Semua orang di sekolah dikejutkan oleh perubahan Su Bei dan Su Xiaobao. Jika bukan karena si kembar muncul pada saat yang sama, mereka bahkan tidak akan menyadari bahwa gadis yang mempesona itu dulunya adalah cacing malang yang selalu diganggu di sekolah.
"Perubahan mereka terlalu bagus, saya sama sekali tidak bisa mengenali mereka." Beberapa siswa menghela nafas.
“Orang mengandalkan pakaian. Tentu saja mereka bisa sangat tampan jika memakai pakaian mahal. "
“Tapi itu terlalu mengejutkan, ah.
Sebenarnya, trik macam apa yang digunakan Su Bei untuk merayu ketua Grup Qin…. ”
“Saya juga ingin tahu. Masih sangat muda dan sudah melakukan hal semacam ini. Apalagi, dia bahkan berani pamer. ”
“Saya pikir itu sedikit menjijikkan.
Berhubungan dengan siswa sekolah menengah pertama ... ketua Grup Qin pasti bukan orang yang baik. "
Beberapa gadis berbisik dengan jijik. Namun, sulit untuk menyembunyikan kecemburuan di antara kata-kata mereka.
—Jika Su Bei 'memikat' pria tua botak, mereka mungkin akan mencibirnya.
Masalahnya adalah pria itu adalah ketua Grup Qin yang sangat kaya dan berkuasa, dan yang paling penting, sangat tampan.
Siswa lain menyela percakapan gadis-gadis itu: “Tebakan gila macam apa yang kamu buat. Orang itu adalah ayah Su Bei dan Su Xiaooba. "
"Ayah?! Mustahil!" Bagaimana bisa Su Bei dan Su Xiaobao tiba-tiba berubah menjadi nona muda yang kaya dan tuan muda!
"Dari mana kamu mendengar itu."
Mereka enggan untuk percaya.
"Saya mendengar dari Liu Yufei."
Anak laki-laki itu menjawab dengan suara rendah.
Liu Yufei juga anggota geng Zhou Hongmei. Dia diambil dari sekolah oleh orang tuanya sekarang. Geng mereka telah membuat banyak masalah di sekolah, termasuk membolos, berkelahi, dan menindas. Kali ini, jika sekolah benar-benar melakukan penyelidikan, ada kemungkinan besar mereka akan dikeluarkan.
“Saya tidak tahu detailnya. Sepertinya karena mereka pernah memukul Su Bei, ketua Qin Group datang hari ini untuk mendapatkan keadilan sebagai ayah mereka. "
"Jadi, ketua Grup Qin benar-benar ayah mereka?"
“Seharusnya tidak salah. Bukankah semua orang mengatakan bahwa mereka tidak punya ayah sebelumnya? Pasti ada semacam pergumulan keluarga yang membuat mereka terdampar di sini sebelumnya. Selain itu, perhatikan baik-baik, bukankah Su Xiaobao dan Ketua Qin terlihat sangat mirip? "
Semua orang lainnya: “… kamu benar.”
Setelah itu, para gadis berdiskusi dengan seru. Zhou Hongmei, yang selalu menjadi dominan di sekolah sebelumnya, hanya bisa diam-diam menyusut di belakang kerumunan dan tidak berani mengucapkan sepatah kata pun. Dari telepon ibunya barusan, dia sudah tahu bahwa ayahnya terluka dan dibawa ke rumah sakit, dan pekerjaannya mungkin akan hilang. Dia juga tahu bahwa dia mungkin akan dikeluarkan dari sekolah.
Ketika Zhou Hongmei menindas Su Bei, bagaimana dia bisa tahu bahwa dia akan membuat marah seseorang yang seharusnya tidak marah?
Sekarang, satu-satunya yang tersisa padanya adalah ketakutan.
Orang lain yang sama tidak senangnya adalah Xu Shanshan.
Setelah Zhou Hongmei dan gengnya mengetahui bahwa dialah yang mengunggah video dan membuat postingan forum, mereka mulai mengisolasi dan menggertaknya.
Sama seperti bagaimana teman sekelasnya menindas Su Bei sebelumnya. Satu-satunya perbedaan adalah setelah dia pergi, mereka hanya mengubah target mereka menjadi Xu Shanshan.
Karena rasa bersalahnya, Xu Shanshan takut bertemu Su Bei lagi.
Tapi dia menatap Zhou Hongmei dengan sepasang mata yang mengancam. Dia mendengar bahwa sekolah akan menangani mereka. Ini juga bagus. Baru saja dikeluarkan bersama, jadi dia tidak perlu diganggu lagi.
Tidak ada yang memperhatikan dua gadis yang bersembunyi di keramaian. Pada saat ini, fokus para gadis telah dialihkan ke Su Xiaobao, yang keluar terakhir.
“Kamu tahu, Su Xiaobao sebenarnya sangat tampan.”
"Su Xiaobao selalu tampan."
Di masa lalu, latar belakang si kembar membuat siswa lain terbiasa menghindari mereka dan tidak pernah peduli apakah Su Xiaobao terlihat tampan atau tidak. Tetapi ketika sosok Su Xiaobao jatuh ke mata mereka hari ini, dia sudah menjadi tuan muda yang kaya dan tampan.
“Sungguh ah. Saya pikir Su Xiaobao sebenarnya lebih tampan daripada rumput sekolah. "
“Saya juga berpikir begitu. Tuan muda Xu hanya bisa dianggap cukup tampan di sekolah kami.
Dibandingkan dengan Su Xiaobao, bagaimanapun, dia tidak berada pada level yang sama. ”
Xu Lang yang lewat: "..."
Xu Lang telah kehilangan sikap sebelumnya, dan seluruh tubuhnya diselimuti kesuraman. Selama dua bulan ketika Su Bei dan Su Xiaobao menghilang, tidak ada yang tahu betapa tersiksa dia. Kekhawatiran dan rasa bersalah menghantuinya hampir setiap detik. Akar masalah ini terletak pada dirinya sendiri. Jika saja dia tidak menggunakan Su Bei sebagai kedok, Zhou Hongmei dan gengnya tidak akan memukuli Su Bei. Video dan rumor online berikut tidak akan muncul, sekolah tidak akan menangguhkan Su Bei, dan saudara kandungnya tidak akan menghilang.
Pikiran Xu Lang terus mengulangi kejadian itu sejak dia menghentikan Su Bei untuk memberikan penjelasan. Punggung kurusnya yang dia lihat ketika dia pergi tidak bisa dihapus dari pikirannya.
Xu Lang selalu ingin bertemu Su Bei sekali lagi. Dia akan meminta maaf padanya dan kemudian menceritakan perasaannya yang sebenarnya. Tetapi dia tidak menyangka bahwa pada reuni berikutnya, gadis itu telah menjadi seseorang yang tidak mampu dia liat lagi.
Bisnis keluarganya mungkin bagus di mata para siswa sekolah daerah.
Tetapi dibandingkan dengan Grup Qin, itu hampir tidak setetes air di lautan. Belum lagi beberapa masalah yang belakangan ini mulai bermunculan.
…
Di bawah keterkejutan dan gosip para siswa, Su Bei dan Su Xiaobao mengikuti Qin Shao meninggalkan sekolah. Dia juga membawa kembali file sekolah si kembar. Di dalam mobil, Qin sedang membalik file.
Seperti yang dilaporkan Chen De, prestasi kedua anak itu sangat bagus.
Mereka adalah pencetak gol terbanyak di hampir setiap ujian.
Apalagi Su Xiaobao juga memenangkan banyak kompetisi dan penghargaan.
Tuan Qin membaca file dengan diam.
Meski ekspresinya tidak berubah, ada jejak kepuasan di matanya.
“Ayah, apakah kita akan kembali sekarang?” Su Bei bertanya pada Qin Shao.
"Mm", Qin Shao menjawab. Dia menoleh untuk melihat kedua anak itu tiba-tiba: "Kalau tidak, kamu punya tempat lain untuk dikunjungi?"
“Bisakah kita kembali ke rumah lama kita? Tidak jauh dan tidak akan memakan waktu dengan mobil. " Ketika dia dan Su Xiaobao pergi, mereka hanya membawa dua tas sekolah dari rumah lama mereka. Ada banyak barang yang masih belum dibawa pergi, dan beberapa di antaranya adalah peninggalan nenek Wang . Su Bei ingin membersihkan rumah dan membawa kembali sisa barang miliknya.
Tanpa menanyakan alasannya, Qin mengangguk dan berkata, "Ya."
-
Su Bei dan Su Xiaobao tinggal di rumah tua peninggalan Nenek Wang. Rumah itu ditinggalkan tanpa pengawasan selama hampir dua bulan dan sekarang tampak semakin rusak.
“Aku akan datang untuk mengemas beberapa barang. Ayah, tunggu aku di luar, aku akan segera menyelesaikannya. ” Melihat rumah mereka yang compang-camping, Su Bei mengingatkan dirinya sendiri bahwa Qin tampaknya memiliki kebiasaan bersih, jadi dia tidak mengundangnya masuk. Dia dengan cepat melompat turun dari mobil dan masuk ke dalam rumah.
Sementara Su Bei sibuk di dalam, Qin Shao dan Su Xiaobao 'ditempatkan' untuk menunggu di luar pintu.
"Apakah Anda mengalahkan ayah Zhou Hongmei menggunakan pertempuran bebas?" Su Xiaobao, yang telah menundukkan kepalanya, bertanya setelah sedikit ragu.
“Tidak juga, ada beberapa keterampilan tempur khusus.” Qin Shao menggerakkan matanya untuk melihat anak laki-laki itu, dan sedikit mengangkat alisnya: "Apa, apakah kamu juga ingin belajar?"
Meskipun Su Xiaobao tidak menjawab, cahaya di matanya mengungkapkan keinginannya.
“Tahukah kamu apa hal paling bodoh untuk dilakukan?” Tuan Qin tiba-tiba bertanya.
Su Xiaobao: "Apa?"
“Menggunakan kekerasan untuk menyelesaikan masalah,” Qin melanjutkan: “Anda mungkin menghadapi banyak masalah. Anda dapat menggunakan otak Anda untuk memecahkan, menggunakan uang untuk menyelesaikan, atau menggunakan hukum untuk menyelesaikan. Ada banyak cara.
Singkatnya, tidak perlu menggunakan kekerasan karena tidak hemat biaya. ”
Sudut mulut Su Xiaobao bergerak-gerak. Dengan wajah penuh garis hitam, dia menatap pria tua yang tampak serius: "..."
“Jadi, apa yang kamu lakukan di sekolah barusan?” Mengalahkan wajahmu sendiri?
"Terlalu marah."
Jawaban ini membuat Su Xiaobao terdiam. Dia bisa memahami jenis kemarahan yang dikatakan Qin Shao- pada saat itu, ketika dia menemukan Su Bei di toilet sekolah, dia sangat marah sehingga dia ingin membunuh orang-orang itu!
Hanya saja…
Melirik Qin Shao, Su Xiaobao mengerutkan bibir: Jadi orang ini juga bisa marah? Karena Su Bei dan dirinya sendiri?
"Apakah kamu melihat videonya? Dan rumor di internet? " Su Xiaobao menatap Qin Shao dengan tajam dan bertanya.
"Tidak penting lagi, hal-hal itu sudah tidak ada lagi."
Tidak seperti perlakuan ceroboh sekolah, setelah Qin Shao mengetahui tentang masalah ini, dia segera menggunakan kekuatan Qin Group untuk sepenuhnya menghapus video dari internet, termasuk postingan aslinya.
-
Sedangkan di dalam rumah.
Awalnya, rumah mereka tidak memiliki banyak 'barang', jadi Su Bei hanya mengemas beberapa barang penting dan berguna. Setelah semuanya dikemas, hanya dipasang dua kantong kain besar. Ada sertifikat prestasi Su Xiaobao, beberapa pakaian yang dibuat oleh Nenek Wang untuk mereka, mantel militer, cangkir enamel, dan kacamata baca yang ditinggalkan oleh Nenek Wang ...
Setelah selesai, Su Bei hendak keluar, hanya untuk melihat Qin Shao dan Su Xiaobao sudah memasuki rumah.
Sebelum pengawal bergerak, Qin datang untuk mengambil dua tas kain di tanah.
Adegan ini membuat Su Bei kaget.
“Apakah ini semua?” Tuan Qin bertanya.
Su Bei mengangguk.
“Ayah, ritsleting tas merahnya rusak, dan barang-barang di dalamnya juga agak penuh. Berhati-hatilah untuk tidak menggoyangnya. "
Tuan Qin yang bermaksud untuk menyerahkan tas kepada pengawalnya begitu dia berada di luar: "..."
"Ayah!"
“Mm?”
"Ini adalah untuk Anda!" Su Bei lari ke Qin Shao dan menyerahkan sesuatu padanya.
"Apa ini?" Tuan Qin bertanya sambil menatap mata gadis itu yang berkilau.
"Jimat." Su Bei menjawab. Dia menemukan benda ini di bawah bantal ketika dia berkemas barusan. Meskipun dia tidak tahu apakah jimat ini bertanggung jawab atas transmigrasi sementara dan pengembalian berikutnya, dia masih berharap itu akan melindungi keselamatan Qin Shao dan tidak membiarkannya dilukai oleh pemeran utama pria.
Setelah diam-diam melihat jimat tua dengan penutup kainnya yang sudah mulai berjumbai, Qin tampak ragu sebelum akhirnya mengambil benda itu dari telapak tangan putih Su Bei dan memasukkannya ke dalam saku jasnya.
“Juga, terima kasih.” Su Bei memandang Qin Shao dengan senyum lebar di wajahnya.
Tuan Qin bukanlah seseorang yang suka membuat masalah, dia juga tidak suka bertindak sombong.
Padahal, hal-hal kecil seperti pindah sekolah bisa ditangani oleh asistennya. Namun, kali ini Qin tidak hanya melakukan perjalanan khusus dengan mereka tetapi juga mengatur pertunjukan besar untuk membawa mereka ke sekolah.
Su Bei dapat melihat bahwa Tuan Qin membantu mereka melampiaskan.
Matahari terbenam di wajah Su Bei yang tersenyum sangatlah indah saat ini, dan tatapannya lebih tulus dari sebelumnya. Melihat wajah bahagianya membuat Tuan Qin ingin tersenyum juga. Dia mencoba mengangkat tangannya untuk menepuk kepala gadis itu, tetapi dua tas yang dibawanya menghalangi gerakannya.
"Ayo pergi."
“Oke ~”
Asisten Li sangat terkejut ketika dia melihat Qin secara pribadi membawa dua tas kain besar ke luar rumah.
Melihat tumpukan 'tembaga dan besi rusak yang tidak berguna' di dalam, Asisten Li sedikit mengernyit.
“Hal-hal ini tidak berharga, mengapa Anda perlu membawanya? Anda dapat membeli apa pun yang Anda butuhkan setelah kembali. Terlalu merepotkan untuk dibawa-bawa. ” Asisten Li berkata.
Dia harus mengakui bahwa dia memiliki beberapa emosi tersembunyi. Sebelumnya, ketika dia melihat kebrutalan Qin saat memukul orang, asisten Li memang terkejut dan takut. Tetapi ketika dia kembali ke pikirannya, memikirkan tentang alasan mengapa Qin menggunakan kekerasan, dia berpikir Qin sangat jantan, dan kekagumannya semakin dalam. Sedemikian rupa sehingga ketika dia melihat Su Bei dan Su Xiaobao saat ini, asisten itu merasa tidak nyaman.
Su Bei: “…”
Kata-kata Asisten Li sebenarnya tidak salah, tapi dia enggan membuangnya.
Tuan Qin memandang dingin ke asisten yang menegaskan diri ini: "Asisten Li sepertinya telah melupakan pekerjaan Anda sendiri."
Peringatan di mata Tuan Qin terlalu jelas. Hanya dalam satu pandangan, asisten Li menjadi pucat, dan tubuhnya membeku. Karena dia dipilih sebagai asisten sementara untuk Qin, dia sangat bangga hingga dia melupakan posisinya sendiri.
Identitasnya hanyalah asisten, dan yang diinginkan bos serta anak-anaknya adalah urusan keluarga mereka. Tidak ada tempat baginya untuk ikut campur.
"Asisten Li bisa kembali." Qin Shao meletakkan dua tas besar di mobil dan memerintahkan pengemudi untuk pergi.
Su Bei menempelkan wajahnya di jendela mobil dan kembali memandangi rumah tua mereka.
Matanya berkedip.
Pada saat ini, suara Qin Shao berdering: "Merasa enggan?"
Su Bei menggelengkan kepalanya, lalu mengangguk. Bagaimanapun, ini adalah tempat dia dan Su Xiaobao tinggal dan tumbuh sejak mereka lahir hingga berusia empat belas tahun. Dan kali ini, itu adalah selamat tinggal permanen ...
Tuan Qin tidak berbicara lagi. Tepat ketika Su Bei berpikir bahwa dia sedang menutup matanya dan beristirahat, dia tiba-tiba merasakan kehangatan di kepalanya.
-
Karena keluarga bertiga akan langsung kembali ke kota B, dengan mobil, Qin menelepon Chen De.
Chen De: "Tuan, apakah Anda akan kembali malam ini dengan Xiaobei dan Xiaobao?"
Qin Shao: “Mm.”
Chen: "Ya, saya akan mengatur kedatangan Anda di sini."
Setelah Chen De selesai berbicara, dia menunggu pihak lain untuk mengakhiri panggilan. Sebaliknya, dia mendengar Tuan Qin bertanya lagi: "Apakah Anda yang mengatur asisten Li?"
"Iya."
Karena tidak akan menemani perjalanan ini, Chen De harus memilih asisten sementara. Karena pertimbangan Su Bei, dia secara khusus mengatur seorang asisten wanita muda. Kemampuan Li Ye ini bagus, dan dia juga pintar. Namun, mengapa dia mendengar nada tidak menyenangkan dari atasannya?
Chen De ragu-ragu dan bertanya dengan hati-hati: "Apakah asisten Li melakukan sesuatu yang membuat Anda tidak puas, Tuan?"
“Terlalu banyak ide.” Setelah jeda, Qin menambahkan: "Nanti, tidak perlu mengatur asisten wanita."
"Iya…"
Sambil memegang telepon, Chen De menyeka keringatnya tanpa suara.
-
Setelah menyelesaikan panggilan telepon dengan Chen De, Qin Shao melirik kedua anak di sebelahnya. Su Bei sedang tidur di bahu Su Xiaobao.
Melihat pemandangan ini, Qin merasakan emosi yang tampaknya rumit. Itu adalah perasaan hangat yang entah bagaimana bercampur dengan sedikit ketidakpuasan.
Su Bei tidak tahu tentang ini. Dia terbangun oleh getaran tiba-tiba dari ponselnya. Dia melirik pesan di layar ponsel: [Sayang ~ Apakah kamu di sana? Ayo, aku membutuhkanmu!]