~Lita POV~
"Dokterr!, dokterr, tolong temn sayaa" ucap lita panik di rumah sakit itu
Sontak tim medis di rumah sakit itu pun berdatangan ke arah mereka, lalu membawa vii keruangan khusus
"Suster tolong panggl kan dr.ilham" pinta salh satu tim medis disana
"baik" sahut suster itu, lalu beranjak pergi memanggil dokter
"Kalau boleh tau ada apa dengan teman kalian? knp dia jadi sampai seperti itu?" tanya salah satu tim medis itu
"Dia kena tusukan pisau, dan darahnya dari tdi ngalir terus" sahut kim
Tak lama kemudian dokter ilham pun datang dengan diiringi suster yg tadi
"Ayo sus langsung saja kita periksa" ucap dokter itu langsung masuk keruangan itu
"Adek adek, sebaik nya kalian tunggu saja dulu ya disini, dan sebaik nya kalian hubungi org tua nya, apkah org tua nya sudah tahu soal ini?" pinta tim medis itu
"Blm pak" sahut kim
"Nah kalau seperti itu kalian hubungi cepat keluarga nya, pasti keluarga dari teman kalian ini juga khawatir padanya, apa lagi ini juga tengh malam" tambah nya
"Iyaa pak"
"Kalau begitu saya permisi ya" sambung tim medis itu, lalu masuk keruangan vii diperiksa
"Guyss gue kabarin org tua nya vii dulu ya" ujar kim, lalu mulai menelfon org tua vii
Tutt..Tut...
"Gimana kim?" tanya hani
"Ga aktif" sahut kim, lalu mencoba menelfon kembali otg tua vii
Tut...Tut...
"Masih ga aktif" tambah kim
"Yaudah kita coba kabarin besok pagi aja, siapa tau org tua nya tidur dirumah" ujar hani
"Iya kali yaa?"
Dan tak lama kemudian mila pun datang bersama dengan jay
"Mill? alena sekrng dimana?" tanya hani
"Alena sekrng ada di ruang mayat" sahut mila, yg tak kuasa menhan tangis nya, lalu hani pun memeluk mila
"Mill, bukan lo doang yg kehilangan alena, kita semua juga kaya gitu, mau bagaimana pun sifat alena, dia tetap sahabat kita" tambah hani, lalu melepaskan pelukannya
Mila hanya mengangguk mengiyakan perkataan hani
"Gue masih gak nyangka, kok alena,sasa, dan keluarganya bisa berbuat perbuatan yg dilarang agama seperti itu" sambung kim
"Kita semua juga gak nyangka kim" sahut hani
"Litaa" ujar mila, lalu berjalan mendekati lita, Dan memeluk nya
"Maafin gue ya litt, selama ini gue selalu nuduh lo, gue selalu gak percaya sama kata kata lo, seandainya gue percaya sama kata kata lo, pasti vii gak bakal jadi kek ginii" sambung mila sambil menangis
"Gak kok mill, ini semua bukan salah lo" jawab lita tersenyum, Lalu hani pun ikut memeluk lita dan mila
"Ohh iya guys, tadi gue sama kim gak sengaja nemuin buku diary nya alena, waktu kita mencar di rumah nya" ujar hani, lalu mengeluarkan buku diary milik alena itu
"Buku diary alena?" tanya lita bingung
"Iyaa, tadinya gue sama kim juga gak mau ngambil, tapi karena ada tulisan diatas nya, *Teruntuk kalian teman teman ku* kek gitu" jawab hani
"Gue boleh baca gak?" tanya lita lagi
"Nihh, lo baca aja, kita semua juga pengen denger, sbenr nya apa yg ditulis alena buat kita" balas hani
Lalu lita pun membuka buku diary milik alena itu
"Dia nulis dibagian tengah gini" ujar lita, yg membuka buku diary itu
Tertulis dibuku diary milik alena
"Sebelum nya aku minta maaf sama semua sahabat sahabat aku, rachel,hani,dan mila, maaf aku gak bisa jadi sahabat terbaik buat kalian, maaf kalau selama ini aku menyembunyikan identitas ku yg sebenarnya pada kalian, aku benar benar minta maaf:),
Dan aku juga ingin jujur sesuatu pada kalian, tentang kematian nya rachel, dia meninggal bukan karena bunuh diri di lantai sekolah, tapi dia memang sengaja di dorong, yaa di dorong oleh sasa, karena dia sudah banyak mengetahui tentang kehidupan sasa, serta keluarga ku, selama ini kami semua memang penyembah setan, dan pada setiap malam jum'at, kami akan mencari tumbal untuk diri kami sendiri, aku tau.. Pasti kalian sudah membaca kisah nya kan di buku diary milik rachel?, yaa yg dimaksud oleh rachel adalah aku,sasa, dan keluarga ku,
Tapii, sebenci apapun aku terhadap rachel, aku tidak pernah berfikir untuk membuat nya meninggal, karena aku tau rachel adalah sahabat terbaik untuk kita semua,
Tapi sasa?, sasa yg telah membunuh nya, dia sengaja mendorong rachel dari lantai 3, pada hari itu hanya ada aku,sasa,dan rachel yg ada disana, kita semua debat diatas lantai 3 itu, sasa yg ingin mendorong rachel dari lantai 3 itu pun berhasil ku hentikan, Aku berlari kearah mereka, dan berhasil menarik rachel yg ingin jatuh, namun hasutan dari sasa kembali yg ngebuat gue ngelepasin rachel, lalu sasa kembali mendorong nya sampai jatuh dari lantai 3 itu, setelah rachel terjatuh sasa pun langsung berlari kebawah menuju rachel, sementara aku masih berada di atas sana, aku benar benar gak nyangka semua ini akan terjadi, didepan mata ku sendiri, aku menyaksikan sahabat ku sendiri dibunuh oleh teman ku, dan aku hanya diam melihat itu semua,
Sekali lagii maafin aku chell:)
buat zahra, maafin gue yaa, mungkin selama ini sifat gue yg judes atau ga baik sama lo ngebuat lo tersinggung atau sakit hati, maafin gue yaa:), lo org yg baik, begitu juga sama lita, kalian berdua juga udah gue anggep sebagai sahabt gue, dan gue harap kalian juga gitu ke gue")
Teruntuk jakee
Jake lo tau kan, gue sayang banget sama lo, gue juga cinta sama lo, tapi apalah daya gue, susah buat dapetin lo:), gue temenan sama lo aja gue udah sukur kok,
Maafin gue ya jake, kalau selama ini gue sering bikin lo kesal,sekali lagi maafin gue jake,
Gue punya satu permintaan terakhir sama lo jake, gue liat dari mata lo dan sikap lo ke zahra, kaya nya lo suka sama dia'), dan begitu juga zahra, kaya nya dia juga suka sama lo, dan gue harap lo bisa jadi boyfriend trbaik buat zahra, jgn lama lama yaa jake nembak zahra nyaa hhah, cept cpet aja jadian nya:), gue ikhlas jake
Dan buat temen temen yg lain, maafin gue yaa, kalau selama ini sikap gue ke kalian semua ga baik, kalian tau gak? gue udah nulis ini sebelum kalian tau gue adlh sosok jubah hitam itu, gue sengaja nyuruh sasa dan keluarga gue buat gak ngebunuh kalian lebih dulu:), gue gak mau semua temen temen gue di jadiin tumbal oleh keluarga gue, maka dari itu, setelah kalian tau kalau gue adalh salah satu sosok jubah hitam itu, maka dari itu gue bersikap jahat dengan kalian, Agar apa?, agar kalian ngebenci gue, dan setelah kalian ngebenci gue, jadi kalian bakal mudah ngelupain gue:), jujur gue juga gak tega sama kalian, kalian semua sahabt terbaik gue, gue juga sayng bnget sama lo han,mil, jadilah sahabat gue selama nya:)
~Alena
Kalau kalian baca surat ini, berarti gue udah gak ada di kehidupan kalian, tapi gue akn selalu ada kan di hati kalian?
kebahagian kalian kebahagian alena juga:)
~Selamat tinggal~
****
Setelah membaca surat di buku diary milik alena itu pun, mereka pun terdiam, sementara mila dan hani yg tak kuat menahan tangis
"Knp? knp semua ini bisa terjadii sihh?!" ucap mila kesal, sambil menangis
"Rachel udah ninggalin kita, dan sekarang alena" tambah hani
"Alenaa, lo akn tetap jadi sahabat trbaik guee" ujar mila
"Lo yg tenang yaa len disana, kita semua udah maafin semua kesalahan lo" sambung hani tersenyum
Tak lama kemudian jake pun datang
"Guyss, gimna keadaan nya vii?" tanya jake
"Lohh kok kalian pada nangis?" tambah jake bingung
"Alena jakee" sahut kim
"Alena knp?, kalian nangisin dia? ngapain kalian nangisin ibliss kek gituu" balas jake
"Engga jake, alena engga sejahat yg kita pikir, dia yg udah ngebantu kita, supaya kita gak dijadiin tumbal sama keluarga nya dan sasa" sambung hani
"Iyaa jake, dan dia juga nulis dibuku diary nya dia ini, kalau dia juga minta satu permintaan ke lo" tambah lita
"permintaan?"
"Iyaa jake, alena minta lo buat secepat nya lo nembak zahra, dia ngeliat dari mata dan sikap lo ke dia, kalau lo suka kan sama zahra?, dan gue juga liat dimata lo, lo bener suka sama zahra, tapi lo ga sadar ituu" sahut lita
jake terdiam, lalu duduk di kursi yg ada disana
"Gue ga tau harus gimana, gue ga tau apa perasaan zahra ke gue?" balas jake
"Ga peduli zahra mau bals perasaan lo apa gak jake, tapi yg pasti, lo harus ngungkapin perasaan lo duluan kedia, masalah jawaban zahra, biar dia yg nentuin" sahut lita lagi
Jake mengangguk paham
"Btw gimana keadaan zahra sekrng jake?"
tanya lita
"Zahra kata dokter udah membaik, dan kita tinggal nunggu dia sadar sekrng" jawab jake
"Alhamdullh" sahut mereka serempak
"Bgus dehh" tambah hendrick
"Vii? dia gimana?" tanya jake
"Dia masih diperiksa sama dokter jake" sahut lita
"Semoga vii juga gak apa apa yaa" tambah jake
"Iyaa"
Tak lama mereka menunggu dokter pun keluar dri ruangan itu dengan diiringi suster
"Keluarga pasien?" tanya dokter
"Emhh, keluarga pasien gak ada dok, mereka blm bisa di hubungi, tapi kami temen temen dekat nya dok, ada apa dengan vii? dia baik baik aja kan dok?" sahut kim
"Allhamdullh keadaan vii sekrng sdh baik baik saja, untung saja kalian membawa nya tepat waktu, karena tusukan yg ada diperutnya sangat dalam, dan darahnya nya sngat sulit dihentikan dan terus keluar, tapi kalian tenang saja, semua sudah kami tangani" sambung dokter itu
"Allhmdullah, apa sekrng kita boleh masuk dok?" tanya jay
"Sebaik nya jgn dulu, biarkan dia beristirahat dulu, kalau kalian ingin menjenguk nya silahkn besok pagi saja, dan sebaik nya kalian juga beristirahat untuk malm ini, saya permisi dulu" ujar dokter itu, lalu pergi dengan diringi suster dan tim medis nya
"Bagus deh kalau sekrng zahra sama vii gakpp" ucap jay lega
"Iyaa" sahut mila tersenyum
"Ehh guyss kaya nya benr deh kata dokter, kita harus istirahat dulu, soalnya gue juga ngantuk nihh" sambung hendrick
"Yaudah, sekrng kita istirahat di musholla rumah sakit ini aja gimana?, dan besok pagi kita kembali ngejenguk vii sama zahra" sahut jake
"Iyaa gue juga setuju, yaudah yuk" ajak jay
"Yukk"
Lalu mereka pun beranjak istirahat di musholla masjid rumah sakit itu
*****
Next part 24 guyss, jgn lupa vote,coment dan share ya
#Maafkan typo bertebaran:v