CEO - Cha Eunwoo ft Kim Nahee

By ShellySelvi

208K 12.9K 1.2K

Apa yang terjadi ketika seorang CEO yang dikenal dingin, cuek, dan kasar menikah dengan gadis cantik nan lugu... More

CAST
(1) Kim Nahee
(2) Bertemu Cha Eunwoo
(3) Ada Apa dengan Eunwoo?
(4) Pertandingan Baseball
(5) Permintaan Terakhir
(6) Belanja
(7) Jalan Bersama
(8) Bertemu Orang Tua Eunwoo
(9) Chaeyeon?
(10) Ancaman Doyeon
(11) Wedding
(12) Setelah Malam Pertama
(13) Kontrak Nikah
(14) Date with someone
(15) Adegan++
(16) Rahasia Terbongkar
(17) Sunset
(18) Ungkapan Cinta
(19) Liburan ke Hawai
(20) Pantai
(21) Senyum Langka
(22) Jadi Model Dadakan
(23) Umpatan
(24) Hana Aneh
(25) Makan
(27) Bunuh diri
(28) Pemakaman
(29) Pertemuan
(30) Ternyata Mimpi
(31) Liburannya Seorang CEO
(32) Cek Kandungan
(33) Panik
(34) Wanita Simpanan?
(35) Karena Nafsu Semata
(36) Ketahuan
(37) Impas
(38) Jadi, mana yang benar?
(39) Bimbang
(40) Pulang
(41) Senam Bumil
(42) Ice Americano
(43) Dasar Ngga Peka
(44) Jenis Kelamin
(45) Sedih atau Bahagia?
Fakestagram (1)
Fakestagram (2)
Fakestagram (3)
Fakestagram (4)
Bonus Chapter (1)
Bonus Chapter (2)
Bonus Chapter (3)
Bonus Chapter (4)
Bonus Chapter (5)
Bonus Chapter (6)
Bonus Chapter (7)
Bonus Chapter (8)
Bonus Chapter (9)
Bonus Chapter (10) END
P R O M O S I

(26) Testpack

3.7K 209 19
By ShellySelvi

💓Cha Eunwoo Kim Nahee💓

Jin memberikan sebuah benda pipih panjang ketika Hana baru keluar dari kamar mandi ruangannya dengan wajah yang amat pucat dan lesu

Hana menerima benda tersebut dengan wajah menganga dan bertanya tanya "i-ini?"

"ntah kenapa gue ngerasa lu harus nyoba tuh benda. Diliat dari gerak gerik, sifat, ama keadaan lu beberapa akhir ini gue ngerasa kalo lu lagi hamil"

Sementara Hana tak menanggapi omongan Jin. Ia masih setia menunduk ke bawah menatap benda pipih panjang berwarna putih biru itu "lu coba sana"

Jin mendorong pelan Hana untuk masuk kekamar mandinya lagi. Sejujurnya Jin berharap bahwa Hana tidak hamil, karena dia ingin agar Hana mempunyai anak bersamanya, bukan dengan Eunwoo

Tapi, jika memang Hana benar benar hamil. Maka siap tak siap, Jin harus bisa melepaskan Hana. Ia tak akan merebut Hana dari Eunwoo karena kehadiran buah hati mereka

Setelah beberapa menit menunggu diluar pintu kamar mandi, kini Jin mulai bertanya tanya pada Hana tentang hasilnya "gimana? positif apa negatif?"

Hana menyerahkan dengan perlahan benda pipih itu pada Jin dengan mata tertutup. Betapa terkejutnya Jin dikala melihat ada dua garis merah pada testpack itu. Hatinya begitu hancur. Harapan untuk merebut Hana dari Eunwoo telah lenyap karena ada satu nyawa yang harus mereka jaga

Toh, selama ini Jin juga gagal dalam melakukan sesuatu yang membuat Hana bangga. Berbagai cara telah ia lakukan namun Hana tetap tak peduli dan tak pernah menaruh benih cinta sedikitpun ke Jin. Hatinya benar benar ia serahkan hanya untuk Eunwoo seorang

Jin kini tersenyum miris sembari menatap sendu testpack itu "selamat ya, jaga janin lu baik baik"

Hana mengangguk sembari menangis pelan "makasih banyak Jin hiks hiks"

"gue boleh peluk lu buat yang terakhir kali?" ijin Jin sembari memegang kedua bahu mungil Hana. Dan jawabannya adalah sebuah anggukan pelan

Mereka berpelukan selama beberapa detik sampai akhirnya Hana tersadar akan ucapan Jin tadi "emangnya kamu mau kemana? kok ada kata terakhir kali?"

Jin menunduk menatap Hana "gue harus pergi ke Jepang besok karena ada pekerjaan yang belum gue selesaiin. Ntahlah, kayaknya gue bakal pergi selama beberapa bulan bahkan bisa bertahun tahun"

Bohong. Jin berbohong. Ia hanya ingin menenangkan pikirannya, ia hanya ingin sendirian untuk sekarang. Ia tak mau melihat Hana untuk kedepannya karena takut jatuh lebih dalam cintanya kepada Hana

"terus kantormu gimana? terus aku gimana?"

Nahhh kan, kalo kayak gini Jin ngga tega buat ninggalin cintanya sendirian. Terlebih lagi dia juga hamil, masak sekretaris yang lagi hamil pekerjaannya akan lebih banyak disaat Jin tidak ada? kan kasihan

"mending lu ambil cuti deh selama yang lo mau. Kasihan anak lu ntar kalo lu masih kerja"

"terus yang ngurus kantor siapa selagi kamu ngga ada?"

"tenang, Hyunbin bakal gantiin gue jadi bos sementara disini. Dan yang jadi sekretaris sementaranya ntar Saerom"

Hana mengangguk "terus kamu mau ke Jepang kapan?"

"besok"

Bohong. Untuk kedua kalinya Jin berbohong. Ia tak akan pernah ke Jepang. Ia akan berliburan sementara dirumah untuk merefleksikan diri, untuk menenangkan diri

💫💫💫💫💫

Setibanya dirumah Hana langsung bergegas menaiki tangga dan memasuki kamar. Disana ia masih setia memandangi benda pipih itu karena masih tak percaya jika dirinya kini tengah mengandung anak Eunwoo

Ia masih bingung harus bagaimana mengatakannya nanti pada Eunwoo. Sebenarnya ada perasaan senang dan sedih dikala Hana melihat ada dua garis merah dikamar mandi saat mengeceknya tadi

Perasaan senangnya adalah ketika mengetahui bahwa ia kini tengah hamil dan dapat memberikan cucu kepada orang tua Eunwoo agar tidak terlalu membencinya, terlebih ibunya Eunwoo yang tak pernah menganggap Hana ada. Mungkin dengan kehadiran buah hatinya bisa merubah sifat ibu Eunwoo yang semula benci ke Hana menjadi sayang ke Hana, serta menganggap Hana sebagai anak sendiri

Namun setelah itu terbitlah perasaan sedih pada hati Hana, bagaimana nanti kira kira perasaan Eunwoo?

Apakah dia akan menyuruh Hana untuk menggugurkan kandungannya? atau malahan dia nanti akan diusir?

Eunwoo sempat mengatakan pada Hana kemarin lusa bahwa jika dirinya tidak ingin memiliki anak dengannya. Karena sebentar lagi mereka akan bercerai dan ditambah lagi di usia yang masih terbilang muda Eunwoo tak menginginkan anak

Eunwoo ini merupakan CEO termuda di negara Korea ini. Wajah dan parasnya yang masih tampan dan muda membuatnya dikira masih sekolah di sekolah menengah atas alias SMA

"huhuuu, aku takut banget. Tapi, testpack kan ngga selalu benar. Apa aku harus cek ke dokter ya buat ngeyakinin kalo aku lagi hamil apa enggak?" gumam Hana sendiri

Setelah berkutat pada pemikirannya, akhirnya Hana memutuskan untuk pergi kedokter. Ia harus memastikan bahwa dirinya benar benar hamil atau tidak

Ia meletakkan testpack itu dilaci meja dekat kasur lalu mulai bergegas keluar. Sebelumnya ia menelfon taksi online terlebih dahulu

💫💫💫💫💫

"selamat, anda hamil"

Ucapan dari dokter mampu membuat jantung Hana berdebar kencang. Rasa senangnya kini tertutupi oleh rasa sedihnya dikala ia memikirkan nantinya jika Eunwoo tahu bahwa dirinya tengah mengandung buah hati mereka

"perbanyak makan buah dan sayur, vitamin juga. Pola makan harus seimbang. Jangan kebanyakan makan yang instant"

"baik dokter"

"oh ya, suaminya kok enggak ikut?" tanya si dokter yang ber nametag an dengan nama Sowon

"suami saya lagi sibuk banget dok. Jadinya ngga bisa nemenin saya kesini"

"owhh baiklah, kalau begitu saya resepkan dulu vitamin yang harus anda konsumsi ya. Nanti bisa dibeli di apotek terdekat"

Hana sekali lagi hanya mengangguk paham "dokter, kalo boleh saya tau. Umur kandungan saya berapa ya?"

"baru berjalan kurang lebih 2 minggu" Hana mengangguk paham sekali lagi

💫💫💫💫💫

"gue mau ngomong sama lu" suara berat dari Eunwoo mampu mengalihkan atensi Hana yang sedang menutup pintu rumah dengan perlahan

Ia begitu terkejut dikala melihat kedatangan Eunwoo secepat ini. Kenapa siang bolong gini Eunwoo udah pulang? selama ini ia tak pernah pulang, kecuali jika berkas penting kantornya ketinggalan

Jantung Hana memacu cepat dikala Eunwoo merogohkan sesuatu pada kantong celananya lalu membuangnya kearah depan Hana. Ternyata yang dibuang kasar oleh Eunwoo adalah testpack pemberian Jin tadi yang telah ia pakai

Shit!! sial sekali dirimu Han. Niatnya akan memberikan Eunwoo tentang kabar kehamilannya pada waktu tertentu. Namun terlambat, kenapa suaminya harus mengetahuinya secepat ini? Hana belum siap

"jelasin" ujar Eunwoo dengan nada dingin sembari telunjuknya yang menghadap ke arah bawah

"a-aku bisa jelasin Woo"

Suasana yang tadinya sedikit tegang berubah menjadi amat tambah tegang dikala Eunwoo tertawa remeh "hahahaha, lo hamil?"

Hana menunduk tak mampu memandang mata tajam Eunwoo. Sedangkan Eunwoo yang daritadi hanya mendapatkan reaksi diam dari Hana langsung melangkahkan kakinya menuju istrinya itu. Ia angkat dagu Hana cepat "anak Jin?"

Plakk

Eunwoo menampar Hana

Sudah Hana duga bahwa Eunwoo akan berkata seperti ini. Ia takut jika Eunwoo malah menganggap janin ini sebagai anak Jin. Bagaimana bisa janin ini adalah buah hatinya bersama Jin? Hana dan Jin saja tak pernah melakukan hubungan intim. Bahkan Hana juga tak terlalu suka jika Jin terus menerus menyentuhnya. Bagaimana bisa hamil jika Hana risih kalau disentuh Jin sedikit

Mata Hana memerah, ia tak kuat dan tak sanggup melihat wajah sinis Eunwoo "bener kan kata gue? lu hamil sama anak Jin"

Hana tak mampu berkata kata, rasanya sulit sekali ketika anaknya sendiri malah dikatai anak orang lain. Hati Hana benar benar sakit, ia tak mampu menahan isakan tangisnya "k-kamu jahat!! ini anak kamu, bukan anak Jin"

"gue kagak percaya, lu itu jalang yang bisa berhubungan badan dengan pria banyak selain gue"

Plakk

Hana menampar balik pipi kanan Eunwoo secara kasar yang sudah merah. Pipinya memerah bukan karena tamparannya Hana tadi, tapi karena amarahnya yang sudah menumpuk dikala Eunwoo menemukan testpack Hana dilaci

"ini anak kamu Woo hiks hiks, kamu harus percaya"

Eunwoo mendecih lalu menarik kasar rambut Hana kebelakang "gue ngga percaya. Gue tau lo pernah ke hotel ama Jin berduaan. Gue tau kalo lo disana hubungan badan ama Jin"

"demi apapun aku ngga pernah ngelakuin kayak gitu Woo!! aku bersumpah atas nama kamu" Hana mengatakan itu dengan bibir yang masih meringis kesakitan akibat rambutnya kini ditarik kebelakang lebih kasar oleh Eunwoo

"ahhh bangsat lo!! kagak usah sok sokkan nipu gue. Semua yang lo lakuin ke Jin gue tau. Bahkan lo ke hotel bareng tuh brengsek gue juga tau"

"tap— aww"

Hana meringkuk kesakitan dilantai ketika Eunwoo mendorongnya secara kasar. Pikiran Hana tertuju pada bagian perutnya terlebih dahulu. Ia takut jika bayinya kenapa napa akibat dorongan kasar dari Eunwoo ini

Brakk

Seorang namja yang sedari tadi menguping dibalik pintu tiba tiba membuka pintu utama rumah ini dengan kasar. Ia langsung menghampiri Hana yang meringkuk kesakitan. Sedangkan si Eunwoo kini malah menatapnya dengan senyum remeh "bagus, bapak dari anak jalang satu ini akhirnya datang"

Jin yang semula ingin membantu Hana berdiri tak jadi dikala Eunwoo mengatakan sesuatu yang sangat amat menyakiti harga diri Hana

Brugg

Satu pukulan dari kepalan tangan kanan Jin telah lolos menyentuh bagian kanan wajah Eunwoo. Dan yap, setetes darah mengalir dari lubang hidung Eunwoo "HANA HAMIL ANAK LU!! BUKAN ANAK GUE!!"

Brugg

Eunwoo memukul wajah kiri milik Jin. Sudut bibir sebelah kirinya mulai terluka dan sedikit mengeluarkan darah "BRENGSEK MANA YANG KAGAK NGAKUIN ANAK SENDIRI!!"

Brugg

Jin kembali memukul Eunwoo "LU YANG BRENGSEK BANGSAT KARENA NGEFITNAH HANA HAMIL ANAK GUE!!"

Baru saja Eunwoo akan memukul kembali wajah mulus Jin, namun terhenti dikala ada suara perempuan kesakitan yang tengah memegangi perutnya "u-udah"

Hana hanya mampu mengucapkan satu kata itu untuk memberhentikan perkelahian suami dan bosnya. Setelah itu mata Hana mulai memburam dan gelap

💫💫💫💫💫

Hana membuka matanya perlahan dan menelusuri benda benda disekitarnya. Ini seperti benda benda pada ruangan rumah sakit

Dan sekarang malahan ada dokter perempuan yang tengah memeriksa kondisi Hana "ibu Hana kondisinya tidak apa apa. Untung janinnya tidak apa apa sewaktu ibu jatuh dirumah tadi"

Hati Hana melega seketika. Tangannya mulai mengelus perut datar miliknya. Tangis isaknya mulai pecah kembali disaat mengingat ucapan Eunwoo yang mengatakan bahwa anak ini bukanlah darah dagingnya

Dokter yang berada disamping Hana mengira bahwa tangisan Hana ini adalah tangisan bahagia. Setelah itu ia pamit keluar dari ruangan dan mempersilahkan dua pria yang sedari tadi menunggu diluar ruangan masuk untuk melihat kondisi Hana

Mereka masuk beriringan dengam Jin yang didepan dengan raut wajah khawatir, sedangkan Eunwoo yang dibelakang dengan raut wajah biasa

"lu ngga papa kan Han? dokter tadi bilang apa?" tanya Jin dengan nada seperti orang yang mengerap dan hal itu mampu membuat Hana terkekeh sebentar

"ngga papa kok. Semuanya sehat"

"baguslah"

Seketika suasana hening dan menjadi canggung. Hana bahkan sama sekali tak berani menoleh ke Eunwoo yang kini tengah menatapnya dengan tatapan dingin

Dan disaat itu pula Jin tersadar bahwa kehadirannya disini adalah sebagai orang lain. Lantas ia pamit kepada Hana untuk keluar dan menunggunya diluar ruangan

Sebelum itu ia juga sempat membisiki telinga Eunwoo "jangan lu apa apain Hana"

Tersisalah Eunwoo dan Hana yang berada dalam satu ruangan ini. Suasananya sangat sepi dan canggung selama beberapa menit, sampai akhirnya Hana memiliki keberanian untuk mengatakan sesuatu kepada Eunwoo

"Woo, aku—" baru saja Hana ingin mengatakan kepada Eunwoo sesuatu tapi tak jadi dikala Eunwoo memotong ucapannya

"gugurin janin lu"

💫💫💫💫💫

Hayolooo, abis ini gimana coba? apakah Hana mau menerima dengan berat hati untuk menggugurkan janinnya demi hidup bersama Eunwoo? ataukah dia akan tetap mempertahankan janinnya?

Ntahlah, kita tunggu chapter selanjutnya

Jangan lupa

Vote, komen, and share

👇👇

Continue Reading

You'll Also Like

108K 5.6K 47
"gadis bodoh, kenapa aku harus pergi ke sana saat itu,jika aku tak kesana mungkin aku tidak akan ada disini, eomma aku bagaimana?" park Chanyeol ketu...
96.6K 10.2K 30
Jaehyun dan Jisoo adalah dua orang asing yang harus menikah akibat sebuah kecerobohan, walaupun tak berlandaskan cinta tetapi mau tak mau mereka haru...
40.6K 3.4K 50
kalo yang muda bisa bikin kita nyaman , kenapa enggak " jisoo yang seumuran banyak , tapi dia yang terbaik " yunsong
23K 1.4K 38
[FINISH] Kisah cinta rumit antara wonwoo dan sinb. *Bahasa baku*