Disclaimer: KnY milik Koyoharu Gotōge, saya hanya meminjam beberapa tokoh dan sedikit alur nya
.
.
.
Happy reading
———————
(y/n) POV
Halo, namaku (f/n) (y/n). Usiaku sebentar lagi menginjak 17 tahun, dan sebentar lagi pula aku lulus dari Senior High School.
Orang tua ku sudah tiada beberapa tahun yang lalu, aku hidup sendiri. Untuk memenuhi segala keperluan ku, terkadang aku bekerja part time di sebuah cafe, menjadi kurir, atau apapun yang bisa mengisi dompetku.
Kau tau? Aku sangat menyukai musim dingin. Dulu aku sering membuat manusia salju bersama ayah dan ibuku. Karena itulah, sampai sekarang aku menyukai salju, karena itu salah satu kenangan yang ditinggalkan kedua orang tuaku.
Aku tidak memiliki banyak teman, mereka semua menjauhi ku, sebagian berpikir bahwa aku tidak selevel dengan mereka hanya karena aku miskin, dan sebagian lagi merasa iri dengan prestasi yang sering aku dapatkan.
Kau bertanya tentang prestasi apa saja yang aku dapatkan? Lupakan saja! Suaraku akan habis jika menyebutkan semuanya. Bukan sombong sih, cuma ngasih tau aja haha.
aku selalu meraih juara pertama di kelasku, aku juga sering memenangkan perlombaan perlombaan dari sekolahku, bukan balap karung atau makan kerupuk, tapi lomba menulis, pidato, membaca puisi, bernyanyi, semuanya aku menangkan.
Aku sendiri juga heran, mengapa aku bisa melakukannya? Kau tau? Aku hebat dalam segalanya, jika diperbolehkan dan aku adalah robot yang tak akan pernah kelelahan, aku akan mengikuti semua ekstrakurikuler di sekolahku. Aku bisa melakukan semuanya, basket, voly, sepak bola, seni tari, melukis, alat musik, bahkan semuanya aku bisa, seperti biola, piano, gitar, dan lainnya
Rasanya aku dapat melakukan segalanya, memang semua itu tidak didapat secara otodidak, namun tetap ada usaha dibaliknya. Tapi, aku adalah orang yang aneh(?), aku bisa mempelajarinya 3x lebih cepat dari orang lain, aku sangat cepat memahami.
Bukan hanya fisik ku yang dapat melakukan semuanya, tapi juga otakku, aku cepat memahami pelajaran, aku jadi salah satu murid kesayangan para guru di sekolah. Otakku cepat memahami, kreatif, dan juga pandai. Jika aku seorang tentara, mungkin aku ditempatkan dibagian untuk merencanakan strategi, haha.
Temanku satu satunya, Yuri. Dia sering mengatakan padaku jika aku memiliki darah langka, karena otakku sangat pandai dan aku memiliki banyak bakat. Aku tertawa mendengarnya, mana ada? Semua darah manusia sama! Haha
Dibalik semua kehebatanku, tentu saja ada kelemahan pada diriku. Aku termasuk orang yang mudah sekali kelelahan, tak jarang aku pingsan saat menjalankan aktivitas. Aku juga harus sering melatih bakatku, karena jika tidak, aku akan melupakannya. Ah, tak apa, nanti belajar lagi aja, orang pinter mah enak, hihi.
Aku juga memiliki satu kelemahan lain, yaitu WAJAHKU! aku memiliki wajah biasa saja yang tidak cantik, jika aku cantik, entah berapa puluh pria yang mengantri jadi pacarku, aku kan pinter, cantik lagi (kalau aja)
Brakkk
Gebrakan meja yang dihasilkan Yuri membuyarkan lamunanku, untung saja kelas sedang sepi sekarang, semua orang sedang di kantin, jika tidak, mungkin Yuri akan habis dikeroyok sekelas
"(y/n)! Astaga kau ini bodoh atau apa? Kau memiliki wajah secantik itu, dan kau bilang itu masih biasa saja?!"
"Yuri, buktinya tidak ada satupun pria yang melirik ku, aku ini tidak cantik, kau lebih cantik, jauh lebih cantik!" jawabku acuh
"Astaga, kau hanya terlalu bodo amat dengan sekitar, banyak memperhatikanmu! Lihat wajahmu yang imut itu! Pipimu yang chubby, bulu matamu yang lentik, bibir pink mungil mu, kau sangat tidak bersyukur!" Ujarnya kesal
"Kau berlebihan, Yuri. Aku tidak memiliki wajah secantik itu!"
"Oh Kami-sama, lihatlah dia tidak bersyukur sekali, mengapa kau memberikan wajah cantik pada orang sepertinya? Mengapa tidak padaku saja?!" celoteh nya "aku tidak mau tau, kau harus pulang bersama dengan pria di kelas sebelah itu, kau harus segera mencari pacar (y/n)!!"
"Yuri apaan sih, buat apa cari pacar, gak penting. Lagipula sadar diri dong, kau juga belum memiliki pacar" Jawabku ketus
"Siapa bilang?! Kau tau bukan, jika Karma-kun sudah menungguku dikamarku, aku akan menghabiskan waktu ku bersamanya pulang sekolah nanti" ucapnya dengan gaya centil. Untung temen, kalau bukan udah ditabok dari tadi.
"Dasar wibu akut! Sekalian aja sono dapet karma! 'Pacarku yang bernama karma mendapat karma karena membuat orang lain mendapat karma yang membuatnya mendapat karma' " Ucapku dengan nada mengikuti sinetron yang suka ditonton ibuku beberapa tahun yang lalu.
"Kau jahat sekali, (y/n)! Hiks. Tapi tak apa, masih ada dedek Mui yang imut" Ucapnya dengan mata berbinar
"STRESSS!"
.
.
.
Aku melangkah kan kaki ku gontai keluar dari area sekolah, setelah sekian lama menunggu akhirnya bel yang menandakan usainya pelajaran hari ini berbunyi. 'I'm coming my bed!' seruku dalam hati
Aku melewati jalan penuh penduduk, orang orang berlalu lalang disekitarku, menyulitkanku untuk sampai dirumah lebih cepat
"(y/n)~"
Tunggu, apa? Terdengar samar di telingaku, seseorang memanggilku. Aku menolehkan kepalaku ke kanan dan kekiri, ke depan dan kebelakang, tak ada siapa siapa
"(y/n)~"
Sekali lagi, suara itu terdengar, aku menajamkan pendengaran ku. Ya, ini juga salah satu kelebihanku, pendengaran yang tajam
"(y/n)~"
Terdengar lagi! Oh sungguh ini membuatku kesal, aku pun akhirnya mengikuti darimana arah itu berasal, hingga aku sampai di sebuah gang kecil yang kumuh dan lembap
Aku takut, tentu saja. Aku seorang wanita, masuk kedalam gang kecil gelap ini? Ahh tubuhku merinding dibuatnya
"(y/n)~"
Terdengar lagi! Rasa penasaran mengalahkan gemetaran di tubuhku, aku mulai berjalan memasuki gang gelap itu. Aku bersuara "halo, ada seseorang disini?"
Tak ada jawaban
Aku sempat ingin kembali, namun saat itu tiba tiba keluar cahaya dari dalam tanah! Apa itu? Harta karun kah? Kalau harta karun, ada emas, bisa dijual, lumayan buat stok ramen sebulan! Jiwa misqueen ku meronta ronta, akhirnya akupun mendekat, saat aku berada di atas cahaya itu...
Aku tenggelam kedalam tanah!
.
.
.
.
.
Author POV
Dua orang pria bersurai panjang sedang berlari di tengah lebatnya hutan. Yang satu memiliki rambut emas dengan warna merah di ujungnya, rambutnya panjang. Yang satu lagi memiliki rambut panjang juga, namun warnanya hitam pekat.
Salah satu pria, tepatnya yang memiliki surai emas berhenti
"Disini tempatnya" ucapnya pada teman(?) disampingnya
"Kau yakin, Rengoku-san?"
"Aku yakin, Tomioka-san. Aku melihat beberapa iblis 12 bulan atas sedang berkumpul, aku tidak tau apa yang mereka lakukan karena aku merasa mereka menyadari keberadaanku, setelah itu aku langsung pergi dan melaporkannya pada Oyakata-sama"
Sebuah cahaya menginterupsi percakapan diantara dua pria itu, betapa terkejutnya mereka, mereka mengeluarkan nichirin dari sarungnya dan mempersiapkan diri dari serangan
Betapa terkejutnya lagi mereka ketika cahaya tersebut perlahan berubah menjadi seorang gadis cantik bersurai (h/c)
Setelah sepenuhnya cahaya itu berubah menjadi gadis cantik, ia membuka manik (e/c)nya, lalu mengerjap beberapa kali untuk menyesuaikan cahaya
Dengan sigap, pria bersurai hitam yang diikat rendah menempatkan ujung nichirin nya tepat didepan leher gadis itu, pria itu berucap "siapa kau?!"
.
.
.
.
TBC
Segini dulu untuk prolognya, feel nya gadapet ya? Arrghh author udah berusaha semaksimal mungkin...
Makasih yang udah mampir, jangan lupa tinggalkan kritik dan saran nya. Bagiin ke temen kalian juga ya, author bakalan menghargai banget buat yang udah bantu.