with you

By ezacha

31.9K 3K 287

kalian percaya reinkarnasi? itulah yang terjadi pada all elemental disaat tuan mereka telah tiada. pada pert... More

prolog
chapter 1
chapter 2
karakter
chapter 3
chapter 4
chapter 5
chapter 6
chapter 7
chapter 8
chapter 9
chapter 10
chapter 12
chapter 13
chapter 14
chapter 15
chapter 16
chapter 17
chapter 18
chapter 19
chapter 20
chapter 21
chapter 22
chapter 23
chapter 24
Chapter 25
chapter 26
chapter 27

chapter 11

1K 118 13
By ezacha

Malam hari dikamar Dark, terlihat Dark sedang tertidur pulas namun tak lama ia gelisah dalam tidurnya.






Datanglah padaku....

Kemarilah......

Ikutlah bersamaku......


Menuju kegelapan abadi.......

Datanglah.....

Pangeran..............





"AAARRRRGGGGHHHHG"jerit Dark lalu terbangun dari mimpi.

Nafasnya memburu dan detak jantungnya sangat kencang. Tubuhnya bergetar ketakutan mengingat mimpi tadi.

Brak!

"pangeran! "

"ouji-sama! "

"yang mulia apa anda baik-baik saja?! "

Para pelayannya datang dengan wajah panik dan khawatir saat mendengar pangeran mereka berteriak.

Dark melihat mereka dengan pandangan yang tak fokus juga tubuh yang masih bergetar hebat.

Salah seorang pelayan pergi mengambil air minum untuk Dark. Setelah kembali, pelayan tersebut memberikan air tersebut pada Dark. Dengan tangan yang gemetar, Dark meminum air tersebut secara perlahan.

Para pelayan tersebut masih sangat khawatir dengan keadaan pangeran mereka.



Setelah beberapa menit berlalu, Dark mulai tenang dan tidak bergetar seperti tadi. Hal ini membuat para pelayan lega dengan keadaan.

"anda tidak apa-apa yang mulia? "tanya salah satu pelayan. Ia bertanya dengan raut wajah yang sangat khawatir begitupun dengan yang lain.

Dark terdiam dengan wajah kosong. Ini membuat para pelayan menjadi semakin khawatir.

"apa anda mimpi buruk? "tanya pelayan yang lain.

Hening. Tak ada jawaban dari Dark. Memegang gelas dengan sedikit erat, Dark mencoba mengatur nafasnya. Para pelayannya tidak akan menyerah sebelum ia bicara.

"aku mimpi buruk..... Mimpi buruk yang nyata"ujar Dark pelan.

Para pelayan setia mendengar tanpa berkomentar. Menghela nafas, Dark melanjutkan kalimatnya.

"mimpi itu terasa sangat nyata, seolah........ Ia masuk kedalam mimpi ku.... "lanjut Dark. Tubuhnya mulai bergetar kembali.

"se-seram.... Wajahnya sangat seram dan mengerikan. Ia memanggil-Manggilku...... Aku takut. Aku sangat-sangat takut"ujar Dark. Ia benar-benar takut seolah-olah.............. Makhluk itu berusaha menenggelamkan dirinya dalam kegelapan.

"anda tidak perlu khawatir pangeran, kami akan selalu melayani dan mendampingi anda. Kami akan melindungi anda"ujar salah satu pelayan.

"kami akan selalu bersama anda, karena kami adalah para pelayan anda yang paling setia"ujar pelayan lainnya.

Dark menghembuskan nafas. Para pelayannya ini selalu aja mengkhawatirkan dirinya. Ia senang memiliki mereka dihidupnya yang membosankan ini.

"jangan sampai keluargaku mengetahui ini. Aku tidak mau pulang ke kerajaan"ujar Dark yang diangguki para pelayan. Mereka selalu bisa diandalkan.


























Di angkasa dalam dimensi kegelapan,

"sebentar lagi..... Seluruh dimensi akan jatuh dalam kegelapan ku...... Dan akan ku pastikan aku akan mendapatkan mu pangeranku........ "ujar sang kegelapan meyeringai.


"ignis corvus... "panggilnya

"ya, Yang Mulia"jawab salah seorang bawahannya yang bernama ignis corvus.

"hancurkan tempat itu serta........ Bawa pangeranku kehadapanku.... "

"akan saya laksanakan"katanya sembari berlutut.

(ignis corvus)











Pagi hari,




"Upan bangun sayang. Emak masakin makanan kesukaan Upan"bujuk sang ibu. Sejak kemarin setelah anaknya itu pulang dari kantor ayahnya,Taufan sama sekali tidak mau keluar kamar.

Sang ibu jadi khawatir, apalagi setelah melihat dari berita mengenai kejadian digedung tersebut, ia menjadi sangat cemas takut anaknya terluka. Ia juga mendengar kabar dari rumah sakit bahwa suaminya dirawat intensif karena luka yang diakibatkan oleh benda-benda yang terbawa angin dan mengenai dirinya. Sedangkan wanita yang bersama dengan suaminya itu harus menjalani operasi karena wajahnya hampir hancur terkena pecahan kaca yang terbawa angin.

Sebenarnya ia ingin menjenguk suaminya di rumah sakit, tapi karena keadaan anaknya yang mengkhawatirkan dengan mengurung diri dikamar dari kemarin membuatnya tidak tega untuk meninggalkannya.

"Taufan kenapa sayang.... Cerita sama emak kalo Upan ada masalah"tutur ibunya lembut didepan pintu kamarnya.

Taufan diam. Ia takut mengatakan pada ibunya tentang perbuatan ayahnya. Ia takut ibunya kecewa dan sedih. Ia takut! Ibunya belum tau mengenai apa yang terjadi. Ia juga takut pada dirinya sendiri yang bisa memiliki kekuatan mengerikan-baginya-ini.

Pihak kepolisian belum mengetahui penyebab kejadian kemarin terjadi dan masih melakukan penyelidikan. Taufan takut ia akan ketahuan.

Kemarin setelah sadar mengenai perbuatannya, ia melihat ayah dan selingkuhannya sudah terbaring tak sadarkan diri dengan luka di sekujur tubuh. Beberapa orang didalam gedung juga mengalami Luka-luka walau tidak ada korban jiwa dalam insiden.

Ia yang ketakutan mengetahui penyebab insiden ini adalah dirinya, langsung berlari pulang kerumah dan mengurung diri dikamar. Sang ibu yang sedang menyapu dihalaman tentu terkejut dan bertanya mengenai apa yang terjadi, mengapa ia seperti itu? Tentu ia takut menjawab dan terus mengurung diri didalam kamar tanpa berbicara sepatah kata pun sampai saat ini.




"maaf mak. Upan gak bisa cerita sama emak"lirihnya dengan air mata menggenang di pelupuk mata.









Tok tok tok,

"assalamualaikum bi.... Ini saya Gempa, saya mau jenguk Upan bi... "ujar Gempa didepan pintu.

Ibu Taufan segera membukakan pintu dan menampilkan senyum terbaiknya pada teman anaknya ini.

"eh Gempa, ayok masuk. Upan ada dikamar"ujarnya dengan ceria menutupi kegundahan hatinya.

Gempa mengangguk dan berjalan masuk kerumah tersebut.

"bi saya mau tanya, kenapa Upan gak masuk sekolah tanpa keterangan ya tadi. Biasanya dia bilang ke saya jika berhalangan hadir disekolah"tanya Gempa.

Wajah ibu Taufan berubah sedih. Ini membuat Gempa merasa bingung.

"sebenarnya Upan gak mau keluar kamar dari kemarin Gem.. "kata Ibunya Taufan.

"maksud bibi? "tanya Gempa. Ibu Taufan menceritakan kejadiannya pada Gempa yang mendengarkan dengan seksama.

"begitu Gem... Kamu bisa tolong bujuk dia buat keluar gak? Bibi khawatir soalnya dia belum makan dari kemarin. Bibi takut dia sakit"pinta Ibu Taufan.

Gempa mengangguk. "serahkan pada saya bi, biar saya bujuk dia buat keluar "

Gempa berjalan menuju kamar Taufan. Setelah sampai didepan pintu Gempa mengetuk pintu tersebut.

"Taufan, ini aku Gempa"ujar Gempa. Hening tak ada suara. "boleh aku masuk? "lanjut Gempa.

Terdengar suara pintu yang terbuka menampilkan Taufan yang acak-acakan dengan mata sembab. Ini membuat Gempa sangat khawatir. Namun sebelum berbicara, Taufan sudah menarik Gempa masuk kekamarnya lalu menutup pintu kamar.

"Taufan kamu kenapa? "tanya Gempa

"hisk! Gem.... "tangis Taufan. Gempa yang melihatnya langsung memeluk tanpa aba-aba. Ia mengusap punggung Taufan mencoba menenangkan.

"shuutttt...... Udah gak 'papa. Aku ada disini "ujar Gempa menenangkan.

Taufan masih menangis dibahu Gempa.

Beberapa menit setelah tenang,mereka melepaskan pelukan masing-masing.

"coba cerita ada apa? "tanya Gempa.

"ke-kejadian Blaze sama Thorn terjadi sama aku Gem... Hisk! "cerita Taufan.

"maksudnya? "

Taufan mulai menceritakan dari awal hingga akhir apa yang terjadi padanya. Gempa mendengarkan dengan sesekali mengusap bahu Taufan mencoba menguatkan.

"kaya gitu Gem... Hisk! "jelas Taufan.

"yaudah, itu kita pikirin nanti aja. Yang penting kamu keluar dulu. Kasian ibu kamu khawatir sama keadaan kamu"terang Gempa.

"tapi Gem... Aku takut"kata Taufan.

Gempa Tersenyum menenangkan. "gak 'papa Taufan. Yang penting ibu kamu harus liat keadaan kamu dulu. Jangan bikin ibu kamu tambah khawatir. Kamu harus kuatin diri kamu"nasehat Gempa(mama Gem kamu lah yang terbaik! )

Taufan mengangguk dan berjalan keluar dari kamar bersama Gempa.




Bersambung.......




Update lagi? Anggap aja bonus. Soalnya author gak tau kapan lagi bisa update karena sibuk belajar online. Susah-susah pula pelajarannya :) dan juga mumpung ide author lagi lancar jadi update saja deh :')






BONUS :

Continue Reading

You'll Also Like

438K 16.6K 45
Takdir yang membawa gadis cantik selalu kena hukuman setiap harinya dari kakak lelaki nya sendiri, karena kenakalan nya dan memiliki sahabat yang sam...
1.7M 90K 40
Dave tidak bisa lepas dari Kana-nya Dave tidak bisa tanpa Kanara Dave bisa gila tanpa Kanara Dave tidak suka jika Kana-nya pergi Dave benci melihat...
287K 14.9K 30
Awal mula mengkisahkan tentang seorang siswi yang meninggal akibat sebuah kecelakaan dan mendapat kehidupan kembali menjadi seorang anak bos Mafia te...
308K 22K 18
Seorang remaja bernama Arshaka Jocasta yang menjadi pusat obsessi para sahabatnya. Arshaka mengidap penyakit langka. Sindrom Kleine-Levin. Di mana s...