Boboiboy And Elemental Advent...

Par Kuroi4Shiroi

145K 10K 3.6K

|-=(-Book 1-)=-| Bagaimana jika para Elemental Boboiboy keluar dari jam kuasa dengan sebab yang tidak jelas y... Plus

Pengumuman Masalah
Perkenalan Tokoh
#0: Prolog
#1: Permulaan
#2: Kejahilan TTM Dan Kesadaran Boboiboy
#3: Kebahagiaan Boboiboy dan Para Elemental. Dengan Kekhawatiran Para Elemental
#4: Boboiboy Vs ... Solar?
#5: Jam Kuasa Boboiboy
Pengumuman
Spesial Chapter
Pengumuman 2
#7: Penculikan
#8: Galaxy Deo'elf
#9: Desa Reptivis
#10: "Kerajaan Reptium Dan Kerajaan Regvis
#11: Rancangan Dan Raja Rudex
#12: Misi Penysupan: Mulainya Penyusupan
#13: Misi Penyusupan: Menjelajahi Gua
#14: Misi Penyusupan: Menyusuri Ventilasi
#15: Misi Penyusupan: Menyelesaikan Puzzle-Puzzle
#16: Misi Penyelamatan: Mencari Tuan
Pengumumann
Special Chapter: Isu 8 Part 1: Funny Moment Solar & Thorn
Special Chapter: Isu 8 Part 2: Hubungan/Pertengkaran Solar & Thorn. Teori Isu 8
#17: Misi Kabur: Melarikan diri
#18: Persiapan Perayaan Selamat Datang
#19: Identitas 2 Putera Dan Kejadian Yang Sebenar!
SPOILER ALERT: PADUAN DUA KUASA!
#20: Duri Yang Melukai... Atau Duri Yang Melindungi?
Part 1: FUNNY MOMEN THORN DAN SOLAR ISU 9
Part 2: FUNNY MOMEN THORN DAN SOLAR ISU 9
SELAMAT DATANG BOBOIBOY FUSION BARU, BOBOIBOY...
#21: Pertanyaan Thorn
#22: Cahaya Penyesalan Dan... Jalan Keluar Pengembalian Halilintar Dan Taufan?
#23: Gunung Nascentia
Part Oneshot Bersama Original Dan Shift
#24: Kerajaan lain?!
#25: Kerja Sama 2 Kerajaan
Apa Salah Hamba? Kena Tag (T~T)
#26: Bentrok?
Special Fusion Oneshot: Happy Fathers Day
Young Version (Bukan Update Cerita)
#27: Awal Bentrok
#28: Pertarungan dengan Penjaga
#29: Berpisah dan Menemukan Buah Mutare
Boboiboy Fusion Baru! Dan Bonus (Bukan Update!)
SELAMAT DATANG BOBOIBOY GENTAR(HAMPA)! AND TEORI TIME!

#6: Dimensi Elementum

4.3K 310 52
Par Kuroi4Shiroi

Solar: "Apasal kau senyum-senyum je ni?"

Solar mengangkat alis, sedikit merasa aneh melihat Pemimpin Elementalnya, yaitu Gempa, tersenyum-senyum macam orang sewel macam Taufan.

-///-

Taufan: "Aku tak Sewel la!!"

Kuroi: ":v"

-///-

Gempa yang sadar ditanyai oleh Solar langsung sedikit tersentak memandanginya.

Gempa: "Em... Tak ada apa"

Solar hanya menatap curiga Gempa yang tersenyum sebelum menghela nafas.

Solar: "Baiklah, Tapi kalau ada apa-apa cakap tau"

Gempa: "Yelah"

Tiba-tiba Blaze berlari pergi membuat 2 Elemental itu terkejut. Boboiboy? Dia sedang ada dikamar Tok Aba, sedangkan mereka sedang berada sofa depan tv. Ice dan Thorn? Mereka tertidur.

Solar: "Kau nak kemana ni?"

Baze: "Nak ke tandas!"

Setelah Blaze pergi, tempat itu menjadi hening, hanya terdengar suara dengkuran lembut dari Ice dan Thorn.

Solar: "Gempa?"

Gempa: "Ye?"

Solar: "..."

Gempa: "..."

Mereka saling diam. Gempa menunggu Solar untuk melanjutkan pernyataannya. Gempa mulai menoleh ke arah Solar yang ada disampingnya, dengan Solar yang menoleh ke arah lain. Gempa kembali memandang ke depan.

Gempa: "Kalau kau tak nak cakap takpe, kau bo-"

Solar: "Maaf"

Gempa: "Eh?"

Gempa langsung menoleh kembali ke arah Solar yang masih menoleh ke arah lain dengan terkejut, tidak paham kenapa Solar meminta maaf.

Gempa: "Kenapa kau minta maaf, Solar?"

Solar: "Aku..."

Tangan Solar mulai terkepal erat, Air mata juga mulai jatuh dari matanya. Gempa yang khawatir dan terkejut melihat Solar menangis mulai melepas kaca mata visor dan mengelap air mata Solar.

Gempa: "Kenapa pulak kau menangis ni? Cerita la"

Solar: "Aku... Hiks... 100 tahun lepas... hiks... Aku..."

Gempa yang menyadari arah pembicaraan mulai memeluk Solar. Air mata juga mengalir dari matanya.

Gempa: "Dah la tu. Tak payah diingat. Lagipun, tukan bukan salah kau"

Solar membalas pelukan Gempa dan menangis di bahunya membuat Bahu Gempa Basah oleh Air mata Solar.

=(Skip Time)=

Blaze: "Fyuh... Leganya"

Blaze yang baru saja selesai dengan urusan Alam(?), Mulai kembali menuju ke tempat para Elemental lainnya. 

Blaze: "Aik? Diorang berdua dah tidor rupanya"

Dia sedikit terkejut karena Gempa dan Solar juga ikut tertidur. Saat dia sudah duduk, dua Elemental lainnya sudah datang disana.

Taufan: "Eh? Diorang dah tidor? Kau tak ikut tidor ke, Blaze?"

Blaze: "Tak, Aku belum mengantuk lagi"

Halilintar yang berada di samping Taufan lalu berjalan dan duduk bersama Ice dan Thorn yang tertidur, dan ikut tidur disana.

Taufan: "Aik? Ikut tidor pulak Budak ni?"

Halilintar membuka sebelah matanya, melirik ke Taufan.

Halilintar: "Suka hati akulah. Dah, jangan kacau. Aku nak tidor"

Halilintar kembali menutup matanya dan tertidur. Taufan mulai duduk disamping Blaze yang entah sedang merenungkan sesuatu. Taufan menatap bingung Elemental Api itu.

Taufan: "Kau ni melamun kenapa?"

Blaze: "Taufan... Kau... Rindu kat Rumah tak? Biasanya kita tak pernah keluar lama macam ni"

Taufan terkejut mendengar pertanyaan itu. Mereka memang tidak pernah keluar selama yang sekarang sebelumnya. Mereka hanya keluar selama 1 jam kurang lalu kembali ke rumah mereka. Jadi tidak aneh jika Blaze rindu dengan rumah mereka. Dan, jika dia ditanyai, maka dia...

Taufan: "Ya... Aku rindu dengan Dimensi Elementum kita"

???: "Dimensi  Elementum? Apa tu?"

Taufan+Blaze: "Eh?"

Mereka langsung menoleh dan menemukan Tuan mereka berjalan ke arah mereka.

Blaze: "Tuan? Atok Tuan dah sadar ke?"

Boboiboy: "Belum"

Boboiboy mulai duduk disamping Taufan.

Boboiboy: "Kau cakap tak lama lagi Atok sadar, Taufan"

Taufan: "Aip! Kan Taufan cakap 'Mungkin'"

Taufan melirik ke arah lain dan mengangkat bahu dengan senyum khas nya. Blaze tertawa mendengar alasan milik Taufan yang memang masuk akal itu.

Boboiboy: "Hem...! Pandai-pandai jelah kau ni"

Taufan hanya tertawa senang dan sedikit gugup.

Boboiboy: "Dah lah. Balik ke persoalaan aku, Dimensi Elementum tu apa?"

Taufan: "Dimensi Elementum tu, Rumah kita. Tempat tu cuma bisa dimasuki oleh Elemental macam kitorang ni. Dan Jam Kuasa Tuan ialah penghubung antara Dunia luar dan Dimensi Elementum, dengan Lingkaran Kuasa ialah gerbangnya"

Boboiboy: "Oh... Ada yang lain?"

Boboiboy mulai tertarik untuk mengetahui 'Rumah' Para Elementalnya itu. Taufan mulai berpikir. Beberapa menit kemudian dia menggelengkan kepalanya.

Taufan: "Tu je yang Taufan tahu. Memang ada yang lain, tapi tak ingat ataupun tak tahu"

Boboiboy kecewa karena hanya bisa tahu sampai disana saja.

???: "Dimensi Elementum dulunya ialah dimensi-dimensi Elemental yang akhirnya bergabung jadi satu Dimensi"

Boboiboy+Taufan+Blaze: "Eh?"

Mereka langsung terkejut dan menoleh ke arah Elemental Cahaya yang ternyata sudah bangun dan mulai memakai kembali Cermin Mata Visornya. Dia juga bergerak dengan hati-hati, tidak mau membangunkan Gempa yang tertidur disampingnya.

Taufan+Blaze: "Solar? Kau dah bangun?"

Boboiboy: "Apa maksud kau dengan Dimensi-Dimensi Elemental yang bergabung jadi satu Dimensi?"

Solar: "Maksud aku, Dulunya... Kitorang memiliki Dimensi kitorang sendiri-sendiri. Nama Dimensiku ialah Diemensi 'Lux'. Pada masa tu, ada sesuatu yang terjadi, tapi aku tak ingat. Yang pasti, hal tu buat Dimensi-Dimensi Elemental menyatu menjadi Dimensi Elementum ni"

Penjelasan Solar membuat sebuah nama tiba-tiba muncul di kepala yang berlapis Topi Dino Hitam api merah dan biru putih itu.

Taufan/Blaze: "Ventus!/Agnis!"

Boboiboy dan Solar menoleh ke dua orang itu. Taufan dan Blaze pun saling pandang.

Blaze: "Kurasa itu nama Dimensi Kitorang"

Taufan: "Iye kot"

Boboiboy: "Kalau nama dimensi yang lain macam mana?"

Mereka bertiga termenung dan terdiam.

Solar: "Entah, diorang sendiri yang tahu"

???: "Tu memang betul. Nama Dimensi ku ialah Glacqua"

Mereka kembali terkejut dan menoleh ke Elemental Es dan Air yang ternyata sudah bangun juga seperti Solar.

Solar: "Aik? Sejak bila kau dah bangun ni?"

Ice: "Tadi lepas kau bangun"

Boboiboy: "Hmm... Ada beze tak antara dimensi korang ni"

Taufan: "Pemandangan dan bentuknya kot"

Blaze: "Memang Dimensi kau bentuknya macam mana?"

Taufan: "Hmm... Yang aku ingat. Kat sana ada pulau-pulau yang terbang kat langit. dan diantara Pulau ada 1 Pulau yang paling besar kat tengah, dan itu Pulau utama. Kat sana juga biasanya ada angin yang cukup kencang"

Mereka kecuali Ice dan Solar kagum. Coba kau bayangkan kau melihat terdapat pulau-pulau yang terbang di langit dengan tambahan 1 Pulau yang paling besar di tengah? Wuish! Macam kat tempat tinggal para Dewa la tu.

Boboiboy+Blaze: "Bestnye!"

Taufan: "Memang punya kau macam mana, Blaze"

Blaze: "Eh... Aku rasa macam... Batu dan tanah warnanya merah gelap dan hitam, Langit merah, ada banyak gunung berapi yang mengeluarkan lava setiap saat, sungai lava, air terjun lava, danau lava, dan suhu sekitar 500 Darjah"

Blaze menceritakan dengan semangat dan mata berbinar mengingat bagaimana dia disana. berbeda dengan 4 orang lainnya yang memandanginya dengan terkejut dan tidak percaya. Gile betul! Macam di neraka tempatnya!

Boboiboy+Taufan: "Biar betul, Blaze"

Blaze tertawa gugup, Dia bisa tinggal disana selamanya tapi tidak dengan Elemental lain ataupun makhluk hidup.

Ice: "Kalau itu aku, Tak mungkinlah aku dapat bertahan"

Boboiboy: "Memang kau macam mana?"

Ice menghela nafas, dia malas untuk menjelaskan. Tapi karena yang bertanya adalah Tuannya, dia tidak punya pilihan lain.

Ice: "Dimensi Glacqua tu ada gunung-gunung salju, lautan air dengan beberapa bongkah es, langitnya ditutupi awan kelabu. Danau, sungai, dan air terjun ada yang beku ada yang tak. Yang pasti tempat tu penuh air, es, dan Salju. Dan hujan salju terus ada setiap saat. Suhunya sekitar -85 darjah"

4 Orang itu terkejut. Nah! Tadi Neraka panas, Sekarang Neraka dingin. Benar-benar tidak bisa dihuni. Blaze yang membayangkan langsung merinding jika dia ada disana.

Taufan: "Sekali masuk langsung beku tu pasti"

Solar: "Tak boleh dihuni tu"

Ice: "Eleh... Macam tempat kau macam boleh huni je"

Solar: "takla. Kalau buta iya"

Taufan: "Buta?"

Solar: "Ye. Yang boleh kau tengok kat sana ialah... Cahaya je. bahkan tanah dan langitnya bercahaya terang"

Boboiboy: "Tak pernah malam ke?"

Solar: "Tak pernah, Tulah kenapa aku rasa pelik dan takut lepas Dimensi-dimensi tu bergabung dan memunculkan langit malam"

Blaze: "Pftt- Kau takut langit malam?"

Solar: "Suka hati aku la"

Taufan: "Akupun sebetulnya rasa pelik tengok gunung berapi"

Boboiboy: "Kenapa memangnya?

Taufan: "Sebab kat Dimensi aku takde Gunung Berapi. Kalau Tanah ada la"

Ice: "Kat dimensi kitorang, aku rasa tak punya Unsur Elemental lain, Kecuali Tanah. Sebab, kat Dimensi aku, takde Api, takde angin, takde petir, dan takde tumbuhan. Kalau cahaya, aku rasa sebab mata aku memang dah biasa atau apa, jadi boleh nampak"

3 Elemental itu kembali berpikir. Yang dikatakan oleh Ice itu memang benar adanya. Di Ventus, tidak ada api, es atau air, tumbuhannya cuma rumput dan itu cuma sedikit, dan tidak ada petir. dan tentang ada Cahaya ada tidak, kurasa itu sama seperti milik Ice. Aku rasa Elemental yang lain juga sama.

Di Agnis tidak ada angin, tidak ada tumbuhan(Yang ada mah udah kebakar duluan), tidak air apalagi es, dan tidak ada petir. Langitnyapun akan selalu berwarna merah dan tidak akan berganti.

Di Lux tidak ada Petir, tidak ada angin, tidak ada api, tidak ada tumbuhan, dan tidak ada Air atau es.

Gempa: "Ugh..."

Solar yang menyadari gerakan Gempa yang mulai terbangun langsung menoleh kearahnya.

Solar: "Gempa? Kau terganggu ke?"

Gempa: "Tak. Apa yang korang bincang ni?"

Gempa mulai menyamankan sikap duduknya.

Boboiboy: "Kitorang sedang bincang tentang Dimensi korang. Oh ya, nama Dimensi awal kau apa, Gempa?"

Gempa mengangkat alis merasa ada yang aneh.

Gempa: "Apa maksud Tuan dengan awal?"

Taufan: "Maksud Tuan ialah, apa nama Dimensi kau sebelum Elementum? Contohnya aku, Ventus"

Gempa mulai mengernyitkan matanya tanda masih bingung.

Gempa: "Aku... Masih tak paham la. Apa maksud korang?"

Blaze: "Kau tak ingat ke?"

Gempa memegangi kepalanya karena merakan pusing sekejap.

Gempa: "Kurasa"

Blaze: "Ni Pelik, Kenapa Gempa tak ingat pasal ni?"

Solar: "Entah. Kau betul-betul tak ingat ke Gempa?"

Gempa menggeleng tanda dia memang tidak ingat. Mereka mulai berpikir. Membuat tempat itu hening. Taufan dan Blaze yang memang tidak suka dengan keheningan berusaha mencari kata-kata untuk memecah keheningan.

Taufan: "Mmm... Macam mana kalau kita tanya Hali dan Thorn, diorang ingat tak"

Ice: "Diorang sedang tidor la"

Blaze: "Ya bangunkan jelah"

Gempa: "Woi, Jangan kacau orang tidor. Kasihan diorang berdua"

Taufan: "Dah la Gempa!"

Gempa: "Tak Boleh!"

Taufan: "Sekali je!"

Gempa: "Tak!"

Halilintar: "Ish! Apa bising-bising ni?!"

Halilintar yang merasa terganggu langsung terbangun dari tidurnya dengan kesal. Karena Halilintar bergerak cukup kasar membuat Thorn yang tidur di sebelahnya terbangun.

Thorn: "Eh? Ada apa?"

Thorn mengucek matanya dengan Mamai karena tiba-tiba Arwahnya ditarik masuk ke Tubuhnya kembali.

-///-

Solar: "Apa yang kau mengarut lagi ni? 😑"

Kuroi: "Entah. Aku sendiri juga nggak tahu -3-"

-///-

Blaze: "Aik? Belum kejut lagi pun dah bangun?"

Gempa: "Maaf kacau kau tidur, Hali"

Hali menoleh ke Gempa setelah itu relax.

Halilintar: "Tak apa-apa, Gempa"

Blaze+Solar: "Dasar pilih kasih 😑"

Halilintar: "Suka hati aku la"

Gempa: "Dah, Dah"

Thorn: "ÓwÒ??"

Thorn hanya mendengarkan karena dia masih belum mengerti dengan keadaan atau arah pembicaraan yang sekarang ini.

Ice: "Benda ni macam aku ingat sesuatu"

Mereka lalu menoleh ke arah Elemental Ice.

Solar: "Apa dia?"

=(Flashback)=

Di dimensi Elementum, Terlihat 2 orang yang tertidur di bawah pohon rindang, Mereka adalah Halilintar dan Ice. Setelah itu muncul 2 orang lainnya, Yaitu Taufan dan Blaze. Taufan dan Blaze saling pandang, setelah itu cekikikan.

Taufan: "Sekarang Blaze"

Blaze mengangguk. Dia mengambil nafas.

Blaze: "HALI! ICE! TUAN PANGGIL KITA!"

Halilintar+Ice: "APA?!"

Halilintar dan Ice langsung melebarkan mata mereka saat mendengarnya. Mereka langsung saja berdiri dan bersiap. Tapi selama beberapa menit, Mereka tidak merasakan terpanggil ataupun tidak melihat Lingkaran Kuasa yang akan meneleport kan mereka ke Dunia nyata. Halilintar dan Ice mengedipkan mata mereka berulang kali dengan bingung.

Taufan+Blaze: "Hahahahaha..."

Menyadari bahwa Halilintar dan Ice sudah tertipu dengan Kejahilan Kedua Prankster itu. Langsung mengeluarkan senjata mereka dengan aura hitam. Taufan dan Blaze yang merasakan Rasa dingin di belakang mereka langsung berhenti tertawa dan menoleh ke belakang.

Halilintar+Ice: "Taufan! Blaze!"

Taufan+Blaze: "Waaa! Lari!!"

Taufan dan Blaze langsung berlari sekuat yang mereka bisa dengan Halilintar mengejar mereka dan Ice menembaki mereka.

=(End Flashback)=

Duo Prankster langsung pucat pasi, dengan Halilintar dan Ice memandang datar mereka walau ada sedikit aura dingin yang lebih pekat dari mereka. 3 Elemental lain Sweatdrop.

Blaze: "Maaf Hali, Ice. Janji tak ulang lagi"

Blaze tersenyum kaku dengan keringat dingin mengatupkan kedua tangan memohon ampun, Taufan juga mengikuti Blaze sambil mengangguk cepat.

Taufan: "Betul tu"

Halilintar+Ice: "Yelah tu"

Gempa dan Solar menggelengkan kepala melihat tingkah laku mereka.

"Pftt-"

7 Elemental: "Hmm?!"

Kelima Elemental itu langsung menolehkan kepala mereka ke suara yang sedang menahan tawa, Yaitu Boboiboy.

Boboiboy: "Maaf.. Khek- Hahahaha..."

ketujuh Elemental saling pandang, Tidak mengerti kenapa Tuan mereka ini tertawa seperti baru saja melihat badut yang terpeleset kulit pisang di tangga. Mereka langsung saling berbisik.

Thorn: "Kenapa Tuan ni?"

Solar: "Entah"

Blaze: "Dah terlalu banyak tengok hal gila kot"

Ice: "Kurang tidor agaknya"

Gempa: "Kenapa Tuan gelak macam Taufan 4 Tahun lepas?"

Halilintar: "Betul juga, Gempa"

Taufan: "Eh? Apasal tiba-tiba aku ni?"

Halilintar: "Eleh... Kan betul adanya"

Gempa: "Dah la tu. Tak payah ungkit lagi pasal tu"

Keempat Elemental hanya mendengarkan pembicaraan Trio itu karena pada masa itu mereka belum aktif jadi tidak mengerti.

To Be Continued

Kuroi: "Oke semua! Sampai disini dulu ya, Chapter 6 nya!"

Blaze: "Jangan lupa di Vote!"

Thorn: "Buat Bintangnya berganti warna menjadi jingga macam cermin mata Solar ni" *Menunjuk Kacamata Visor oranye Solar yang dia pakai*

Solar: "Thorn! Bagi balik Cermin Mata aku!"

Thorn: "Hehe..." *Kabur*

Solar: "Thorn!" *Ngejar*

Halilintar: "Pulak dah diorang ni 😑"

Kuroi: "Oke, mari kita ke Gambar"

Kuroi: "Boboiboy Berusia 14 Tahun menceritakan kisahnya pada Boboiboy Berusia 11 Tahun yang antusias mendengarkan! Beda banget ya tinggi dan besar badannya. Btw, Gua salfok di gambarnya Frostfire. Wajahnya itu lho, Harus gitu ya? Mulutnya bentuk segitiga 😂"

Taufan: "macam Blaze 😂"

Blaze: "Yelah, Kan Fusion aku 😑"

Supra: *Masuk ruangan* "Bisakah gambar Frost digantikan gambar ku? Bukankah aku yang paling hebat?!" *Kesal*

Kuroi: "Lah? Iri bilang bos :v"

Supra: "Kenapa para Fusion selalu diwakili dia je?!"

Frostfire: *Memasuki ruangan* "Itu semua sebab aku ialah Fusion pertama yang muncul" *Berbicara dengan bangga*

Supra: "Walaupun macam tu, aku lebih kuat dari kau"

Frostfire: "Mana ada! Aku yang paling kuat!"

Supra: "Eleh... Aku yang mengalahkan Dia dengan serangan aku"

Frostfire: "Itu semua sebab Glacier dah ambik ke 4 Elemen lain"

Supra+Frostfire: *Bergaduh*

Bletak!

Bletak!

Frostfire+Supra: "Adoy!"

Glacier: "Dah, Bukan masanya korang datang kat sini. Kita muncul kat Book 2 nya 😑" *Menyeret kerah belakang Kedua Fusion*

Frostfire: "Masih lama la tu"

TF: *Keluar Ruangan*

Kuroi: "Garangnya 😅. Oh ya BTW, Itu Boboiboy 11 Tahun dari waktu pas Boboiboy Musim 2, soalnya Di Boboiboy Musim 3, Hodie(Bener nggak sih?)nya itu ada Saku, tapi ini nggak. Oke Kita lanjutkan..."

(Translate:

Boboiboy 11 Tahun: "Oh ya! Apa kau tahu kapan Ayah Balik kat Rumah?"

Boboiboy 14 Tahun: "Hmm...")

Kuroi: "Yaallah! Wajahnya Boboiboy 11 Tahun itu lho! Imut dan Polos amat!! Gula darah gua naik lama-lama ini!"

Boboiboy: "Aku dulu seimut itu ke? 😅"

Kuroi: "Dah lah lanjut!"

(Translate:

Boboiboy 14 Tahun: "Akupun Penasaran..."

Amato(Di langit/Luar Angkasa): "Hey, Janganlah pandang Ayah macam tu"

Boboiboy 11 Tahun: *Gasp* *Aku dengar suara Ayah! Dimana Dia? Ayah dah ada kat sini ke?!")

Kuroi: "Tolong lah ya! Kepolosannya dikondisikan, Boboiboy 11 Tahun!!!"

Boboiboy: "😅😅"

Kuroi: "Ini juga, Para Elemental napa Diem-diem baek?" *Noleh* "Oh..."

7 Elemental: *Pingsan di lantai*

Boboiboy: "Apakah?!"

Kuroi: "Njir... lah pantes Diem, pingsan ternyata"

Boboiboy: "Korang tak apa-apa ke?"

7 Elemental: *Mulai bangun sambil mengelap hidung yang berdarah* "Kitorang tak apa-apa"

Solar: "Apahal kau beri ni? Takde sangkut pautnya dengan cerita"

Halilintar: "Kenapa kau beri vidio ni?"

Kuroi: "Ya... nggak apa-apa, Cuma... ya... Mau aja... Tapi baguskan? Aku selalu mengulangi meme ini, Bagus sangat soalnya. Gile Cool ni!"

TTM: "Memang Gile Cool!!" *Mata berbinar*

Gempa+TC: *Mengangguk-angguk*

Boboiboy: Eh jap?! Apasal ASEAN-nya cuma ada 8?"

Kuroi: "Lupa kayaknya. Yang kurang itu Negara Myanmar, Negara Kamboja, dan Negara Timor Leste, Eh? Timor Leste udah masuk ASEAN kan? Lupa aku"

Kuroi: "Oh aku ada kuis ni! Apa nama Dimensi milik Gempa(25 Markah), Halilintar(25 Markah), Thorn(25 Markah)? Dan alasannya kenapa(25 Markah)?"

Taufan: "Persoalan mudah tu... kan?"

Kuroi: "Oke, di Chapter 7 mungkin akan aku bagi tahu"

Solar: "Apa faedahnya? Walaupun betulpun takkan ada hadiahkan?"

Kuroi: "Ya ada lah!"

Blaze+Thorn: "Apa dia?"

Kuroi: "Ucapan selamat karena berhasil menjawab pertanyaan :v"

All-Kuroi: "Eh... 😑"

Kuroi: "Hehe... Dijawab ya semua. Ya... Sebenarnya nggak maksa sih 😅"

Kuroi: "Baiklah, Sampai Jumpa dan Sampai bertemu kembali di Chapter 7!"

All-Kuroi: "Terbaik!"

(Publis: 27 November 2020

Kata: 2688)

Continuer la Lecture

Vous Aimerez Aussi

398K 26.9K 26
Kanara menyadari dirinya memasuki dunia novel dan lebih parahnya lagi Kanara berperan sebagai selingkuhan teman protagonis pria yang berujung di camp...
717K 2.4K 10
🔞 cerita ini mengandung adegan dewasa
248K 20.4K 45
⚠️SLOW UPDATE ⚠️ Kisah menyegarkan seorang gadis cantik, pemberani dan pintar bersama peri yang akan memandunya di setiap cerita. Mereka berdua akan...
466K 31.3K 59
Serena memiliki hobi yang aneh, gadis itu senang menghancurkan rumah tangga orang lain. Bagi Serena, menghancurkan rumah tangga orang lain adalah sua...