Ngung ngung ngung
"Ada apa ni?!" Ujar Lahap yang kebingungan dengan keadaan Station TAPOPS. Ia dan Kaizo baru saja tiba, tapi sudah disambut dengan keributan.
"Stesen TAPOPS dah kena serang ke?" Gumam Kaizo.
Semua anggota TAPOPS sedang sibuk berlari kesana kemari untuk mencari penyusup yang berhasil masuk ke Station TAPOPS.
Alien Mop : "Mop mop mop! Mop mop mop! Mop mop mop mop mop!" (Komander, Laksamana, Sebahagian Powers Sphera dah kena curi!"
Laks. Tarung : "Apa?! Cari penceroboh tu sampai dapat!"
Teriakan Laksamana Tarung menggema di Station TAPOPS hingga bangunan angkasa itu sampai bergetar.
Komander Kokoci berpikir, apa dia harus memanggil pasukan Boboiboy atau tidak.
Kom. Kokoci : "Laksamana, apa kata panggil pasukan Boboiboy?"
Laks. Tarung : "Tak payah, mereka belum lama kat bumi. Biarkan diorang bahagia bersama keluarga mereka sebelum kita benar - benar butuh pertolongan."
.
.
.
Saat Yaya meraih pundaknya untuk membuang serangga yang ternyata adalah mainan dipundak Hana, Hana langsung memundurkan badannya agar jatuh ke sungai. Tapi dengan cepat Alicia langsung menahan dengan kakinya.
Karena menggagalkan, Lala langsung menabrak Alicia dan membuat gadis itu jatuh ke sungai. Yaya membulatkan matanya, "Alicia!"
Lala : "Hana, kau tak apa ke?"
Beruntunglah aliran air sungainya tenang, dan dalamnya juga hanya sepinggang Alicia.
Boboiboy, Fang, Gopal dan Ali langsung berlari mendekati mereka. Alicia mengusap wajahnya kasar, ia menatap ponselnya yang mati. Ia berdecih kesal dan langsung naik ke permukaan.
Ali yang melihat itu tidak tega dengan Alicia, ia melepas jaket hijau peninggalan ibunya dan menyelimuti pundak Alicia dengan jaket itu.
Alicia : "Ini kan jaket Mama kau, tak pe ke?"
Ali : "Semua untuk kau."
Beralih pada Yaya yang sudah menatap Hana dengan sengit.
Yaya : "Perangkap rupanya."
Ia langsung pergi begitu saja.
.
.
.
Dua hari kemudian...
Sejak insiden itu, Hana tidak lagi mendekati Boboiboy. Alicia juga terlihat pucat saat diantar ke stasiun, paginya.
Yaya sedang menikmati Ice Chocolate dengan Ali atas permintaan terakhir pria itu sebelum pulang ke Cyberaya.
Ali : "Best-lah coklat ni."
Ali : "Atok! Nak lima ting koko! Saya nak bagi Ayah saya rasa koko ni."
Tok Aba : "Hm, ambil je kat situ."
Tiba - tiba Gopal datang dan menyapa keduanya, ia memesan Hot Chocolate seperti biasa.
Gopal : "Dey, Ali! Macam mana dengan Alicia? Sudah baik lagi kah?"
Ali : "Alah, dia kan Ejen- aduy!"
Ali meringis kesakitan karena tiba - tiba Yaya menginjak kakinya dengan sangat keras.
Ali : "Sorry, terlupa lagi."
Gopal : "Apa benda yang kau guna hari tu? Aku terlupa nak tanya."
Ali mengeluarkan benda kecil yang ada didalam saku hoodienya.
Ali : "Oh, ini?"
Ali : "Ini I.R.I.S."
Gopal : "Hah? Apa tu I.R.I.S.?"
Ali : "I.R.I.S. tu Infinity Retinal Intelligent Sistem."
Gopal mengerutkan dahinya,
Gopal : "Infinity Reti... Apa tadi?"
Ali : "Infinity Retinal Intelligent Sistem"
Gopal masih mengerutkan dahinya, dia masih tidak paham dengan singkatan I.R.I.S. Entah memang tidak paham atau tidak tau artinya.
Ali : "Alah, macam sistem kecerdasan tanpa batas."
Gopal beroh ria. "Canggihnya!"
Ali : "Ha, kat Cyberaya lagi canggih."
Gopal : "Iye? Huish, aku nak ke sanalah."
"Yaya! Kata nak ke rumah kejap."
Tiba - tiba muncul hologram Ying dari jam kuasa Yaya.
Yaya : "Oh ye, terlupa pula. Kejap lagi samai ye."
Yaya langsung mematikan sambungan, ia beranjak pamit dan langsung terbang menuju rumah Ying. Dalam kesempatan ini, Gopal menanyakan hubungan sebenarnya. Tentang insiden dua hari lalu, Ali memberikan jaketnya pada Alicia yang setau Gopal mereka adalah teman.
Brak
Ali terkejut dan hampir menumpahkan minumannya, begitu juga dengan Tok Aba yang bingung dengan tingkah 'Kawan terbaik cucunya'.
Gopal : "Apa sebenar kena mengena kau dengan Yaya?! Jawab atau aku yang jawab!"
Ochobot yang tak sengaja melewatinya untuk mengambil pesananpun heran,
Ochobot : "Dah tak betul budak ni."
Ali : "A-apa kau cakap ni? Aku dan Yaya kan pacar."
Gopal : "Lepas tu, kenapa kau tolong Alicia bukan Yaya hari tu?"
Ali : "A- aku dengan dia kan kawan."
Gopal : "betul juga."
Brak
Gopal kembali menggebrak meja yang membuat Ali tersentak lagi.
Tok Aba : "Eh! Rusak meja Atok!"
Gopal langsung menyengir,
Gopal : "Hehehe, tak sengaja Tok Aba."
Tok Aba : "Hm... Tak sengaja konon."
Gopal beralih pada pria yang lebih muda setahun disampingnya.
Gopal : "Jawab betul - betul soalan ni, kau tak kisah pasal Boboiboy ke?"
Ali : "Boboiboy? Kenapa pula?"
Gopal : "Kenapa pula? Boboiboy suka pada Yaya tahu tak, kasihan dia."
Bukannya marah, Ali malah tersenyum.
Ali : "Iye ke? Cakaplah awal - awal, taklah jadi macam ni."
Gopal : "Maksudnya?"
Ali : "Abah Yaya sepupu jauh Mama aku, aku tak de hubungan lain selain saudara."
Gopal : "Jadi kau-"
Ali : "Ye, pura - pura je. Sebenarnya aku suka pada Alicia."
Pip pip - pip pip
Ali : "Alamak! Aku pergi dulu ye, kereta dah nak jalan."
Gopal : "Okay, sampai jumpa."
Ali mengambil skuternya sedangkan Comot mengeluarkan kepalanya dari tas Ali dan melambaikan tangannya pada Gopal.
Ali : "Salamkan pada semua ye. Tok Aba, Ali pergi dulu! Pakcik Yah mesti dah tunggu."
Tok Aba : "Hm, elok - elok kat jalan!"
Ali : "Bye, Gopal!"
Gopal juga melambaikan tangannya pada Ali, ia langsung teringat dengan Boboiboy.
"Kena bagi tahu Boboiboy ni."
.
.
.
Sedangakan dilain tempat, Boboiboy sedang bertemu dengan Hana dipantai. Entah apa yang ingin dibicarakan gadis itu sampai harus ke pantai malam hari.
Boboiboy : "Ha, apa yang nak kau cakap?"
Hana : "Em... Hana nak minta maaf."
Boboiboy : "Minta maaf sebab?"
Hana : "Sebab hari tu."
Boboiboy mengerti dengan jalur pikiran Hana, ia hanya tersenyum dan mengangguk.
Boboiboy : "Oh, tak payah risau. Semua okay je."
Hana : "Terimakasih, Abang Boboiboy."
Boboiboy : "Itu je yang nak kau cakap?"
Hana : "Em... Sebenarnya... "
Boboiboy : "Sebenarnya?"
Hana : "Sebenarnya aku suka Abang, Abang Boboiboy nak jadi pacar Hana?"
Boboiboy mengerutkan dahinya, ekspresi wajahnya sangat tidak meyakinkan dengan pernyataan Hana.
Boboiboy : "Aku-"
"Boboiboy! Boboiboy! Ada hal yang nak aku cakap! Penting!"
Tiba - tiba muncul hologram Gopal dijam tangannya. Wajah Hana langsung berubah jadi malas, ia kesal pada laki - laki berbadan besar itu.
Boboiboy : "Ha, apa hal?"
"Boboiboy! Si budak Ali tu rupanya sepupu Yaya!"
Boboiboy : "Betul ke?!"
"Betul! Ali sendiri yang jelaskan! Cakap cepat, Boboiboy!"
Boboiboy langsung mematikan sambungan dan berubah menjadi Boboiboy Halilintar, ia mengetikkan sesuatu di layar hologram kecil jam kuasanya.
Boboiboy : "Sorry Hana, tapi aku hanya anggap kau macam adik aku je. Tak lebih."
Boboiboy langsung pergi dengan secepat kilat.
.
.
.
"Huh siap pun."
"Terimakasih Yaya sebab tolong saya bersihkan bilik ni."
Yaya dan Ying baru saja selesai membersihkan rumah Ying yang berantakan akibat ulah keponakannya yang berkunjung tadi, sedangkan orang tua Ying sedang pergi. Menyisakan Ying dan neneknya di rumah.
Ting
"Eh? Boboiboy ada kirim message?"
.
.
.
Yaya berjalan menuju taman yang tak jauh dari kedai Tok Aba. Ia melihat punggung laki - laki yang cukup ia kenal, itu Boboiboy!
"Boboiboy!"
Boboiboy langsung membalikkan badannya dengan keringat dingin didahinya, tangannya sedikit gemetar.
Yaya : "Ada apa hal ni?"
Boboiboy : "Yaya... Aku... Aku suka pada kau. Eh? Tak - tak, aku cinta kau. Kau... nak jadi pacar aku?"
Wajah Yaya terlihat ragu, tapi Boboiboy terus berfikir positif. Yaya teringat dengan pesan ibunya.
Flash back : Kamis, hari kedua Yaya membantu Fang
Ting
Yaya langsung membuka message yang masuk di jam kuasanya, dari Fang yang mengatakan bahwa ia sudah sampai didepan rumahnya.
Yaya bergegas memakan sarapannya. Ibunya bingung, tidak biasanya Yaya terburu - buru. Padahal baru pukul setengah enam.
Makcik Wawa : "Kenapa buru -buru sangat? Tak macam biasa."
Yaya : "Fang dah tunggu kat luar, Yaya pergi dulu. Assalamualaikum-"
Makcik Wawa : "Eh kejap!"
Yaya menghentikan langkahnya dan menghadap pada ibunya.
Makcik Wawa : "Tak macam biasa budak Fang tu kemari, korang tak ada apa - apa kan?"
Yaya : "Taklah Mak."
Makcik Wawa : "Tak pacaran?"
Yaya menggeleng.
Makcik Wawa : "Ingat, Yaya tak boleh ada pacar sebelum tamat sekolah!"
Flash back end.
Yaya : "Aku rasa tak, Boboiboy-"
Tiba - tiba jam kuasa mereka berbunyi dan muncul hologram Fang yang sudah bermuka serius. "Boboiboy! Yaya! Cepat ke markas TAPOPS-U dan melaporkan diri segera!"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
BoBoiBoy hanya milik Monsta. Author hanya meminjam beberapa karakternya saja.
Ejen Ali hanya milik Wau Animasi. Author hanya meminjam beberapa karakternya saja.