Chapter 133 - He was looking at her like he was looking at a man who had just abandoned his wife and child… (2)
Tak lama kemudian, celemeknya dipasang padanya. Lu Xun bahkan mengikatkan busur di belakang pinggangnya.
Lin Yiyi memberinya pandangan diam sebelum dia menoleh ke samping.
Itu hanya isyarat sederhana darinya.
Tetapi, pada saat yang singkat itu, Lin Yiyi tidak bisa membantu tetapi memperhatikan bahwa mereka berdua berbeda jenis kelamin.
Sebelum dia bisa memilah-milah pikirannya dan masih dalam keadaan linglung, dia melihat komentar yang bergulir dengan cepat melewati layar di salurannya.
Kelinci Jinak: OMG. YA TUHAN. Suara pria itu sangat dalam dan sangat seksi. Apa itu pacar master saluran?
Bos: Karena putra master saluran tidak terlalu muda, itu pasti suaminya, bukan?
Kakak yang Menghabiskan Semua IQ-nya untuk Berpura-pura Manis: Dia bahkan mengikatkan celemek untuk master saluran. Dia tampak seperti anak anjing serigala kecil. Arroooo. Arroooo ~
Nanako: Jadi katakan yang sebenarnya, master saluran!
Jiang Dayan: Bagaimana kalau kita melihatnya di kamera ?!
Tiba-tiba terdengar segala macam tangisan dan lolongan di dalam saluran.
Lin Yiyi mendongak dengan sedikit hati nurani yang bersalah.
Melihat Lu Xun telah meninggalkan dapur dan kembali ke ruang tamu, dia menghela nafas lega.
Namun, tepat setelah dia menghela nafas, nouveau riche dengan alias "Aku Benci Wajah Tanpa Ekspresi" muncul lagi ...
Dengan lambaian tangannya, terjadi hujan pesawat di saluran lagi.
Di dalam ruang tamu, suasana hati Lu Xun pulih dengan cepat setelah membaca semua komentar. Dia mengungkapkan suasana hatinya yang baik sebagian besar dengan menghujani pesawat.
***
Meng Shanshan dan Meng Yuran berada di rumah pada saat Lin Yiyi selesai menyiapkan meja yang penuh dengan makanan.
Meng Yuran tidak terkejut dengan fakta bahwa Lu Xun ada di sana sama sekali. Dia telah mengunjungi saluran arus ibunya saat dalam perjalanan pulang dari sekolah dan melihatnya mengenakan celemek pada ibunya.
Meng Yuran menatapnya… Seolah-olah dia ingin mengirisnya menjadi beberapa bagian dengan pisau di matanya.
Lu Xun yang berkulit tebal hanya berpura-pura tidak memperhatikan apapun.
Seluruh perhatiannya tertuju pada meja makan sekarang. Saat ini, dia berpuas diri.
Dia adalah orang yang bisa membuatnya memasak sekarang, bukan ayah dan anak duo kemarin ...
Begitu pula teman-teman kecil dari saluran streaming!
Maaf, semuanya. CEO ini akan langsung terjun!
Dan kemudian, kunyah, kunyah, kunyah…
Sangat enak!
Eh! Yang ini juga enak!
Dikunyah, dikunyah, dikunyah, dikunyah…
Sejauh ini, ini adalah makanan paling bahagia yang pernah dimiliki Lu Xun.
Dan Meng Shanshan juga.
Sebaliknya, Meng Yuran tampak muram seperti biasanya.
Yang di luar kebiasaan adalah Lin Yiyi juga sedang tidak mood. Dia merasa otaknya sangat campur aduk. Lu Xun ini, apakah dia terlalu sering datang ke rumahnya belakangan ini?
Apakah dia menyukainya?
Dia tidak berpikir begitu!
Dia adalah ibu dari dua anak!
Apakah itu berarti dia hanya datang untuk masakannya?
Dan jika dia hanya di sini untuk makan, maka dia bisa saja pergi ke Number One. Ditambah lagi, ada banyak koki di luar sana yang bisa memasak jauh lebih baik darinya.
Apakah perlu baginya untuk tanpa malu-malu datang ke rumahnya untuk mendapatkan makanan dan minuman gratis hari demi hari?
Memikirkan kemungkinan dia menyukainya membuatnya takut.
Sejak dia lahir dan dalam dua masa kehidupannya digabungkan, Lin Yiyi belum pernah menjalin hubungan sebelumnya. Lin Yiyi, yang kecerdasan emosionalnya tidak terlalu tinggi, merasa sangat bingung sekali.
Dia melihat dengan sangat dekat pada lelaki Lu yang begitu fokus pada makan sehingga dia bahkan tidak pernah mendongak sekali ...
Rupanya, satu-satunya tujuan kunjungannya adalah untuk makan.