan di samping kepala sekolah mengumumkan kelulusan mereka seperti yang cowok itu impikan.

Berati delapan sudah Azri meninggalkan mereka semua, tepat pada delapan bulan lalu cowok itu meminta masa indah pada remajanya tetapi itu tak berjalan dengan mulus.

Kenangan bersama Azri akan terus teringat dalam diri Grizella. Karena Azri adalah orang terkhusus dalam dirinya dan sebagai sahabat cowok terbaik.

"Hey, kenapa nangis?" Garuda menghapus air mata Grizella yang mengalir dengan sendirinya.

"Aku keinget Azri," lirih Grizella. 

"Azri udah tenang, jangan diinget lagi kasian dia sedih liat kamu," ujar Garuda menenangkan.

"Dia pernah bilang sama aku kalau dia mau ikut kelulusan terus dia juga mau nikmatin masa remajanya...hiks..." ucap Grizella semakin menjadi. 

Uri mencubit lengan Garuda menanyai Grizella yang menangis, dengan isyarat dagu yang menunjuk Grizella, Garuda pun menjawab dengan isyarat bibir. "Keinget Azri." Uri pun jadi terlihat sedih.

"Jangan nangis, Griz," ujar Uri.

Grizella menggeleng tanda ia tak menangis lagi. "A ku nggak nangis kok."

"Baik anak-anak, langsung saja saya menyampaikan bahwa kalian....."

Seluruh siswa bergetar mendengar kelanjutan ucapan pak Rudi yang menggantungkan.

Cukup lama mereka menanti namun pak Rudi tak lanjut mengucapkan kata-katanya.

Zayyan berdecak kesal "PAK JANGAN DI GANTUNGIN UCAPAN BAPAK, CUKUP SI DIA YANG NGEGANTUNG PAK," teriak Zayyan.

Lantas semuanya tertawa mendengar teriakan Zayyan. Mungkin ini adalah teriakan terakhir yang akan mereka dengar dari Zayyan.

"Kalian semua..." Pak Rudi melirik mereka semuanya bergantian.

"CK, ELAH. KANG BAPAK CEPATAN DAH. KAGAK SABAR GUE DENGAR KABAR BAHWA GUE KAGA LULUS," ujar Daffin.

"Daffin kamu ngga lulus," ucap pak Rudi.

"Aaa, akang bapak." Daffin berlari keatas panggung dan merayu pak Rudi dengan tangisannya. 

"Pak...saya lulus kan? jangan becanda pak, gimana bilangnya sama my mommy, pak? huaaaa." Daffin menangis seraya memegang tangan pak Rudi.

"Semuanya kalian....LULUS," teriak pak Rudi heboh.

"YEY, YUHU..AAA" teriakan, heboh dan bahagianya mereka semua bersatu menjadi satu suara.

Senang rasanya, lega dan bahagia kalau tua jika mereka semua lulus meskipun bukan dengan nilai terbaik.

Daffin yang berada diatas panggung berjoget heboh memutar badannya dengan lentur seraya berteriak heboh.

"Tapi..." Pak Rudi kembali berbicara dan menggantungkan ucapannya.

Hal itu sukses membuat semua siswa berhenti dari kegiatan heboh mereka dan kembali fokus pada pak Rudi yang akan melanjutkan ucapannya.

"Tapi.. tahun ini kaga ada prom night."

Bukannya mereka semua malah berteriak kesenangan, bagi mereka prom night bukanlah hal yang penting karena hal yang penting adalah kelulusan mereka.

"Kagak usah pake prom night yang penting lulus," teriak Daffin kegirangan lalu melanjutkan tariannya.

"Kamu." Pak Rudi menunjuk Daffin.

Daffin menunjuk dirinya sendiri. "Saya pak?"

Par Rudi mengangguk. "Kamu lulus dengan nilai terbaik."

Seketika Daffin langsung berucap syukur. "Alhamdulilah, ya Allah engkau maha kuasa terima kasih telah membuat hamba bisa mengalahkan si Nevan."

"Terbaik dari belakang," lanjut pak Rudi membuat gelak tawa semuanya terdengar lagi.

"Yah, si bapak. Kagak apa-apa pak yang penting LULUS JOGET YUHU."

Mereka yang ada dibawah hanya bisa tertawa melihat Daffin yang dengan mudahnya berbicara santai dengan pak Rudi yang biasanya bersikap dingin pada siapa saja.

"Bahagia?" tanya Garuda pada Grizella yang menampilkan senyum termanisnya.

"Aku bahagia, tapi aku sedih bentar lagi kamu ninggalin aku," ucap Grizella dengan wajah murung.

"Hey, siapa yang bakal ninggalin kamu? aku nggak akan pernah ninggalin kamu," ucap Garuda meraih dagu Grizella agar menatapnya.

"Kamu bakalan pergi," ucap Grizella dengan mata berkaca-kaca.

"Makanya kamu sama aku aja biar kita sama-sama terus," ujar Garuda.

"Kalau aku ikut sama kamu, berarti aku ninggalin ayah sama bunda aku nggak mau ninggalin mereka," ucap Grizella bimbang.

"Kamu tunggu aku disini aja, cuma empat tahun aja kok."

"Kamu playboy, pasti nanti kamu bakalan kepincut sama wanita di sana," tuduh  Grizella curiga.

"Nggak kok, kalau ada disini yang lagi nunggu ngapain cari di sana yang ngga pasti," ujar Garuda tertawa.

"Tuh kan pasti kamu mau selingkuh!" kesal Grizella.

"Nggak, sayang." Garuda meyakinkan Grizella.

"Nggak percaya." Grizella berbalik membelakangi Grizella.

"Tunggu aku empat tahun lagi."

Tamat

〰〰〰〰

TBC

Akhirnya tamat juga nih cerita abal-abal.
Makasih buat semuanya. 4k readers makasih😘
Makasih juga buat yang jadi silent reader selama ini.
Uh, nggak nyangka.
Aku buat cerita ini dari 0(nol) pembaca terus promosi² di facebook, ig dan media sosial ku lainnya.
Dan inilah akhirnya dari hasil kegabutan aku selama masa pandemi
Untuk Epilog dan Extra part nya nanti yakk kalau pembacanya udah banyak.
Ini adalah cerita pertamaku yang tamat.
Untuk visual kaga tau. Pikirin sesuai imajinasi kalian aja.
Ya allah, makasih banyak euyyy.
Sayang kalian, luv😘❤

Jika didalam cerita ini banyak kekurangan wajar kan saja karena aku belum bisa merevisi cerita.

Tunggu aku di Epilog dan Extra part.
Bye...bye...bye.


Untuk cast kalian bisa check di instagram:
@Garuda.story_


Ipagpatuloy ang Pagbabasa

Magugustuhan mo rin

565K 21.8K 35
Herida dalam bahasa spanyol artinya luka. Sama seperti yang dijalani gadis tangguh bernama Kiara Velovi, bukan hanya menghadapi sikap acuh dari kelua...
1.4M 107K 67
[Masih Lengkap] Ini tentang bagaimana Adira menyukai Febby-kakak kelasnya yang mempunyai sifat dingin seperti es batu dan datar seperti triplek. Dia...
5.7M 319K 36
"Sekalipun hamil anak gue, lo pikir gue bakal peduli?" Ucapan terakhir sebelum cowok brengsek itu pergi. Gadis sebatang kara itu pun akhirnya berj...
42K 2K 55
[FOLLOW SEBELUM MEMBACA AGAR BISA ENJOY READ DALAM VERSI LENGKAP] Terjebak cinta masa lalu, terjebak dengan orang yang telah pergi. Tidak bisa hidup...