.
.
.
.
.
.
.
Meng!😾💘
| hahaha, i'm sorryyy
| mau ketemuan?
| nanti kita ketemuan di minimarket deket sekolah mau?
| kamu boleh ajak chenle sama jisung kok, aku kangen main sama mereka juga
|mau gak?
14.13
maauuuu!! |
eoh? boleh ajak chenle atau jisung? |
14.13
read.
| ajak mereka berdua aja, takut salah satunya ngambek nanti
14.13
aaa okeee! |
mau ketemuan kapan? |
14.13
read.
| nanti sore ya?
| aku jemput
14.14
okei!! |
14.14
read.
| udah dulu ya sayang chatan nya
| nanti aku chat lagi
14.14
iyaaa! |
bye bye, wooshin! |
sayang wooshin 💗 |
14.14
read.
| bye, honey
| love you too 💗
14.15
Hani memekik senang saat wooseok mengajak nya untuk bertemu.
Kembali meletakkan ponsel nya di nakas, hani lalu turun dari kasur nya dan pergi keluar kamar menuju lantai bawah.
Di lantai bawah, atau lebih tepatnya di ruang tamu, hani melihat renjun dan mark sedang asyik menonton acara di tv yang menayangkan kontes memasak yang disana terdapat 3 juri dan salah satu juri pria disitu memiliki rambut agak panjang, yang kata jaemin seperti Professor Snape di film Harry Potter.
Hani berjalan mengendap-endap menghampiri mark yang sedang asik mengemil semangka.
"KAK MARK!"
"Uhukk! Uhuk!" Nah loh, keselek.
Hani panik kemudian mengambil minuman di meja yang ia tidak tahu minuman apa itu kemudian menyodorkan nya pada mark.
Mark mengambil minuman tersebut kemudian meneguk nya.
"Hahhh.."
"Sowrryy kak markkk." Hani memelas.
Mark geleng geleng kepala, "Kaget tau. Untung kak mark gak mati gara gara keselek."
Hani pout, "Maaf."
Mark terkekeh kemudian mencubit pipi hani pelan. "Iya sayang, gak papa."
"Kak mark, itu minuman apa? Kok warnanya aneh gitu? Kayak warna merah tapi ada warna kuning kuning nya juga."
"Oh, ini jus." Jawab mark.
Hani mengernyit, "Jus apa?"
"Jus semangka."
"Kok–"
"Ini buah semangka merah sama semangka kuning kak mark blender barengan, penasaran aja sama rasanya."
"Hah? Enak?"
"Enak kok! Mau coba?" Mark menyodorkan minuman aneh -jus semangka- itu kehadapan hani.
"Jangan diminum, han. Nanti keracunan." Renjun tiba-tiba nyeletuk.
"Yee apaan sih. Lo mau?"
"Gak. Lo kalo mau mati jangan ngajak ngajak."
Kemudian, sebuah bantal sofa mendarat sempurna diwajah renjun.
"Anjir, gue robohin juga lemari moomin lo."
Renjun melotot, "Heh?!"
Fyi, seluruh anggota keluarga sudah mengetahui kalau renjun mengoleksi moomin dikamar nya. Ini karena kebodohan chenle yang tanpa izin masuk kekamar renjun dengan maksud meminjam hoodie abu abu milik renjun. Tanpa seizin pemilik kamar, chenle membuka satu persatu pintu lemari yang terdapat dikamar renjun, lalu tanpa sengaja dia membuka lemari koleksi moomin milik renjun. Kemudian dia berteriak, "WAAAAAA MOOMIN BANG INJUN BANYAK BANGET!!!"
Ya, sejak saat itu semua orang tahu kalau renjun mengoleksi moomin dan menyimpannya dalam satu lemari khusus.
Tapi, hanya anggota keluarga yang mengetahuinya termasuk taeyong dan lucas.
Huhu kangen taeyong sama lucas :(
Kembali ke keadaan sebelumnya,,
"Kok moomin gue yang jadi taruhan sih anjir?"
"Bodo amat."
"Dih."
"Lagian lo nya, seenaknya aja kalo ngomong."
"Y."
Hani tertawa, "haha, lucu banget. Hani makan siang dulu yaaa."
Hani berlalu menuju ruang makan.
Dilihatnya, di meja makan sudah banyak makanan tertata rapi. Dengan lauk utama nya adalah ayam goreng.
Disana, juga terdapat chenle dan haechan yang makan dengan tenang.
"Sini makan, kak." Panggil chenle.
Hani mengangguk, mendudukkan tubuhnya di kursi disamping chenle lalu mengambil beberapa potong ayam dan melahap nya dengan nikmat.
Jadi pengen makan ayam goyeng :(
"I can do this all day"
"Back it up back it up"
"Seodollo Hit that line"
"Sigan akkawo akkawo"
Jaemin berjalan ke ruang makan, dia sehabis dari dapur, sambil bersenandung.
"Bawa apa tuh bang?" Tanya chenle saat melihat ditangan jaemin ada kotak makanan.
"Ini? Ayam." Jaemin mendudukkan tubuhnya di kursi disamping hani.
"Beli?" Tanya haechan kemudian.
"Enggak, bikin tadi."
"Ngapain ditaroh di kotak makanan?"
"Terserah gue dong?!"
"Santai anjir, gue lempar ayam nih." Haechan mendengus.
"Ayam apa bang? Liat dongg." Kata hani.
Jaemin membuka kotak makanan tersebut dan aroma sambal khas rumahan langsung menguar menyapa indra penciuman mereka.
Ayam milik jaemin tersebut terdapat sambal diatas nya dan bentuk ayam tersebut agak gepeng (?)
Ayam apa tu?
Ayam puyoh.
............
Garing anjir, maap.
"Tada!"
"Ayam geprek?" Kata haechan.
"No no no, bukan ayam geprek." Jaemin mengelak.
"Jelas jelas itu ayam geprek anjir. Kenapa sih."
"No, bukan."
"Terus apa bang?" –chenle.
"This is Chicken smackdown."
"......"
"......"
"......"
"APA BEDANYA ANJRIT?!" Pekik haechan.
"Ya, ada."
"Apasih.. gila nih.." –chenle.
Puk!
"Ngomong gitu lagi, kakak tepok sambel ke mulut mu le." Kata hani setelah menepuk mulut chenle pelan, tapi tetap saja sakit.
Chenle kemudian pout, "Jahat."
"This is chicken smackdown dengan minuman nya adalah sweet ice tea."
"Bilang es teh manis apa susah nya anjir." –haechan.
"Lo komen mulu kayak netijen, mau gue smackdown juga??" Kata jaemin sambil natap haechan intens.
Haechan yang ditatap kayak gitu langsung ciut.
"Udah udah, ayo makan." Kata hani.
Mereka pun kembali memakan makanannya masing-masing.
"Ah iya, chenle." Panggil hani.
Chenle nengok, "Apa kak?"
"Mau ikut kakak ketemuan sama wooseok gak? Katanya wooseok kangen main bareng kamu sama jisung."
"MAU LAH! ASIK!" Pekik chenle.
Hani menggeleng gelengkan kepalanya, "Okey, nanti sore dijemput sama wooseok."
"Hati hati ya." Kata jaemin tiba-tiba.
Hani menatap jaemin bingung, "Emang kenapa bang? Kan kalo sama wooseok aman aman aja?"
Jaemin mengangkat kedua bahu nya. "Entahlah, perasaan abang gak enak."
TEBECE.
Punten goput~
hehe
Dikit dulu bro, sabar
Masih ada chapter selanjutnya yang lumayan panjang :)
Penetralisir dulu pfft
Ak tidak sabar melihat kemarahan kalian hahaha /tertawa jahat
200+ votement, aku update!
Btw btw..
GILA NI, ADA BERAPA RIBU CERITA COBA YANG TAG NYA CHENLE, JISUNG TRUS TUH TAG HANI LANSNSJSJ😭TAG JINWOO JUGA, BISA BISA NYA RANK 1 😭👉🏻👈🏻
PERASAAN 3 HARI YANG LALU AKU CEK TAG CHENLE ITU RANK 54, INI JAUH BENER BUSET LANGSUNG RANK 5?!?!!!!
ueue, sayang readers
Sini ku peyuk /peyuk readers
Hehehhee
See you next chapter–!