ALFABILLA

By Aysra20

10.2K 678 49

[FOLLOW DULU SEBELUM BACA] Bagaimana perasaanmu jika melihat dua batita kembar yang sangat menggemaskan meman... More

Prolog
PERTEMUAN
SI KEMBAR
PENJELASAN
PENJELASAN (3)
PENJELASAN (2)
MENYAKITI
DEMAM
TAKUT

FLASBACK

802 53 2
By Aysra20


HAPPY READING❤

***

Kesalahan terbesarku adalah mengartikan perhatianmu selama ini sebagai bentuk cintamu kepadaku

~ Salsabilla Queenza Andromeda

***

"Woy diem dulu woy!" Ujar ketua kelas

"Ada apaan emangnya?"

"Pak Sular nggak bisa datang, istrinya sakit jadi kita jamkos"

Dan setelah itu kelas yang semula tentram dan damai menjadi seperti pasar.

"Beneran nih"

"Asik nyanyi ayok nyanyi"

"Akhirnya kita bisa bebas"

"Akhirnya bisa tidur sepuasnya"

"Mabar kuy"

"Ayok lah mabar"

"Yah nggak jadi belajar deh" ujar salah satu cowok yang membuat suasana menjadi hening

"Heh sejak kapan lu nolak jamkos?"

"Sebenarnya sih gue nggak suka jamkos tapi mau gimana lagi kalau Pak Sular nggak datang terus nggak ada pelajaran ya gue nggak bisa nolak kan kalau ada rejeki. Ayok lah kita dangdutan" ucap siswa itu yang bernama Imam sambil menampilkan deretan giginya.

"Huuuu"

"Gilak gue kira lu nolak rejeki bro"

"Mana mungkin gue nolak yang beginian, ayok lah dangdutan."

"Woy Axcel ambil sapu woyy"

"Woy woy jangan naek meja toni"

"Reynald mulai rey"

"Asiap"

"KALAU HAFAL LAGUNYA NANYI BARENG-BARENG"

"KAKINYA SEMUA DIATAS YA"

"Banyak bacot lo Rey, buruan elah"

"Ck, sabar napa sih lo"

"Ekhm ekhm cek cek 1 2 3"

"CIDRO JANJI TEGANE KOWE NGAPUSI"

"Asek lanjut Rey"

"NGANTI SPERENE SUWENE AKU NGENTENI"

"NANGIS BATINKU NGGRANTES URIPKU "

"TELES KEBES NETES ELUH CENDOL DAWET "

"CENDOL DAWET SEGER"

"PIRO?" seru Ray dengan mengangkat gagang sapu mengarahkan kepada teman-temannya

"LIMA NGATUSAN" seru semua murid kelas

"TERUS?"

"GAK PAKE KETAN"

"JI RO LU PAT NEM PITU WOLU"

"TAGINTAGINTA HOE TAGINTAGINTA HOE"

Mereka semua asik bernyayi tetapi ada dua siswa yang sedang tersenyum tipis melihat aksi teman-temannya dan yang satu sedang bergelud dengan mimpi indahnya.

Tak lama datang siswa lelaki dengan nafas tak beraturan dan baju yang sudah keluar dan bisa dikatakan siswa itu habis berlari.

"Alfard mana woyy"

Seketika kelas hening dan sosok yang dipanggil namanya terbangun dan langsung duduk tegap lalu terlihatlah mata yang tajamnya dengan wajah yang datar serta dingin.

"Kenapa" sahut siswa bernama Yogi selaku sahabat Alfard yang sedari tadi ikut menyayi dengan teman-temannya.

"Salsa"

Satu kata yang membuat pria bernama Alfard itu bangun dari duduknya dan berlari keluar kelas di ikuti sahabat dan juga teman-teman sekelasnya.

Saat akan pergi ke kelas perempuan yang namanya disebutkan tadi dia berhenti saat sosok yang dicarinya berada di tengah-tengah lapangan dan sedang dikelilingi siswi berbaju ketat.

"Alfard Salsa mana?" Ujar Yugo dan langsung mengikuti arah pandang Alfard.

PLAK

"DASAR CEWEK MURAHAN"

PLAK

"LO BERANI-BERANINYA DEKETIN ALFARD"

PLAK

"DASAR JALANG"

PLAK

"LO DIBAYAR BERAPA SAMA ALFARD"

"Shh s-sakit m-mon"

"DIEM JALANG, JALANG KAYAK LO NGGAK PANTES BUAT DIKASIHANI"

"U-udah mon hiks....hikss s-sakit le-lepasin hiks"

"GUE BILANG DIEM" bentak siswa yang bernama monika yang saat ini sedang melakukan aksi pembullyannya pada Salsa

"S-sakit hiks...hiks...le-lepasin hiks...hiks"

"BRISIK JAL-" PLAK
ucap Monika terpotong saat sebuah tangan mendarat pada pipi sebelah kirinya.

"LO-" tanpa menoleh Monika dengan nafas memburu berteriak dan langsung menghadap sang pelaku yang berani menamparnya

"APA YANG LO LAKUIN BANGSAT"

PLAK

"INI UNTUK LO YANG UDAH NGATAIN SALSA JALANG"

PLAK

"INI UNTUK LO YANG UDAH NGATAIN SALSA MURAHAN"

PLAK

"INI UNTUK LO YA UDAH BERANI NGEBENTAK SAHABAT GUE"

PLAK

"INI UNTUK LO YANG UDAH FITNAH SAHABAT GUE"

PLAK

"INI UNTUK LO YANG UDAH NYEBUT NAMA GUE PAKEK MULUT BIADAP LO ITU"

"DAN IN-"

"Stop Al, lo nggak liat Salsa udah ketakutan" ucap sahabat Alfard yang bernama Angga yang memiliki sifat sama seperti Alfard

Seakan tersadar apa yang dia perbuat lalu ia membalikkan badannya menghadap siswi yang sedang terduduk di tanah dengan keadaan yang sangat kacau.

"Salsa" ucapan lembut dari seorang Alfard mampu membuat semua yang ada dilapangan itu tertegun.

"Al" suara lirih dan tak bertenaga itu berasal dari siswi yang terduduk dengan mata yang sudah akan tertutup. Detik berikutnya teriakan histeris semua siwsi saat melihat the most wanted sekolah mereka menggendong Salsa yang diketahui mereka semua sebagai sahabat dengan ala bridal style.

Sebelum membawa Salsa meninggalkan lapangan Alfard sengaja membisikkan sesuatu kepada Monika, dan saat itu pula monika menyesali perbuataannya.

"Gue jamin perusahaan bokap lo akan hancur dalam waktu sekejap dan nggak akan ada lagi orang yang mau mempekerjakan bokap lo"

"Oh ya dan satu lagi lo akan dikeluarin dari sekolahan ini" lanjut Alfard dengan nada suara yang dingin dan menyeramkan.


***

"Gimana?"

"Adek ini temannya pasien? Tanya dokter yang baru saja keluar dari ruang perawatan

Ya memang saat ini Alfard, Yugo, Angga, Reynald, Kenan, Axcel, keenam pria yang menjalin sahabat saat masih SD itu sekarang sedang berada di Rumah Sakit.

"Hm"

Mendengar jawaban dari lelaki yang berada didepannya ini dokter lelaki paruh baya ini hanya mengulas senyum tipis.

"Keadaan teman kamu sudah membaik cuman mungkin sedikit lemas dan memar diwajahnya akan menghilang untuk beberapa hari nanti, dan ya jika pasien sudah sadar tolong berikan dia makanan yang nanti akan diantarkan oleh suster. Pasien juga sudah boleh untuk dijenguk"

Tanpa mengucapkan kata apapun Alfard langsung masuk kedalam ruangan meninggalkan teman-temannya dan juga sang dokter.

"Em, kalau begitu terimakasih dok" ucap Axcel

"Ah, iya sama sama"

***

Didalam ruangan bernuansa putih itu terdapat seorang lelaki yang setia memandangi seorang gadis yang sedari tadi belum juga siuman.

Tak lama jari-jari sang gadis itu bergerak disusul bola mata yang terbuka dengan perlahan.

"Al" panggilan lirih itu membuat Alfard sedih karena tidak bisa menjaga sahabatnya.

"Ya? Aku disini Bill" ucap Alfard "Kamu membutuhkan sesuatu billa?" Lanjutnya.

"Aku ingin minum Al"

"Tunggu sebentar aku ambilkan"

"Minumlah pelan-pelan, dan apakah masih ada yang sakit" ujarnya saat sudah mengambilkan minum dan mebantu untuk meminumkannya kepada Salsa

"Ya sedikit" ucapnya dengan senyum tulus yang mampu membuat hati pria di depannya itu menghangat

"Jangan seperti ini Bill jangan membuat ku khawatir"

"Maafkan aku Al" lirihnya sambil menundukkan kepala

"Hay aku tidak menyalahkan mu hanya saja jika ada masalah bicarakan denganku dan jangan membuatku khawatir seperti tadi ya, mengerti?" ucap Alfard dengan lembut dan diakhiri dengan senyum tulusnya.

"Tentu, tetapi jika kamu mempunyai pacar apakah kau masih akan menjagaku seperti ini Al?"

"Apa yang kamu bicarakan aku kan terus menjagamu walau aku sudah punya pacar lagi pula aku tidak inggin meninggalkan mu Bill kamu tau kan"

"Udah sekarang kamu istirahat ya" lanjutnya sambil mengelus kepala salsa

"Ya semoga saja yang kamu kata kan itu benar Al kau akan menjagaku dan akan tetap disisikum walupun kamu sudah mempunyai pacar" balas Salsa lirih dan dibalas dengan senyum tipis.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA🧡

SEMOGA PART INI TIDAK MENGECEWAKAN YA🤗

JANGAN LUPA FOLLOW VOTE DAN COMENNYA BUAT AKU SEMANGAT UPNYA🧡





































Tbc.

Continue Reading

You'll Also Like

1.2M 56.2K 38
"Jalang sepertimu tidak pantas menjadi istriku, apalagi sampai melahirkan keturunanku!" Bella hanya menganggap angin lalu ucapan suaminya, ia sudah...
400K 48.5K 57
TAMAT & PART LENGKAP May contain some mature convos and scenes Jatuh hati sendiri: check! Patah hati sendiri: double check! Status hubungan dengan A...
211K 13.4K 58
Niat hati kabur dari perjodohan yang diatur orang tuanya dengan duda anak 1 yang sialnya masih tampan itu, Herna malah harus terjebak menikahi pria k...
1M 85.2K 57
Irish ragu dengan apa yang ia lihat kali ini. Ia tidak minus. Seratus persen ia yakin pandangannya tidak bermasalah. Dia juga tidak punya kemampuan u...